Dibaca please... /tampang melas/
Nggak tahu juga sih apa yang memotivasi Rika buat ini ffn -_- mungkin karena Origin Tsukino Agency kemarin /?/
Udahlah pokoknya timbang ide ini membusuk dalam pikiran /halah/ mending Rika ketik terus up date kan?
Untuk Pairing, entah Rika sendiri juga nggak tahu /digampar khalayak/ habisnya Rika nge-ship HajiShun, KaiShun, KaiHaru, HaruShun, ama HajiHaru /jadi mereka berempat bakal jadi sorotan utama/
Walau Rika juga suka sama pair- lainnya sih/dasar nggak konsisten/
.
.
Warn:
Angel Shun, Rui, Iku
Demon Hajime, Haru, Kakeru
Human Kai, Yoru, You, Aoi, Arata, Koi
Untuk chara lainnya bakal nyusul sesuai jalan cerita~
[dalam hati]
"percakapan langsung"
.
.
Chapter 1
Kala itu, matahari belum sepenuhnya menampakkan diri. Tapi Yoru yang dibantu oleh Aoi sudah sibuk memasak di dapur. Sesekali tertawa kecil saat mendengar pertengkaran Arata dan Koi – yang tumben bisa bangun pagi.
Tak berapa lama muncullah Kai dengan tubuh berkeringat habis jogging pagi.
"Huwahh aku tidak tahu kalau Koi dan Arata sudah bangun." Kai berujar sambil mengusap peluhnya dengan handuk. Cengiran tampak di wajahnya yang tampan.
"Aku tidak akan bangun kalau saja Si Rambut Pink ini tidak berisik." Arata langsung menyahut.
"Hei! Apa maksudmu aku ini berisik, hah?!" Dengan wajah kekanakan, Koi berusaha membela diri.
"Ka~i-san tolong pukul Arata! Dia sudah mengejekku!" Koi lanjut mengadu pada Kai. Yang mana hanya ditanggapi dengan senyuman maklum dan tepukan singkat di kepala.
"Ini masih pagi. Kenapa kalian sudah berisik sekali sih? Oh~ Yoru, apa menu kali ini kare?" You yang tiba-tiba datang langsung nyelonong dan melanjutkan tidurnya yang tertunda di atas meja makan. Entah apa motivasinya.
"You, jangan tidur lagi. Dan tidak, bukan kare. Demi Tuhan, kita sudah mengonsumsi kare selama satu minggu penuh!" Yoru menjawab dengan sedikit nada frustasi, mengundang tawa kecil dari Aoi.
"Seminggu yang amat mengerikan. Dengan memakan satu menu saja. Apalagi menunya adalah kombinasi aneh dari kare dan susu strawberry. Kalau saja kita tidak kalah taruhan pacuan kuda dari Arata dan You." Aoi entah kenapa menyesali perbuatannya seminggu lalu.
.
.
Mereka berenam awalnya tidak saling kenal, kecuali untuk Aoi dan Arata juga Yoru dan You yang teman sedari kecil.
Pergi dari zona nyaman, mereka memutuskan untuk hidup mandiri tanpa bantuan orang tua. Dan saat didesak kebutuhan akan tempat tinggal dan uang yang begitu langka populasinya di dompet masing-masing, disitulah takdir mempertemukan mereka berenam.
Yang mana Kai menawarkan kelima orang asing -yang terlihat hampir mirip dengan gelandangan tengah berjongkok putus asa di depan rumah almarhumah neneknya- untuk tinggal bersama.
Dan selama ini mereka hidup dengan saling bekerja sama. Dimana ada aturan aneh di mana 'uang mu uang ku uang ku uang mu'. Entah darimana asal muasalnya. Tapi itu memang terjadi. Tapi tak menutup kemungkinan kalau setiap dari mereka memiliki uang privasi.
.
.
Di tempat lain di tengah hutan belantara. Dimana air terjun besar menjadi pusat dari sebuah pulau terpencil. Pulau yang sama selali belum terjamah itu tampak begitu memukau.
"Hey! Apa menurutmu Shun-san akan menyukai berry ini?" sosok yang mirip sekali dengan manusia itu –jika kita abaikan dua sayap dipunggungnya- bertanya dengan nada riang pada kawannya. Dan mendapat anggukan singkat. Rambut coklat panjangnya yang dikepang satu berayun saat ia memutar badan.
"Ikkun, menurutmu sampai kapan Shun betah tidur berlama-lama?" kini sosok lain berambut hijau sebahu ikut memetik beberapa buah berry.
"Entahlah. Tapi aku berharap semoga Tuhan segera menampakkan mukjizatnya pada Shun-san. Karena bagaimanapun juga, Shun-san adalah seorang Seraphim. Malaikat kesayangan Tuhan."
Kedua orang itu yang kini kita ketahui sebagai seorang malaikat lalu terbang rendah menuju air terjun. Sengaja menembusnya untuk sampai di gua di balik air terjun tersebut. Menggoyangkan sayapnya asal lalu mereka berdua lanjut berjalan lebih dalam ke gua.
Gua itu sama sekali tidak gelap. Banyak sekali permata-permata yang bersinar di samping kiri kanan dan atas gua. Menyebabkan gua itu terang. Sampai di sebuah ruang besar, Iku dan Rui hanya mampu menatap malaikat yang sebelumnya bertanggung jawab pada mereka.
Shimotsuki Shun namanya. Yang bertanggung jawab untuk melatih Kannaduki Iku dan Minaduki Rui sebelum ikut andil dalam alam semesta. Seorang Seraphim, malaikat yang takkan pernah keluar dari lingkup surga itu kini malah ada di dunia. Di bumi yang sudah tua dan siap hancur kapan saja. Tertidur di dalam dinding es di dalam gua. Sambil menggenggam bola permata berwarna perak. Yang akan memancarkan warna pelangi bila terkena cahaya.
Menyebabkan dua muridnya kabur dari surga dan melanggar aturan surga untuk turun ke bumi tanpa izin demi menjaga sang guru kesayangan.
Lalu apa yang membuat seorang seraphim seperti Shun membeku? Oh, ini hanyalah konflik lumrah antara malaikat dan iblis. Hidup dalam lingkungan malaikat yang damai, membuat Shun mudah percaya pada siapapun. Bahkan pada seorang iblis semacam Tsukishiro Kanade.
Ia dengan mudah dijebak turun dari surga. Berkata bahwa si iblis menemukan kotak pandora. Dihasut bahwa sang seraphim akan dapat mengakhiri penderitaan di dunia, dan dengan licik membekukannya dalam dinding es.
Tapi tidak, Shimotsuki Shun tidak sebodoh itu untuk turun secara Cuma-Cuma. Ia tahu bahwa Tsukishiro Kanade memang memegang kota padora. Tapi hanya ada 'harapan' di dalamnya. Sedang monster-monster sumber penderitaan di dunia masih bebas berkeliaran.
Selama sang 'harapan' tidak dihancurkan, Shun rela dibekukan.
.
.
Tapi sekali iblis tetap iblis. Tsukishiro Kanade tidak akan begitu saja memberikan 'harapan' pada Shun tanpa maksud.
Kini ia telah berhasil menyingkirkan dua seraphim paling berpegaruh. Shimotsuki Shun yang kini tidur membeku di bumi. Dan Mutsuki Hajime yang menjadi malaikat jatuh. Mutsuki Hajime yang kini beralih untuk berada di sisi iblis. Merubah warna putih menjadi hitam pekat yang mengerikan.
Hanya butuh sedikit hasutan. Karena sejak awal Hajime sudah melanggar peraturan. Ia jatuh cinta. Pada partner seraphimnya sendiri, pada Shimotsuki Shun. Maka dengan hasutan lembut bahwa Shimotsuki Shun di buang dari surga dengan alasan tidak jelas, mampu membuat Mutsuki Hajime marah kepada Tuhan. Kanade menerima keputusan Hajime untuk menenggelamkan diri dalam kegelapan dengan memberinya tangan kanan, Yayoi Haru namanya. Iblis tingkat tinggi yang begitu disegani.
.
.
.
TBC
Yak ini baru prolognya doang, kalau semisal ada yang minat mungkin bakal Rika lanjut.
RnR please~
