Title : Re

Character : Karma A, Nakamura R, Asano Gakushuu, Maehara H, Nagisa S

Genre : Mystery/Friendship/Crime

Rated : T


Sekarang masih pukul lima pagi. Matahari baru menampakkan sebagian dari wujudnya. Suara sirene polisi itu membuat kegaduhan di area sekitar dan orang orang berhamburan keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.

Sekitar tiga sampai empat mobil polisi sudah mengelilingi sebuah rumah tepat di depan rumah tempat Rio tinggal.

"Pembunuhan lagi rupanya. Ini sudah yang ketiga kalinya dalam minggu ini." Dalam keadaan mata setengah terbuka, ia melihat kejadian itu dari jendela kamarnya yang mengarah langsung keluar rumah.

Sudah biasa, pikirnya.

Tempat tinggal Rio berada di tengah tengah kota besar, yang tentunya rawan dengan kejadian seperti ini, tetapi tetap tidak seharusnya terjadi sampai sesering ini.

Perumahan Blackouder, Blok B nomor 9, alamat tempat tinggal Rio. Dan pembunuhan itu terjadi tepat di satu angka setelah nomor rumah Rio –nomor 10.

Tidak lama setelah Rio selesai membuat kopi bertempatkan cangkir kesayangannya itu, ambulance pun datang. Beberapa polisi memasang garis kuning yang melarang orang orang yang penasaran itu untuk masuk ke dalam rumah tersebut, dan beberapa petugas kepolisian sisanya mengangkat tubuh mayat itu usai diidentifikasi.

Rio mengenal korban dari pembunuhan itu. Ia pernah beberapa kali berbincang dengan tetangga depan rumahnya itu. Seorang nenek yang sudah cukup berumur dan dengan rambutnya yang sudah dipenuhi uban –mungkin sekitar tujuh puluhan, terlihat sebuah pisau dapur yang menancap tepat di tengah tenggorokannya.

Rio hanya mengamati mayat itu dari dalam kamarnya. Seakan bosan dengan pemandangan seperti itu.

Tidak jauh dari tempat Rio duduk menghadap ke jendela, sebuah ponsel di atas meja di sebelah kanan dari ranjang Rio berbunyi menandakan adanya panggilan masuk.

Karma.

"Ada apa?"

"Kau sudah mendengarnya? Di depan rumahmu, tepat di depan rumahmu."

"Ya. Aku sedang melihatnya sekarang. Lalu?"

"Lalu?" Karma mengulang pertanyaan Rio dengan nada sedikit heran.

"Apa kau tidak takut? Yang benar saja, di depan rumahmu baru saja terjadi pembunuhan berantai." Tanya Karma dengan rasa heran yang seutuhnya saat melontarkan pertanyaan itu.

"Sudah biasa. Kenapa? Kamu khawatir sama aku?" Tanya Rio tanpa basa basi dan setelahnya hanya terdapat keheningan dikarenakan Karma tidak menjawab.

Rio memutuskan untuk menyudahi perbincangannya dengan Karma, sudah tidak ada lagi topik yang bisa dibahas –katanya.


Kantor tempat Rio bekerja, tentunya juga menjadi tempat dimana Karma bekerja. Dipenuhi dengan orang orang yang berlalu lalang dengan kesibukannya masing masing. Seakan kendaraan yang tidak pernah ada habisnya di jalanan.

Kasus yang hampir sama, seperti yang baru saja di terima Karma dan Rio minggu lalu dan juga masih belum terselesaikan. Kantor Penyelidikan Pusat yang memberikan tugas itu dan memaksa Karma dan Rio untuk menyelesaikannya. Dengan motif pembunuhan yang belum diketahui dan diagnosis pembunuhan yaitu gangguan jiwa pada pelaku.

Rio menghela napas sedalam-dalamnya, dan Karma mengasihani nasib malang Rio.

Karma dan Rio diberikan ruangan khusus, berada di gedung lantai 23 yang merupakan cabang terbesar setelah kantor pusat.

Pada awalnya Karma dan Rio hanya bekerja sendiri, tetapi kemudian karena tingkat kesulitan yang mereka hadapi meningkat akhirnya mereka disatukan dalam sebuah tim yang bernama Re. Tim yang terdiri dari tiga orang. Yaitu dengan salah satu anggota tim mereka bernama Asano Gakushuu yang merupakan anak tunggal dari ketua Kantor Penyelidik pusat yang juga sekaligus sebagai pendirinya, Asano Gakuhou.


Continue