Salam kenal…. Aku author baru di fandom ini… maaf kalau ceritanya gaje n ga bagus… semoga kalian suka sama story ini… happy reading minna!~~~

Disclaimer:

Togashi-sensei

Title:

Me + You = Family (?)

Pairing:

Kuroro X fem Kurapika pastinya

Warning:

OOC, gaje, T (untuk sementara), dll

lastly, review please #puppy eyes

PROLOG

KURAPIKA POV

"hn..." aku melenguh pelan di antara kesadaran ku yang belum sepenuhnya kembali dengan sempurna. Ku raba-raba sprei di sekitar ku, begitu lembut. Hidung ku mencium aroma wangi yang terasa asing di sekitar ku.

'hmm... aroma parfum siapa ini? Atau ini aroma pengharum ruangan baru ku?' pikir ku, masih dengan mata terpejam. Sinar mentari yang begitu terang menusuk mata ku dan memaksa ku untuk bangun. Aku membuka mata ku lalu menggeliat dengan malas di kasur.

'eh? Sejak kapan kasur ku jadi sebesar ini?' pikirku lagi. Aku segera bangun dan mengarahkan pandangan ke seluruh ruangan. Ruangan kamar yang lumayan besar terpapar di hadapan ku. Nuansa hitam putih menghiasi kamar ini, terkesan misterius namun sejuk.

'aku di mana?' aku semakin bingung dan duduk di ujung tempat tidur berukuran king size ini. Lalu pintu di ujung kamar terbuka lebar.

"wah!... baru saja aku mau membangunkan mama, ternyata mama sudah bangun duluan... ayo cepat cuci muka... aku dan papa sudah menyiapkan sarapan kita... adik juga sudah tak sabar menunggu di ruang makan" ucap seorang anak laki-laki berumur sekitar 4-5 tahun kepada ku. Mata yang berwarna sebiru samudra dengan bentuk tegas dan tajam itu melihat ke arah ku dengan berbinar. Senyum manis terkembang di wajah munginyal yang tampan.

'mama? Siapa yang anak ini maksud dengan mama?' gumam ku, bingung.

"mama kenapa diam saja? Ayo cepat... aku sudah lapar..." anak laki-laki itu mendekat ke arah ku, tangan mungilnya menggenggam tangan ku, lalu di tariknya pelan tangan ku.

'aku? Mama? Apa anak ini salah?' aku semakin bingung, tapi aku memutuskan untuk mengikuti langkah kecilnya.

"hei... ayo cepat keluar dan sarapan sebelum sarapannya dingin... ini juga sudah siang, kalau tidak cepat, papa bisa terlambat" ujar seseorang dari luar kamar. Suara baritone-nya terdengar menggema di sela-sela ruangan.

DEG!

'suara itu...' entah kenapa tiba-tiba jantung ku berdegup dengan kencang tak menentu, dada ku terasa sesak mendengar suara itu. Ku pegang erat dada ku.

"baik papa!" jawab anak di samping ku dengan ceria. Senyum riang itu masih terukir di wajahnya.

Jantungku semakin berdegup makin kencang dan semakin sulit bagi ku untuk bernafas di setiap langkah ku.

DEG!

DEG!

DEG!

"ah!... hh... hh..." aku mebuka mata ku. keringat mengalir dengan deras di kening ku. ku genggam dengan erat selimut yang menutupi tubuh ku. Nafas ku memburu dengan cepat.

'mimpi... itu hanya mimpi... syukurlah itu Cuma mimpi...' pikirku seraya mengusap keringat di kening ku.

'suara itu... aku sepertinya mengenal suara itu... tapi di mana?' aku berpikir mencoba mengingat-ngingat di mana aku mendengar suara bariton yang terkesan dalam itu. tapi belum sempat aku mengingat tentang suara itu, aku telah kembali terbuai oleh kesunyian malam yang sangat menenangkan dan nyaman. Membawa ku kembali ke dalam alam mimpi.

Contenyuuuu~~~