Disclaimer : saya yang punya hae-oppa, ada masalah?- dikeroyok Elfishy-
Main cast : Lee donghae and Kim kibum
Rate : T
Genre : friendship/drama
Fuahh… melalui proses yang tidak mudah akhirnya fic ini berhasil selesai juga, mohon maaf untuk para reader yang sudah menanti -masa iya?- sekuel ini,langsung aja ke TKP
TYPO, OOC, GAJE DLL HARAP DIMAKLUMI XD
FISH
.
.
.
.
Chapter 1
Victory Korea
Bandara Internasional Incheon
Kibum POV
Entah sudah berapa lama sejak aku meninggalkan kota ini diusia sepuluh tahun tapi, tak ada yang benar-benar berubah kecuali perasaanku yang seolah berada ditempat asing. Seoul, akhirnya aku kembali ke tempat ini untuk memulainya lagi dari awal dan ini tidak akan semudah yang sebelumnya. Di tempat ini aku harus melakukannya seorang diri, meski akan terjatuh dalam jurang kesepian akan tetapi aku harus melakukannya demi mewujudkan mimpiku.
Kuperbaiki posisi ransel di punggungku yang berisi beberapa potong pakaian dan buku, hari ini aku harus segera masuk ke asrama dan memulai ajaran baru. Kuhentikan taksi didepan karena tubuhku sudah tak lagi bersahabat. Aku mengatakan alamat yang kutuju pada sopir taksi seraya menyandarkan punggungku, rasa kantuk menguasaiku hingga tanpa sadar aku telah tertidur.
Sebentar…aku merasa perjalanan kami tadi hanya sebentar saja hingga tidak membuatku merasa sudah cukup baik namun, teriakan si sopir taksi memaksaku untuk bangun dan melupakan rasa lelah yang seolah menekan bahuku.
SMent Art School, adalah sekolah seni khusus laki-laki. Dari luar sekolah ini tampak seperti sekolah-sekolah pada umumnya tapi, yang membuatnya berbeda adalah siswa yang bersekolah disini harus melalui berbagai macam tes yang diadakan oleh pihak yayasan karenanya jangan harap kalau sekolah ini akan memiliki banyak siswa.
Aku memasuki gerbang yang tingginya kuperkirakan tiga kali tinggi badanku, begitu memasuki gerbang aku merasakan ketakutan yang amat sangat. Kuperhatikan dengan seksama bangunan yang tinggi menjulang dihadapanku itu, gedung tempatku belajar nantinya, disampingnya adalah asrama yang akan kutinggali.
Langit mulai gelap dan rasa lelah ini telah menggelayuti tubuhku, dengan langkah yang masih enggan kulanjutkan perjalanan menuju asrama. Tampak didepan asrama berkumpul beberapa orang yang adalah siswa sama sepertiku dan seorang pria botak tua, memakai kacamata, berjas hitam dengan perut buncitnya yang membuat jas itu sangat tidak cocok dikenakan olehnya, aku yakin pria itu adalah wongeum kami.
Aku bergabung dikerumunan itu, memperhatikan sosok yang akan menjadi teman-temanku itu satu persatu. Ada seorang yang wajahnya seperti malaikat, ada orang aneh yang membawa kucing bersamanya, ada juga yang berpakaian pink tampak sangat imut, yang kurus, yang sangat tampan, yang lumayan gendut, yang memiliki logat aneh, ada juga tiga orang yang sedang berbincang-bincang seolah mengenai hal serius. Akan tetapi, seorang yang cukup menyita perhatianku adalah seorang anak laki-laki dengan mata yang sangat jernih, ia tersenyum sejenak kearahku saat menyadari bahwa aku sedang memperhatikannya namun ia kembali asik dengan kegiatannya menulis di telapak tangannya sendiri.
" semuanya…. Dengarkan aku, ini pembagian kamarnya kalian bisa melihatnya sendiri.." ucap wongeum memberi intruksi " karena perjalanan hari ini cukup melelahkan, kalian bisa langsung beristirahat. Besok akan diadakan perkenalan secara resmi jadi, jangan sampai terlambat " usai menempelkan kertas itu pada pintu asrama, pria gendut itupun meninggalkan kami semua yang langsung mengerumuni kertas itu seolah itu adalah makanan
Teman sekamarku bernama Kim Heechul dan Hangeng yang ternyata adalah pria yang membawa kucing dan seorang yang berlogat aneh karena berasal dari daratan China. Kucari-cari sosok mata jernih itu, ternyata ia sekamar dengan pria yang berpakaian pink. Perasaan lelah tak mengijinkanku untuk menghiraukan rasa penasaran ini karena itu aku langsung menuju ke kamar. Tak banyak yang terjadi setelah itu karena kami bertiga langsung tidur di ranjang masing-masing.
Rasa hangat yang muncul melelalui celah jendela membuat kami terbangun, ah…. Gawat, jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Kami sudah sangat terlambat. Heechul hyung yang paling tua diantara kami benar-benar bersikap sok berkuasa, dia menguasai kamar mandi dan membuat kami lebih terlambat lagi tapi, Hangeng hyung juga tak berbuat apa-apa dan sangat patuh padanya.
Seragam sekoah sudah disediakan di lemari dengan plat nama kami masing-masing. Setelah melalui beberapa rintangan kamipun berangkat menuju gedung sebelah yang adalah tempat belajar kami. Aku berpikir ini akan jadi hari yang sangat menyebalkan karena di hari pertama masuk sekolah aku sudah harus menjalani hukuman, tapi pikiranku seketika menghilang saat menyadari bahwa yang terlambat bukanlah kami seorang.
Seolah sudah janjian sejak awal, kami semua berlarian memasuki ruang kelas. Disana sudah menunggu seonsaengnim yang akan mengajar kami. Beliau hanya tersenyum melihat kami semua datang terlambat. Kami langsung memposisikan diri ditempat duduk kami masing-masing. Begitu suasana cukup tenang untuk memulai kelas, guru kami memperkenalkan diri.
" anyeonghaseo…. Apa kabar kalian semua hari ini? " sapa wanita berambut ikal itu
" anyeonghaseo... baik… " jawab kami semua layaknya pasukan koor
" Park So Young imnida….saya disini adalah sebagai gamdognim bukan seongsaengnim kalian, karena kita akan menerapkan sistem belajar aktif-reaktif…" wanita yang kuperkirakan berusia pertengahan dua puluh itu menjelaskan dengan sangat anggun " karenanya….bisakah kalian memperkenalkan diri satu-persatu agar kelas ini terasa lebih akrab "
"mmm….. siapa yang akan memulainya lebih dulu? " gamdognim terlihat berpikir sembari memain-mainkan telunjuknya didepan bibirnya " ahh….ahjussi, mulai dari anda…" ucapnya menunjuk seorang laki-laki yang wajahnya kusebut seperti seorang malaikat
" na? naneun?" balasnya agak bingung tapi beranjak dari tempat duduknya ke depan kelas
Setelah memberi salam pada gamdognim meminta persetujuan, laki-laki itupun memperkenalkan diri. Dia membungkuk sejenak kearah kami semua.
" anyeonghaseo…..Park Jung Soo imnida….. tapi kalian bisa memanggilku Leeteuk " lalu ia tersenyum sangat ramah
" baiklah Eeteuk-ah, berapa tanggal lahirmu? " Tanya gamdognim
" nde? "
" itu supaya kami semua bisa mengingat hari ulang tahunmu dan menyiapkan kejutan untukmu.." lanjut gamdognim diiringi tawa semua orang
" 1 Juli 1993…."
Perkenalanpun berlanjut, setelah Leeteuk-hyung dilanjutkan Heechul dan Hangeng-hyung yang sekamar denganku lalu Yesung-hyung yang memiliki suara indah, Kangin-hyung yang seperti mafia, Shindong-hyung yang gendut, Sungmin-hyung yang penggemar pink, Eunhyuk-hyung yang sangat kurus dan dilanjutkan orang yang sangat menyita perhatianku. Dengan wajah polos ia memperkenalkan diri.
"anyeonghaseo…..Lee Donghae imnida…. " dia tersenyum, senyum yang sangat murni
" 15 oktober 1996…" imbuhnya
Donghae….Lee Donghae, nama itu bergema di dalam kepalaku. Berulang-ulang seperti kaset yang rusak, kupikir akan sangat menyenangkan jika dia menjadi dongsaengku tapi ternyata dia adalah hyung….kenapa? kenapa hanya dengan orang ini aku merasa ada sesuatu yang salah dalam diriku…..
Continued
Notes :
Demi membuatnya seolah 'real', saya mengubah tahun lahir mereka menjadi +10 tahun….
Kalau ada yang merasa tidak senang saya minta maaf..
Masih layakkah cerita ini berlanjut?
Keputusan ada ditangan reader ^_^
Salam
bububu
