Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

.

Penyejuk

.

.

.

.

.

Ficlet

Friendship


.

.

.

.

.

.

.

.

Adakalanya seorang Hatake Kakashi merasa kesepian yang berbeda.

Sepi dari rasa nyaman saat bersamanya; mantan muridnya yang telah berganti marga. Uchiha Sakura.

Gadis kecil itu telah menjelma menjadi wanita tangguh-yang mungkin tak akan pernah membutuhkan bantuannya lagi. Dan justru yang terjadi adalah sebaliknya-ia membutuhkan gadis kecil itu, ralat, wanita tangguh itu.

Tuhan, ia... benar-benar merindukannya. Kakashi tak pernah membayangkan ini sebelumnya; ia kira tak akan ada yang berubah. Semua akan tetap sama. Tiga tahun berlalu setelah perang dunia shinobi. Naruto telah menjadi Hokage dan menikah dengan Hinata. Sai pun menikah dengan sang pujaan hati; Ino. Shikamaru dengan Rei Temari. Lalu Chouji yang menikah dengan Karui.

Kemudian Uchiha Sasuke dengan...

...Haruno (Uchiha) Sakura.

Entah kenapa, hatinya terasa sesak. Ia tak bodoh untuk menyadari perasaan apa itu; ia, Hatake Kakashi, mencintai sang mantan murid, Uchiha Sakura. Satu tahun setelah perang dan ia baru mnyadarinya, telat atau tidak pun sama. Toh, Sasuke telah lebih dulu mem-boking sang Bunga. Tidak. Meski Sasuke seperti bang Toyib yang jarang pulang, ia tak akan menyabotase kisah cinta melegenda dua mantan muridnya itu. Ia tak mau menjadi sejahat itu.

Seperti kata orang; melihatnya bahagia pun sudah cukup. Naif memang. Tapi biarlah, karena ia pun menyadari bahwa Sakura bukanlah takdirnya. Wanita tangguh itu adalah takdir untuk si Uchiha Bungsu.

Setidaknya... ia masih punya sang sahabat tercinta; makhluk hijau yang akan selalu menemani hari-hari tuanya sebagai rival juga sahabat. Meski tak pernah terucap; tapi ia menyayangi Maito Gai seperti ia menyayangi Uchiha Obito. Kakashi tidak tahu apa jadinya jika tak ada seorang Gai di sampingnya.

Ah, dan jangan lupakan junior-nya yang sering ia bully. Yamato.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Fin