FROM THE LIES I FELL IN LOVE WITH YOU / Chanbaek chapter 1

Author : Ichakyungie

Main Cast : Chanyeol

Baekhyun a.k.a yeoja

Main Pair : Kaisoo and other

Rated : T / tentuin sendiri yo

Genre : Romance

Sumary : Dia awal dari pertemuan kita, di mulai dari ke bohongan mu kepada ku dan kau mulai membuat ku sedikit demi sedikit jatuh cinta kepada mu dan kau berhasil mengambil hati ku

Author dapat inspirasi dari film nich tapi ceritanya ga sama kaya di film nanti banyak cerita romance yang Author buat biar chinggu tambah penasaran lagi dengan ceritanya he he.

Chapter 1

Terlihat seorang yeoja yang sedang makan malam bersama keluarga kecilnya dengan menggembungkan pipinya yang chubby, bibirnya terlihat tipis serta berwarna merah cherry, kulitnya yang putih susu dan mulus dan rambutnya yang panjang berwarna coklat sangat cocok dengan wajahnya yang cantik dia biarkan terurai yeoja itu adalah Byun Baekhyun anak kedua dari Appa dan Eommanya. Baekhyun mempunyai seorang kakak yang bernama Kim Jongin atau bisa di sebut dengan Kai namja dengan bertubuh tinggi dan berwajah tampan namun kulitnya berbeda dengan Baekhyun karena kulit Kai berwarna agak ke coklattan dan bibirnya yang kissble. Kita kembali kepada Baekhyun yang masih saja menggembungkan pipinya yang sama sekali belum menyentuh makanannya sambil memainkan sendok dan garpunya.

"Kai bagaimana pertandingan basket di kampus mu?" tanya sang Appa.

"Ahahahaha..tentu saja kalah Appa!" Kai yang menyuap makanannya sambil tertawa.

"Ahahahaha...anak Appa yang satu ini, bagaimana bisa kalah padahal badan mu sudah cukup tinggi" ucap sang Appa.

"Sepertinya teman ku kurang fokus terhadap pertandingan" Kai yang membereskan tempat makannya.

"Eomma..besok Kyungsoo, Luhan, dan Lay akan pergi ke Mall eomma aku ingin ikut mereka pergi eomma beleh kan" Baekhyun yang memainkan garpu dan sendoknya.

"Tidak boleh Baekhyun kau terlalu kecil untuk pergi kesana" Eomma yang melarang Baekhyun untuk pergi.

" Tapi eomma aku sudah besar dan aku juga sudah kelas 1 di SM. High School" Baekhyun menggembungkan pipinya.

"Tapi umur mu baru 16 tahun Baekhyun nanti kalau umur mu sudah 20 tahun eomma izinkan kau pergi ke Mall" eomma Baekhyun sambil meminum minumannya.

"Tapi itu masih lama eomma, ya eomma boleh ya eomma boleh ya" rengek Baekhyun kepada sang eomma.

"Baekhyun eomma sudah bilangkan eomma tidak mengizinkan mu pergi, sekali tidak boleh tetap saja tidak boleh" ucap eomma Baekhyun tegas.

"Apa yang di katakan eomma mu itu benar Baekhyun turuti lah kata eomma mu kau tau kan kalau eomma sampai marah Appa saja takut bila eomma marah" Appa Baekhyun yang langsung dapat lirikan tajam dari sang istri.

"Dari pada kau pergi dengan teman-teman mu ke Mall lebih baik kau menjemput teman Appa dari Amerika di bandara dia datang bersama anak lelakinya" Appa Baekhyun memegang pundak Baekhyun.

"Kenapa harus aku Appa? Kan ada Kai oppa kenapa tidak Kai oppa saja yang menjemput mereka" Baekhyun yang tidak mau di suruh Appanya.

"Aku tidak mau Baekhyun lagian aku ada ujian jadi siap-siap belajar untuk ujian nanti" Kai yang langsung berdiri menuju kamarnya.

"Ayolah Baekhyun untuk sekali ini saja Appa minta tolong kasian teman Appa masih tidak tau daerah Korea" Appa Baekhyun yang masih memegang pundaknya.

"Nde Appa, Baekhyun akan ke bandara besok" suara Baekhyun yang terdengar lesu.

"Begitu dong, anak Appa yang cantik" Rayu sang Appa.

"Dan satu lagi Baekhyun mereka nanti akan tidur di kamar tamu yang ada di atas jadi kamu jangan berisik kalo malam, dan eomma dengar kau sering bertelponan di malam hari memang siap yang kau telpon?" wajah Baekhyun langsung terkejut mendengar perkataan eommanya.

"Tidak eomma aku tidak menelpon siapa-siapa eomma" bohong Baekhyun terhadap sang eomma.

"Ya sudah kalau begitu saatnya untuk tidur Baekhyun ini sudah malam" ucap sang eomma.

Baekhyun pun mulai berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai tiga. Baekhyun yang sudah sampai di kamarnya langsung menelpon seseorang, seseorang itu adalah kekasih Baekhyun sebenarnya Baekhyun tidak di bolehkan eommanya untuk berpacaran karena menurut eommanya Baekhyun masih terlalu kecil untuk mengenal apa namanya cinta dan juga sikap eomma Baekhyun yang sangat menjaga putri satu-satunya itu.

"Chagiya mianhe besok aku tidak bisa pergi bersama mu" Baekhyun yang bersandar pada ranjangnya.

"Kenapa chagiya?" ucap namja ditelpon.

"Kau tau kan sifat eomma ku terhadap ku, aku sudah beralasan terhadap eomma untuk pergi bersama Kyungsoo, Luhan dan Lay tapi masih tidak boleh" ucap Baekhyun.

"Apa aku yang perlu minta izin terhadap eomma mu" kata namja di telpon.

"Andwee Chagiya..eomma kan tidak tau kalau aku sudah punya namja chinggu kalau ketahuan aku tidak tau jadinya seperti apa, mungkin lain kali chagi" Baekhyun yang langsung duduk tegak mendegar ucapan kekasihnya.

"Lain kali itu kapan chagiya sudah 2 tahun pacaran kita belum pernah jalan berdua , mungkin kita harus bersabar dulu menunggu izin dari eomma mu" ucap namja di telpon.

"Nde chagiya..kita memang harus sabar" suara Baekhyun yang terdengar lesu.

"Kau belum mau tidur chagi ini sudah malam" ucap namja di telpon dengan suara manja.

"Belum chagi, aku masih merindukan mu chagi" wajah Baekhyun yang terlihat memerah.

"Tidur lah chagiya, kalau kau tidur kan kau bisa memimpikan ku chagi" goda namja di telpon.

"Huuuhhh dasar..Baiklah jajalyo Kris chagi" ucap Baekhyun dan mematikan telpon.

Namja chinggu Baekhyun adalah Kris leleaki yang satu sekolah dengan Baekhyun. Baekhyun berpacaran dengan Kris sudah 2 tahun tanpa sepengetahuan eomma Baekhyun. Baekhyun pun sangat mencintai Kris. Baekhyun mulai merebahkan dirinya di tempat tidurnya yang empuk namun Kai sang oppa Baekhyun langsung masuk tanpa mengetok pintu.

"Baekhyun ada telfon untuk mu cepat angkat dari Kyungsoo jangan lama-lama karena oppa menunggu telpon dari Suho Hyung" ucap Kai.

"Oppa bilang ingin belajar kenapa malah bertelponan dengan Suho oppa" Baekhyun yang melemparkan bantalnya kepada Kai.

"Ujiannya masih dua minggu lagi jadi nanti saja oppa belajarnya santai saja" Kai yang duduk di sebelah Baekhyun.

"Kenapa tidak oppa saja yang menjemput teman ayah di bandara kenapa harus aku" Baekhyun yang terlihat kesal terhadap Kai.

"Hei..hei jangan menggembungkan pipimu seperti itu, yang ingin di tunangkan kau bukan oppa jadi kau saja yang menjemputnya di bandara" Kai mencubit pipi Baekhyun.

"Tunangan ha ha ha ha..jangan suka bercanda oppa bisa tidak mencari bahan lelucon yang baik Kai oppa ku tersayang" manja Baekhyun terhadap Kai.

"Oppa tidak bercanda Baekhyun kalau tidak salah nama anak teman Appa bernama Chanyeol, sudah angkat telpon dari Kyungsoo ingat jaangan lama-lama selamat bertemu dengan tunangan mu besok" Kai melempar bantal kepada Baekhyun dan mulai berjalan pergi.

"Yeobeseo nyonya Kyungsoo ada apa kau menelpon ku jam segini" ucap Baekhyun.

"Itu tadi Kai oppa yang menerima telpon ku, Kai oppa cerita apa saja terhadap mu, apa dia ada menanyakan ku, sedang apa dia sekarang?" Kyungsoo yang banyak melayangkan pertanyaannya di telpon.

"Ya Ya Ya..Kyungsoo satu-persatu pertanyaan mu itu aku susah untuk menjawabnya kesal Baekhyun.

"Kau ini aku kan penasaran dengan reaksi Kai oppa saat dia menerima telpon ku" ucap Kyungsoo di telpon.

"Jawabannya biasa saja nyonya Kyungsoo yang cerewet, apa sebegitunya kah kau menyukai oppa ku Kyungsoo" ucap Baekhyun.

"Huuuffffttt..begitu ya rupanya, ya sudah kalau begitu aku tutup dulu telponnya karena aku ingin tidur" Kyungsoo yang kecewa mendengar jawaban Baekhyun.

"MWO..jadi kau menelpon hanya ingin menanyakan Kai oppa, sahabat apa kau ini" kesal Baekhyun.

"Ha..ha..ha..ha..ha..ha..aigoo jangan marah seperti itu Baekhyun" rayu Kyungsoo kepada Baekhyun.

"Dasar..mmm, besok aku tidak masuk ke sekolah karena ingin menjemput teman ayahku dari amerika dan anaknya di bandara" Baekhyun sambil merebahkan dirinya.

"Dari Amerika waahh pasti anak teman ayah mu itu namja" ucap Kyungsoo.

"Kenapa kau bisa tau Kyungsoo?" heran Baekhyun

"Mungkin aku memiliki indra ke enam Baekhyun" Kungsoo yang sangat percaya dirinya.

"Ada-ada saja kau ini" Baekhyun sambil tertawa di telpon.

"Jangan-jangan kau ingin di jodoh dengan teman Appa mu itu Baekhyun" tebak Kyungsoo.

"Hei kau jangan mengatakannya seperti itu Kyungsoo karena tadi Kai oppa juga mengatakannya seperti itu kepada ku" ucap Baekhyun.

"Ya sudah terima saja baekhyun beruntung sekali kau mendapat tunangan dari Amerika" ucap Kyungsoo asal.

"Mwoo..Ndo Chinca Babo-ya..bagaiman dengan Kris dan aku pun tidak mau ada acara perjodohan" Baekhyun yang kesal terhadap Kyungsso.

"Ya sudah kalau kau tidak mau buat ku saja baekhyun habis Kai oppa tidak mau dengan ku padahal aku sangat menyukainya" jawab Kyungsoo di telpon.

"Ya ya Kyungsoo..apa kau tidak mau berusaha untuk merebut hati oppa ku, berusahalah Kyungsoo aku mendukung mu Kyungsoo Hwaiting" Baekhyun yang sambil mengepalklan tangannya walau pun tidak dilihat oleh Kyungsoo.

"Baiklah Baekhyun aku akan berusaha merebut hati Kai oppa" senang Kyungsoo.

"Begitu baru namanya Kyungsoo yang keras kepala" Baekhyun sambil meledek Kyungsoo.

"Ya Baekhyun dari tadi kau bicara terus kapan aku tidurnya aku kan ingin tidur" kata Kyungsoo.

"Mwo..kenapa jadi menyalahkan diri ku kau kan yang dari tadi memulainya dasar yeoja cerewet" Baekhyun yang sudah sangat kesal terhadap Kyungsoo.

"Jajalyo Baekhyunie" ucap Kyungsoo pada sahabatnya.

"Nde...jajalyo Kyungie" ucap Baekhyun dan memetikan telponnya.

Baekhyun pun merebahkan tubuhnya dan bersiap-siap untuk menuju ke alam mimpinya namun terlihat Baekhyun sedang berpikir. Baekhyun berpikir bagaimanakah sosok anak dari teman Appanya apakah mudah untuk berteman namun tanpa di sadari Baekhyun sudah mulai terlelap.

Pagi pun sudah tiba Baekhyun mulai bangun dan bersiap-siap untuk mandi karena hari ini dia akan menjemput teman Appanya dari Amerika. Setalah Baekhyun selesai mandi langsung mempesiapkan bawah sudah terlihat sang supir menunggu Baekhyun. Baekhyun pun berangkat ke Bandara. Baekhyun pun mulai menunggu teman Appanya di bandara sambil duduk di troli.

"Nyonya muda sepertinya teman Appa nyonya tidak terlihat dan saya sudah memegang tulisan teman Appa nyonya muda dan tak ada satu orang pun yang datang kepada saya" kata sang supir.

"Begitu ya..ajhusi tunggu saja disini Baekhyun ingin menelpon Appa sebentar" baekhyun pun berjalan menuju telpon umum.

"Appa..mana teman Appa? Baekhyun sudah menunggu dari tadi tidak datang-datang" kasal Baekhyun.

"Tidak mungkin mereka sudah datang dari tiga jam lalu Baekhyun jangan-jangan kau yang salah menunggu mereka" tanya balik Appa Baekhyun.

"Tidak mungkin Appa, Baekhyun sudah menunggu merek...ya ampun Appa Baekhyun salah tempat menjemput mereka Baekhyun menunggu di kedatangan dalam negri" Baekhyun yang sangat terkejut membaca papan tanda bandara.

"Aigooo Baekhyun kenapa kau menjadi seperti ini, kasihan kan teman Appa menunggu mu sudah 3 jam cepat cari mereka" ucap sang Appa.

"Nde Appa" Baekhyun yang menutup telponnya.

Baekhyun pun langsung berlari mencari teman Appanya dan tanpa sengaja dia menabrak seseorang dan menumpahkan minuman yang di bawa oleh Baekhyun tabrak. Orang yang di tambrak Baekhyun ternyata seorang namja yang tinggi dan berwajah sangat tampan dengan memakai kaca mata hitamnya memakai baju kaos putih dengan jaket kulit hitamnya dan bercelana jins hitam dan juga sepatunya yang berwana putih.

"Mianhe chinca mianhe aku benar-benar tidak sengaja" Baekhyun yang membersihkan dirinya.

"YAA..apa kau buta hah.. makanya kalau kau memiliki mata taruh mata mu di depan" ucap ketus dari sang namja.

"Nyonya muda Baekhyun apa anda tidak apa-apa?" tanya sang supir pada Baekhyun.

"Oh jadi kau yang bernama Baekhyun, kau tau sudah jam berapa ini semenjak aku dan Appa menunggu mu" ucap sang namja ternyata adalah Chanyeol.

"Nde..mianhe sudah membuat kalian menunggu" Baekhyun yang menundukan wajahnya.

"Jangan hanya pada ku kau minta maaf, minta maaf juga dengan Appa ku dia sudah dari tadi menunggu mu" ucap Chanyeol dengan nada ketusnya.

Baekhyun pun berjalan menuju Appa Chanyeol dan terlihat Appa Chanyeol yang duduk dengan barang-barang di sebelahnya. Baekhyun yang melihat wajah Appanya Chanyeol hampir saja takut karena wajahnya terlihat sangat kesal namun...

"Apa kau Byun Baekhyun" ucap Appa Chanyeol.

"Nde Ajushi..mianhe sudah membuat Ajushi menunggu lama" Baekhyun yang mengulurkan tangannya.

"Aigooo..uri Baekhyunie ternyata sudah besar rupanya dan sangat cantik dan sangat imut waktu dulu kau masih sangat kecil dan Ajushi yang sering menggendongmu sekarang kau sudah remaja dan pasti kau sudah mempunyai namja chinggu" ucap Appa Chanyeol yang langsung mencubit pipi Baekhyun.

"Aniyeo ajushi saya belum punya namja chinggu" bohong Baekhyun dan gugup.

"Apa kau sudah bertemu dengan Chanyeol maaf kalau sifat Chanyeol sangat dingin dan bicaranya rada ketus mungkin karena kepergian Eommanya dia seperti itu. Baik lah mari kita pulang Ajushi sangat merindukan masakkan Eomma mu" Appa Chanyeol yang langsung membawa Baekhyun ke mobil.

Baekhyun mengira Appa Chanyeol sangat lah galak karena wajah Appa Chanyeol sangat medukung tapi pikiran Baekhyun salah Appa Chanyeol ternyata mudah untuk di bawa berbincang-bincang dan sangat ramah terhadap orang berbeda sekali dengan Chanyeol yang berwajah dingin dan nada bicaranya juga lumaya ketus. Sesampainya mereka di rumah Baekhyun disana terlihat Appa Baekhyun dan Eommanya menyambut kedatangan mereka dan Baekhyun di suruh mengantarkan Chanyeol ke kamarnya yang berada di lantai dua.

"Nah Chanyeol ini kamar mu dan di lorong itu di sana terdapat kamar mandi, kalau kau ada apa-apa dan meminta bantuan kamar ku ada di atas panggil saja aku" jelas Baekhyun.

"Untuk apa aku memanggil mu dan aku tidak akan meminta bantuan apa pun kepada mu" ketus Baekhyun.

"Ya aku kan hanya menawari saja kenapa kau berbicara seperti it, aku juga tidak sudi untuk membantu mu dan ku tarik kata-kata ku tadi" kesal Baekhyun.

"Aku juga tidak akan menerima tawaran mu" ucap Chanyeol.

Baekhyun pun langsung meninggalkan Chanyeol dengan wajah yang menahan marah, Baekhyun langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya, Baekhyun pun mendengar suara telponnya berbunyi.

"Yeoboseo" Baekhyun menjawab telponnya.

"Ya Baekhyun bagaimana, seperti apa wajah anak teman Appa mu itu" ternyata yang menelpon adalah Kyungsoo.

"Kau ini menelpon ku untuk menanyakan itu" kesal Baekhyun makin bertambah.

"Ayolah Baekhyun jawab pertanyaan ku" Kyungsoo yang sedikit memaksa.

"Nde..nyonya cerewet kita, aku kesal Kyungsoo baru saja aku bertemu dengan dirinya bukannya salam perkenalan eh malah aku dapat cacian sifatnya sangat dingin dan juga bicaranya sangat ketus" Baekhyun yang mengingat pertemuannya dengan Chanyeol.

"Apakah tampan Baekhyun" tanya Kyungsoo.

"Lumayan tampan lah tapi sayang berbeda dengan sifatnya" Baekhyun yang duduk di ranjangnya.

"Kalau begitu besok aku kerumah mu ya, aku jadi penasaran seperti apa orangnya" kata Kyungsoo.

"Kau ini selalu saja ingin tau" Baekhyun yang tersenyum melihat sifat sahabatnya.

"Ya sudah kalau begitu sampai bertemu di sekolah Baekhyun" kata Kyungsoo.

"Nde Kyungsoo" langsung mematikan telponnya.

Baekhyun yang merasa haus pun ingin mengambil air ke bawah dia keluar kamarnya ingin pergi ke dapur namun Baekhyun yang melewati kamar Chanyeol pun tidak sengaja mendengar pembicaraan Chanyeol dengan seseorang karena Baekhyun yang memiliki sifat penasaran pun menempelkan telinganya di pintu kamar Chanyeol.

"Aku pun tidak tau akan begini jadinya ternyata aku di suruh datang kesini untuk kenal dengan calon istriku" ucap Chanyeol pada seseorang di dalam kamar namun sepertinya dia sedang menelpon.

"Jalani saja dulu Chanyeol aku yakin kau pun juga akan menyukainya" ucap namja di telpon.

"Aku harap begitu, aku juga tidak tau ternyata calon tunangan ku adalah Byun Baekhyun anak dari teman Appa ku" Chanyeol yang masih menelpon.

Baekhyun yang dari tadi mendengar pembicaraan Chanyeol pun sangat terkejut sampai mulutnya terbuka ternyata yang di bicarakan Kai dan Kyungsoo benar kalau dia benar-benar ingin di jodohkan dan yang menjadi calon tunangannya adalah Chanyeol. Baekhyun pun masih penasaran dan mulai mengintip di balik lubang kunci. Baekhyun yang tidak menyadari Chanyeol yang membuka pintu kamarnya.

" CKLEK "

"Apa yang kau lakukan?" ucap ketus Chanyeol

"Oooopppsss" Baekhyun yang masih menunduk dan wajahnya mengahadap perut Chanyeol.

~~~TBC~~~