FATED MATE
A Werewolf!AU with Alpha!Jung Jaehyun x Omega!Kim Doyoung as main casts
Rating : T++ (in later chapters)
Disclaimer : I own nothing except the plot
.
.
.
Introduction
Silvermoon
Negeri yang tidak terlalu besar, tapi hijau dan makmur. Semua penduduknya sejahtera. Terdapat lima klan yang menjadi penguasa di negeri ini, semua klan memiliki bidang yang dikuasai masing-masing untuk mempertahankan negeri Silvermoon. Berikut ini klan yang berkuasa dan bidang yang dipegangnya masing-masing.
1. Klan Siend
Klan yang tertua di negeri Silvermoon. Bergerak di bidang pertahanan. Sudah memiliki tiga belas generasi, pemimpinnya saat ini adalah Jung Yunho, yang juga pemimpin dari kelima pemimpin klan. Sangat disegani di seluruh negeri, tapi pada kenyataannya anggota dan pemimpin-pemimpinnya selalu ramah.
2. Klan Haver
Bergerak di bidang politik, tapi merupakan yang paling kuat dalam soal bertarung. Terkenal akan anggota-anggotanya yang selalu santai dan berpikir simpel. Sudah memiliki sebelas generasi. Pemimpin saat ini adalah Kim Youngwoon. Buta total soal politik, jadi masalah ini diserahkan pada anggota-anggota kepercayaannya di klan. P.S : Omega dari klan ini kebanyakan cantik tapi sederhana.
3. Klan Vermontt
Bergerak di bidang pertanian dan pangan. Kesan yang didapatkan dari anggota dan pemimpin klan ini adalah ramah, pekerja keras. Sudah memiliki Sembilan generasi. Pemimpinnya saat ini adalah Hankyung. Seorang pekerja keras yang sangat ramah namun tetap disegani.
4. Klan Raven
Bergerak di bidang pendidikan. Semua anggota dari klan ini sangat cerdas dan kebanyakan pendiam. Pembuat strategi yang handal ketika terjadi perang. Sudah memiliki delapan generasi dengan pemimpin saat ini adalah Kim Kibum. Pemimpinnya ini pemalas tapi jenius, dan menyeramkan kalau emosinya sudah terpancing. Tidak banyak berbicara, tapi sangat peduli pada keadaan sekitar. Seperti kata pepatah : Don't judge a book by it's cover. Mereka memang terlihat dingin dari luar, namun kenyataannya memiliki kepribadian yang hangat.
5. Klan Loure
Klan yang termuda. Masih belum lama bergabung di negeri Silvermoon, anggotanya pun masih sedikit, namun disambut begitu hangat. Bergerak di bidang perekonomian dan keuangan. Baru memiliki lima generasi dan dipimpin oleh Choi Siwon. Sangat mahir dalam mengelola keuangan dan memiliki harta yang tidak akan habis walau dihanyutkan ke sungai. Anggotanya dapat mudah dikenali dari penampilan yang begitu modis dan mewah, berbeda dengan anggota klan yang lain. Semua anggota termasuk pemimpinnya sangat baik, tapi jangan menyinggung soal harta di depan mereka, itu akan membuat mereka besar kepala.
.
.
.
"Silvermoon sudah di ambang kehancuran, apalagi yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan pack kita?!"
Semua terdiam. Masing-masing alfa dari klan terkuat di Silvermoon sibuk berpikir dengan perasaan kalut. Cahaya redup dari lilin terlihat goyang beberapa kali terhembus angin. Suara hujan badai dari luar rumah terdengar begitu mencekam.
Di satu sisi, Jung Yunho—pemimpin dari klan Siend terpecah konsentrasinya. Sang istri tengah berjuang melahirkan anak pertamanya saat ini, dan sekarang mereka malah terpisah begitu jauh, tanpa diberi kesempatan untuk dapat berkomunikasi—atau paling tidak, mengetahui sekilas kabar dari istrinya itu.
Bagaimana keadaan istri dan anaknya saat ini? Itu yang memenuhi pikiran Jung Yunho, meskipun pembicaraan yang begitu penting masih berlangsung di antara kelima pemimpin klan.
"Yunho-ya," satu tepukan dirasa di pundak Yunho, membuat pria itu menoleh. Satu senyum tipis ia dapatkan dari pemimpin klan Haver, Kim Youngwoon. "Kau memikirkan Jaejoong?"
Yunho mengusap wajahnya dengan satu tangan seraya menghela napas. "Aku… Benar-benar tidak bisa berpikir mengenai apapun lagi, Youngwoon-ah," lirihnya dengan suara parau.
Youngwoon menepuk-nepuk punggung Yunho pelan, bermaksud menenangkan. Ia sendiri sudah tidak bisa mengikuti lagi arah pembicaraan ketiga pemimpin klan yang tengah berdebat alot sekarang. Terlalu rumit untuk dirinya yang terbiasa berpikir simple dan praktis. Mereka memang tekun, serius dan jenius, berbeda dengan Youngwoon yang urakan. Yunho juga biasanya kalem dan serius, tapi untuk saat ini Youngwoon mengerti kekalutan sahabatnya itu.
"Mereka pasti baik-baik saja, istri dan anakmu itu," Youngwoon berujar lembut.
Senyum tipis terkembang di bibir Yunho, namun masih dengan sorot mata yang sarat akan kekhawatiran. "Yah, semoga saja—"
Omongan Yunho terhenti ketika suara ketukan pintu terdengar. Suara yang cukup keras itu juga otomatis menghentikan perdebatan antara pemimpin dari klan Vermontt, Raven, dan Loure. Mereka kini duduk terdiam di kursi masing-masing.
Youngwoon yang berinisiatif berdiri dan membuka pintu, lantas mengernyit mendapati sosok yang dituakan di negeri Nightingale berdiri di hadapannya.
"Sesepuh Hwang?"
Mendengar perkataan Youngwoon, keempat pemimpin klan di dalam ruangan sontak berdiri. Kedatangan Sesepuh Hwang ke tempat ini artinya beliau telah mendapatkan sesuatu.
"Ramalan kuno dari peninggalan buyutku, aku sudah berhasil menerjemahkannya." Sesepuh Hwang, dengan tongkat kayu tinggi di tangannya perlahan masuk ke dalam ruangan. Di tangannya yang lain terdapat gulungan kertas usang yang warnanya menguning dimakan usia.
Seketika kelima pemimpin klan di ruangan itu memusatkan perhatian pada Sesepuh Hwang. Menunggu orang yang dituakan di negeri Silvermoon itu berbicara lagi.
"Dengarkan baik-baik ramalan ini…" Wanita paruh baya itu perlahan membuka gulungan kertas tersebut ketika sampai di meja tempat para pemimpin klan berkumpul. "Dikatakan bahwa pada malam di mana sumber kekuatan berkumpul, seorang pemimpin baru akan lahir. Penerus tahta dari klan tertua dapat menyelamatkan negeri dari kehancuran. Submisif yang lahir pada bulan purnama satu tahun sebelum kelahiran sang pemimpin adalah penyelamat. Ikatan pada musim berburu ketiga puluh akan memberi kekuatan baru yang tak terkalahkan."
Usai mengucapkan itu, petir menggelegar dari luar rumah, menyilaukan pandangan sesaat. Sesepuh Hwang menatap satu persatu pemimpin klan yang saat ini duduk di hadapannya, terlihat takjub dengan mulut terbuka dan alis mengerut.
"Jadi, kalian mengerti apa itu artinya?" tanya sesepuh Hwang, menggulung kembali kertas usang yang ia bawa.
Kelima pemimpin klan itu menggelengkan kepala mereka bersamaan dengan wajah polos biadab. Sesepuh Hwang sudah gatal sekali ingin memukul kepala mereka satu persatu dengan tongkat yang dipegangnya.
"Baiklah, kepala-kepala bodoh. Biar kuperjelas lagi agar otak lambat kalian bisa mengerti ini." Sesepuh Hwang menarik napas dalam-dalam. "Pemimpin klan Siend Jung Yunho. Anakmu sudah lahir dengan selamat."
Yunho yang diberi informasi itu membelalakkan mata, senyum perlahan merekah di bibirnya. Ia baru saja akan membuka mulut ketika sesepuh Hwang kembali berbicara.
"Simpan dulu tangis bahagiamu. Kaitannya dengan ramalan ini, bahwa putramu itu, adalah pemimpin yang dimaksud di sini. Klan tertua, klan Siend."
Semuanya terkesiap begitu menyadari keterkaitan yang baru saja disebutkan oleh sesepuh Hwang. Yunho terdiam, benaknya perlahan mulai menyambungkan isi ramalan itu dengan keadaan yang terjadi saat ini.
Dan semuanya memang terlalu cocok.
"Maksud anda…" Yunho meneguk ludahnya. "Ketika sumber kekuatan berkumpul, itu berarti kita yang berkumpul di sini. Dan pemimpin baru akan lahir… Itu artinya putraku adalah seorang alfa?"
Satu anggukan yakin diberikan oleh sesepuh Hwang. "Ya, putramu saat ini sudah lahir, dan dia adalah seorang alfa. Alfa generasi ketiga belas dari klan tertua, klan Siend."
"Tapi…" Hankyung, pemimpin dari klan Vermontt membuka suara. "Apa maksudnya submisif yang lahir pada bulan purnama satu tahun sebelum kelahiran sang pemimpin adalah penyelamat, dan ikatan pada musim berburu ketiga akan memberi kekuatan baru yang tak terkalahkan?"
Kali ini sesepuh Hwang benar-benar menggunakan tongkatnya untuk memukul kepala Hankyung—yang tidak bisa diblang pelan. "Kalian ini, gunakan sedikit otak kalian untuk mencerna ramalan ini!"
Sementara Hankyung mengaduh, sesepuh Hwang melanjutkan. "Jung Yunho, putramu itu, harus dipasangkan dengan omega yang lahir pada bulan purnama, tepat satu tahun sebelum ini. Mereka harus menikah tujuh belas tahun setelah ini, tepat ketika musim berburu besar-besaran ketiga puluh tiba. Jika tidak, maka negeri ini akan benar-benar hancur."
Dan suara petir yang kembali menggelegar menjadi penutup pertemuan antara kelima pemimpin klan negeri Silvermoon itu.
.
.
.
Flienna, 17 tahun kemudian
"Iya, kudengar seluruh prajurit klan sedang mencari jodoh untuk calon pemimpin klan Siend. Aku tidak mengerti kenapa bisa sampai seperti itu."
Kim Doyoung—pria berusia delapan belas tahun yang tengah asyik memetik buah jeruk di ladangnya hanya menggumam pelan. Ia memindai jeruk yang baru saja dipetiknya secara teliti, memastikan tidak ada cacat pada buah itu sebelum memasukkannya pada keranjang yang ia bawa.
"Hei, Doyoung~" gerutu lelaki manis yang barusan berbicara. Ia menjatuhkan keranjangnya ke tanah dengan kesal. "Kau dengar aku tidak, sih?"
Menghela napas. "Aku dengar, Ten. Aku dengar," ujar Doyoung malas. "Lagipula memangnya kenapa kalau mereka mencari jodoh untuk calon pemimpin klan Siend? Kau akan daftar?"
Lelaki manis itu, Ten, mencebikkan bibirnya. Ia memungut kembali keranjang yang sudah dijatuhkan dan mengambil sebutir jeruk dari sana. "Kau tidak asyik. Calon pemimpin klan Siend itu Jung Jaehyun, lho! Dia idaman seluruh omega di negeri ini, siapa sih yang tidak ingin untuk menjadi mate-nya? Kau. Ya, cuma kau. Dasar membosankan."
Doyoung memutar bola matanya malas seraya menepis tangan Ten yang menggenggam jeruk menunjuk-nunjuk dirinya. "Peduli amat. Kau lupa aku bahkan belum mengalami heat pertamaku? Mana mungkin calon-pemimpin-idaman-klan-Siend itu mau denganku 'kan?"
Seketika Ten terdiam. Wajahnya terlihat bersalah sekaligus khawatir. "M-maaf, Doyoung-ah."
Mengibaskan tangan, Doyoung terkekeh pelan. "Tidak perlu minta maaf, sudahlah. Ayo kita simpan jeruk-jeruk ini. Lihat, kita panen besar! Besok kita akan dapat uang banyak!"
Ten mengembuskan napas lega sebelum berlari menyusul Doyoung yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kebun. Ia menabrak bahu Doyoung dengan sengaja begitu sampai di dekat lelaki itu, menyebabkan keranjang Doyoung terjatuh dan jeruk-jeruk di dalamnya berhamburan keluar. Ten hanya tertawa senang ketika Doyoung meneriakinya kesal.
Sementara itu, di sisi ladang jeruk yang tidak begitu luas itu, beberapa prajurit tengah sibuk berjalan ke sana kemari dengan buku catatan di tangan. Semuanya menyerukan perintah yang sama, yaitu untuk melapor apabila salah satu dari penduduk kota kecil Flienna adalah seorang omega yang lahir pada tahun 1996 bulan Februari—di mana bulan purnama muncul pada saat itu.
Doyoung yang masih sibuk dengan jeruk-jeruk hasil panennya barangkali tidak menyadari, bahwa seluruh kriteria yang disebutkan prajurit itu ada padanya.
.
.
Mansion klan Siend, Ibukota Siensel
"Ya ampun, ayah! Mana bisa begini!"
Yunho yang tengah serius dengan kotak mahyong di hadapannya tidak menggubris. Jung Jaehyun—anak lelaki dari Jung Yunho si ketua klan Siend sudah mengacak-acak rambutnya frustrasi, menendang kursi yang semula ia duduki.
"Jaehyun, jaga perilakumu itu." Kim Jaejoong yang tengah menikmati teh di ruang tengah memperingatkan. Jaehyun hanya mengembuskan napasnya kesal.
"Menjodohkanku dengan omega yang bahkan tidak pernah aku temui hanya karena ramalan konyol itu?! Apa ayah dan ibu bercanda?!"
Yunho mengernyitkan dahi, kini sudah memusatkan atensi pada Jaehyun sepenuhnya. "Itu bukan ramalan konyol, Jaehyun-ah. Ramalan itu sudah berkali-kali menyelamatkan Silvermoon dari kehancuran."
"Siapa tahu saja itu semua hanya kebetulan!" bantah Jaehyun sedikit berteriak. "Dan sekarang aku harus dikorbankan hanya karena ramalan itu?! Gila, ini semua gila!"
Yunho menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan. Sifat pembangkang dan seenaknya sendiri dari anaknya itu benar-benar membuatnya heran. Turunan dari siapa? Seingatnya, seluruh garis keturunan alfa klan Siend tidak ada yang memiliki sifat dan perilaku urakan seperti Jaehyun. Jaejoong juga tidak seperti itu.
Belum lagi sifat Jaehyun yang suka menggoda omega-omega di luar sana. Kampret sekali, menghancurkan citra alfa klan Siend yang sudah dibangun bertahun-tahun.
Terkadang Yunho tidak ingin mengakui Jaehyun sebagai anaknya. Tapi mau bagaimana lagi? Wajah Jaehyun sangat pantas untuk dipamerkan ke khalayak ramai dan ia bangga menyebutkan 'wajah tampan itu turunan dariku!' pada pemimpin klan yang lain.
Oke, lupakan itu.
"Jangan berlebihan. Kau tidak dikorbankan untuk menjadi santapan ular atau buaya,"—meskipun kadang Yunho ingin melakukan hal itu. "Kau dijodohkan demi menyelamatkan negeri ini. Dan kau juga calon alfa penerusku, bersikaplah layaknya seorang alfa, Jaehyun! Jangan bersikap arogan, berhenti menggoda setiap omega yang kautemui di jalan."
Dan Jaejoong menyemburkan teh dari mulutnya.
"Pokoknya, kalau omega yang dijodohkan denganku itu jelek, jangan harap aku sudi tidur dengannya."
Bersamaan dengan itu, Jaehyun masuk ke kamarnya dengan membanting pintu. Yunho memijit pelipisnya pelan, merasa pening gegara kelakuan sang anak yang ajaib itu. Jaejoong kemudian mendekat, mengusap bahu Yunho lembut berusaha menenangkan.
"Lalu, apakah omega yang dimaksud di ramalan itu sudah ketemu?" tanya Jaejoong lembut.
Yunho menggelengkan kepala. "Belum. Aku khawatir. Kalau sampai besok malam omega yang dimaksudkan oleh ramalan itu tidak ketemu, mungkin bencana akan mulai berdatangan ke negeri ini seperti tujuh belas tahun lalu. Kita harus cepat."
Jaejoong menghela napas panjang. Ia menatap keluar rumah, memandang bulan purnama yang terlihat begitu jelas di langit malam tanpa ditemani bintang di sekitarnya.
"Semoga saja omega yang ditakdirkan itu… Bisa menyelamatkan negeri ini dari kehancuran dan mengubah Jaehyun menjadi lebih baik, ya."
.
.
Suara ketukan di pintu membangunkan Doyoung dari tidurnya. Ia melirik jam yang terpekur di dinding kamar. Jam dua belas malam. Gila, siapa yang tengah malam begini datang berkunjung?
Suara ketukan terdengar semakin keras. Sambil menggerutu, Doyoung meraih mantel dari balik pintu dan mengenakannya asal-asalan. Ia berjalan terhuyung sambil berusaha menghilangkan kantuk menuju pintu rumah.
"Iyaaa, sebentar," ujar Doyoung keras begitu suara ketukan kembali terdengar.
Pintu pun dibuka oleh Doyoung. Rasa kantuk langsung menghilang seluruhnya ketika lelaki bermata bulat itu melihat dua orang kekar berpakaian seperti prajurit tentara berdiri tegap di hadapannya. Ekspresi kedua pria itu amat tegas, membuat jantung Doyoung berdetak lebih cepat karena takut.
"Y-ya? Ada yang bisa kubantu?" cicit Doyoung pelan.
Salahsatu pria kekar itu menundukkan sedikit kepalanya menyapa Doyoung. "Maaf mengganggu tidur anda. Boleh saya bertanya tanggal dan tahun kelahiran anda?"
Doyoung meneguk ludahnya gugup. "Sa-Satu Februari 1996… Kenapa?"
Dua prajurit itu nampak terkejut, mereka memandang satu sama lain sesaat sebelum keduanya memerangkap tangan Doyoung dengan genggaman kuat.
"Hey, hey, ada apa ini?!" Doyoung berusaha memberontak, namun sama sekali tidak membuahkan hasil.
"Maaf, tapi kami harus membawa anda ke Mansion klan Siend sekarang juga."
"Hah?! Tunggu sebentar, mana bisa begitu! Hei, lepaskan! L-lepas!"
Di tengah keheningan malam bulan purnama itu, Doyoung terus berteriak sambil meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dari dua prajurit yang membawanya pergi.
Dan di Mansion klan Siend, Jung Jaehyun sedang menatap bulan purnama dari jendela kamarnya dengan tatapan tajam. Lelaki itu gusar. Omega seperti apa yang akan dinikahkan dengannya nanti? Kalau jelek dan sama sekali tidak menarik, Jaehyun tidak akan mau tinggal bersama omega itu. Ia akan memilih untuk kabur saja.
.
.
To be continued
.
.
.
Sekilas fakta Kim Doyoung :
- Omega super imut
- Anggota dari klan Haver.
- Amat sederhana, tapi sama sekali tidak miskin. Tinggal di rumah kecil bersebelahan dengan sahabatnya, Ten, di sudut kota Flienna.
- Memiliki ladang jeruk yang tidak begitu besar sebagai mata pehancarian.
- Imut
.
.
.
Waay, FF Jaedo perdana hoho ^^ Sebagai rangka perayaan ultah Doyoung kali ya wkwkwk
Aku pengen coba ff Werewolf!AU dari dulu sih, tapi ya masih kurang pendalaman, jadi gatau feelnya dapet ngga sih? :(
Ini juga dipublish di wattpad dan bakalan lebih cepet update disana, cek aja - burakkupeppa. Bakal fast update nih, minta review nya atuh yaa, makasih lhoo
Siap-siap nonton V-live OT18 yaa, ga sabar hueeee :"
Btw si Nana muncul2 udah bangsadh aja, sebel kan aing
