Author : Melody-Cinta
Disclaimer : I don't know who that lucky people.
Pairing : Claire x Gray
Genre : Hurt/Comfort/Tragedy
-
10 years after that
-
( Claire POV )
"Waaaah!!"
Aku mendengar banyak sekali yang berdecak kagum saat pantai mulai terlihat jelas. Aku juga ikut berdecak kagum tentunya. Lama-kelamaan kapal besar ini mulai bertepi.
"Mohon turun dari kapal dengan hati-hati! Periksa juga barang kalian jangan sampai tertinggal!" Seorang nahkoda kapal berteriak memberi tahu apa yang harus kami lakukan.
Aku menarik gagang koperku dan menariknya. Turun dari kapal besar ini dan berjalan hati-hati di pantai. "Aku sangat rindu tempat ini…"
***
( Gray POV )
Pagi ini, aku meminum kopi hangat seraya membaca koran.
"Gray, sarapan sudah siap. Ayo makan dulu."
Aku melepas pandanganku dari koran dan menatap gadis yang sudah berada di meja makan. Dia adalah Mary. Istriku sekarang. Kami menikah dan dikaruniai satu anak perempuan bernama Remi. Sekarang aku tinggal dirumah Mary. Karena apa? Karena orang tua Mary sudah tidak ada, jadi aku disuruh untuk menempati rumah ini.
Aku segera duduk dan membalik piringku. Mary tersenyum, "Hari ini aku masak steak dan membuat jus anggur." Kata Mary sambil tersenyum. Aku membalas senyumannya.
Aku mengambil potongan daging steak dari piring utama. Hmm… Daging lezat yang dilumuri saus ini sangat membuatku lapar. Aku baru saja ingin menyantap daging steakku sebelum sebuah daging steak lain mengenai bajuku. Aku melirik kearah Remi.
"Ma.. Maaf Pa, aku tidak sengaja. Daging ini susah dipotong." Ujarnya sambil tersenyum. Remi, dia berambut kuning pendek dan dikuncir setengah. Sifatnya sangat mirip dengan Mary yang lugu dan pintar.
"Hhh.. Sini. Biar Papa yang potong." Aku menghela nafas dan memotongkan daging itu untuk Remi.
***
( Claire POV )
Aku menarik koperku dan berjalan pelan menuju suatu lapangan.
"Sayang, sini. Biar aku yang bawa." Laki-laki dengan rambut coklat berdiri menawari dirinya untuk membantuku.
"Tidak apa-apa Jack. Aku bisa sendiri kok!" Aku tersenyum mencoba meyakinkan Jack. Suamiku saat ini. Aku bertemu dengannya saat aku pindah ke Forget-Me-Not-Valley. Setelah kami bertemu, kami berteman, pacaran, lalu menikah.
Aku berhenti ditengah lapangan itu. Membaca sebuah tulisan diujung sana.
"Mineral Town… Kau sama sekali tidak berubah ya?" Aku berkata sambil merentangkan tanganku. 'Kuharap kau juga tidak berubah. Tetap sama seperti sepuluh tahun yang lalu.'
***
Aku berjalan menuju sebiah penginapan.
Krieeek..
Jack membuka pintu itu perlahan. Kami pun masuk; bermaksud untuk menginap.
"Claire..? Kaukah itu..?" Aku menengok saat seseorang memanggilku.
Aku melihat sesosok wanita dengan rambut kuning digerai. Rambutnya sedikit keriting dan panjang. Dia menggunakan baju berlengan berwarna putih dan rok berwarna biru cerah. "A.. Ann..? I.. Iya, ini Claire! Sudah lama tak bertemu." Kami pun berpelukan.
Jack terlihat sedang mengobrol dengan laki-laki berambut coklat lainnya. Rambutnya tak beda jauh dari Jack, hanya saja dia berambut lurus.
"Apa kabarmu Claire?" Tanya Ann masih terlihat senang,
"Baik. Kau sendiri bagaimana? Oh, ya, itu Cliff kan? Dia masih ada?" Aku langsung melontarkan bertubi-tubi pertanyaan baginya.
"Aku baik Claire. Iya, itu Cliff. Dia sudah jadi suamiku sekarang." Jawab Ann sedikit menunduk. Kulihat mukanya memerah.
Pria tadi berjalan mendekat kearah kami. "Claire ya…?" Dia bertanya dengan agak ragu.
"Hehe.. Cliff, iya, ini aku. Kau sudah menikah dengan Ann ya? Selamat deh! Maaf aku tak bisa datang." Aku mengulurkan tanganku untuk menjabat tangannya. Dia menerima jabatanku dan bergumam "Terima kasih". "Oh, ya. Kalian jadi penerus penginapan ini ya?"
Ann mengangguk. "Iya. Karena ayah sudah tidak ada, jadi kami yang meneruskannya." Jawab Ann,
"Claire!!" Seseorang memanggilku dari atas. Aku segera menengok kelantai dua. Ooh.. Jack rupanya.
"Aku keatas dulu ya!! Bye!" Setelah berpamitan dengan Ann dan Cliff, aku pun naik kelantai dua.
***
( Gray POV )
Aku memukul golden ore ini sendirian sekarang. Ya, karena sekitar dua tahun yang lalu kakek meninggal.
BUK!
Dan ini adalah pukulan terakhirku sekarang. Aku mengambil hasil buatanku. Kapak emas. Tanpa kuperintah, sebuah flashback menghampiri otakku.
Kreeeek…
Pintu terbuka, tanda ada pelanggan saat itu. Karena kakek sedang sibuk bekerja, akhirnya aku yang membuka pintu itu.
Aku melihat perempuan cantik berbaju overall biru. "Ada yang bisa dibantu?" Tanyaku sesopan mungkin. Dia itu pelanggan. Ingat! Kita harus baik pada pelanggan.
Perempuan itu agaknya enggan untuk bicara. "Eee… Anu.. Kapakku rusak. Bisa diperbaiki?" Tanyanya sambil menunjukan kapak yang sudah ancur.
Aku melihat kapak itu seksama, "Baiklah, sekalian saja diupgrade." Aku menyarankan,
" Bo-Boleh. Ini." Dia memberiku golden ore.
"Mungkin akan selesai dalam empat hari. Nama dan tempat tinggalmu dimana? Nanti akan aku antar." Tanyaku,
"Namaku Claire. Aku tinggal di Haibara farm. Dekat dari sini kok!" Dia memberitahu sambil menunjuk kesebelah.
"Akan kuantar." Jawabku.
Aku tersenyum miris. "Claire.. Bagaimana keadaanmu sekarang?"
***
Aku mengaduk-aduk isi tasku karena iseng. Jack sedang mandi, Ann dan Cliff juga sedang sibuk. Sendiri deh!
Tanganku terhenti pada sebuah benda yang berat. Aku mengangkat benda itu. Sebuah bingkai foto yang berisi foto. Disana terdapat Cliff, Ann, aku dan…. Gray.
Masa lalu kembali teringat olehku.
"Waah!! Kamera baru ya Ann!" Seruku saat Ann membawa kamera berwarna biru sebiru lautan pantai sekarang,
"Iya! Aku baru dapat ayah kemarin!" Ujar Ann tak kalah senang,
"Bagaimana kalau kita foto-foto saja? Kenang-kenangan gitu.." Usulku, dan akhirnya kami pun berfoto di tepi pantai. Aku dan Gray, Ann dan Cliff
"Apa kau masih ada disini Gray?"
***
( Gray POV )
Aku berjalan keluar Saibara Blacksmith saat waktu sudah menunjukan pukul 1 siang.
"Haaah!! Lelah!" Aku berteriak dengan lantang, untung saja tidak ada yang terganggu.
Aku berjalan tak tentu arah sampai akhirnya aku menemukan Inn. "Gray!" Aku menengok, kulihat Mary sedang berlari kearahku.
"Ada apa Mary?" Tanyaku heran. Kenapa coba dia menghampiriku sekarang.
"Tidak. Aku hanya khawatir padamu. Eh? Kenapa kita disini?" Tanyanya saat sadar kita berada di depan pintu Inn.
"Kupikir kita juga perlu mengunjungi Ann dan Cliff. Lagi pula aku sudah lama tidak kesini." Jawabku sambil tersenyum, "Ayo masuk!"
Mary tersenyum, "Ayo!"
To Be CoNtInUeD….
-
Ano.. Mohon reviewnya ya minna! Aku juga minta maaf, padahal fic 'PeDeKaTe' Belum selesai, eh, malah buat fic lagi. Gomenasai minna!!!
Mind to review??
