Pagi itu, seminggu setelah menyelesaikan misi mengawal Tazuna yang merupakan seorang ahli pembangunan jembatan di desa Kirigakure. Naruto masih teringat akan perjuangan seorang anak laki-laki yang mampu bangkit dari rasa keterpurukannya dan memilih meneruskan perjuangan kakeknya untuk membantu dan mempertahankan pembangunan jembatan demi desanya yang di landa masalah kemiskinan. Anak laki-laki itu bernama Inari. Ia seorang yatim yang tinggal bersama ibu dan kakeknya Tazuna.
Nah, pagi itu Naruto bermaksud mengunjungi Inari. Ia ingin melihat perkembangan Inari dan pembangunan jembatan itu. Ia pun mengajak Sasuke dan Sakura. Tp dikarenakan Sakura sedang mendapat misi khusus, Naruto mengambil inisiatif untuk mengajak Neeji yang kebetulan sudah selesai menyelesaikan misi dan sedang makan ramen seorang diri di Ichiraku Ramen,"hey Neeji, apa kau sedang santai hari ini ?", tanya Naruto. Neeji pun menjawab sambil mengunyah ramen ichiraku,"Ya, hari ini sampai tiga
hari ke depan aku di beri istirahat oleh guru Guy.. ada apa Naruto ?". "Aku ingin mengajakmu mengunjungi temanku yang berada di desa Kirigakure.. Apa kau mau ikut Neeji ? aku juga mengajak Sasuke, dia ada di seberang jalan menunggu kita", jawab Naruto. "Baiklah ... ", belum selesai Neeji bicara ada seorang memotong pembicaraan. "Hey Naruto, kau lama sekali", ternyata itu Sasuke yang berbicara sambil menyingkap tirai warung ramen ichiraku. Ia baru menyadari bahwa yang sedang berbicara dengan Naruto itu adalah Neeji. "Ohh.. rupanya kau Neeji", tegur Sasuke. "Oooiiii Sasuke.. Baiklah Naruto, sebelum berangkat ada baiknya kita makan ramen ichiraku terlebih dahulu.. Silahkan Sasuke, aku yang traktir", jelas Neeji pada Naruto dan Sasuke yang baru saja duduk. "Baiklaaahhh.. Ayo Sasuke kita makan.. Pamaaann buatkan dua lagiiii ! ", teriak Naruto bersemangat.
Setelah mereka bertiga selesai makan, mereka pun langsung memulai perjalannya ke desa Kirigakure.
Tidak ada masalah selama perjalanan. Mereka bertiga sampai lebih cepat dari yang diperkirakan. Namun Naruto bermaksud tidak ingin langsung bertemu dengan Inari, ia ingin mengawasi terlebih dulu dari jauh. Dan pertama-tama ia ingin melihat pembangunan jembatan. Setelah itu lalu mereka ke rumah Inari.
Tp ada kejadian yang membuat mereka tiba-tiba terkejut. Mereka melihat ada banyak anjing ninja berjaga-jaga di proyek pembangunan jembatan itu, dan salah satu dari anjing tersebut terlihat seperti Pakun (anjing ninja yang sering di panggil Kakashi). "Sasuke, apa itu Pakun ?", tanya Naruto pada Sasuke. "Iya, sepertinya itu Pakun", jawab Sasuke. "Sedang apa dia disini ? Apa mungkinnn...", belum selesai Neeji berbicara Naruto memotong, "Ayo Neeji, Sasuke kita ke rumah Inari". "Baiklah, ayo", jawab Sasuke serentak bersamaan dengan Neeji.
Sesampainya mereka di sana, mereka tidak langsung ke rumah Inari tp melihat di balik pepohonan di sekitar rumah Inari. Betapa terkejutnya mereka melihat Inari sedang berlatih pengendalian chakra di atas air danau dekat rumahnya.
"Anak itu.. Dari mana ia mempelajari teknik pengendalian chakra!?", Sasuke bertanya-tanya dalam hatinya. "Heebattt Inari.. Apa dia memperhatikan kita saat latihan kemarin Sasuke ?", tanya Naruto bersemangat. Sasuke hanya diam saja dan terus melihat ke arah Inari.
"Byakugan!", tiba-tiba Neeji menggunakan teknik Byakugan untuk melihat ke dalam rumah Inari. Ia melihat ada dua orang di dalam rumah sedang bercengkrama. Tp ia ragu pada salah satu orang itu dan bergumam sendiri,"Apa itu dia ? Tp, sedang apa ia disini ?".
"Neeji, apa yang kau temukan ?", tanya Sasuke. "Ada dua orang di dalam.. Seorang pria dan wanita.. Sepertinya aku mengenal pria itu, tapi sebaiknya kita pastikan lagi.. Ayo kita mendekat Sasuke, Naruto" jelas Neeji. Saat mereka baru ingin mendekat tiba-tiba Inari berteriak, "Ibuuu.. Aku ingin membantu kakek, aku pergi dulu yaaa !". Mereka bertiga reflek menunda langkahnya. Kemudian terdengar seorang wanita yang baru saja keluar menjawab "Iya Inari.. hati-hati di jalan ya sayang", Ia adalah ibu Inari yang bernama Tsunami. Tak lama setelah itu ia pun kembali masuk kerumah.
"Ayo kita mendekat", ajak Naruto. Mereka pun menyelinap lewat atap rumah. Sesampainya di atap mereka bertiga mengintip kebagian dalam rumah lewat lubang-lubang kecil yang ada di atap.
Alangkah terkejutnya mereka saat mengetahui siapa pria yang ada di dalam. "guru Kakashi !", serentak mereka bertiga bergumam. Sambil berbisik Naruto bertanya pada Sasuke, "Apa yang sedang di lakukan guru Kakashi di sini Sasuke ?". "Mana ku tau! Sudah kita lihat saja dulu", jawab Sasuke.
Naruto tidak habis pikir karena tujuan utama dia adalah melihat perkembangan Inari dan kakek Tazuna dalam membangun jembatan. Tetapi malah iya mendapatkan suatu hal yang tidak terduga seperti ini.
Sementara itu, Neeji dan Sasuke terus memperhatikan guru Kakashi dan ibu dari Inari. Setelah kira-kira setengah jam mereka memperhatikan guru Kakashi yang sedang asik berbincang dengan ibu dari Inari. Sekian lama mereka berbincang, Ny. Tsunami memberikan semacam isyarat pada guru Kakashi untuk melakukan sesuatu. Guru Kakashi pun meresponnya, lalu iya membuka masker yang ia kenakan dan langsung melumat bibir Ny. Tsunami yang berwarna merah muda. Ny. Tsunami pun membalasnya. "Mmh.. Mmh.. Mmh.. Mmh.." Helaan napas Ny. Tsunami tak di hiraukan guru Kakashi, ia terus melumat bibir merah mudanya.
Ny. Tsunami pun hanyut dalam lumatan guru Kakashi yang sangat dahsyat. Setelah itu mereka menghetikannya. "Ny. Tsunami.." guru Kakashi memanggil Ny. Tsunami sambil menatap matanya dalam-dalam. " ... " Tanpa berkata apa-apa Ny. Tsunami menganggukkan kepala.
BERSAMBUNG
