CHAPTER 1
Jung yunho pengusaha muda berusia 29 thn, perusahaan miliknya bernama jung corp bergerak dalam bidang advertaising. Perusahaan ini diwariskan oleh appanya dan perusahaan itu merupakan buah hasil kerja keras appanya dan sahabatnya dan kini telah berpindah tangan padanya beserta sahabatnya dimana yunho sebagai pemegang saham terbesar meski, hal tersebut membuat jung yunho terlihat begitu sempurna sebagai pengusaha muda dengan perusahaan yang sukses besar dan mendapat gelar master dalam usia yang masih tergolong muda, semua orang mengira bahwa hidupnya sangat sempurna terlebih dia memiliki wajah tampan dan tubuh atletis membuat banyak wanita mengejarnya, namun dibalik kesempurnaannya tersimpan jiwa yang begitu rapuh dalam dirinya, tanpa orang ketahui dia menyimpan beban berat dengan kehadiran seorang bayi dalam hidupnya, bayi kandung jung yunho sendiri tanpa orang lain tau, setahun lalu ia menikah dengan kekasihnya sekaligus teman kuliahnya 'han yuri' namun sang istri tanpa diduga meninggalkan dirinya dari dunia ini lebih cepat, sang istri meninggal ketika melahirkan anak pertama mereka "jung changmin" yang saat ini berusia 10 bulan. Kini yunho harus berjuang mengurus perusahaannya dan changmin sekaligus, membuat dia cukup frustasi menjalani hidupnya hingga seseorang hadir dan membuat hidupnya lebih berantakan atau bewarna ? kim jae joong.
"Ooaakkk oooaakkk" suara bayi menggema disebuah kamar didalam apaertemen mewah, changmin terus menangis tanpa henti di tengah malam membuat sang appa terganggu dalam tidurnya yang mau tidak mau harus membuka matanya "aigooo anak appa terbangun cup cup kenapa sayang apa kau lapar?" Tanya yunho pada putranya kemudian menggendongnya dan menuju dapur untuk membuat susu, namun setelah susu dibuat changmin terus meronta dan menolak meminum susunya membuat yunho semakin panic dan memutuskan untuk menghubungi ummanya.
"hallo yun… ada apa?"
"ummaa changmin terus menangis umma bagaimana ini? aku sudah membuatkan susu tapi dia terus menolak susunya umma?" ucap yunho dengan panic.
"apa kau sudah mengecek popoknya?
"eoh popok a..aa..aku akan segera mengecek popoknya" jawab yunho yang kemudian langsung mengecek popok changmin yang ternyata sudah penuh dan pasti membuat changmin risih dan minta untuk diganti
"yaahh kau ini bagaimana sih bukankah sudah kuajari, kau sangat pintar di sekolah tapi kenapa sangat bodoh untuk mengurus anakmu sendiri, setiap hari menelpfon untuk hal-hal kecil untung saja kali ini aku sedang tidak dalam rapat seperti sebelumnnya"sewot sang umma
"maaf umma,aku ini lelaki aku tidak terbiasa.. oleh karena itu umma cepatlah kembali please" rengek yunho sambil mengecek popok yang ternyata sudah kotor dan kemudian menggantinya, ini adalah pertama kalinnya yunho turun tangan sendiri merawat changmin yang sebelumnya dirawat oleh umma yunho.
"yahh diusiamu yang 29 bagaimana mungkin kau masih merengek seperti itu ? yun dengarkan umma, umma tau kau sangat kesulitan tapi yun semua ini demi kebaikanmu sendiri, dengan tanganmu sendiri yang merawat changmin maka kau akan semakin menyayanginya dan changmin juga akan semakin mengenal appanya, umma hanya tak ingin kau terlalu sibuk bekerja dan akhirnya kurang perhatian pada changmin sekarang hanya kau yun orang tuanya umma percaya kau pasti bisa, lagi pula umma sudah menyarankan agar kau merekrut baby sister yun… kau sendiri yang tidak menurutinya."
"umma bukankah aku sudah pernah bilang bahwa aku tidak ingin ada baby sister dan bukankah aku sudah menceritakan ketiga baby sister terdahulu hanya sibuk menggodaku ketimbang mengurus changmin itu benar-benar mengerikan, AKU SUNNGUH TIDAK MAU UMMA ! ucap yunho penuh penekanan di akhir kalimatnya
"baik baik tak kusangka putra umma yang gagah ini mudah sekali trauma dan menjadi takut pada wanita, kalau begitu minta saja adikmu junsu membantumu ne?, suruh dia tinggal di apartemenmu."
"mwo junsu? Yak umma aku pernah sekali menitipkan changmin ke junsu lalu junsu justru membawanya kekampus dan teman teman junsu bergantian menjaga changmin saat junsu ada kelas, tapi ketika selesai junsu justru pulang kerumah begitu saja dengan tampang bodohnya meninggalkan changmin di kampus bersama teman-temannya" yunho bercerita dengan mengebu-gebu bercampur geram mengingat tingkah junsu adik tirinya yang melupakan anaknya begitu saja dan ditinggalkan dikampus dengan teman-temannya.
"hahahaha benarkah? Aigoo junsuya…, tapi kau tau yun junsu tidak berniat jahat bahkan dia anak yang sangat baik hanya saja sifat pelupanya yang sangat parah hahahaha" ibu yunho tak henti menghentikan tawanya
"itu menunjukan aliran daraah ditubuhku ini lebih berkualitas ketimbang bocah itu !"
"yun sudah kubilang sayangilah junsu meskipun dia adik tirimu jangan berbicara seperti itu lagi yunho..ya." (junsu adik tiri yunho karena junsu anak dari appa tiri yunho yang menikah dengan umma yunho setelah appa yunho meninggal sebenarnya hubungan yunho dan junsu sangat baik meski saudara tiri, yunho menerima junsu apa adanya dan begitu pula junsu)
"ne umma aku sudah menyayanginya seperti saudara kandung hanya saja ketika ingat hal itu membuatku emosi dan membuatku ingin merenovasi otaknya ke bengkel terbaik, maaf."
"ne umma mengerti.. hahaha sekarang bagaimana changmin?" Tanya umma yunho lagi ketika ingat cucunya
"aku sudah mengganti popoknya dan sekarang dia sudah kembali tertidur, umma kapan bisnis umma dan appa di London akan selesai ?" Tanya yunho yang berharap ibunya bisa segera kembali untuk mengasuh anaknya, bayaknya bisnis yang dijalani keluarganya membuat seluruh anggota keluarga yunho menjadi orang yang sibuk
"umma masih tidak tau, situasinya masih belum memungkinkan untuk segera pulang bersabaralah kau pasti bisa nak"
"ne umma aku akan bersabar"
"kau tidurlah besok kau harus bekerja dan salam cinta untuk cucuku tercinta, saranghee"
"nado saranghee umma, anyeong"
At office
"apa ? Mengundurkan diri, mengapa mendadak begini taeyoona ? Tanya yunho pada sekertarisnya yang tiba-tiba saja mengundurkan diri"
"aku sungguh minta maaf presdir, ini mendadak karena semalam aku bertengkar dengan suamiku dia terus mendesak agar aku mengundurkan diri mengingat kandunganku yang sudah besar ini,aku benar-benar tidak ingin menjadi istri yang tidak baik jadi aku sungguh minta maaf" sesal taeyoon
"tapi tidak begitu ju…" ucapan yunho terpotong ketika pintu ruangannya terbuka menampilkan sosok pria cassanova berjidad lebar yaitu park yoochun salah satu direktur di jung corp sekaligus anak sahabat appa yunho yang membangun perusahaan ini bersama-sama sejak mereka masih kecil.
"kau kenapa direktur jung? Ini masih sangat pagi kenapa marah-marah begitu, suaramu begitu kencang membuatku harus mampir keruanganmu."ucap yoochun yang tidak sengaja mendengar suara yunho saat melewati ruangannya.
"aku tidak pernah memintamu mampir park yoochun,aku hanya sedang pusing dengan sekertarisku yang tiba-tiba mengundurkan diri."
"benarkah? kenapa taeyon shi?" Tanya yoochun pada taeyon
"ne direktur park ini semua karena kandunganku ini sehingga suamiku menyuruhku berhenti." Jawab taeyon sambil mengelus perutnya yang membuncit
"ah begitu, kalau begitu pengunduran dirimu kuterima pergilah dan bereskan barang-barangmu dan semoga anakmu lahir dengan selamat" ucap yoochun
"benarkah terimakasih, ta.. tapi.. " ucap taeyon senang bercampur ragu dan melirik yunho yang masih setia duduk di singgahsananya
"oh tentang yunho jangan kawatir dia selalu setuju denganku kau tenang saja, pergilah mungkin suamimu sudah menunggu dan jangan membuatnya kecewa."
"aku sungguh berterimakasih direktur" ucap taeyon dan kemudian memberi hormat pada kedua direktur tampan tersebut lalu meninggalkan ruangan, yoochun hanya tersenyum melihat kepergian taeyon namun disisi lain mata jung yunho menatap tajam yoochun dengan tatapan membunuh tanpa disadari oleh yoochun hingga akhirnya..
"YAAAAKKKK PARK YOOCHUN JIDAT LEBAAR WHAT ARE YOU DOING ! " teriak yunho kencang hingga membuat yoochun harus menutup rapat telinganya bahkan yoochun berfikir bahwa teriakan yunho bisa membuat nenek-nenek langsung collapse" -.-
"ya yunho tidak bisakah kau tidak usah berteriak-teriak seperti itu huh menyebalkan! Bicaralah baik-baik kau ini seperti tidak pernah bersekolah saja."lawan yoochun
"park yoochun shi siapa yang mengijinkanmu untuk menerima pengunduran diri sekertarisku dengan seenaknya eoh ? " Tanya yunho dengan nada melembut yang sedikit dibuat-buat.
"begini tuan jung alien yang tampan sekertarismu sedang hamil apa kau tidak kasian dia harus menjaga kandungannya lagi pula cepat atau lambat dia tetap akan cuti melahirkan, jika kau tidak mengijinkannya berhenti kau pasti manusia tidak punya perasaan dasar alien!, lagi pula kita punya posisi yang sama maksudku tidak jauh berbeda.. bahkan kau sendiri sering menyuruh sekertarisku seenaknya jadi aku juga berhak tentang sekertarismu."
"begini yoochun shi playboy bastard,aku bukan melarangnya, mengerti ! aku hanya tidak suka sesuatu yang tiba-tiba,aku akan mengijinkannya berhenti tapi nanti beberapa hari lagi sampai aku menemukan sekertaris baru apalagi sekarang kita sedang menangani proyek besar dan tanpa sekertaris aku pasti akan sangat repot terlebih aku harus selalu pulang lebih awal untuk mengurus changmin apa sekarang kau mengerti yoochun shi? Apa aku harus merebut sekertarismu atau menyuruh orang lain jadi sekertarisku dan membuat salah satu posisi kosong atau membiarkan dua orang dengan dua pekerjaan eoh?" geram yunho pada yoochun tanpa mengurangi deathglarenya.
"aa….aaa… oooo jadi itu maksudmu yun aa aa ku tidak berfikir sampai disitu hehe maaf"
"kau harus bertanggung jawab park yoochun! "
"APA? Apa maksudmu aku harus jadi sekertaris sementaramu hah, ya yunho aku ini punya kuasa yang tak jauh denganmu di perusahaan ini apa kau tidak ingat itu appa kita membangun perusahaan ini sama-sama walaupun saham appamu lebih besar sih?"
"ne aku ingat dengan jelas yoochuna oleh karena itu aku tak akan melakukan hal itu cukup kau carikan aku sekertaris dan dia harus ada besok pagi ketika aku berangkat dia sudah harus diruanganku karena aku tidak bisa menarik orang dari departemen lain dan menjadikan salah satu posisi kosong , terakhir jangan coba-coba menipuku dengan membawa orang bodoh kesini kau harus mencari orang yang kompeten mengerti ? " titah yunho tegas.
"ya jung yunho kau sendiri sudah tau bahwa mencari sekertaris butuh waktu yang cukup lama bagaimana mungkin besok bisa kutemukan apalagi kau minta orang yang kompeten apa kau mau aku semalaman mencari orang kemudian mengetesnya, enak saja AKU TIDAK MAU!"
"benarkah kau tidak mau?"
"aku tidak mau!"
"oh begituu ya sudah, kau boleh pergi"
"tanpa kau suruhpun aku akan pergi" kemudian yoochun pun melangkah keluar dari ruangan.
"yoochunnaa besok akan banyak majalah dan televisi yang mengabarkan berita tentangmu dan memperlihatkan foto-foto mesramu di hotel atau klub malam dengan model-model manis yang pernah bekerja sama syuting iklan dengan perusahaan kita,aku memberitahumu sebelumnya agar kau tidak terkejut ne?" seketika langkah yoochun terhenti dan membeku kemudian ia membalikan tubuhnya menatap sahabatnya yang sedang menyeringai iblis.
"yunho kau tidak boleh melakukannya, umma dan appaku akan jantungan nanti, jebaaalll"ucap yoochun memelas dengan puppy eyesnya.
" kalau begitu turuti perintahku,kalau tidak.. aku akan melakukannya dan kau tidak usah khawatir dengan ahjumma dan ahjussi kalau mereka jantungan aku akan menaggung semua biaya pengobatannya, bagaimana? Kau tau aku tidak pernah main-main dengan ucapanku, ah satu lagi yoochuna kau harus menjemput changmin di penitipan bayi siang ini ok?"
"OKE OKE OKE kau akan dapat sekertarismu besok tuan jung yag terhormat dan bisakah kau berhenti mendokumentasikan kehidupan pribadiku."
"ah tidak aku tidak bisa.. nanti bagaimana aku dapat kartu as untuk mengancamu park yoochun hahaha pergilah sebelum waktumu semakin sempit."
"YOU ARE SUCH CRAZY BASTARD aku benar-benar heran bagaimana bisa aku bersahabat dengan iblis sepertimu." Teriak yoochun sambil membanting pintu ruangan yunho. "BLAM"
At caffe
Siang hari setelah yoochun menerima titah dari yunho untuk menjemput changmin dan mengantar bayi mungil itu pada appanya, yoochun langsung berniat menemui junsu setelah sebelumnnya menghubungi junsu untuk bertemu di bolero caffe berdesain classic dekat kampus junsu dan kini yoochun sedang duduk manis menunggu junsu yang datang tak lama kemudian.
" yoochuuuun hyuuuung.." teriak junsu melengking bak lumba-lumba sambil melambaikan tangannya pada yoochun dan menghampiri meja yoochun sedangkan yoochun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal sedikit malu karena teriakan junsu yang mengganggu pengunjung lain.
"annyeong hyung ada apa kau mengajakku bertemu ?" Tanya junsu tanpa basa basi
"su aku butuh bantuanmu" ucap yoochun dengan tatapan khawatir
"bantuan? Apa kau terlibat masalah lagi dengan yunho hyung dan menyuruhku untuk mencuri foto-foto pornomu lagi dari tangannya, hyung? Andwe aku tidak mau terakhir kali aku harus menangis semalaman karena yunho hyung membakar semua album SNSD dan koleksi pernak-pernik SNSDku yang berharga yang kudapatkan dengan susah payah hanya karena mencoba mencuri fotomu, AKU TIDAK MAU."
"bukan su ah aku tidak akan menyuruhmu melakukan hal itu lagi sekarang aku sudah sangat mengerti kalau yunho bak anggota agen rahasia yang mengerikan dan aku juga akan memikirkan kesalamatanmu su."
"lalu hyung butuh bantuan apa ?"
"ini tentang sekertaris, yunho menyuruhku mencari seorang sekertaris untuk bekerja besok apa kau punya seorang kenalan yang sesuai dengan kriteria hyungmu kau tau kan bagaimana seleranya ?"
"ah hyung kenapa terburu-buru sekali aku harus berpikir dulu dan mengingat-ingat kenalanku."
"junsuah please jebaall kalau tidak aku bisa mati di tangan hyungmu kau tau kan betapa beringasnya dia hanya kau yang bisa membantuku kau juga tau kalau kebanyakan kenalanku wanita-wanita seksi su dan mereka hanya pintar menggoda, ayo su berpikirlah pasti ada, lagi pula kau kan kuliah jurusan bisnis." Kemudian junsupun terlihat sedang berpikir keras.
"ahaa jaejoong hyung" ucap junsu sambil tunjuk tangan bak disinari sinar lampu
" jaejoong siapa?"
"dia kakak angkatanku, baru-baru ini dia di wisuda dan aku dengar dia masih sedikit sulit untuk mendapat pekerjaan kau tenang saja hyung jaejoong hyung itu orang yang kompeten dan rajin bahkan nilai kelulusannya sangat baik tapi dia namja (lelaki) hyung, bukankah kebanyakan sekertaris yunho hyung itu wanita ya?"
"tidak masalah yunho tidak menyebutkan jenis kelamin untuk sekertarisnya kali ini, ah terimakasih su, kau memang yang terbaik dengan begitu aku akan selamat huft… su hubungi dia sekarang agar segera datang kemari"
"ne.." kemudian junsu langsung menghubungi jeajoong untuk datang dan beberapa menit kemudian seorang namja yang mempesona masuk kedalam caffe dan menuju ke meja junsu lalu menyapa kedua orang di meja tersebut sambil duduk disalah satu kursi.
"anyeonghaseo" sapa jaejoong
"oh hyung kau sudah sampai rupanya, duduklah hyung dan kenalkan ini park yoochun direktur jung corp"
"apa? Ah nanun kim jaejoong inmida" kaget jaejoong namun langsung memperkenalkan dirinya, tidak sopan jika dia kaget didepan orang penting tersebut
"yoochun inmida em langsung saja jaejoong shi aku dengar dari junsu kau sedang mencari pekerjaan kebetulan aku membutuhkan sekertaris maukah kau jadi sekertaris di jung corp ?" ucap yoochun sambil mempersilakan jaejoong duduk di sebelah junsu yang berhadapan dengannya.
"APA? BENARKAH ? teriak jaejoong keras ketika baru mendudukan dirinya membuat yoochun lagi-lagi merasa tidak enak pada pengunjung lain
"jaejoong hyung pelankan suaramu" ucap junsu
"maaf aku hanya kaget biasanya menjadi sekertaris harus melewati proses yang panjang apalagi perusahaan besar seperti jung corp, tapi ini malah aku ditawari ini mencurigakan jangan-jangan ini penipuan dan aku akan dijadikan bahan untuk perdagangan manusia." Ucap jaejoong blak-blakan dan Kata-kata jaejoong membuat yoochun sedikit melototkan matanya
"aish hyung jangan berpikiran terlalu jauh dia ini benar-benar direktur jung corp kau harus percaya jika kau tak percaya padanya maka artinya kau juga tidak percaya padaku hyung kau tega sekali padahal aku berniat membantumu agar mendapat pekerjaan."ucap junsu dengan wajah innocentnya
"bukan begitu maksudku junsuah hanya saja ini terlalu sulit untuk dipercaya"
"baiklah begini saja jaejoong shi sebenarnya aku mencari sekertaris dengan cara seperti ini karena keadaan darurat dan agar kau percaya datanglah besok pagi ke jung corp kalau perlu ajaklah junsu agar kau lebih percaya ne?"
"aku akan dengan senang hati mengantarmu hyung " timpal junsu
"ah baik yoochun shi akan kucoba, emm maf karena aku masih ragu"
"tidak apa-apa aku mengerti kalau begitu sampai ketemu besok aku harus melanjutkan pekerjaanku jam makan siangku sudah habis,annyeong" yoochunpun beranjak pergi meninggalkan junsu dan jaejoong dibalas anggukan oleh keduannya.
"hyung percayalah kau ingatkan aku pernah bercerita kalau kakakku bekerja di jung corp dan direktur park tadi adalah sahabat hyungku sejak kecil jadi kau tenang saja."
"ne junsuah tadi aku tidak ingat jika hyungmu bekerja di jung corp"
"tidak apa-apa lebih baik kau mempersiapkan diri untuk hari pertamamu bekerja"
"benar,terimakasih su ah tiba-tiba aku jadi tegang bagaimana mungkin aku yang setiap hari mondar-mandir seperti setrika mencari pekerjaan tiba-tiba dapat pekerjaan"
"kau orang baik kau pantas mendapatkannya hyung"
Jaejoong pov
Ini sudah kelima kalinya aku bercermin melihat seberapa sempurnanya diriku dalam balutan jas formal yang kubeli mendadak semalam dengan junsu untuk bekerja dihari pertamaku di jung corp aku menghela nafas berulang-ulang untuk merilekskan diriku entah kenapa aku begitu tegang mengingat hari ini aku akan memasuki dunia baru yaitu dunia kerja yang selalu kunantikan namun pikiranku terus berkecamuk akan seperti apa nanti ketika aku memasuki dunia itu apa akan menyenangkan, lamunanku buyar ketika terdengar suara bel di apartement sederhana yang kusewa dengan harga murah ini membuatku beranjak dari depan cermin untuk membuka pintu.
Cklek
"hyung kau sudah siap ? ayyo cepat"
"ayoo" kemudian kamipun berangkat menuju jung corp
At jung corp
"ah jaejoong shi kau sudah sampai" ucap yoochun pada jaejoong dan junsu yang memasuki ruangannya
"ne direktur park "
"hahaha kau benar-benar calon pekerja yang baik bahkan kau sudah tau harus memanggilku apa, terimakasih junsuah sudah membawa jaejoong."
"OK hyung,ah aku sepertinya harus pergi aku ada kuliah pagi hari ini, jae hyung tak apa kan aku tinggal kau sudah ada di gedung jung corp kau harus yakin kau tidak sedang ditipu"
"ne junsuah aku sudah yakin sekarang terimkasih"
"ne hyung aku pergi ya anyeong jae hyung, yoochun hyung" junsupun pergi dan meninggalkan jaejoong di ruangan yoochun
"duduklah jaejoong shi aku harap kau sudah tidak takut ditipu lagi" jaejoongpun beranjak duduk berhadapan dengan yoochun
"ne direktur aku tidak khawatir lagi dan maaf untuk sikapku kemarin"
"tidak masalah, nah sekarang aku akan sedikit memberi pengarahan, emmm aku rasa kau pasti sudah tau secara umum apa tugas sekertaris jadi aku akan menjelaskan karakter bossmu saja agar kau bisa cepat beradaptasi dan untuk tugas detailnya biar bossmu nanti yang menjelaskan."
"maaf direktur, bossku? Apa anda bukan bossku?"
"begini jae disini kau akan jadi sekertaris presiden direktur dan yang membutuhkanmu adalah dia aku hanya membantu mencari oleh karena itu aku akan sedikit bercerita tentangnya, bagaimana jaejoong shi ?" ungkap yoochun menjelaskan
"ah begitu, baiklah."
"nama presiden direkturmu jung yunho, hal yang baik darinya yaitu dia orang yang selalu bekerja keras,tegas,pantang menyerah dan berotak cerdas tapi sayangnya lebih banyak sifat buruknya dan hal ini harus membuatmu berhati-hati dan lebih bersabar aku yakin kau pasti bisa bersabar, itulah sebab kenapa mantan-mantan sekertarisnya wanita karena memang mereka lebih bisa sabar aku hanya memberikan pengarahan special ini kepadamu jaejoongah karena kau tidak mengikuti prosedur dan proses training yang biasa dilakukan."
"ne terimakasih, ah memangnya seperti apa saja sifat buruk direktur jung?"
"asal kau tau saja dia itu sangat egois,sombong dan selalu ingin menang sendiri jadi kau harus sangat hati-hati jika ingin mendebatnya, dia itu terlihat dingin dan berwibawa tapi kalau kau sudah lama mengenalnya dia adalah orang yang konyol dan manja tapi juga pintar memanjakan hehee yang paling menyebalkan adalah dia sangat sulit menyukai orang lain dan jika kau membuatnya membencimu maka dia akan membencimu selamanya, o ya jika kau membuat minuman untuknya jangan terlalu manis karena dia benci makanan manis karena kebanyakan wanita yang mengejarnya selalu memberi makanan manis itu membuat yunho muak dan dapat membuatmu dibenci selamanya."
"apa? Selamanya?" Tanya jaejoong sedikit takut dengan mendengar sifat calon bossnya
"tapi kau tenang saja jaejoong shi itu juga berlaku sebaliknya, jadi kesan pertama akan sangat penting berusahalah kau pasti bisa dan sekarang aku akan mengantarmu keruangannya ah satu lagi yunho selalu datang setengah jam lebih siang dari yang lain karena dia harus mengerjakan tugas khususnya tapi kau tetap harus masuk sesuai jam kerja, sebentar lagi dia sampai ayoo."
Jaejoong pov
Setelah direktur park mengantarku kini aku telah berada dalam ruangan calon bossku sendiri dengan rasa sedikit ragu dan takut serta ketegangan berputar-putar dalam otakku.
"aish bagaimana ini T.T" untuk mengurangi ketegangan akupun mengamati ruangannya yang terlihat elegan dan mewah menunjukan orang yang memiliki ruangan ini adalah orang yang mempunyai selera tinggi, dan mataku menangkap sebuah patung gajah kecil di sudut meja yang sepertinya berlapis emas aku terus mengamati patung itu hingga benar-benar terhanyut karena gajah adalah hewan faforitku, "ah kyeopta" tak henti-hentinya kukatakan kata itu hingga terlintas pikiran untuk mencurinya hingga suara tegas seorang namja mengagetkanku.
"siapa kau?"
TBC…
