Yunjae story – Because Fuku-san
Disclaimer : God and Themselves
Rate : T
Author : Jung Marni
Genre : Romance
Cast : ONLY YUNJAE
Warning : OOC, Cerita pasaran, Alur kecepatan, Miss Typo, YAOI! BL!
.
It's my story
.
.
Hari ini aku akan melakukan fansign. Akhirnya aku bisa melakukan fansign sendiri untuk albumku. Ah senang sekali rasanya. Kira-kira bakalan ramai tidak yah ? Aku sungguh gugup untuk melakukan hal ini. Hey ini pertama kalinya untuk ku. Bagaimana kalau tidak ada yang menghadiri fansignku? Bagaimana kalau fans tidak menyukai album Y ku yang ini ? Memikirkannya saja sudah membuatku sakit kepala. Semoga hari ini berjalan lancar. Fighting Kim!
"Jae, kau sudah selesai ? Ayo kita berangkat sekarang!" Manajer hyung menghampiriku. Memang sekarang aku masih berada di Red Carpet Salon untuk mempersiapkan penampilan terbaikku.
Ngomong-ngomong ada yang belum tau Red Carpet Salon itu apa ? Kalau ada yang belum tahu akan ku beritahu. Red Carpet Salon itu merupakan salon langganan kami berlima. Ya, termasuk Yunho dan Changmin. Dan pula, letak Red Carpet salon ini dengan Cafe CoJJee satu gedung. Haha
Sebenarnya aku sengaja membangun Cojjee dekat-dekat itu salon. Karna kalian tau sendiri bukan alasannya. Yah apalagi kalau bukan untuk bertemu dengan Yunho-ku. Pemilihan tempat untuk membangun Cojjee itu juga usulan langsung dari Yunho loh. Bukankah dia sangat pintar?
"Baik manajer Hyung, aku sudah siap!" Sebelum berangkat aku berdoa banyak-banyak semoga fansign hari ini sukses.
..
"Jejung-san!" Seseorang memanggilku. Ku tengokkan kepalaku ternyata itu fuku-san, temanku dari jepang.
"Fuku-san!" Aku memekik senang. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan dirinya. Aku sangat merindukannya.
Selepas melepas rindu dengan berpelukan kami berbincang cukup lama. Ketika manajer hyung memberi tahu kalau aku harus melakukan wawancara sebentar sebelum fansign dimulai.
"Fuku-san, Gomen. Aku harus pergi sekarang."
"Tidak apa-apa, Jejung-san. Aku tahu betapa sibuknya dirimu. Meski kau sudah tidak disana. Ternyata kau tetap populer yah. Haha" Fuku-san mulai menggoda diriku.
Ku tinju bahunya pelan. "Enak saja, Aku ini sangat tampan. Tidak mungkin popularitasku menurun." Ucapku dengan nada yang dibuat-buat angkuh.
Fuku-san tergelak. "Kau bukannya tampan tapi cantik. Haha!"
"Kyaa! Stop menyebutku cantik fuku-san! Atau kau ingin melihat neraka saat ini juga, eum?" Aku mendelik tajam.
"Iya iya Mr. Kim yang tampan." Fuku-san melihat arloji ditangannya. "Kurasa kau harus cepat-cepat pergi sebelum manejer mu kembali dan berteriak-teriak!"
"Ah kau benar juga. Aku permisi dulu kalau begitu."
"Tunggu Jae-san!" Langkah kakiku berhenti ketika fuku-san memanggilku. "Tidak inginkah kau memberiku kenang-kenang? Mari kita berfoto sebentar!"
Aku tersenyum mendengar permintaannya. Bukankah dia lebih mirip fanboyku daripada sahabatku ?
Kami mulai berfoto dengan menyuruh staf untuk memotret kami. Awalnya kami bergaya biasa saja. Tapi pas foto terakhir fuku-san tiba-tiba mencium pipiku. Aku terbelalak shock! Hey, ini akan menjadi petaka!
"Gomen jae-san, pipimu sangat menggemaskan. Jadi aku tidak tahan untuk menciumnya!" Astaga fuku-san ini telah memiliki seorang istri. Memang si itu biasa saja. Apalagi kami berteman cukup dekat. Biasa disini untuk kalian semua. Dan petaka untuk diriku!
Semoga fuku-san tidak macam-macam dengan foto itu.
Acara fansign berjalan sukses. Aku cukup menikmati ketika acara berlangsung. Ada anak kecil yang sangat menggemaskan. Melihat dia aku jadi ingin cepat-cepat punya anak. Kapan yah aku bisa mengandung ?
Hey kalian jangan sok kaget begitu. Bukankah telah tertulis jika ini boys love ? Dan didalam percintaan aku dengan namjachinguku itu, aku berperan sebagai buttom makanya aku ingin mengandung. Aku tidak mempermasalahkan posisiku. Karna mau Top ataupun Buttom yang penting aku selalu bersamanya. Mengingat Top Buttom aku jadi merindukan Yunho-ku.
Tadi juga ketika aku bertanya lagu apa yang disukai fans. Fans serentak menjawab Kiss B. Wajahku memanas jika mengingat lirik Kiss B. Kenapa aku bisa membuat lirik semesun dan sefrontal itu ? Apalagi sepertinya Yunjae Shipper sudah mengerti sangat baik arti lirik itu. Sebenarnya sebagai-an ide dilirik itu milik LU. Asal kalian tau aja LU itu juga mesum loh. Jangan tetipu dengan wajah innocentnya. Waktu menulis lirik Kiss B aku sangat malu. Tapi mau bagaimana lagi LU meyakinkan ku dengan membawa-bawa nama Yunho.
"Dengar Hyung, kau kapan lagi membuat lagu semenggairahkan ini. Aku yakin yunho hyung pasti akan sangat menyukainya. Percayalah hyung, lagu ini akan menjadi kado terindah untuk yunho hyung. Aku akan membantumu. Bersemangatlah!"
Kira-kira seperti itu kata-kata LU. Dan benar sekali. Waktu ku beri lagu ini saat ulang tahun yunho. Dia langsung tersenyum mesum dan bilang itu kado terseksi yang pernah ku berikan.
Ngomong-ngomong tadi juga saat fansign ada fans bernama Yunjae. Saat tau itu aku rasanya ingin berteriak senang dan memeluk dirinya. Untungnya aku mampu menahannya. Kalau tidak yunjae shipper akan langsung bertumpengan ria (?)
Ku inget percakapan ku dengannya.
"Siapa namamu?""Lee Yunjae, namaku Lee Yunjae""Yunjae.. Yunjae.. Yunjae.. Eumm. Ah, aku jadi ingin bertemu Yunho"
Ku lihat dirinya shock ketika mendengat perkataanku. Aku hanya tersenyum. Tidak apakan memberikan hint terbaru tentang ku dengan yunho?
Sekarang aku sudah berada diapartemenku. Aku bergulung kekiri dan kekanan. Yunho seharian ini belum menghubungiku. Aku sangat mengerti jadwal dia sangat sibuk. Apalagi tadi pagi dia baru kembali dari jepang. Mantan agensiku memang gila. Membuat Yunho-ku bolak-balik Korea-Jepang serasa bolak-balik Seoul-incheon.
Memikirkan itu membuatku sebal sendiri!
Tak lama ponselku berbunyi. Ah ini pasti pesan singkat dari Yunho-ku.
/Boo, apa kau menikmati hari ini eum?/
Apa maksutnya mengirimiku pesan seperti ini. Mungkin dia tahu aku habis melakukan fansign. Benar. Kemarin kan sudah ku beritahu dirinya. Oh dia perhatian sekali.
/Aku sangat menikmati, Yunie./
/Oh menikmati yah ? Pasti itu, apalagi tadi sempat-sempatnya cium-ciuman dengan si orang jepang itu.!/
Deg.. Deg... Deg...
Dadaku berdegup kencang. Bagaiman Yunho bisa tahu?
/Apa maksudmu, Yun?/
/Ck, tidak usah basa-basi, Boo. Tunggu aku di apartemenmu. Aku akan segera menghapus bekas-bekas si Jepang sialan itu./
Oh my god sun. Sepertinya ini akan menjadi malam yang panjang. Aku hanya berdoa semoga yunho tidak terlalu ganas malam ini.
'Ngomong-ngomong bagaimana yunho tau aku dicium fuku-san. Apa jangan-jangan...'
Aku langsung berlari mengambil ipadku. Dan mengecek jejaring sosial milik fuku-san. Dan ternyata benar dia telah mengupload foto tersebut. Cih, fuku-san benar-benar ingin melihat neraka saat ini juga sepertinya.
Ya tuhan, tolonglah hambamu dari keganasan beruang mesum nanti. Ku mohon tuhan!
Ting... Nong.. Ting.. Nong...
Itu pasti yunho. Aku harus bagaimana. Bisa habis aku nanti.
'Sabar Kim. Bukankah sudah lama yunho tidak menyentuhmu. Ini kesempatanmu. Semangat!'
Aku mencoba memperbaiki penampilanku. Kaos bagian dada lebar, Celana pendek diatas lutut, dan jangan lupakan jepitan rambut yang bertenggar indah dirambutku dan mempertontonkan dahi mulus milikku.
CKLEK..
"Hay boo, bagaimana kalau kita mulai sekarang, eum?" Seringai mengerikan langsung tercetak di bibirnya. Meski wajahnya menyiratkan kelelahan tapi dia tetap tampan seperti biasanya.
"Menurutmu yun?" Aku mengalungkan tanganku dileharnya. Mencoba merayunya.
"Baikah sepertinya kau sudah tidak sabar." Yunho merengkuh pinggangku erat. Membuat tubuh kami makin merapat.
"Dimana saja dia MENYENTUH mu, Boo?" Tanyanya penuh penekanan di kata menyentuh. Aku terhenyak ketika melihat kami berada didepan pintu apartemen dengan posisi seperti ini.
"Bagaimana kalau kita masuk dan minum dulu, Yun!"
"Cih, kau basa basi sekali boo. Ayo kita mulai sekarang saja."
Aku mendorong bahunya kuat. "Kau tidak sadar kita masih di depan apartemenku eoh" aku mendelik kepadanya dan langsung masuk kedalam.
CKLEK..
Terdengar pintu sudah ditutup. Kurasa permainan yang panjang akan dimulai.
"Jelaskan nanti semuanya kalau kita sudah selesai boo. Aku sudah sangat lelah. Aku butuh service terbaikku mu."
Aku tersenyum melihat perkataanya. Dia memang sangat mesum ternyata.
"As you wish my Yunie"
Dan setelah itu terjadilah malam yang panjang. Ck, entah aku akan berterima kasih pada fuku-san atau aku akan membawanya ke neraka nanti.
It's my Story
Sign, Kim Jaejoong
130301
END
.
.
Mind to Review ?
Review sangat berarti untuk kelangsungan aku membuat fanfic-fanfic yunjae selanjutnya ^^
.
.
Gomawo ^^
