Naruto © Masashi Kishimoto.

Story (c) Raawrrr.

Warning! Standard applied.

Genre: Horror.

Saya tak mendapatkan keutungan material apapun terkait pembuatan fiksi ini.

For #16InoFicsChallenge2016 #3

~ Happy Reading ~


"Sudah, jangan menangis!" Bocah berambut coklat panjang itu mengelus-elus punggung sang sahabat.

"T-tapi Yakumo... aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi."

"Tenang saja Ino! Aku akan selalu berada di sampingmu. Selamanya."

Ino menyeka air matanya dan menyodorkan jari kelingking kanannya, "J-janji?"

Yakumo menautkan kelingkingnya pada kelingking Ino, "Janji!"

.

.

.

Kalau waktu bisa diulang, Ino tak akan mau membuat janji seperti itu saat ia kecil dulu.

Karena Yakumo benar-benar menepati janjinya.

Selalu berada di samping Ino sampai kapanpun.

Dengan keadaan yang tak pernah mau Ino lihat. Sangat menyeramkan baginya.

Tangan kanan yang terkulai lemas di samping badan, darah kering pada kepala Yakumo— yang bagian wajah sebelah kanannya sudah hancur tak terbentuk. Juga dengan senyum—yang bagi Ino adalah seringaian— menyeramkan.

"K-kumohon, Yakumo... beristirahatlah dengan tenang." Suara Ino bergetar, entah karena ketakutan atau menahan tangis.

Persetan dengan janji mereka dulu. Ia ingin Yakumo pergi dari sisinya. Tempat Yakumo yang sebenarnya bukan di sini.

.

.

.

.

.

.

.

— Ya. Karena Yakumo telah tewas dalam kecelakaan dua bulan silam.

.

.

.

.

.

"Hihihi. Ino. Aku menepati janji 'kan? Akan selalu berada di sampingmu."


.

.

END

.


A/N: Duh, saya kurang bisa membuat kesan horror. Orz