Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Warnings : OOC, GAJE, ABAL, TYPOS, EYD acak-acakan.
A/N: Kembali lagi di fic humor ku, ngahahaha
Hari ini emang bener-bener dah =,="
Updtae 3 fic sekaligus dengan cerita yang dadak ngarang (?)
Yasudahlah, emang ini pekerjaan ku LOL
Fic-fic ku akan ku update pada saat libur kuliah aja, kayak hari sabtu ampe selasa, nah rabu udah mulai kuliah,
Minggu ini emang lagi bebas tugas...Hahahahaha
HAPPY READING MINNA ^_^
Nampak seorang, ehem…seekor ikan *Platak,Dilempar Samehada.
Oke kita ulangi,
Nampak seorang pria tampan berperawakan tinggi, berbadan six pack, dengan kulit yang kebiruan sedang mengecek isi dompetnya, ia mojok di pojokan kamarnya agar tidak ketahuan si raja preman alias Kakuzu si tukang palak. (*Author di todong pake Samehada waktu ngetik deskripsi Kisame, deskripsi di atas tidak lain hanyalah kebohongan belaka T,T)
"Udah siap belum?" Seorang pria Uchiha tanpa permisi main nyelonong aja masuk aquarium, eh…kamar Kisame (*apa bedanya?)
"Hayuk…" Kisame nyengir seneng begitu di ajak oleh Itachi ke toko hewan.
Sementara diluar sana ada Deidara, Sasori dan tobi lagi nonton tv, Sasori terpaksa nonton acara kesukaanya tobi yaitu Legenda ular tersedak Lollipop, sementara Deidara sedang sibuk nyariin kutu di kepala Sasori.
"Buset dah…kutunya banyak banget nih Danna, un."
"Brisik lu!" Sasori gak suka kalau kutunya itu disebut kenceng-kenceng.
"Wah…udah dapet berapa tuh kutunya?" Zetsu ikutan nimbrung.
"Ga tau nih kayaknya udah pada bikin pemukiman nih di kepalanya Sasori, un."
"Masa sih? Ada berapa Rw?" Sasori mengerutkan dahinya pertanda shock berat dan heran (?)
"Coba Gue liat." Zetsu penasaran.
Dan ternyata memang benar sodara-sodara, kutunya lagi pada kampanye dalam rangka pemilihan raja kutu yang akan mengambil alih kekuasaan di wilayah kepalanya Sasori.
"Lagi pada kampanye tuh…" Zetsu memberi informasi.
"Masa sih ampe segitunya?" Pein yang baru datang akhirnya tertarik untuk ikutan.
"Coba aja Lider liat" Zetsu memberikan saran
Pein ngeliat ke kepala Sasori, tiba-tiba….
"Kyaaaaaaaa…." Sebuah gayung berhasil nimpuk kepalanya Pein.
"Setttt Dahh…" Pein yang kesakitan dan keheranan Cuma bisa cengo, darimana tuh gayung? Kok bisa keluar dari sela-sela rambut Sasori?
"Lideeeeeer…..Mesumnya masih di pelihara aja, un" Deidara memasang muka 'Sok menasehati'
"Apa salah Gue?" Pein ngusap-usap kepalanya yang terkena lemparan gayung "Lagian tuh gayung keluar dari mana sih?"
"Ya jangan tanya tuh gayung keluar dari mana, orang tadi Lider ngintipin ibu kutu yang lagi mandi." Zetsu putih menjawab.
"Gak orang, gak kutu, di intipin semua, dasar Lider maruk." Zetsu hitam menimpali.
Dan ternyata sodara-sodara, tadi itu Pein dengan gak sengaja melihat ke arah Ibu kutu yang lagi mandi.
"Eh…apa'an tadi?" Kakuzu tiba-tiba keluar kamar,
"Apanya?" Jawab Sasori, Deidara, Pein dan Zetsu serempak. Si Tobi lagi konsen ngeliat adegan ular pas lagi kesedak Lollipop.
"Ya tadi itu…kutu ngelempar gayung," Jelas Kakuzu
"Gak tau nih kutu gue bisa ngelempar gayung segala." Ungkap Sasori kesal karena harus dengan sangat terpaksa mengakui dan mengatakan kalimat 'Kutu Gue'.
Cling….Plentrang….Klotak….Keluarlah bola lampu karatan di atas kepala Kakuzu.
"Gimana kalau kutu-kutu Lu di suruh ngelemparin duit?" Ide brilian nan superior keluar dari mulut Kakuzu
"Gak orang, gak kutu, dipalakin semua, dasar bendahara maruk." Zetsu hitam mengulangi kalimatnya tadi.
"Ga usah gila deh lu." Sasori yang merasa gak terima kutu-kutunya dipalakin akhirnya membela juga.
"Bakal gue paksa!" Tegas Kakuzu dan segera mengguncang-guncangkan kepala Sasori.
"Gyaaaa….Lider….Tolongin Gue…" Teriak Sasori histeris.
Sementara itu Itachi dan kisame sedang berada di toko hewan.
Kisame segera ke arah aquarium koleksian Ikan, sedangkan Itachi melihat-lihat koleksian ular.
"Nyari apa mas?" tanya si penjaga toko, yang mulai sekarang kita panggil Kiba.
"Nyari anak gue." Jawab Itachi enteng
"Hah?" Kiba terkejut
"Ya gak lah, kesini ya nyari binatang, dasar!" Seru Itachi.
"Oh…" si penjaga toko Cuma ber 'Oh' ria "Yasut…silahkan pilih."
Itachi melihat-lihat jenis ular yang akan di hadiahkannya pada Sasuke,
"Eh bang, Ular Kadut ada gak?" tanya Itachi dengan bego nya
"Ada…sebentar saya ambilkan." Kiba mengambil sebuah kandang yang isinya ular kadut.
"Ya udah deh saya beli satu." Itachi membayar ular kadutnya itu.
Sementara Kisame….
"Lama banget milihnya." Itachi sudah kecapean nungguin Kisame milih-milih ikan.
"Semuanya cakep-cakep sih" Mata Kisame Love Love.
"ya udah buruan pilih yang mana."
"Nah lu beli apa Chi?"
"Gue beli Ular Kadut buat Sasuke" jawabnya enteng sambil menunjukkan kandang ular yang di jinjingnya.
"Ya udah gue beli yang ini" Kisame nunjuk ikan Koki
"Oh yang itu? Itu ikan Koki dari Amerika." Papar Kiba
"Ya udah lah dari mana aja yang penting ikan." Kisame nyengir gaje.
Di beli lah ikan itu,
Di perjalanan….
"Chi…Kira-kira ini ikan gue namain siapa ya?" Kisame memandang penuh kasih sayang kepada ikan barunya.
"Inem." Jawab Itachi semena-mena
"Wah…jangan dong, kayak nama pembantu aja." Kisame gak terima.
"Ya udah suketi aja."
"Kayak nama horror, ogah ah, lagian ini kan ikan dari Amrik."
"Bawel amat lu, ya udah namain aja Belinda." Celetuk Itachi
"Bagus juga tuh, Belinda…hahaha…Belinda." Kisame mesem-mesem bahagia (?)
Akhirnya setelah menempuh jarak ribuan kilometer, dengan beberapa rintangan yang menghadang, sampai juga mereka di markasnya.
"Perhatian…..Perhatian…." Kisame teriak-teriak
Yang lain pada memperhatikan Kisame dengan tampang ogah-ogahan.
"Perkenalkan…..Ini anggota baru di sini, namanya Belinda." Kisame menunjukkan pelastik yang berisi ikan Koki.
"What? Enak bener lu ye…main masukin anggota baru, gue yang jadi Lider disini." Pein berkacak pinggang.
"Udahlah Lider…biarin aja, un."
"oooooo….Tidak bisa…" Pein menirukan gaya cinanya Sule
"Asiiiik…Ikan…Ikan…" Tobi loncat-loncat girang
"Dasar kakek girang" gerutu Sasori
"Biarin aja lah Lider, itung-itung buat hiburan." Zetsu menimpali
"Huapah? Hiburan kata lu?" Kisame teriak histeris
Yang lain pada cengo…
"Lu pikir Belinda ini ikan murahan yang bisa dibuat hiburan oleh kalian para lelaki hidung belang." Kisame memeluk pelastik ikannya.
Yang lain pada bergidik jijik.
"Awas kalo ampe tuh ikan makan biaya banyak." Kakuzu menunjukkan bogemnya.
"Menyayangi binatang itu perbuatan mulia." Hidan ceramah.
"Ya udah lah Lider, masih untung kan Kisame ke sini bawa ikan, daripada dia bawa Badak bercula satu kan bisa lebih repot lagi." Papar Itachi
Pein mikir…" Ya udah deh itu berdasarkan kesepakatan kita, lu boleh melihara ikan."
"Yeeeeeeeyyyy…." Tobi makin tinggi aja loncatnya.
"Oh iya ada satu hal lagi, Ini ikan dari Amerika, jadi kalo pengen ngajak ngomong harus pake bahasa Inggris, yah…takutnya kalo pake bahasa Indo gak ngerti." Kisame tersenyum bangga memperkenalkan istrinya(?) yang berasal dari negeri Paman Sam.
Malam pun telah tiba…Kisame dan Itachi sedang tiduran santai di kamar, Itachi sedang BB'an sama Sasuke sedangkan Kisame masih betah memandangi Belinda,
"Lu liat deh Chi, Belinda hobi banget berenang." Kisame mulai curcol tentang Belinda pada sahabat terdekatnya (?)
"Iya lah, Ikan." Itachi menimpalinya tanpa melihat ke arah Kisame, ia tetap konsen dengan BB nya.
"Liat deh Chi! Liat sini Chi…" Kisame menggoncang-goncangkan badan Itachi samapi BB yang lagi di pegang berhasil mencium lantai.
"Apaan sih Lu…" Itachi merasa kesal.
"Tuh liat, Belinda Licah banget, mulutnya mangap-mangap terus"
"Iya sama kaya elu." Sindir Itachi
"Duh…gue ngerasa hubungan gue udah deket banget ama Belinda" Kisame menangis bahagia
Itachi melihat ke arah Kisame, kemudian melihat Belinda "Masa sih?"
"Iya" Kisame ngelus-elus aquariumnya
"Yah…sekarang gue percaya deh kalo jodoh itu emang mukanya agak mirip." Itachi menahan tawanya.
"Serius lu? Serius gue mirip ama Belinda?" Kisame antusias.
"Errr…Maybe." Itachi ilfeel berat melihat kelakuan patnernya.
"Udah ah gue mau tidur dulu." Kisame membereskan tempat tidurnya, mengambil posisi nyamannya.
"….." Itachi udah males ngeladeninya.
"Chi…boleh pinjem majalah lu kagak?"
"Buat apa?" Itachi heran "Udah lah pinjem majalahnya Pein aja."
"Gak ah, majalah lu aja, majalahnya Pein Cuma ngerusak moral aja."
"Nih…" Itachi menyodorkan majalah Bobo bekasnya Sasuke
"Thanks ya…" Kisame membuka majalah itu dan meletakkannya di depan aquarium.
Itachi mengangkat alis kanannya "Ngapain lu?"
"Ya kali aja Belinda bête berenang terus, kalo cape kan bisa baca-baca dulu sebentar." Kisame berbaring tertidur lelap dan meninggalkan Itachi yang memberikan pandangan –Sarap nih anak- pada Kisame.
Tamat atau Bersambung (masih bingung)
A/N : Haaaahh...tertuang juga ide abal yang muncul dadakan,
Masih bingung apa mau multichapter atau oneshot aja,
Bingung antara tamat dan bersambung
Author plin plan :D
Mau Review?
Review aja sih, Biar bikin seneng Author :D
^GiE^
R
E
V
I
E
W
