Hai , ini fanfic pertama gue loh…
Meski begitu gue harap kalian semua suka.
Cerita kali ini menceritakan perebutan sengit antara Tatsumi dan Mr x untuk merebut cintanya Asato
Kira-kira sipa ya yang dipilih diantara mereka berdua?
Dia atau Dia?
(Chapter 1) Pertemuan yang tak Terduga.
Pagi itu Asato yang sedang kelaparan pergi ke toko kue untuk membeli kue kesukaannya, ya sudah pasti yang dia beli adalah apple pie, kue kesukaannya. Dia berencana untuk memakannya di kantor (karena sebenarnya dia sudah sangat telat).
Tapi saat dia ingin membayar sesuatu yang mengerikan terjadi dompetnya…..dompetnya tidak ada di kantong celananya.
" Maaf pak harga apple painya Rp 20.000,00." Kata penjaga kasir sambil tersenyum.
Asato yang mulai panik merogoh-rogoh kantung celananya berusaha menemukan dompetnya, tapi tetap saja mau sedalam apapun dia merogoh kantong celananya dompetnya tidak dapat dia temukan.
Sambil tersenytum kepada nona kasir dia pun mengaku sambil cengar -cengir.
" Duh, anu ini mbak… anu dompet saya kayaknya ketingallan nih he….. maaf ya nanti saja saya datang lagi aja deh mbak." Katanya sambil mengaruk-garuk kepala dan ketawa malu.
" Sudah biar saya saja yang bayar, sekalian dengan kue ini." Kata seorang laki-laki yang mengantri di belakang Asato, sambil menyerahkan kue yang di belinya dan sebuah kartu kredit.
" Eh…. Gak usah repot-repot." Kata Asato sambil memegang lengan laki-laki itu untuk menghentikan tanganya.
"Ah …. Tidak apa-apa sekalian saja, lagi pulah tidak terlalu mahal kok." Kata laki-laki itu tersenyum ramah.
" Oh ya sudah deh kalau begitu, tapi nanti aku akan balikin uang mu." Kata Asato sambil melepaskan genggamannya.
Laki-laki itu tersenyum lagi dan segera melanjutkan urusannya dengan mbak kasir. Setelah itu Asato dan laki-laki itu berjalan keluar toko. Sambil berjalan Asato tidak lupa mengucapkan terimakasih dan dia juga tidak lupa menanyakan nama laki-laki itu karena diakan harus mengembalikan uangnya.
" Terimakasih ya tadi, kamu baik sekali. Padahal kitakan gak saling kenal." Kata Asato sambil tersenyum memandang wajah laki-laki itu.
"Gak papa kok, sebagai sesamq manusia kita kan harus menolong orang yang sedang kesusahan." Katanya sambil menbalas senyum Asato.
Saat melihat senyum laki-laki itu entah kenapa Asato merasa tak asing, dia merasa sepertinya mereka pernah bertemu. Kaena penasaran dia pun bertanya.
"Ehm anu…. Apa kita pernah ketemu? Entah kenapa rasanya aku pernah bertemu dengan mu." Kata Asato ragu-ragu.
Laki-laki itu mendekat ke Asato, ia menurunkan wajahnya agar bias melihat Wajah Asato lebih dekat( karena dia lebih tinggi dari Asato). Asato kaget lalu segera melangakah mundur menjauh.
" Sepertinya tidak, karena kalau kita pernah bertemu aku pasti akan mengigat mu." Kata laki-laki itu tersenyum sambil mengangkat wajahnya lagi.
"Eh… begitu ya? ( maksud kata-katanya apa ya?)….he….. oh iya nama mu siapa?" Kata Asato sambil cengar-cengir.
"Ichinomiya Seichiro, kalau kau?" Katanya sambil menawarkan tangannya untuk berkenalan.
Asato segerah menerima tanganya dan merekapun berjabat tangan.
" Aku Tsuzuki Asato, senang berkenalan denganmu." Katanya sambil berusah melepaskan tanganya dari laki-laki itu. Entah kenapa sepertinya gengaman laki-laki itu sangat kuat seperti tidak mau melepaskan tanganya.
Setelah melepaskan tanganya dari laki-laki itu Asato meneruskan percakapan.
"Seichiro ya?... hm… teman ku juga ada yang namanya sama dengan mu, namanya Tatsumi Seichiro." Katanya sambil melihat laki-laki itu lebih teliti dari wajah sampai kaki, lalu diapun tertawa.
" Dan kalian juga punya gaya yang sama, dia juga suka pakai baju warna cokelat dan pakai kaca mata juga. Bedanya sih dia sangat pelit, tidak seperti kau." Katanya sambil tertawa.
Icinomiya ikut tertawa, dan tersenyum melihat sikap Asato.
" Pasti sekarang ini teman mu itu telinganya panas karena kau omongin." Katanya sambil tertawa.
" oh ya aku harus pergi…. Aku sudh telat sekali, tatsumi pasti marah ." Kata Asato yang panik karena baru ingat kalau dia sudah telat.
"oh … iya hampir lupa. Nanti soreh jam 6 kalau bisa nanti kita bertemu lagi ya di taman dekat sini? Soalnya aku kan harus mengembalikan uangmu." Kata Asato di saat dia hampir pergi.
" Iya boleh saja, aku akan menungumu disana" Jawab Icinomiya itu dengan penuh senyum.
"Yah sudah kalau begitu. Aku pergi dulu ya, sampai jumpa nanti." Kata Asato sambil melambaikan tangan lalu berlari dengan kecepatan penuh.
ichinomiya menbalas melambaikan tangan dan tersenyum, sambil melihat Asato pergi.
To be continue
Nah begitu lah chapter 1 akhirnya berhasil di buat.
Di chapter berikutnya akan semakin seru. Pastinya kalian sudah bisa menebak Mr x itu adalah Ichinomiya. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah tanggapan Tatsumi terhadah teman baru Asato/ dan bagaimanakah hubungan Asato dan Ichinomiya selanjutnya?
Selanjutnya akan segerah gue buat he….
Kalau teman2 ada saran yang menyangkut soal cerita ini boleh saja di tulis d review.
Mungkin saran teman2 akan dipakai loh…he…
