[ diskusi maljum pahing ]

Boku no Hero Academia (c) Horikoshi Kouhei

Tidak ada keuntungan yang diperoleh secara materiil, murni buat asupan para TodoDeku shippers.

AU. OOC sangadh. Drabble. Gak jelas.

Todoroki Shouto / Midoriya Izuku

#OFATODODEKU

Enjoy!


.

.

.


"Kamu tahu kenapa Superman pakai celana dalam di luar?"

"Bukannya Superman zaman sekarang tidak lagi pakai celana dalam di luar?"

Pada malam Jumat pahing yang tiada kejadian khusus melainkan backstreet di alun-alun kota, Todoroki Shouto dan Midoriya Izuku duduk berdua di lapangan rumput hijau di tengah alun-alun. Bersebelahan. Menatap keramaian publik dengan latar langit gelap.

Shouto ingin menggombal, sebenarnya. Menggombal perihal celana dalam. Tapi Izuku sama sekali tak menangkap sinyal-sinyal kode sehingga ia membalas jujur. Shouto tak bisa mengelak lebih.

"Oh."

Hanya begitu sahutan Shouto, tidak mampu mengakali gombalannya menjadi lebih elit dan mengejutkan. Sebetulnya, bisa keluar berdua malam-malam begini sudah suatu keajaiban mengingat Shouto termasuk barisan manusia tidur lebih cepat. Jadi waktu kencan mereka—

Eit. Perlu diingat, Shouto dan Izuku belum resmi berpacaran.

(Maafkan Shouto yang masih sungkan gercep. Ia menunggu momen yang tepat: di mana menyangkut hati dan perasaan Izuku.)

Dan kencan malam-malam ini salah satu upayanya agar perasaan Izuku lebih terbuka lagi padanya, pikir Shouto.

"Haha. Kenapa, Todoroki-kun? Apa ada alasan khusus kenapa Superman pakai celana dalam di luar?"

Lah malah dibahas lagi, gpp deh barangkali ga ada topik lain, "Hm. Kalau menurutmu bagaimana, Midoriya? Kenapa dulu Superman pakai celana dalam di luar?"

"E-Eh? Kenapa, ya...?" Izuku panik. Tampak matanya berputar untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan tidak penting. Tapi Shouto tidak masalah, malahan ia menikmati rupa panik Izuku yang tampak menggemaskan. Tahu-tahu bibirnya sudah membentuk lengkung senyum. Auto refleks untuk tingkah lucu Izuku, sih.

Menyerah, Izuku melempar pandangan polosnya pada iris Shouto yang menatapnya hangat, "Kalau menurut—"

"Aku menyukaimu."

"—Todoroki-kun?"

Shouto mengulum senyum manis. Sial. Sial. Durhaka kamu, wahai bibir tipis eksotisku. Pernyataan cintanya kelewat cepat diucapkan. Kenapa bibirnya tadi spontan mengeluarkan apa yang ia pikirkan!?

Jangan gercep kalau belum mantep. Setidaknya itu salah satu prinsip konyol yang Shouto pegang sekarang. Tapi kenapa bibir mengkhianati prinsipnya itu!?

Ah sudahlah, yang penting Izuku tidak mendengarnya.

"Apa? Oh. Kalau menurutku—"

Pembahasan random di malam gelap agaknya menjadi kenangan terindah bagi Shouto. Ia mampu melihat kelucuan Izuku di malam hari. Tawanya pun menggugah selera makan. Yang lebih penting lagi, tiada makhluk lain yang mengganggu mereka berbincang bersama.

Shouto berpikir ulang, kapan ia akan menyatakan cinta secara serius pada Izuku. Pokoknya ucapan kepleset hari ini tidak dihitung. Oke, semangat!

"Ugh, berpura-pura tidak mendengar itu sulit ya..."

Menyahut keluhan Izuku, Shouto bertanya, "Hm? Maksudmu, Midoriya?"

Izuku menggeleng sekali. Senyum teramat cerah ditunjukkan, dengan bantuan sinar alun-alun yang gemerlapan, "T-Tidak apa-apa, kok!"


a/n: MAAP YANG MULIA RATU Cuma bisa setor drabble buat setoran terakhir uhuhuhuhuh. Semoga u tida puas karena w juga ga puas /tapi males manjangin. Terima kasih pada yang mulia shirocchin selaku penyelenggara OFA TodoDeku! Terima kasih juga buat siapapun yang mampir di mari!

[ sign, ffn user garekinclong ]