Crazy Plan
.
Summary :
Jika bukan karna terpaksa, aku tidak akan melakukan rencana ini. Tapi jika tidak ku lakukan, mau ditaruh dimana wajahku ini? Ichigo x Orihime ; DLDR ! [Warning: Lime Inside, hati-hati asem rasanya :3]
.
©xbneko's IchiHime fanfiction-net
Genre : Romance, romance and romance (lime inside) !
: Original inspired by my brain :
.
Start!
Membosankan. Harusnya aku kabur saja tadi, jadi tidak usah repot-repot untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Masih ada waktu satu jam lagi sampai selesai dan aku sudah mulai bosan. Melirik penjelasannya saja sudah malas, apalagi mendengarkan sambil memahaminya. Melelahkan.
"Baik, apakah ada ide untuk acara selanjutnya?"
Apa dia bilang? Ide? Hahaha, menyahutinya saja malas apalagi memikirkan ide. Sungguh aku ingin cepat-cepat pulang!
"Inoue-san?" Tunggu, namaku tadi dipanggil?
Aku menengadah, "Ha, Ha-i?" Benar kan, dia menainyaku. "Ah, mm.. ak…u.."
"Sedari tadi ku lihat kau fokus menulis di catatanmu, kau punya ide?" Mampus kau Orihime, aku kan hanya mencoret coret saja, tidak sedang menulis apapun.
Aku bosan, aku mengantuk, jika aku melakukan sesuatu setidaknya aku tidak akan sampai terlihat terlelap.
"Oh ini? mm.. aku hanya.." Bodoh kau Orihime, kau jadi pusat perhatian semua orang.
Aku gugup sekarang, keringat dingin menetes dari pelipisku. Bodoh! Bodoh! Apa yang harus aku katakan? Kami-Sama tolong aku!
"Ah, waktu rapat kita sudah habis. Kita akan lanjutkan rapat kita besok di jam yang sama" Ah syukurlah Kami-Sama, aku tertolong! "Dan, Inoue-san…" apalagi ini?
"Aku tunggu rancangan kegiatan untuk acara kita sore nanti di kantorku. Baik semuanya terima kasih, selamat siang." Ha?
"Siang Pak!" dan orang tersebut keluar setelah itu, aku hanya meruntuki kesalahanku. Harusnya tadi aku menggelengkan kepala saja dan tinggal berkata, 'maaf Pak, saya tidak mempunyai ide apapun' setelah itu kau selamat, argh hontouni!
.
- Crazy Plan Pt.1 | xbneko –
.
"Hei Orihime! Jangan melamun!" Tatsuki, dia rekan kantorku. Dia juga teman curhatku, dia selalu mengerti tentangku. Jika ada masalah, dia selalu tahu aku.
Aku menoleh, "Tatsuki? Aku tidak sedang melamun" aku menyuapi makanan ke dalam mulutku. Kini aku sedang berada di kantin, sedang makan siang tentunya.
"Kau terlihat murung, kau memikirkan sesuatu. Kenapa? Ayo ceritakan padaku" haruskah aku menceritakannya?
"Entahlah, aku tidak yakin" kataku lesu.
Tatsuki lalu duduk berhadapan denganku, "Ayo ceritakan, masalah itu akan selesai jika dipecahkan bersam…"
"Sungguh kau mau membantu?" potongku.
"Makanya ceritakan dulu Hime.." . Aku menarik napas dan membuangnya kasar "Tatsuki-chan! Bantu akuuuuuuuu" rengekku padanya, biarlah aku jadi tontonan orang-orang karena tingkahku ini.
"Sutt! Tenanglah Orihime, oke ceritakan pelan-pelan apa masalahmu padaku, baru aku bantu" katanya menenangkanku. Dan ku ceritakan semuanya, dari awal sampai akhir dengan terperinci pada Tatsuki. Dan menyebalkannya ia malah tertawa mendengar ceritaku. Dia menertawakanku, huh bahagia di atas penderitaan orang lain.
"Buahahahahaha kasihan sekali kau Hime" dia malah mengasihaniku, menyebalkan.
"Tatsuki-chan, aku serius! Sialnya sore ini aku harus ke ruangannyaaaaa, Tatsuki-chan bantu aku, onegai!" rengekku lagi, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Bolehkah aku berkata kasar?
Tatsuki memberhentikan tawanya, "Oke, aku punya ide…"
Mataku berbinar, "Benarkah? Apa itu? Ayo beritahu aku, apapun asal aku selamat ditangannyaaa".
Tatsuki mendekatkan wajahnya padaku, mengisyaratkan untuk berbisik, aku pun mendekat padanya. "…"
"Dame! Kau gila, hah?"
Tatsuki mengambil ancang-ancang untuk pergi, "Ya sudah, aku tidak memaksamu. Aku duluan, Good Luck Hime!" caranya mengedipkan mata membuatku merinding. Melihat Tatsuki sudah jauh dari pandanganku, Aku melamun. Kami-Sama, haruskah?
.
.
To Be Continue…
.
.
Sorry for typo(s)
Hayo Orihime disuruh ngapain sama Tatsuki? :D
.
Next Chapter ?
Jangan lupa tinggalkan jejak =)
