FANTASY RUN AWAY

01 : New

Kaisoo, Chanbaek, Hunhan. Slight! Kyungxeveryone :p

.

.

AUTHOR'S POV

Do Kyungsoo, seorang yeoja yang sangat cantik dan disukai oleh banyak namja diseluruh sekolahnya bahkan sepertinya kepopelaran nama yeoja ini terdengar juga disekolah-sekolah lainnya. Do Kyungsoo atau yang biasa disebut dengan Kyungsoo adalah anak dari keluarga yang termasuk kaya raya, KELUARGA DO.

Kakaknya juga bahkan sangat terkenal dikalangan yeoja disekolah dan diluar sekolah lainnya. Kakaknya bernama DO SEHUN atau yang sering dipanggil dengan SEHUN.

Sama saja kedua kakak adik ini mempunyai wajah yang tampan dan juga cantik. Mereka berdua selalu dijuluki sebagai king dan queen di sekolah mereka yang memang cukup terkenal itu. Bukan hanya mengandalkan tampang tapi kedua adik kakak ini sangat pintar dalam pelajaran.

Tapi sayangnya sifat kedua adik kakak ini berbeda jauh, Kyungsoo adalah anak yang baik, sopan (pada seorang yang dia anggap memang harus bersikap baik dan juga sopan, selebihnya yeoja itu cuek dan tipe gadis yang suka membuat trouble maker), periang, dan juga dibalik semua sifat itu Kyungsoo juga memiliki sifat terselubung yang sudah diketahui oleh semua orang, dia itu evil!

Kalau mau tahu, yeoja ini tak pernah menyentuh benda-benda perempuan lainnya atau bisa dibilang yeoja ini tomboy, begitulah lain halnya dengan psp! Dia selalu menyentuh pspnya yang sering dia mainkan dengan Baekhyun teman sebangkunya.

Mereka berdua penggila game tidak tahu kalau Baekhyun, sebenarnya anak itu -Baekhyun bermain game kalau sedang ada moodnya saja! Tapi kalau tidak, Baekhyun bahkan tak akan mau menyentuh itu, lain halnya dengan Kyungsoo yang memang merupakan maniak game.

Itulah pengakuan Baekhyun dulu euhmm sudah lama tepatnya sejak mereka berdua kenal dikelas satu smp. Yeoja itu selalu bersikap ketus pada namja yang dengan percaya dirinya dan bersikap carmuk untuk mendekati dia. Dia selalu risih jika di diikuti kemanapun oleh semua namja yang menyebut diri mereka adalah Kyungsoo girlfriend's. Itu nama yang entah muncul dari mana sebagai nama resmi fans seorang Do Kyungsoo.

Kyungsoo selalu menatap semua namja itu dengan pandangan heran, aneh dan entah apa yang dia miliki sampai harus dimusuhi hampir semua yeoja karena telah membuat namja-namja jatuh hati pada dia.

Dia bahkan selalu muak dengan segala macam hal yang dia dapat saat pertam kali masuk kekelas dan melihat bangku dan mejanya yang telah tertutupi oleh cokelat, bunga-bunga menyebalkan dan juga surat-surat pink cih tidak tahukah mereka? dia benci warna itu! Yang selalu dia dapati oleh fans nya.

Berbeda dengan kakaknya, kakaknya memang terkenal playboy karena selalu berganti-ganti pasangan dan dia juga selalu menerima apa yang diberikan oleh yeoja pada dia tapi bukan untuknya melainkan untuk panti asuhan milik keluarganya, cokelat, bunga atau hadiah apapun itu selalu dikumpulkannya dibantu dengan teman se-geng nya dan Kyungsoo juga turut melakukan itu.

Nama fans kakaknya adalah Sehun holic dan Sehun selalu disebut dengan angel without wings yang selalu membuat Kyungsoo tertawa kalau mendengar itu.

Angel apanya? Kakaknya itu bahkan tidak seperti angel kalalu marah bahkan seperti raja iblis! itu yang selalu dipikirkannya kalau seorang yeoja berteriak seperti itu. kakaknya itu sangat nakal, berandalan, playboy tapi dia memiliki sifat humor yang sangat tinggi.

Walaupun seperti itu kakaknya selalu diberi maaf oleh guru-guru. Aneh Kyungsoo selalu heran dengan hal satu itu, terlebih lagi pada guru yang berjenis kelamin wanita, pasti guru itu dengan begitu mudah memaafkan kesalahan oppanya.

Orang tua mereka sementara ini tinggal di Italy karena urusan pekerjaan. Dan itu membuat mereka berdua kesepian dan sangat merindukan mereka walau seperti itu sebenarnya mereka berdua bisa saja setiap hari mengunjungi orangtua mereka menggunakan pesawat jet yang telah disiapkan khusus untuk mereka bila ingin bertemu tapi sayangnya kedua kakak adik itu menolak karena mereka tak mau menganggu mereka.

Jadi mereka selalu mengunjungi orangtuanya setiap sebulan sekali ataupun dihari libur sekolah begitupun dengan orangtua mereka. Walaupun begitu tidak menutup kesedihan dan kerinduan dari Kyungsoo. Setiap hari yeoja itu selalu merindukan orang tuannya.

"Aku merindukan omma dan juga appa" Kyungsoo menatap foto keluarga mereka dari dompetnya, dia langsung teringat kedua orang tuanya tadi, saat Jung Saenim mendapat kabar dari pengurus sekolah kalau orang tuanya datang kesekolah.

Kyungsoo menghembuskan nafasnya. 2 jam Pelajaran matematika mereka langsung free karena Jung Saenim harus bertemu dengan orang tuannya. Kyungsoo mendengus kesal, kapan Istirahat?! Pikirnya.

Dia risih melihat semua namja dikelas itu tengah menyambangi bangku Kyungsoo, yang memang tengah duduk sendiri karena Baekhyun teman sebangkunya tadi tidak masuk. Alasan yang diberikan Baekhyun sih klise, malas. itu ucapnya dengan santai pada Kyungsoo ditelpon tadi. Cih anak itu, pasti selalu malas kalau sudah menyangkut hari senin dan juga kamis! Apalagi kalau alasan 'malas'nya itu selain matematika?

"TEEEEEEETTT TETTTTTTTTTTTTT"

Istirahat telah tiba, Kyungsoo dengan cepat menyingkir dari namja-namja itu dan menyuruh mereka untuk mencarikan minuman untuk dirinya. Dengan cepat namja yang tadi mengerubunginya pun pergi untuk mencari minuman untuk nya. Kyungsoo bernafas lega. Kemudian dia menyeringai melihat namja-namja itu pergi dengan begitu cepat. Seolah-olah sedang berlomba untuk siapa yang paling cepat memberikan Kyungsoo minuman.

"Cih, kalau tidak seperti itu, kalian tidak akan mau menyingkir dari pandangan ku!" gumam Kyungsoo lalu dengan cepat dia pun berlari pergi meninggalkan kelasnya. Seperti biasa Do Kyungsoo menaiki tangga sekolahnya dengan sangat cepat untuk menuju tempat favoritnya.

Bukannya pergi ke kantin sekolah melainkan ia pergi ke atap gedung sekolah, dia selalu seperti ini memang jika tengah merindukan orang tuannya dan tak ada yang tahu kebiasaan dia ini selain kakaknya, karena kakaknya juga pasti melakukan ini jika ada masalah atau apapun itu, 3 kali mereka bertemu dia atap gedung ini, dan pasti Kyungsoo langsung menghambur kepelukan kakaknya dan menangis diam disana, itulah yang dilakukannya jika bertemu disini.

Sesampainya di atap gedung sekolah ia merentangkan tangannya ia menarik nafas dalam-dalam dan memejamkan matanya lalu tersenyum dan bergumam "Benar-benar tempat yang damai"

Kyungsoo mengucapkan kata itu bersamaan dengan seseorang namja yang kini tengah ada di sampingnya yang juga berperilaku sama seperti Kyungsoo sambil merentangkan tangannya mengikuti Kyungsoo. Kyungsoo yang sadar akan hal itu langsung membuka matanya dan menoleh ke arah sampingnya "Mwo!" ucapnya sedikit berteriak.

Namja itu mengerjapkan matanya berkali-kali dan kemudian terpaku di tempat sambil melihat wajah Kyungsoo yang menurutnya sangat cantik melebihi wanita yang paling cantik sekalipun, tanpa sadar namja itu mengulurkan tangannya dan membelai wajah Kyungsoo dengan sangat pelan seolah-olah yang dia belai itu Adalah benda paling mahal yang jika di sentuh dengan tidak hati-hati benda itu akan pecah.

Kyungsoo terdiam melihat apa yang dilakukan namja itu, kalau boleh jujur kini hatinya tengah berdetak sangat cepat entah kenapa saat ini dia tak bisa bernafas dengan baik, namja itu sangat tampan bahkan lebih tampan dari idolanya sekalipun, mata indahnya, kulitnya, astaga mengapa dia mirip dengan Edward Cullen yang menjadi peran utama di film Twillight itu, bahkan namja ini 10000x lebih tampan darinya. Ketampanan namja ini bisa di bilang tidak manusiawi.

Namja yang ada dihadapan Kyungsoo kini menatapnya sangat teduh tanpa disadari namja itu langsung memeluk Kyungsoo. Kyungsoo kaget dengan spontan dia mendorong namja itu, tapi tak bias. namja itu sangat erat memeluk Kyungsoo, tiba-tiba saja namja itu menangis dengan sangat pelan, air matanya turun dari mata abu-abunya dan juga warna kulit tan itu.

"Jangan pergi." lirih namja itu, seketika Kyungsoo berhenti memberontak dan dia terdiam

"aku mohon." lirih namja itu lagi. Entah perasaan apa tapi hati Kyungsoo kini menjadi ikut sedih melihat namja yang sekarang memeluknya ini.

"Bagaimana aku mengatakannya padamu, tapi ku mohon… jangan pergi Kyungsoo~ya" deg Kyungsoo langsung berhenti bernafas saat itu juga bagaiman mungkin namja ini bisa mengetahui namanya yang saat ini dia sadar sama sekali kalau dia tidak sedang memakai name tagnya.

Setelah beberapa menit berlalu namja itu melepaskan pelukannya dia menatap Kyungsoo dalam tersirat dari tatapan namja itu kalau dia sangat merindukan seseorang. Namja itu kemudian tersenyum dengan penuh arti.

"Mianhae" ucapnya lagi, kemudian mendekatkan dirinya pada Kyungsoo

"Aku sudah menemukan dirimu Kyungsoo~ya" lalu dia berbalik dan berjalan menjauhi Kyungsoo yang masih diam mencerna perkataan namja tadi. Tapi sesaat kemudian namja itu berbalik lagi dan memamerkan senyumnya didepan Kyungsoo.

Oksigen, sekarang ini sepertinya yeoja itu tengah kehabisan oksigennya. Namja itu menarik Kyungsoo ke dalam pelukannya lagi, sial sepertinya detak jantung Kyungsoo tidak bisa dia perintahkan dengan baik, detak jantungnya bekerja diluar kendalinya, cepat sangat cepat seolah-olah ingin keluar dari organ tubuh Kyungsoo.

Namja itu menghirup nafas disana lalu membisikan sesuatu kepada Kyungsoo. Detik berikutnya Kyungsoo langsung terdiam, mati sepertinya saat ini juga dia akan benar-benar kehabisan nafas dan mati karena ucapan namja tadi.

"Kau tahu? aku telah memutuskan bahwa detik ini juga kau akan menjadi tawanan seumur hidupku Kyungsoo~ya"

...

Keesokkan harinya, Kyungsoo masih memikirkan ucapan namja yang tidak dikenalnya itu saat mereka bertemu diatap gedung sekolah, tadi malam dia sama sekali tidak bisa tidur karena memikirkan hal itu. Dan inilah yang didapat dari kebodohannya tadi malam, Kyungsoo berjalan dengan sempoyongan menuju kelasnya dia sama sekali tidak bersemangat dan sepertinya sebagian dari jiwanya masih berada di tempat tidur empuk miliknya.

"Cih! Arghhh aku ngantuk sekali! mana Baekhyun tidak masuk lagi hari ini, alasannya dia sakit. Aishh Baekhyun sialan! Kalau kau masuk besok akan kucincang-cincang kau!" geram Kyungsoo. Kyungsoo menghela nafasnya, dia lakukan kegiatan itu beruang-ulang hingga dia sampai dikelasnya dan duduk dibangkunya.

Kyungsoo langsung menaruh kepalanya di meja mencoba tidur sebentar, dia tak peduli dengan bel yang baru saja berbunyi barusan.

Kegiatan tidurnya harus terhenti saat dia mendengar ada suara langkah kaki memasuki kelasnya spontan Kyungsoo langsung mendongakkan kepalanya. Dia menggerutu sebentar tapi gerutuannya itu langsung tertelan seketika, saat dia melihat orang yang ada didepan kelasnya.

"Eh? dia?" Kyungsoo mengucapkan kata-kata itu dengan sangat pelan dia melihat namja yang kemarin ada bersamanya di atap sekolahan dia, dan kini ada di depan kelasnya, berdiri gagah bak pangeran yang sedang mencari tuan putri? Eh? Kyungsoo langsung menatap penuh konsentrasi lagi kedepan kelasnya, dia mengernyit.

Bukan hanya namja itu saja tapi ada seorang yeoja dan namja yang bersamanya. Kyungsoo melihat namja itu namja itu kembali menatapnya dengan tatapan yang sangat-sangat teduh. Tak bisa dipungkiri Kyungsoo sangat suka dengan tatapan matanya. Mata yang berwarna abu-abu itu bisa membuat dunianya kembali seperti dahulu kala, hanya sekedar melihat mata itu!

Yeoja yang menyadari itu tersenyum ke arah Kyungsoo, sungguh Kyungsoo bingung harus berkata apa untuk mendeskripsikan tentang yeoja itu. Begitu anggun, cantik, menawan dan ahh Kyungsoo bingung harus bilang apa lagi. Kulitnya benar-benar indah seperti kristal sama dengan namja yang berdiri bersamanya itu. Yeoja itu terus memperhatikan Kyungsoo dari atas sampai ke bawah.

"Benar-benar mirip" batin yeoja itu dengan senyum yang masih menghiasi wajah cantiknya itu.

Beralih ke namja kedua namja itu terlihat sangat angkuh dan sombong namun Kyungsoo lagi-lagi tak bisa berkata apa-apa, namja ke2 ini sungguh tampan. Dari tampangnya yang angkuh itu malah Kyungsoo mengartikan itu adalah nilai lebih yang dimilikinya. Dia terlihat sangat keren. Dan jangan ditanya seluruh kelasnya pun dari namja maupun yeoja tengah memandangi mereka tanpa berkedip sama sekali. Seperti berlian! Yah mungkin itu yang bisa mengibaratkan ketiga orang ini. Bahkan mungkin kata berlian belum cukup untuk mendeskripsikan mereka bertiga.

"Semua, mereka ini adalah murid baru. Mereka pindahan dari kroasia namun mereka adalah keturunan korea asli. Ayo kenalkan diri kalian masing-masiang" ucap saenim kepada 3 orang itu.

Yeoja itu memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Entahlah tapi di saat dia berjalan, ruangan di kelas ini menjadi sangat tenang dan juga damai.

"Anyeong! Naneun Xiaou Luhan imnida, kalian bisa memanggilku dengan Luhan! Mannaseo bangapseumnida," ucap yeoja itu sangat anggun dan juga ramah, kemudian namja yang terlihat angkuh itu maju.

Dia menatap Kyungsoo sebentar lalu kemudian menatap namja itu dan Xiou Luhan yang ada di sampingnya dengan tatapan sulit dimengerti. Luhan yang menyadari itu langsung mengedipkan matanya seolah memberi perintah pada namja itu untuk menyelesaikan urusannya. Namja itu pun dengan malas mengangguk.

" Park Chanyeol imnida" ucap namja yang ternyata bernama Park Chanyeol.

Kali ini namja itu yang maju Kyungsoo memandanginya dengan intens benar-benar seorang yang perfect. Batinnya. Namja itu memajukan langkahnya tanpa berhenti menatap Kyungsoo, tanpa disadari Kyungsoo pun menatap namja itu. Tatapan mereka dalam dan sangat intens.

"Aku Jongin, Kim Jongin imnida" ucap namja itu tanpa berhenti menatap Kyungsoo. Hingga suara dari saenim yang menyuruh mereka bertiga duduk membuyarkan tatapan Kyungsoo. Lain halnya dengan Jongin ia masih saja menatapnya yang tanpa disadarinya dia telah berada di samping Kyungsoo.

"Bolehkah aku duduk di sampingmu, Kyungsoo~ya?" Kyungsoo sedikit terperangah karena ucapan namja itu tadi, dia masih bingung dengan apa yang dia ucapkan di atap dan sekarang.

"Kyungsoo~ya? Bagaiman bisa dia mengetahui nama ku" itu yang terus menjadi pertanyaannya dari tadi. Kyungsoo cepat sadar akan keadaan, dia langsung mengedarkan matanya keruang kelas memang tak ada lagi tempat kosong selain tempat duduk disampingnya. Di lihatnya Xiou Luhan dan Park Chanyeol yang sedang menghadap ke arah mereka berdua diikuti oleh semua murid di kelasnya. Mereka berdua kini tengah duduk di depan Kyungsoo.

Kyungsoo mengalihkan pandangannya ke arah Kim Jongin. namja itu terus memperhatikan Kyungsoo dengan tatapan mata abu-abunya yang menyejukkan.

Kyungsoo sedikit bingung apa yang harus dia lakukan saat ini? "ehrmm, ehm ne" akhirnya Kyungsoo bisa juga mengeluarkan suaranya yang dari tadi serasa sangat susah untuk di keuarkan olehnya.

"Gomawo Kyungsoo~ya" ucap Jongin lalu duduk di samping Kyungsoo. Pelajaran di mulai. Kyungsoo memperhatikan semua yang di ucapkan oleh guru dan mencatat apa yang ditulis oleh guru dipapan tulis lain halnya dengan Jongin ia hanya menatap Kyungsoo tanpa sepengetahuan Kyungsoo dengan perasan yang sangat tulus. Seolah Kyungsoo lah yang paling menarik diantara semua yang berada dalam kelasnya.

...

Pelajaran selesai dan kini waktunya untuk istirahat. Luhan yang ada didepan Kyungsoo langsung menghadap ke belakang dan memegang tangan Kyungsoo dengan sangat lembut

"Kyungsoo~ya, senang akhirnya bisa bertemumu lagi" Kyungsoo mengerutkan dahinya tahu akan situasi dan kesalahannya Luhan langsung memperbaiki kata-katanya tadi.

"ah ani maksudku senang bertemu dengan dirimu" ucapnya mengendalikan keadaan. Chanyeol yang dari tadi diam akhirnya mengeluarkan suaranya juga

"Anyeong Kyungsoo~ya,, bogoshipeo dongsaeng~ah"ucapan Chanyeol yang tak sadar akan ucapannya sendiri dan itu pun langsung dipotong oleh Luhan.

"Ah Kyungsoo bisa kau antarkan aku untuk melihat-lihat sekolah ini?" ucap Luhan mengalihkan Kyungsoo dari Chanyeol dan tampaknya itupun berhasil, Kyungsoo terlihat menimbang-nimbang namun akhirnya dia menyetujui juga permintaan dari Luhan tadi tanpa mencurigai ucapan Chanyeol. Kyungsoo mengangguk kemudian di balas senyum oleh Luhan. Mereka berdua pun pergi meninggalkan Chanyeol dan Jongin.

...

"Sebegitunya kah kau merindukannya?" Jongin menengok ke arah Chanyeol yang kini tengah duduk di sebelahnya.

"Kau seharusnya tadi lebih berhati-hati hyung, jaga ucapanmu. Dia belum tahu" balas namja itu menghiraukan pertanyaan dari Chanyeol tadi.

"Aku bertanya denganmu Kim Jongin, kenapa kau malah menjawabnya dengan hal yang tak ku maksud tadi" kata Chanyeol geram, Jongin hanya mengangkat bahunya tanda dia tak peduli dengan ucapan Chanyeol.

"pabo….." ucap Chanyeol lalu mengeluarkan pspnya dan mulai memainkannya.

...

"Huftt, capek juga ya? Euhmmm Kyungsoo~ya, bisakah kau menceritakan kehidupanmu padaku?" Tanya Luhan setelah mereka duduk di kursi kayu di bawah pohon pinus sekolahnya.

"Eh,? Wae? Kau ingin aku menceritakan kehidupanku? eumm Memangnya kenapa?" Luhan terlihat berfikir, namun bukan Luhan namanya yang tidak mampu menjawab pertanyaan dari siapapun.

"Karena aku ingin mengetahui semuanya tentang mu, nanti aku akan menceritakan kehidupanku juga segalanya yang ingin kau ketahui!" Kyungsoo terlihat berfikir menceritakan kehidupanya? Tentu saja itu tak apa! Dan lagi pula itu tawaran yang sangat bagus hanya dengan menceritakan hidupnya dia bisa mengetahui apa yang mengajal dipikirannya tadi, Kyungsoo tentu saja akan mengetahui segalanya mengapa namja bernama Jongin, Luhan dan Kyu tadi mengenal namanya, itu sungguh membuatnya pusing dengan segala tingkah laku mereka itu, dan kini semuanya itupun bisa terjawab dengan sangat mudah ya hanya dengan menceritakan hidupnya.

"Eum baiklah, pada dasarnya sih kehidupan ku sama saja dengan yang lainnya, aku mempunyai appa dan eomma tapi mereka tak tinggal di sini mereka tinggal di italy, sedangkan aku tinggal disini dengan kakak ku yang bernama Sehun atau biasa ku panggil Sehun, Hunna, atau sehunie~ oppa. Yah begitulah kehidupanku sungguh amat sangat menyenangkan dan penuh ke ceriaan. Nah bagaimana dengan kehidupanmu Luhan~ah" Tanya Kyungsoo yang membuat Luhan kaget karena tadi sibuk merekam semua ucapan Kyungsoo di otaknya. Luhan terlihat terseyum kemudian mulai menceritakan kehidupannya

"Aku dulu adalah seorang manusia tapi sekarang aku adalah seora…."

"Tettttttttttttttttttttttttttt teeeeeeeeeeettttttttttt" bunyi bel menghentikan semua ucapan dari Luhan tadi dan itu sangat beruntung bagi namja bertopeng dan berjubah putih yang dari tadi terlihat mengikuti mereka dari kejauhan. Seorang namja bertopeng dan berjubah putih yang begitu khawatir bila Kyungsoo tahu akan hal yang tak di inginkannya.

"ah sudah masuk, kalau begitu ceritanya di lanjutkan besok saja ya, pali kita masuk" ajak Luhan sambil mengandeng tangan Kyungsoo, Kyungsoo pun menurut dan mereka pun kembali ke kelas mereka.

...

DO KYUNGSOO POV

"Kyungsoo~ya kami duluan yah, jangan rindu padaku!" aku tertawa kecil mendengar teriakan dari yeoja yang begitu anggun, cantik dan menawan itu. Tapi ahh ani kata itu berlaku pada seseorang yang baru pertama kali dan tidak mengenalnya! dia itu ternyata cerewet sekali, lihat saja dari tadi dia terus berteriak pada Chanyeol yang sedang tidur saat guru menjelaskan, dan tadi pun terjadi perang dingin antara mereka tapi yang ku bingungkan kenapa songsaaeinim dan para chinguku di kelas biasa saja mereka seolah tak mendengar teriakan dan perang mereka itu. Ahh entahlah aku tak mengerti itu sepertinya besok akan ku tanyakan kepadanya.

"Mau ikut dengan kami?" ku lihat kepala Chanyeol menyembul dari mobil mereka, mobil yang berbeda dari yang lain dan mobil itu sangat mewah sekali.

Aku menggelengkan kepala ku. Ah aku lupa Chanyeol juga tak sesombong itu dia itu charming sekali. Dan bisa dibilang dia itu evil. lihat saja kelakuan nakalnya tadi astaga benar-benar membuatku naik darah untung saja Luhan cepat-cepat merelai kami.

"Tidak mau? Yakin? Ayolah kau kan jarang-jarang naik mobil mewah" ucap evil itu sambil tertawa menggoda. Ku lihat Luhan langsung menjitak kepalanya dengan sangat kuat. Baguslah dengan begitu aku tak usah susah payah membalasnya. "YAK! Luhan~ah kenapa kau suka sekali memukul kepalaku huh?" kata Chanyeol yang jujur saja itu sangat menyeramkan bagiku tapi bukan Luhan namanya bila tak bisa membalasnya.

"heh, itu balasan dari ucapan mu itu dasar bodoh" ku lihat Chanyeol hanya menggerutu kesal aku tertawa melihat dia.

"Rasakan kau evil." dengan cepat Chanyeol langsung menatap ku. "yak! Kyungsoo~ya! Berhenti menertawaiku seperti itu!" hahaha lucu sekali melihat muka kesalnya itu.

"Chanyeol! Bisa kah kau diam sedikit, kau tahu tidak suaramu itu seperti petir yang menyambar bumi. Sungguh memekakkan. Luhan~ah ayo jalan! Palli, jebal" ucap Jongin dengan tatapan mengerikannya dan suaranya yang terlihat sangat menyiksa dan sedikit bergetar, entahlah karena apa tapi yang jelas aku dan Kyu langsung menatapnya aneh, jujur saja aku sungguh takut melihat wajahnya yang sedikit berubah dan ku lihat mata abu2nya yang teduh itu kini telah berubah memancarkan warna merah, dan yang membuatku mengerutkan dahi kini Jongin tengah meringis kesakitan.

Ku lihat Luhan langsung membanting stir dan Chanyeol langsung memegangi Jongin. dan mobil merah sport itu langsung pergi meninggalkanku yang penuh dengan ke bingungan yang menyiksaku.

"ada apa sebenarnya?" ucapku lirih.

...

"YAK!" teriak seseorang yang sudah sangat ku kenali suranya itu, dia menepuk pundakku dengan pelan aku membalikkan badanku dan tersenyum.

"Hunna! Hyaaa, mana yeoja-yeoja yang sering mengerubungi mu itu? Ahhh jangan bilang kau mengerjai mereka lagi" kataku sambil memukul pelan lengannya dia hanya tertawa menunjukkan senyum yang membuatnya semakin tampan itu.

"Yak! Anak kecil, siapa yang bilang aku mengerjai mereka? Aku itu, aku tak pernah mengerjai mereka, tetapi teman-temanku yang mengerjai mereka. Lagi pula mana ada yeoja yang mengejar namja adanya namja yang mengejar yeoja! Lagian kaukan sama denganku? " ucapnya sambil mengacak-acak rambutku. Huih dia ini. ⌐,⌐

"Ahhs Yak! Kau itu, aku itu bukan anak kecil lagi! Hunna kau itu tak boleh mempermainkan yeoja-yeoja itu. Entar kena azab baru tau rasa! Setidaknya aku memang sama seperti mu tapi aku tak pernah memberi harapan setinggi langit seperti kau dan para fansmu itu." dia terlihat tak peduli dengan ucapan ku malah dia mulai menggandeng tangan ku dan mulai berjalan untuk pulang ke rumah.

"ahh lebih baik kita ganti topik pembicaraan. Eumh katanya di kelas mu ada murid baru, Pindahan dari kroasia?" Tanya nya sambil menendang batu kecil yang ada di depannya.

"ne, 2 namja dan 1 yeoja, mereka sangat tampan dan sangat cantik. Namanya Chanyeol, Jongin dan Luhan. Luhan itu orangnya sangat cantik, kulitnya putih, bening dan ahh susah di jelaskan. Aku saja iri melihat dia. Ahh kalau kau melihatnya kau pasti akan langsung jatuh cinta" ucapku sambil menerawang ke Luhan tadi.

"oh iyakah? Secantik apa dia? Haha sudahlah aku tak akan peduli, lagi pula aku tak akan mau serius kepada yeoja kalau berhubungan nanti."

"ahh, kau kan memang selalu seperti itu dasar playboy! Tapi sepertinya kau nanti tak akan bisa lepas dari pesona yeoja ini, percaya padaku!"

"ya ya ya ya, oppa percaya pada anak kecil ini"

"huaa oppa ini, YAK! jangan kabur kau. Dasar jelekkk!" teriak ku sambil mengejar Sehun yang kini tengah berlari meningalkanku.

.

TBC

ada apakah dengan jongin? siapa sebenarnya mereka? tunggu kelanjutannya di chap 2 ye? syukur kalo ada yg mau nunggu.

Hai? Ff debut pertama gue. Huaaahaha... apalah ini?!

Minta reviewnya ya?

Because gue pen tau kelanjutan ff yang udah lama banget gue buat dan ini belum gue lanjut dari chap 10.

Thanks! Yoyoyoyo #lemparLuhan

XOXO (DUMBACE!)