Coffee
Angin berhembus kencang, udara dingin begitu menusuk tulang hingga membuat siapapun tak ingin keluar dan lebih memilih menghangatkan diri di perapian dengan secangkir kopi. Sangat disayangkan karena pekerjaan lembur membuat pemuda tampan bernama Kim Nam Joon ini harus terpaksa pulang malam, jika sudah malam seperti ini sangat sulit untuk mencari bus yang menuju ke arah rumahnya yang akhirnya membuat pemuda tampan ini harus menunggu di halte bus dengan hawa dingin yang begitu menusuk kulitnya.
" yatuhan kenapa malam ini dingin sekali? Pasti sudah masuk musim dingin pantas saja dingin huh! " gumam Nam Joon menggosok-gosokan tangannya berharap rasa dinginnya dapat berkurang
" kenapa busnya lama sekali sih? Tidak tau aku hampir mati kedinginan apa " rutuk Nam Joon
Nam Joon mengeratkan jaket yang dia pakai tapi itu tidak membuatnya merasa hangat, terlihat dari ekor matanya seorang pemuda manis sedang berjalan kearah halte yang sama dan duduk disebelah Nam Joon.
' astaga manis sekali ' batin Nam Joon melirik pemuda tersebut
Pemuda manis itu melirik Nam Joon, dengan reflex Nam Joon langsung melirik kearah lain berharap pemuda itu tak melihatnya yang sedari tadi memperhatikan pemuda itu. setelah itu suasana mereka kembali hening, Nam Joon sesekali melirik kearah pemuda manis disampingnya itu.
Tak lama kemudian sebuah bus datang, Nam Joon mendesah kecil karena bus yang datang adalah bukan busnya. Pemuda manis itu berdiri dan jalan menuju bus itu, Nam Joon menatap kepergian pemuda itu dengan sedih.
" huh, bahkan aku belum berkenalan dengannya " dengus Nam Joon kesal, tangannya ia rentangkan kesamping bangkunya yang kosong
" aw! Apa ini? " Nam Joon mengusap-usap tangannya
" apa ini? kopi? Masih panas pula jangan jangan ini punya pemuda manis tadi " gumam Nam Joon mengambil kopi yang ternyata masih panas ini.
" eh ada surat? "
Nam Joon mengambil surat yang terdapat dibawah gelas itu dan membacanya
Hey, aku tau sedari tadi kamu memperhatikanku. Kalo mau berkenalan bilang saja, ini nomor telponku kita bisa bertemu lagi kalau kau mau ngomong-ngomong namaku Kim Seok Jin
+8212xxxxxxx
Nam Joon tersenyum membaca surat itu.
" yeoboseyo? Seok Jin-ssi? iya ini aku yang duduk disebelahmu tadi hehe "
END
Hello~ kembali lagi dengan ff Bangtan! kali ini aku bawa ff dengan pair ayah ibu kita! NamJin! semoga suka ~ jangan lupa habis baca di review yaa~ oh ya Selamat Tahun Baru! ^^
