Title : I Like You the Best

Cast : HunHan (Sehun X Luhan)

EXO Couple

Genre : Comedy, Romance

Rating : M (Mesum) {Anak Kecil menjauh!}

Disclaimer : EXO is belong to SM Entertaintment, but THE STORY IS BELONG TO ME! No plagiat!

Summary : Sehun tiba-tiba saja menjauhi Luhan sejak malam permainan 'Truth or Dare' di dorm. Apa yang akan dilakukan Luhan agar Sehun mau dekat dengannya lagi? "Aku tidak suka kalau bibir ini disentuh ataupun dicium oleh orang lain, karena bibir ini milikku. Hanya aku yang boleh menciumnya. Mulai saat ini kita pacaran, aratjji?" [SUMMARY ANEH!] SIDE STORY OF 'TOO HOT' WARNING! YAOI! YADONG! HUNHAN! KAISOO! CHANBAEK! CHENMIN! KRISx3UKE!

WARNING! TYPOS BERTEBARAN! YAOI! BOY X BOY!… BAHASA KASAR!

GET AWAY IF U DON'T LIKE IT! YOU'VE BEEN WARNED!

NO BASH! NO FLAME!

THE COUPLE IS MADE BY AUTHOR, SO DON'T BASH THE COUPLE!

ALL POV IS AUTHOR POV!

READERDEUL, NEOMU MIANHAE… 'Too Hot' kemaren HunHannya gantung banget…

Kemarin fokus ke Kaisoo sih sebenernya, tapi aku malah mincing-mancing HunHan ke readers jadinya bikin readers pada kepo deh…

Aku sadar kalau readerdeul pada kepo sma HunHan sebenarnya pacaran atau nggak.

Di chapter ini, aku bakal ngejelasin gimana hubungan HunHan yang sebenernya.

CHECK IT OUT!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

{HERE WE GO!}

.

.

.

.

.

.

.

.

[EXO'S DORM]

"Woahh… Kai hebat sekali… Aku kasihan pada Kyungsoo." Ujar Chanyeol

"Kai itu memang pencium yang hebat. Aku yakin Kyungsoo akan kalah karena tak tahan bibirnya dilecehkan sehebat itu oleh Kai.." ujar Luhan sambil menatap dua sejoli (Kai dan Kyungsoo) yang tengah berperang bibir di hadapannya, bahkan kini berperang lidah—mungkin

"Apa maksudmu, hyung? Memangnya Luhan hyung pernah dicium Kai?" tanya Tao menatap Luhan curiga

"Aniya! Tentu saja tidak pernah… Aku kan hanya menebak…" Luhan menundukan kepalanya

Kini wajah Sehun berubah dingin. Uh, sepertinya ada yang cemburu. Sehun tidak suka ada yang mengambil hyung kesayangannya itu. Biarpun itu Kai, sahabatnya sendiri. Sehun cemburu! Sehun marah pada Luhan. Ok, mungkin kalian bertanya-tanya, apa Luhan dan Sehun itu pacaran atau tidak. Jawabannya… BELUM. HunHan couple belum pacaran karena kini Sehun baru pada tahap menyukai Luhan, namun belum berani mengungkapkannya pada Luhan. Istilahnya masih PDKT gitulah. Meskipun begitu, Sehun sangat posesif pada Luhan. Bahkan ia sering cemburu pada Xiumin karena terlalu dekat dengan Luhan. Ada-ada saja, magnae evil satu ini.

"Huwaahh…. Kai… Kau mengerikan!" ternyata Kai dan Kyungsoo sudah selesai berciuman—dan kini Kai mendapat pukulan kecil dari Kyungsoo yang masih terengah-engah

"Aww hyung! Yang penting aku menang… Hehehe.." Kai terkekeh mesum

"Ckckckck… Bisakah orang hitam (?) sepertimu tidak bertingkah mesum?" Suho kasihan pada Kyungsoo yang masih mengatur napasnya

"Hebat sekali Kai! Daebakiya!" Sehun kini melupakan cemburunya dan bertepuk tangan mendukung sahabatnya

"Karena kau menang, kau boleh meminta apapun pada yang kalah. Kau minta apa Kai?" tanya Chen penasaran

"Kyungsoo hyung…" Kai menatap Kyungsoo

"Ne..?" napas Kyungsoo masih menderu tak teratur

"Bercintalah denganku!" seru Kai dengan senyum tak berdosanya

.

.

.

.

.

.

.

.

Hening…

.

.

.

.

.

3

.

.

2

.

.

1

.

.

0

#PLETAK!

"Aww.. Hyung! Kenapa memukulku? Bukankah yang kalah harus menuruti apapun yang diinginkan si pemenang?" Kai mengerucutkan bibirnya sok (?) imut

"Dasar mesum! Sudah menciumku tanpa perikemanusiaan, sekarang kau bilang ingin meniduriku? Kau gila, Kai! Michyeosseo!" dengus Kyungsoo tak suka

"Kyungsoo benar, Kai… Kau masih kecil! Jangan meminta hal-hal aneh seperti itu pada hyungmu! Itu tidak sopan…" ujar Kris membela Kyungsoo

"Apa salahnya, kan tak ada larangan apapun untuk itu? Lagipula aku sudah dewasa, hyung! Aku sudah 21 tahun (Umur Korea)… Aku sudah bisa melakukan itu hyung…" rengek Kai

"Kau pikir karena kau sudah 21 tahun, kau bisa melakukan hal-hal cabul seperti itu padaku yang bahkan lebih tua darimu? Aku tidak sudi Kai! Aku bukan pelacur!" tolak Kyungsoo—kelihatan sekali ia tak terima dilecehkan oleh orang yang lebih muda darinya

"Tapi bukankah memang aturannya seperti itu.. Seharusnya D.O hyung mau, karena itu adalah konsekuensi yang harus diambil setelah bermain 'Too Hot'." Ujar Sehun

"Sehun ada benarnya sih, tapi tetap saja itu sangat merugikan untuk D.O…" ujar Xiumin menatap iba Kyungsoo

"Dimana-mana yang kalah pasti akan selalu rugi dan yang menang akan selalu untung. Kurasa kau tidak punya pilihan lain, Kyung.." ujar Baekhyun

Kyungsoo mendadak menyesal menerima tantangan Kai untuk bermain Too Hot tadi. Ia pikir ia bisa menang dan bisa menyuruh Kai melakukan hal-hal konyol di depan member EXO yang lainnya. Ia tak menyangka kalau Kai akan menciumnya sampai seperti itu. Meskipun Kyungsoo sudah pandai-pandai mengatur napas, tetap saja ia tak bisa mengimbangi ciuman Kai yang luar biasa 'HOT' itu. Kyungsoo menatap yang lainnya. Yang lainnya juga balas menatap Kyungsoo. Kyungsoo jadi kesal melihat tatapan lainnya yang seolah memaksanya untuk mau bercinta dengan Kai. Akhirnya setelah selesai bergulat dengan konflik batinnya selama beberapa menit, Kyungsoo membuka suaranya juga

"Baiklah, aku mau." Jawab Kyungsoo pelan—sangat pelan, namun entah kenapa Kai dapat mendengarnya

"YEAHHHHH!" teriak Kai bahagia

"Bolehkah aku mengusulkan sesuatu?" tanya Xiumin dengan tampang serius

"Ne?"

"Bisakah kalian tidak melakukannya di dorm? Maksudku—carilah tempat lain, sehingga bekas-bekas kalian tidak akan di ketahui kami semua. Bukankah akan lebih nyaman kalau seperti itu?" ujar Xiumin—sedikit bergidik, mungkin karena tak ingin menemukan bekas-bekas seks yang menurutnya menjijikan itu

"Baiklah hyung, kalau begitu aku dan D.O hyung akan menginap di hotel saja." Ujar Kai riang dengan senyum bahagianya

"Ne… Berbahagialah kalian berdua…" Suho menggelengkan kepalanya

"Gomawo hyungdeul…" Kai benar-benar sangat bahagia sekarang dan itu membuat Kyungsoo hanya memutar bola matanya malas

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Saat ini EXO telah selesai bermain 'Truth or Dare'. Semua lelah dan kepergian Kai dan Kyungsoo ke hotel benar-benar menjadi akhir dari game yang tadi mereka mainkan.

"Ahh.. Akhirnya selesai juga permainannya… Lelah sekali…" ujar Baekhyun sambil meregangkan tubuhnya untuk mengurangi lelah. Ia duduk di sofa bergabung Luhan dan Xiumin

"Mereka sudah pergi ke hotel?" tanya Luhan pada Xiumin yang sedang menonton TV

"Ne.." jawab Xiumin singkat—seperti biasa

"Apa yang sedang mereka lakukan saat ini ya? Apa mereka sudah melakukan'nya'?" Chanyeol bergumam sambil memandang langit-langit ruang tengah dengan senyum mesumnya

"CK! Kau ini… Sama mesumnya dengan Kai!" dengus Baekhyun

"Aniya Baekkie… Jangan ngambek begitu… Kau tahu? Rilakkuma tidak pernah ngambek…" rayu Chanyeol

"Kau menyamakan aku dengan rilakkuma?" Baekhyun menatap Chanyeol tajam

"Aniya… Jeongmal aniya… Bukannya kau suka dengan rilakkuma? Jangan marah baby Baek…" Chanyeol menggenggam erat tangan Baekhyun

"YA YA YA! Berhenti lovey dovey di sini! Kalian merusak suasana…!" seru Kris yang entah sejak kapan ada di sana

"Kris benar… Kalau mau bermesraan jangan disini…" tambah Luhan

Akhirnya Chanbaek menyingkir dan pergi ke kamar. Sedangkan yang lainnya pun satu-persatu mulai mengantuk.

"Hoaahmm…Sehun eodiye?" gumam Luhan pada dirinya sendiri

"Kulihat dia sudah masuk ke kamar dan tidur.." jawab Xiumin

"Eh? Geurae? Kalau begitu aku akan menyusulnya.." jawab Luhan sambil beranjak ke kamar

Ternyata Sehun tidak ada di tempat tidurnya. Luhan mengerutkan dahinya. Biasanya Sehun akan selalu tidur di sana karena Sehun suka sekali tidur dengan Luhan, namun kali ini tak ada Sehun di sana. Luhan mencari ke kamar lain dan menemukan bahwa Luhan tidur bersama dengan Tao. Luhan semakin bingung. Apa Sehun sedang marah padanya? Biasanya Sehun akan selalu menunggunya sebelum tidur, namun malam ini tidak seperti biasanya. Luhan pun kembali ke kamarnya dan tidur.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#NEXT DAY

"KAMI PULANG!" seru Kai riang

Kai memapah Kyungsoo yang sedang berjalan dengan gaya baru nan lucu—mirip penguin. Beberapa member EXO yang melihatnya langsung tertawa kecil melihatnya. Membuat Kyungsoo mendengus kesal dan mencubit Kai.

"Eh, D.O hyung! Jalanmu mirip penguin…" sahut Sehun tiba-tiba—dengan gagah berani, padahal yang lain tidak ada yang sampai mengomentari Kyungsoo

"YA! Sikkeureo!" bentak Kyungsoo kesal

Sehun tak peduli dengan teguran dari Kyungsoo, namun ia tetap tertawa dengan evilnya. Kai jadi kasihan pada kekasih mungilnya. Kini Kai dan Kyungsoo sudah berhasil duduk di sofa panjang di ruang tengah dorm mereka.

"Jangan galak-galak begitu, hyung… Menurutku, D.O hyung makin mirip dengan Pororo. Bukankah itu bagus? Hyung suka dengan Pororo kan? Aigoo… Neomu kwiyeo! … Hahaha.." Sehun terpingkal sambil memegangi perutnya, membuat Kai geram

#PLETAK!

"AW! YA! Kkamjong! Kenapa menjitakku, eoh? Kau pikir itu tidak sakit?" Sehun mengelus kepalanya yang baru saja mendapat jitakan gratis dari Kai

"Siapa suruh mengejek kekasihku sembarangan!" dengus Kai

"Mwo? Kekasih? Kalian juga jadian?" kini Chen yang berbicara—entah sejak kapan dia ada di sana

"Hehe.." Kai hanya tersenyum malu-malu sambil menggaruk belakang kepalanya

"Kenapa semakin banyak saja 'yang seperti itu' di grup ini… Aigoo… Jinjja.." Chen menenggak air putih dalam gelas yang ia pegang dengan tergesa-gesa—mencoba menenangkan pikirannya

"Ah..? Sudah jadian? Jadi sehabis 'malam penuh gairah' semalam, kalian mengukuhkan hubungan kalian menjadi sepasang kekasih?" tanya Sehun tak percaya

"Sebenarnya kami sudah jadian sejak lama…" ujar Kai sambil memeluk pinggang mungil Kyungsoo yang duduk di sampingnya

"Mwo? Sudah sejak lama? Kenapa kau tak memberi tahuku? Ah, hyung… Kenapa kau mau dengan namja jelek ini? Bukankah aku lebih tampan? Aku lebih putih dari si hitam ini…" kini Sehun duduk di sebelah Kyungsoo yang kosong, lalu ikut memeluk Kyungsoo juga

"YA! Singkirkan tanganmu dari kekasihku, Oh Sehun!" Kai menepis tangan Sehun yang dengan santainya melingkar di tubuh Kyungsoo

Luhan yang baru saja bangun pagi sedikit heran melihat Kai dan Sehun sedang bertengkar di sisi kiri dan kanan Kyungsoo. Si korban—Kyungsoo, hanya bisa diam dengan ekspresi (-_-"). Entah kenapa, meski adegan itu lucu, dalam hati terdalamnya, Luhan tak rela melihat Sehun memeluk Kyungsoo seperti saat ini.

"YA! Bisakah kalian diam! Telingaku sakit! Aku lelah, aku ingin istirahat." Kyungsoo langsung berdiri, meski pada akhirnya ia malah memegangi pinggangnya yang terasa pegal. Kenapa? Sudah jelas karena ulah Kai semalam.

"Hyung, aku akan membawamu ke kamar." Kai langsung menggendong Kyungsoo yang tertatih-tatih pelan dengan gaya bridal style

Dan Kai dan Kyungsoo langsung masuk ke kamar meninggalkan Sehun yang kini hanya melamun di sofa. Luhan mendekatinya dan duduk di samping Sehun.

"Sehunnie…" panggil Luhan dengan nada manjanya, tak lupa senyum menghias di bibir tipisnya

Biasanya, suara Luhan akan membuat hati Sehun berbunga-bunga. Namun kali ini berbeda. Sehun mendadak sebal melihat wajah Luhan di hadapannya. Ia memalingkan wajahnya dari Luhan.

"Waeyo Sehunnie? Kau marah padaku?" kini ekspresi Luhan berubah murung sambil menggenggam pergelangan tangan Sehun

"…" Sehun tak menjawab

"Sehun, wae ireoni? Kenapa semalam tidak tidur bersamaku?" Luhan menggoyang-goyangkan tangan Sehun di genggamannya

Namun dengan tiba-tiba Sehun menarik tangannya dan meninggalkan Luhan sendirian di sana. Luhan amat terkejut. Ia menatap kepergian Sehun dengan tatapan sendu.

'Aku salah apa? Kenapa Sehun menjauhiku?' ujar Luhan dalam hati

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sudah beberapa hari ini Sehun mendiamkan Luhan dan tidak mau tidur bersam Luhan. Padahal biasanya yang selalu minta tidur bersama adalah Sehun, namun kini Sehun bahkan tidak pernah mau menatap Luhan. Dalam hati, Luhan sangat sedih karena magnae kesayangannya itu menjauhinya. Member lain juga mulai mencium ada gelagat aneh di antara keduanya. Ketika dorm sepi, Xiumin menanyakan hal ini pada Luhan sekaligus berniat membantu teman dekatnya itu agar tidak bermasalah lagi dengan Sehun.

"Kau sedang bertengkar dengan Sehun?" tanya Xiumin

"Ne… Mollayo, Xiumin-ah… Aku tidak tahu kenapa Sehun marah padaku… Tepat setelah kita bermain 'truth or dare' malam itu, Sehun benar-benar tidak pernah mau berbicara padaku. Aku bingung, apa yang sudah kulakukan sampai dia semarah itu padaku…" Luhan mengacak rambutnya frustasi

"Bagaimana bisa?" Xiumin juga ikut bingung

"Mollayo… Bahkan saat bermain dan dia bertanya apa dia tampan atau tidak, aku menjawab ya… Tapi setelah itu, dia marah padaku, Ah, aku pusing!" Luhan sungguh

"Kau sudah mencoba berbicara padanya?"

"Sudah, tapi dia tidak mau menjawabku.."

"Hmm… Apa kau sempat melakukan atau mengatakan sesuatu yang mungkin membuat Sehun marah selama kita main 'truth or dare' malam itu?" Xiumin menatap Luhan dengan tatapan menyelidik

"Seingatku aku tidak melakukan apapun yang akan membuatnya marah. Aku hanya mengajak kalian main, lalu… Ketika giliranku, aku bermain seperti biasa dan kelihatannya Sehun juga baik-baik saja saat itu. Ia bahkan senang karena aku mengatakannya tampan. Keundae… Wae? Ahh.. Xiumin-ah…" Luhan menundukan kepalanya

"Setelah itu?" Xiumin bertanya lagi

"Setelah itu apa?" Luhan mengangkat kepalanya dan menatap Xiumin bingung

"Setelah kau mengatainya tampan, apa lagi yang kau lakukan?"

"Eobtneunde! Aku diam saja saat Kai dan D.O bermain 'Too Hot'… Eh? Aku hanya bilang kalau Kai itu pencium yang hebat. Hanya itu.." Jawab Luhan cepat

"Lalu?"

"Lalu apa? Lalu… Lalu… Lalu Tao bertanya, apa aku sudah pernah dicium Kai, aku bilang tidak." Kini wajah Luhan malah berubah menjadi 'sedikit' memerah. Luhan menundukan wajahnya.

"Kau serius? Tidak pernah?" desak Xiumin

"Baiklah, aku mengaku… Tapi itu sudah lama sekali… Saat trainee. Haisshh, untuk apa mengingat kejadian itu!" wajah Luhan kini memerah seperti sepatu kesayangan Baekhyun

"Aha! Kalau menurutku, Sehun mendengarnya dan tidak percaya dengan yang kau katakan. Mungkin dia cemburu karena kau pernah ciuman dengan Kai, lalu dia menjauhimu." Tebak Xiumin

"A-apa? C-cemburu? Bagaimana mungkin! Kau aneh, Minseok! Untuk apa Sehun cemburu?" wajah Luhan yang tadinya sudah tidak merah lagi, kini malah berubah semerah cabe.

"Mungkin Sehun menyukaimu." Kata Xiumin

"Ani! Aku dan Sehun? Aniya! Sehun tidak menyukaiku. Kami namja!" seru Luhan cepat

"Apa yang tidak mungkin, Lu? Bahkan kudengar Kai dan D.O sudah menyusul Chanyeol serta Baekhyun." Ujar Xiumin sambil meniup kukunya santai

"Ahh… Itu tidak mungkin! A-aku.. Ah, mungkin aku akan minta maaf padanya kalau memang Sehun marah padaku karena itu." Ujar Luhan sambil mati-matian menahan degup jantungnya yang berdetak sangat cepat

'Sehun? Menyukaiku? ANDWAE!' dalam hati Luhan berteriak

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Sehunnie!" panggil Luhan ketika dilihatnya Sehun sedang sendirian sambil bermain HP

"…" Sehun hanya melirik sebentar, lalu mengabaikan Luhan dan terus bermain dengan HP-nya

"Sehunnie, kau masih marah? Aigoo… Wae? Malhaebwayo!" Luhan menggoyang-goyangkan tubuh kurus Sehun dengan brutal

"…" Sehun tampak tak bergeming

"Sehun. Kau marah padaku karena kau mengira bahwa aku dan Kai pernah berciuman?"

Kini Sehun menatap Luhan tajam. 'Ah, ternyata benar..' ujar Luhan dalam hati.

"Sehunnie, dengarkan aku… Jangan marah lagi… Aku dan Kai tidak—ehm, maksudku… Aku mengaku kalau Kai pernah menciumku. Tapi itu sudah lama sekali… Mianh—mmpphh!"

Luhan membulatkan matanya lebar ketika Sehun menciumnya secara tiba-tiba. Namun Luhan seketika juga menutup matanya dan menikmati ciuman Sehun.

"Hwa!" teriak Lay tiba-tiba ketika melihat adegan tak senonoh di dormnya

Sontak saja Luhan dan Sehun menyudahi ciuman mereka.

"Uri magnae-ga… Wanjeon daebak!" kini giliran Suho yang berteriak

"…" Sehun tersenyum evil

"Sehunnie, ayo beli bubble tea!" Luhan langsung menarik Sehun pergi

"Aigoo, ternyata Sehun hebat juga dalam mencium…" tambah Tao sambil menatap kepergian Sehun dan Luhan dengan wajah lemas (?)

"Aku tak menyangka kalau 'yang seperti itu' bertambah lagi di grup kita…" kini Chen—yang entah sejak kapan bergabung dengan Lay, Suho dan Tao—hanya geleng-geleng kepala

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah berdiam cukup lama, akhirnya Luhan mencoba berbicara pada Sehun. Sebenarnya Luhan sangat-sangat tidak ingin bicara karena ia masih terkejut dengan tingkah Sehun yang tiba-tiba menciumnya dan kejadian itu dilihat member lain.

"Sehun-ah… Kenapa menciumku eoh? Aku kan jadi tidak enak pada member lainnya. Kalau mereka mengira kita ada apa-apa bagaimana? Dasar tidak sopan!" cerocos Luhan sambil mempoutkan bibirnya

"Hyung, dengarkan aku…"

Sehun tiba-tiba berhenti berjalan, membuat juga ikut berhenti. Ia memegang kedua pundak Luhan yang lebih pendek darinya dengan erat. Luhan yang merasa diintimidasi oleh sang magnae langsung menundukan wajahnya.

"Lihat aku, hyung.." kini Luhan mendongakan kepalanya perlahan-lahan untuk menatap Sehun, namun…

CHU~

Sehun mengecup bibir Luhan singkat, lalu menatap Luhan lekat-lekat dengan tatapan tajamnya.

"Aku tidak suka kalau bibir ini disentuh ataupun dicium oleh orang lain, karena bibir ini milikku. Hanya aku yang boleh menciumnya. Mulai saat ini kita pacaran, aratjji?"

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Sehun merengkuh Luhan dalam pelukannya dan mencium lagi bibir favoritnya itu lebih dalam dari sebelumnya.

Dan malam itu di tepi sungai Han yang sangat sepi, Sehun dan Luhan mengikatkan diri mereka sebagai sepasang kekasih.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kini Sehun dan Luhan berjalan bergandengan tangan sambil tersenyum malu. Sepanjang jalan Luhan merutuki dirinya yang menjadi lemah seketika ketika berhadapan dengan Sehun. Luhan sendiri juga tidak pernah tahu bahwa Sehun bisa tampak seperti 'ssang namja' yang menakutkan untuknya. Dalam hati Luhan malu karena sifat manly-nya menguap begitu saja ketika Sehun menatapnya dengan tatapan tajam dan menciumnya secara tiba-tiba. Luhan juga malu karena ia tidak mampu berbuat apa-apa ketika Sehun secara sepihak mengatakan bahwa mulai saat ini mereka resmi berpacaran.

Pipi Luhan memerah sepanjang jalan memikirkan hal-hal tadi. Sehun hanya sesekali melirik ke arah Luhan. Sehun tersenyum kecil sambil mengeratkan genggamannya. Kini mereka sampai di depan sebuah stand bubble tea yang tak jauh dari dorm mereka. Luhan tersenyum senang, namun raut wajahnya mendadak berubah panik

"Sehun-ah, gawat! AKU LUPA MEMBAWA UANG!" seru Luhan

Sehun langsung sweatdrop.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Luhan memegang bubble teanya dengan perasaan bersalah. Ia hanya mengaduk-aduk bubble teanya dengan sedotan tanpa meminumnya sedikitpun.

"Waeyo hyung? Kenapa tidak diminum? Apa tidak enak?" tanya Sehun setelah jengah melihat kelakuan Luhan yang tidak meminum bubble teanya

"Aniya… Nan geunyang… Hmm, Sehunnie… Aku sangat minta maaf padamu karena sudah mengajakmu beli bubble tea, namun dengan bodohnya aku malah tidak bawa uang sama sekali. Gomawo sudah membelikanku. Aku akan menggantinya nanti." Kata Luhan dengan nada sesal

"Hyung… Sudahlah, kau kan kekasihku. Apa salahnya kalau membelikan kekasihku sendiri bubble tea?" ujar Sehun kesal.

Tumben sekali Sehun dengan rela mengeluarkan uangnya dengan cuma-cuma, mengingat Sehun sangatlah perhitungan dan pelit. Namun demi rusa kecil kesayangannya, ia rela kehilangan uangnya.

"Tidak bisa, Sehun. Seharusnya aku yang membelikanmu. Aku kan lebih tua darimu."

"Baiklah, hyung. Tapi kau tidak perlu mengganti uangnya. Bagaimana kalau hyung menggantinya dengan 'malam yang panas dan menggairahkan'?" Sehun berbisik di telinga Luhan sambil mengeluarkan smirk mesum, membuat Luhan merinding

'Selamatkan aku, Ya Tuhan!' jerit Luhan dalam hati

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To : Suho Hyung

Hyung, jangan mencariku dan Luhan hyung. Kami baik-baik saja, mungkin akan pulang besok pagi. Jangan khawatir ne?

:*

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Luhan berbaring dengan tubuh bergetar karena ketakutan. Ia tak pernah—benar-benar tak pernah—membayangkan kalau ia akan melewati ini semua dalam hidupnya. Bahkan Ia berani bersumpah bahwa hal ini jauh lebih menyeramkan daripada masuk ke rumah hantu saat Showtime waktu itu. Luhan tak menyangka bahwa magnae kesayangannya itu kini bisa berubah seperti singa buas yang siap menerkamnya setiap saat. Luhan sangat terkejut ketika Sehun mengubah arah jalan pulang mereka ke sebuah hotel terdekat.

Dan kini Luhan hanya mampu berbaring tak berdaya dengan tubuh telanjang. Bila kalian bertanya dimana Sehun, saat ini Sehun sedang berada di atas tempat tidur bersama Luhan—dengan keadaan yang sama tentunya. Sehun sibuk mengecup punggung putih milik Luhan yang sedang berbaring membelakanginya. Tiba-tiba Luhan memegang tangan Sehun yang tengah meremas lengannya.

"Sehunnie…" kini Luhan membalikkan tubuhnya menatap Sehun, membuat Sehun menghentikan kegiatannya tadi lalu balas menatap Luhan dengan tatapan datar

"Hyung…" kata Sehun dengan nada datar

"Hun-ah, a-aku… Aku masih tidak yakin… A-aku…"

"Sstt…" Sehun mengecup sekilas bibir Luhan—Luhan blushing dengan suksesnya

"Percaya padaku, hyung…. Aku tidak akan menyakitimu. Aku akan melakukannya dengan lembut untuk deerku tersayang… Saranghae hyung…"

"Naddo saranghae uri Sehunnie…" jawab Luhan malu-malu

Kini bibir keduanya bertaut. Terkesan lembut namun sarat dengan perasaan cinta yang membuncah. Lama kelamaan, ciuman manis itu berubah menjadi ciuman yang meledak-ledak dan terselipi nafsu diantara desahan-desahan kecil dari keduanya. Bahkan Kini tangan Sehun tak segan-segan mengelus tubuh indah yang terbaring pasrah di hadapannya. Sehun memperdalam ciumannya. Lidahnya bergerak-gerak dalam mulut Luhan, seolah mengabsen gigi Luhan satu persatu. Luhan benar-benar menyerah. Ia pasrah didominasi oleh namja yang lebih muda 4 tahun darinya itu. Luhan sungguh menikmati sentuhan Sehun di tubuhnya. Ia sangat suka dengan sentuhan Sehun di tubuhnya.

Sehun meremas dua bongkahan pantat bulat milik Luhan sambil terus menciumi Luhan. Namun kini ciumannya sudah turun ke leher dan pundak Luhan.

"Ahhh… Sehunniieee… Ughh…" Luhan memejamkan matanya erat—meresapi ciuman liar Sehun di sekitar lehernya

Bibir Sehun berpindah ke dada Luhan yang belum terjamah sejak tadi. Sehun meraup puting kiri Luhan. Tangan kanannya menari-nari di dada kanan Luhan, memainkan puting kemerahan yang sangat menggoda baginya. Sesekali telunjuknya menekan-nekan benda mungil itu hingga Luhan menggelinjang dibuatnya. Sehun menghentikan kulumannya dan berpindah ke puting kanan Luhan, mengulumnya seperti seorang bayi yang kehausan.

"Hun-ah… Nngghhh…"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Hun-ah… Ahhh… Ah!"

Luhan tak bisa menahan desahannya ketika Sehun dengan lihai mengulum dan menjilati juniornya. Sehun menaik turunkan kepalanya, memberikan service memabukan untuk Luhan yang tak bisa berhenti menggelinjang sejak tadi. Sentuhan Sehun membuat Luhan tak tahan.

"Sehun-ah… A-aku… Aku dekat… Ahhh…" tubuh Luhan bergetar hebat

Sehun melepaskan kulumannya, lalu mengocok penis Luhan yang ereksi sempurna hingga mengeluarkan benihnya di tangan Sehun. Sehun segera mengoleskan sperma Luhan ke penisnya yang ereksi. Sehun merendahkan tubuhnya, mencium Luhan yang masih mengatur napasnya setelah orgasme barusan.

"Hyung, aku tahu ini akan sakit. Mianhae, hyung. Aku akan melakukannya dengan perlahan. Tahanlah sebentar hyung…"

Sehun mengecup dahi Luhan singkat, lalu mulai berkonsentrasi untuk memasuki rectum Luhan yang sebelumnya sudah di renggangkan terlebih dahulu. Sehun mendorong perlahan penisnya yang sudah dilumasi dengan sperma Luhan.

"AGH! SEHUN! Apheo! Hiks…" Luhan meneteskan airmatanya ketika merasa lubangnya serasa dirobek paksa oleh ukuran penis Sehun yang cukup fantastis.

"Mian hyung… Tahan sebentar lagi ne?" Sehun terus berkonsentrasi membobol lubang virgin Luhan yang terasa begitu ketat untuknya

Luhan menggigit bibir bawahnya, menahan diri untuk mengeluarkan desahan yang mungkin akan mengganggu konsntrasi Sehun.

"AAGGHH!" JLEBB! Penis Sehun sudah sepenuhnya masuk ke dalam rectum Luhan

"Akhirnya…" gumam Sehun pelan sambil mengelap keringat yang mengalir di pelipisnya

"Sehun-ah… Ini sakit sekali… Neomu apheunde…" Luhan menangis

"Mianhae hyung… Bertahanlah sebentar hyung… Uljima…"

Sehun menjilat airmata Luhan dan mengecup kedua mata Luhan untuk mennghibur Luhan—sebenarnya itu tak ada gunanya untuk mengurangi sakit yang dirasakan oleh Luhan, namun karena Luhan lebih tenang, rasa panas dan terbakar di holenya terasa sedikit berkurang. Tak lama kemudian, Sehun mulai menggerakan penisnya secara perlahan. Luhan meringis menahan perih. Luhan tahu kalau saat ini lubangnya terluka, namun Luhan mencoba untuk bertahan. Meskipun ia takut hantu (?), dia tidak boleh kalah dengan rasa sakit sebagai uke yang pastinya juga dirasakan oleh Kyungsoo dan Baekhyun. Demi menyenangkan Sehun-nya, ia harus kuat. Begitulah kira-kira curhatan Luhan.

"Akh… Ahh… Hun-ah… Sehunnie…" Luhan mendesahkan nama Sehun ditengah rasa sakitnya

"H-hyung… Kau luar biasa… Ahh…" Sehun menggigit pundak Luhan untuk menyalurkan rasa hangat dan ketat di penisnya yang masih terus bergerak di rectum Luhan.

"AH! Sehunnn.. Kena—AKH! Disana Hun-ah… Agh! Unngghhh…" Luhan mendesah tak karuan ketika Sehun berhasil menemukan titik prostatnya

"I got it, hyung.." Sehun terus menghujam penisnya ke prostat Luhan

"Uaaahhh… Mmppphh.. Ahh, Sehunnieehhh… Ngghhh… Terus Hunniehh… Faster!" Luhan benar-benar tak menyangka akan seperti rasanya ketika bercinta

"Hyunghh… Luhannie hyung.." Sehun menggeram di perpotongan leher kiri Luhan

Sehun mempercepat gerakannya. Ia merasa semakin dekat. Ketatnya rectum perawan Luhan membuatnya sangat terangsang dan puas. Sehun bergerak brutal, menyodok-nyodok lubang Luhan tanpa ampun. Luhan menjambak rambut Sehun. Tubuhnya tersentak-sentak sesuai dengan tempo hujaman Sehun di lubangnya. Ranjang hotel yang mereka tiduri berdenyit-denyit heboh mengikuti keganasan dua makhluk yang sedang menggunakannya.

"SEHUNNIIIEEEE!" Luhan meninggalkan Sehun dengan mencapai orgasme keduanya lebih dulu

"Sebentar hyung… A-akuhh… Mmpphh, sebentar lagihh…"

Sehun semakin menggila melecehkan lubang Luhan. Tak lama kemudian Sehun menyusul Luhan. Sehun menyemburkan seluruh spermanya ke dalam hole Luhan, membuatnya meluber karena tak mampu menampung seluruh sperma Sehun.

"Saranghae nae chagiya…"

Sehun mengecup dahi Luhan yang sudah tak sadarkan diri. Kemudian Sehun langsung melepaskan penisnya yang sudah melemas, lalu merebahkan dirinya di samping Luhan. Sehun tersenyum puas. Ia benar-benar tak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi kekasih dari orang yang dikaguminya sejak dulu. Sehun pikir cintanya tak akan terbalas, mengingat ia dan Luhan sama-sama namja dan mereka adalah artis yang sedang naik daun.

Namun ternyata dugaannya salah. Pipi Luhan bahkan selalu bersemu merah ketika Sehun dengan nakal mencuri ciuman darinya. Luhan tidak menolaknya. Luhan bahkan terlihat sangat patuh pada Sehun. Tak ada satupun kata-kata Sehun yang dibantah oleh rusa cantik itu. Sehun merasa sangat bahagia. Mimpinya untuk menjadi kekasih Luhan dan menyentuhnya telah menjadi kenyataan malam ini. Sehun menatap wajah cantik Luhan yang terlelap. Terlihat sekali gurat kelelahan di wajah cantik itu. Sekali lagi, Sehun mengecup bibir idamannya itu, lalu menyusul Luhan ke alam mimpi.

.

.

.

.

.

.

.

.

#NEXT DAY

"Luhan hyung… Kau darimana? Kenapa jalanmu aneh seperti itu?" tanya Kai begitu melihat Luhan masuk ke dalam dorm mereka dengan jalan ala penguin—sedikit mengangkang dengan langkah yang lambat.

"Kami pulang…" seru Sehun di belakang Luhan

"Sehun! Jangan bilang, kalian…." Kai menatap Sehun dengan tatapan absurd—tak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

"Ne." Sehun menahan tawanya

"YAH! Magnae… Neo jeongmal! Aigoo…! Aku tak percaya! Kau berhasil menaklukan Luhan hyung? Omo…!" seru Kai heboh sambil meninju pelan lengan Sehun yang kini sedang tertawa

Sedangkan Luhan? Ok, Luhan saat ini sedang berjuang mencapai kamarnya. Ia sungguh tak bisa menahan sakitnya, ia tak peduli lagi dengan Sehun dan Kai yang malah asyik mengobrolkan obrolan mesum khas pervert magnae itu.

"Luhan hyung…? Wae irae?" tanya Kyungsoo yang tak sengaja melihat Luhan tertatih-tatih sambil meringis menahan sakit

"Ah, D.O-ya… Bisakah membantuku? Tolong antarkan aku ke kamar ne? Aku tak kuat berjalan sendiri…" pinta Luhan dengan wajah memerah menahan nyeri

"Ne, hyung…"

Kyungsoo dengan sigap menolong Luhan. Sesungguhnya, Kyungsoo sudah mencium gelagat aneh dari Luhan. Ia sangat tahu bahwa apa yang dialami Luhan adalah ciri-ciri uke yang habis 'diserang' oleh semenya. Namun setahu Kyungsoo, Luhan bukanlah salah satu dari member yang 'menyimpang' di EXO.

Setelah sampai di kamar, Kyungsoo langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Luhan pagi ini. Luhan berbaring miring di ranjangnya agar nyerinya tidak semakin menjadi-jadi.

"Hyung… Sebenarnya apa yang terjadi denganmu?" tanya Kyungsoo

"Kau pasti tahu, D.O-ya… Kau sering mengalaminya, bukan?" kini Luhan malah balik bertanya

"Mwo? Jadi kau benar-benar sudah menjadi sepertiku, hyung? Katakan siapa yang berhasil menjadi sememu!" Kyungsoo girang karena teman 'menyimpang'nya bertambah

"Magnae." Jawab Luhan singkat

"Ne? Oh Sehun? Magnae nakal itu? Kenapa hyung bisa dengannya?" Kyungsoo membulatkan mata bulatnya lebar-lebar

"Ne… Aku juga tidak tahu… Yang jelas kami jadian semalam dan Sehun langsung mengajakku ke hotel setelah membeli bubble tea." Jelas Luhan singkat

"Ke hotel? Magnae itu membawamu ke hotel? Omo! Lalu bagaimana hyung?" Kyungsoo makin penasaran

Dan akhirnya mereka malah terlibat dalam obrolan antar uke. Tak lama kemudian Suho masuk ke dalam kamar dan langsung menanyakan keadaan Luhan dengan wajah panik.

"Luhan hyung! Bagaimana keadaanmu? Apa magnae nakal itu berbuat macam-macam padamu?" tanya Suho panik

"Ah, geugeon…" Luhan diam dan hanya menundukan kepalanya

"Coba berjalan kesini." Suho menyuruh Luhan menghampirinya di depan pintu

"Mianhae, Suho-ya… Aku tak bisa…"

"Mwo? Aisshh… Eottheoke?" Suho terlihat putus asa

"Memangnya ada apa, hyung?" tanya Kyungsoo bingung

"Anak itu….! OH SEHUN BABO! APA YANG KAU LAKUKAN PADA LUHAN HYUNG HAH? MALAM INI KITA ADA JADWAL!" teriakan Suho menggelegar di seluruh dorm

"MWO?!" kini giliran Luhan dan Kyungsoo yang sweatdrop

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#SKIP

Beberapa bulan kemudian, hubungan 'yang seperti itu' antar member menjadi rahasia umum yang sudah dapat dimaklumi oleh satu sama lain. Bahkan kini Tao sedang menatap iri Chanyeol dan Baekhyun yang sedang ber-lovey dovey di hadapannya.

"Kris hyung! Aku mau seperti mereka juga. Apa kau tidak mau memanjakanku? Ayo hyung, kita bermesraan juga…" rengek Tao pada Kris yang sedang membaca novel di sebelahnya—tak lupa kacamata kesayangannya juga bertengger manis di wajahnya

"Tidak bisa, Tao… Kau anak kami, kau tidak boleh bermesraan dengan appamu sendiri!" Suho yang sedang membaringkan kepalanya di paha Kris tak mau kalah

"Kris hyung, aku sudah membuatkanmu jus pir. Ini baik untuk suaramu.." kini datang Lay sambil membawakan segelas jus pir untuk Kris

"Baiklah-baiklah… Ayo kemari Lay, duduklah di pangkuanku. Dan Tao, bukankah kita sedang bermesraan, hmm? Suho-ya… Jangan terlalu keras pada Tao… Kemari uke-ukeku yang manis dan sexy, Here I am, babes…"

Kris memberi mereka tatapan hangat—membuat Tao, Suho dan Lay merasa nyaman karena diperlakukan secara adil oleh namja yang berstatus seme untuk mereka. Bahkan Kris membagi jus pir buatan Lay kepada ketiganya secara adil.

Sementara itu, Baekhyun yang menatap hal itu langsung kagum pada Kris. Meskipun uke-nya ada 3, ia bisa sangat adil pada mereka. Bahkan setiap malam, mereka akan tidur ber-4. Kadang mereka akan dengan sabar menunggu giliran Kris untuk menyentuh mereka. Tak jarang juga mereka melakukan foursome yang ujung-ujungnya akan membuat tubuh Kris encok (?) karena harus melayani satu persatu ukenya dalam satu malam. Selebihnya, hubungan mereka sangat harmonis, hanya saja kadang Suho cemburu pada Kris yang terlihat lebih memperhatikan Tao daripada dirinya. Lay sendiri adalah yang paling netral dan sabar pada yang lain. Bahkan ia yang paling sering terabaikan oleh Kris karena Suho dan Tao selalu saja berusaha merebut perhatian Kris. Lay tak pernah marah ataupun cemburu karena ia percaya bahwa Kris mencintainya, apapun yang terjadi.

Baekhyun sama sekali tidak mau membayangkan bahwa Chanyeol ada di posisi Kris saat ini. Ia tidak mau membagi Chanyeolnya dengan siapapun. Hanya seperti ini saja, mereka sangat sering bertengkar, apalagi jika Chanyeol memiliki uke lain? Baekhyun yang pencemburu berat pasti akan selalu menguras emosi dan tenaganya untuk berebut perhatian Chanyeol dengan uke lainnya.

"Yeollie, aku tidak akan pernah mau kalau kau menjadi seperti Kris. Kalau kau berani mencari uke lagi, aku akan sangat membencimu, aratjji?" ancam Baekhyun dengan ekspresi imutnya

"Tenang saja, Baek chagi… Aku tidak akan menduakanmu dengan apapun… Semua perhatianku akan selalu ada untukmu…" Chanyeol mengelus pipi Baekhyun dan mengecupnya

Xiumin tanpa sengaja melewati mereka ber-6 yang tengah ber-lovey di ruang tengah. Ia menghela napasnya pelan.

"Ah, lagi-lagi begini…" Xiumin menundukan kepalanya

Entah akhir-akhir ini Xiumin sering merasa asing. Ia merasa bahwa para member lebih sibuk dengan kekasihnya. Bahkan Luhan juga jarang berinteraksi dengannya karena Sehun memonopoli Luhan dan melarang Luhan untuk terlalu dekat dengan Xiumin. Tentu saja Xiumin sangat sedih. Bagaimanapun, Luhan adalah sahabatnya. Ia tidak mungkin merebut Luhan dari Sehun. Tapi Sehun tetap saja tidak membiarkan Luhan bisa dengan bebas dekat dengan Xiumin. Karena apabila Luhan membuat Sehun cemburu, maka Luhan harus bersiap-siap untuk mendapat hukuman dari Sehun. Sehun memang seme yang super duper posesif pada uke-nya. Bahkan dia yang paling posesif diantara seme-seme lain.

Xiumin mempoutkan bibirnya. Ia sangat bosan saat ini. Ia ingin jalan-jalan, tapi sepertinya tak ada yang mau menemaninya. Tiba-tiba sebuah sentuhan di pundaknya, membuat ia menoleh ke belakang.

"Chen?" Xiumin menaikan sebelah alisnya

"Hyung… Kau kesepian tidak? Ayo jalan-jalan!" seru Chen riang

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Hyung, apa akhir-akhir ini hyung merasa kesepian di dorm?" tanya Chen sambil menggenggam moccaccino di tangannya erat

"Ne. Kau sendiri?" tanya Xiumin sambil menyeruput cappuccinonya pelan

"Tentu saja hyung… Bayangkan saja, mereka semua saat ini sibuk dengan pasangan masing-masing. Aku jadi tidak bisa suka-suka bermain dengan mereka karena aku takut melukai perasaan pasangan mereka. Ahh… Aku jadi ingin sekali punya pacar. Tapi percuma saja punya pacar kalau tidak bisa bertemu. Mereka benar-benar beruntung bisa berpacaran dengan sesama anggota EXO, namun orang seperti kita akan sangat sulit bertemu dengan kekasih kita karena mereka tidak selalu bersama dengan kita…" curhat Chen panjang

"Kau benar. Aku juga memikirkan hal yang sama denganmu." Jawab Xiumin menanggapi curhatan Chen

"Hyung, maukah kau menemaniku di dorm? Bukankah kita senasib. Hanya kita berdua yang tidak seperti mereka." Chen menatap Xiumin

"Ne…" Xiumin membalas tatapan Chen dengan senyuman

Seketika dada Chen berdesir melihat senyum manis Xiumin. Chen mencoba menahan kejanggalan di tubuhnya, namun itu malah membuatnya salah tingkah. Chen tidak tahu apa yang sedang terjadi pada tubuhnya, seolah-olah ada kupu-kupu beterbangan di perutnya saat melihat senyum Xiumin tadi. Xiumin sedikit bingung melihat Chen yang tiba-tiba bertingkah aneh.

"Wae geurae, Chen? Ada apa denganmu?" tanya Xiumin

"A-ani hyung… Hehe.." Chen malah tertawa idiot

"Kau aneh sekali… Ah, sekarang kita mau kemana?"

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan saja di sekitar sini? Saat ini jalanan sedang sepi hyung."

Chen menatap jalanan di tepi sungai Han yang tak jauh dengan dorm mereka. Cukup aneh di sore hari seperti ini, tak banyak kendaraan maupun pedestrian yang lewat di sini, padahal biasanya pada jam segini jalanan ini cukup ramai dilewati.

.

.

.

.

.

.

.

.

Perlu waktu cukup lama bagi Chen dan Xiumin untuk menyadari perasaan mereka masing-masing. Terlalu banyak waktu yang mereka habiskan berdua, membuat benih-benih cinta di dalam hati mereka bersemi. Dan akhirnya mereka pun mengumumkan berita bahagia itu pada yang lainnya.

"Dadeul… Aku dan Xiumin hyung akan mengumumkan sesuatu yang cukup penting." Suara Chen menginterupsi kegiatan yang sedang dilakukan oleh para member.

"Ada apa Chen? Ah! Arasseo.. Kau pasti akan mengumumkan bahwa kau dan Xiumin hyung sudah jadian kan? Chukhahamnida…" celetuk Chanyeol dengan sangat tepat

"Hehe, gomawo.." Chen tersenyum bodoh sambil menggenggam tangan Xiumin erat

Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan kasar. Masuklah Suho, Luhan dan Baekhyun masuk dengan terburu-buru. Wajah mereka terlihat resah. Sepertinya mereka membawa berita yang cukup buruk untuk mereka semua.

"Ada apa, baby? Kenapa wajahmu kusut begitu?" Kris segera menghampiri Suho yang terlihat kalut

"Ini gawat, Kris… Ini gawat!" Suho menatap Kris dengan tatapan sedih

"Ada apa, hyung? Apa fans tahu hubungan kita yang sebenarnya? Apa berita ini sudah tersebar?" tanya Sehun yang sibuk memeluk Luhan yang terlihat hampir menangis di pelukan Sehun

"Ini bahkan lebih buruk dari itu… Hiks, Yeollie…" Baekhyun menerjang Chanyeol dalam pelukannya lalu menangis.

"Ada apa sebenarnya, hyung? Kalian darimana?"

Chen sedikit kecewa karena suasana bahagia ketika ia mengumumkan hubungannya dengan Xiumin berganti dengan suasana mencekam ketika Suho, Luhan dan Baekhyun kembali ke dorm.

"Berita tentang kita… Tenanglah, itu belum tersebar." Kini Luhan yang berbicara

"Jadi apa, hyung?" kini Kai yang sedari diam benar-benar tak sabar dengan apa yang akan disampaikan oleh ketiga hyungnya itu

"Kami bertiga HAMIL." Jawab Suho pelan

.

.

.

.

.

.

.

.

Hening…

.

.

.

.

.

3

.

.

2

.

.

1

.

.

0

"MWO?!" koor seluruh member EXO minus Suho, Luhan dan Baekhyun

"Gwaenchanhayo… Eommaku pasti akan senang mendengarnya, uri Baekkie…!" Chanyeol mengecup dahi Baekhyun dengan senyum idiotnya

Dan member lain pun sweatdrop.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

THE END!

Gimana HunHannya? Udah HOT belum, NC-nya?

Seperti biasa, aku selalu gak kuat pas nulis NC, jadi maaf kalau NC-nya jelek.

Ini permintaan maafku dari FF Too Hot yang mengecewakan HunHan shipper.

Buat yang minta NC couple lain, aku cuma mau bilang kalau aku nggak bisa bikin lebih dari satu couple NC-an di dalam satu chapter.

Hmm, buat Krisx3uke. Aku Krisho Shipper, tapi menurutku Kristao sama Kray juga unyu. Dan jujur aja, aku agak aneh waktu liat Sulay, soalnya mereka sama-sama bertipe Uke, jadinya aku bikinin aja Kris sama 3 Uke. Hehe…

Makasih buat yang udah review di Too Hot.

BIG THANKS TO : mput, Luji, Angel90Sso, ia, URuRuBaek, 12Wolf, NS Yoonji, ShinJiWoo920202, AriaSweden88, EXOTYCARMYsasha, younlaycious88, BabyBuby, Maple fujoshi2309, flutterfloop, Initial D 0326, yulisaim, xoxokaisoo, Kim Leera, exindira, rossadilla17.

SARANGHAE YEOREOBEUN!

Makasih juga buat yang udah follow & favorit FF Too Hot.

#ketjupbasah

Untuk couple lain, di sequel aja yaa…

Yang mau sequel, jangan lupa review, ne?

WAJIB REVIEW!

#nodonggolok