Youaremyfire2016

"Me and My dad"

Pak Chanyeol (male- 38thn)

Park Sehun (male-17thn)

Do Kyungsoo (Female – 25tahun)

Byun Bakhyun (cameo- Female – 17thn)

Kim Jongin (cameo – Male – 17thn)

This story is mine, do not copy without any permission!

Read? Dont Rude!

Happy Reading~

"Daddyyyyyyyy... sepatuku dimana? Dasiku? Ahhh kaus kaki ku daddy, dmn semua itu?". Sambil mengacak ngacak lemari baju setelah itu berlarian mengecek di bawah tempat tidur dan tempat tempat lain yang memungkinkan.

"Sehun, semua itu tanggung jawabmu oke, itu barang mu artinya itu tanggunganmu, tanya bibi jung please!"

"Ugh, kalau aku punya mom, pasti semua nya jadi lebih mudah". Sehun bergumam lemah.

"hei anak muda, aku mendengarmu".

Selalu seperti ini disetiap pagi, hmm tidak hanya pagi sih sebenarnya, selalu, oke aku ulangi SELALU!, setiap hari di pagi siang sore bahkan sampai mereka akan menuju alam mimpi pun mereka selalu ribut dan ribet. Ini adalah Chanyeol dan Sehun yang bermargakan Park yang adalah sepasang ayah dan anak yang berumur 38 tahun dan 17 tahun. Chanyeol adalah seorang single parent yang ditinggal istrinya meninggal sesaat setelah melahirkan Sehun, pendarahan ya pendarahan hebat yang membuat istri Chanyeol , Shim Hyemi tidak bisa bertahan. Jad lah Chanyeol yang merawat anaknya seorang diri dan menjadi orang tua tunggal di keawamannya dan diumurnya yang sangat tergolong muda itu.

Chanyeol dan Hyemi jatuh cinta sejak SMP, kemudian baru berani menjalin hubungan sepasang kekasih di masa masa mereka berada di tingkat 2 sekolah menengah atas, diumur mereka yang terbilang muda, Chanyeol berani menjanjikan Hyemi sebuah masa depan, sebuah keluarga dimasa depan, dengan syarat Hyemi harus sabar menanti nya lulus dan mendapatkan pekerjaan. Chanyeol tidak langsung menepati janji nya karna Hyemi meminta Chanyeol untuk melanjutkan kuliah terlebih dahulu, karna kejeniusannya, di smester mendekati akhir, Chanyeol ditawari oleh kampus nya untuk menjadi arsitek magang di salah satu perusahaan rekanan dengan universitas tempat dia berkuliah, ohh tentu saja tanpa fikir panjang Chanyeol menerimanya. Hingga pada akhirnya Chanyeol lulus dari sarjanya arsitektur nya, ia pun diangkat menjadi arsitek tetap di tempat nya magang selama ini.

Singkat cerita setelah mempunyai pekerjaan tetap Chanyeol berani melangkah lebih jauh dengan Hyemi dan menepati janji untuk menikahi wanita itu. Momen momen rumah tangga mereka sangat lah bahagia, tak lama setelah menikah mereka diberikan anugerah, Hyemi hamil. Betapa bahagia nya mereka saat tau bahwa mereka akan menjadi sepasang ayah dan ibu untuk seorang jagoan, namun tuhan berkehendak lain. Hyemi pergi meninggalkan nya dan sang anak yang baru saja lahir untuk hidup kekal di surga.

17 tahun sudah Chanyeol menjadi seorang single parrent, bukan tanpa alasan, hanya saja Chanyeol terlalu sibuk berusaha menjadi ayah yang baik untuk Sehun. Sehun anak yang manis, hmm bukan bukan lebih tepat nya cuek dan dingin, sedari kecil ia tidak pernah peduli dengan teman teman nya yang selalu menanyakan dimana ibu nya berada, apakah ia punya ibu atau tidak. ia hanya tahu bila ibunya sudah bahagia di surga, seperti apa yang ayah nya selalu katakan. Sehun itu tidak pernah sedikitpun menyinggung masalah ibu kepada Chanyeol, Chanyeol sendiri bingung, kenapa Sehun tidak pernah meminta nya untuk menikah lagi, namun itu dulu, tanpa Chanyeol ketahui Sehun yang sekarang adalah Sehun yang gemar menyeleksi wanita-wanita yang ditemui nya untuk menjadi calon ibu nya. Entah itu rekan kerja Chanyeol, Klien, hingga guru-guru di tempat nya sekolah. Ide menyeleksi ibu baru ini adalah ulah Jongin, chairmate nya Sehun di kelas, ia berkata "Kau sih belum tahu rasanya dimasakan ibu, dibelai ibu saat tidur, di khawatirkan ibu, ahhh pokonya ibu beda dengan ayah, kau pasti canggung kan dibelai-belai ayahmu, masa laki-laki membelai laki-laki huh tidak keren, dan ingat ya Sehun, kau mungkin tidak butuh ibu, tapi ayahmu? Apa kau yakin dia tidak butuh wanita? Kau saja yang umur segini tidak bisa jauh jauh kan dari pacarmu si centil ber-eyeliner tebal anak jurusan IPS, siapa itu nama nya? Ahhh Byun Baekhyun!". Omongan Jongin dinggap Sehun berbobot kali ini, karna ini pertama kali nya ia tidak hanya berbicara tentang pantat indah cewek-cewek di sekolahannya, jadi sepertinya ia akan mempertimbangkan untuk mengikuti saran Jongin untuk mencarikan istri untuk daddy nya.

Ini sudah ke 5 kali nya Chanyeol mendapati Sehun bertanya yang tidak tidak kepada Klien wanitanya. Soal statuslah, shoppaholic atau bukan lah, dan pertanyaan paling ambigu yaitu suka atau tidak dengan ayahnya, heol! Chanyeol serasa ada di reality show take me out. Apa-apaan Sehun ini, Chanyeol merasa ia perlu berbicara dengan anak nya ini nanti saat Klien nya sudah pulang dari rumah nya. Ya Chanyeol terkadang bekerja dirumah bila ia sudah menghabiskan waktu 6 hari penuh di kantor dengan jam kerja melebihi batas orang kerja pada umumnya.

"Baiklah, terimakasih Ms. Kim, semoga finalisasi design nya nanti sesuai dengan harapan anda" Chanyeol mengantar Klien nya sampai depan pintu gerbang.

Chanyeol masuk kembali kedalam rumah dan segera menuju kamar Sehun, dilihat nya Sehun sedang tiduran di kasur nya dan melamun menatap langit-langit kamar nya.

"Park Willis"

Sehun yang dipanggil namanya pun segera mengalihkan perhatiannya kepada sang sumber suara. Dia hafal sekali bila ayahnya memanggil nama nya dengan nama Inggrisnya tandanya ada hal penting.

"Ada apa daddy?" kemudian duduk dan bersandar di head bed.

Chanyeol menghampiri sehun dan duduk di pinggiran tempat tidur. "Daddy ingin berbicara serius denganmu".

"Wow, tumben sekali" ujar Sehun mengejek ayahnya.

"Sehun..., bisa kau jelaskan kepada daddy maksud dibalik pertanyaan pertaanyamu kepada klien klien wanita dad? Kenapa dad merasa ada sesuatu dibalik itu semua, ayo katakan"

"Hmmm masalah itu, begini dad, aduh bagaimana ya, aku jadi gugup. Baiklah Jadi apakah daddy bersedia untuk memberikan aku seorang eumh.. Mommy?" Sehun menatap ayahnya.

"Mommy?"

"Sejak kapan? Maksud daddy mengapa kau tiba tiba ingin punya mommy?" Chanyeol menaikan sebelah alisnya tanda tidak mengerti dengan maksud anaknya.

"Sejak aku ingin, sejak aku butuh, maksudku aku kasihan melihat dad harus merawatku meanwhile dad harus bekerja, aku yakin dad juga butuh pendamping baru kan? Aku sudah dewasa, aku tau bagaimana rasanya begitu nyaman saat ada yang memperhatikan, daddy hanya aku yang perhatikan itu juga kadang aku lupa, hehehe".

"Boy, sejak kapan kau jadi dewasa begini eoh? Dad tidak menyangka sudah selama itukah dad merawatmu sampai sampai kau sudah sebesar ini nak" Chanyeol terharu.

"itu tanda nya dad sudah terlalu lama sendiri kan? Jadi dad mau kan memberikan aku mommy baru?"tanya Sehun.

"Boy, mencari pendamping dan ibu baru untukmu tidak semudah itu, Akan dad coba, dad tidak bisa menjanjikan hal itu, hei lelaki ini sudah terlalu tua bukan untuk memulai sebuah hubungan, bahkan untuk berkencan pun hmm daddy ragu".

"Tidak usah khawatir dad itulah alasan mengapa aku menyeleksi setiap teman wanita dad, karna aku mau ikut turun tangan untuk mencari ibu yang baik untukku dan istri yang tepat untuk dad!, dan ohh apa apaan itu? Apakah aku baru mendengan si Tuan Pak percaya diri Chanyeol merendah? Eoh? Bukan daddy sekali". Ujar sehun dengan nada mengejek.

"hei siapa yang mengajarimu menggoda orang tua hah?" Chanyeol mengusak rambut anaknya.

"Baiklan anak tampan, lebih baik kau tidur, supaya besok tidak kesiangan dan berteriak daddy dimana sepatuku, baju ku , lalu kaus kaki ku kok hilang sebelah, hahaha" Chanyeol terkekeh sendiri bila mengingat kelakuan anak nya itu.

"ngomong-ngomong, tumben sekali kita akur, huh. Sudah sana jauh jauh dan cepat tidur pak tua" ujar Sehun jenaka dan segera menutup mukanya dengan selimut agar tidak melihat pelototan dad nya.

"anak nakal, baiklah selamat tidur tuan muda Willis yang terhormat". Chanyeol mematikan lampu kamar Sehun dan segera keluar dari kamar anak nya itu.

Saat ini Chanyeol bersandar di head bed di kamar nya, dia sedang merenung memikirkan permintaan anak nya. Apakah dia benar benar harus mencari pendamping pengganti istrinya? Sudah lama sekali ia tidak terlibat hubungan percintaan dengan wanita, dia tidak munafik dia memang selalu merasa kesepian dan butuh sosok yang memperhatikannya dengan Sehun, tapi bukan kah mencari wnaita macam itu sulit di jaman mdern seperti saat ini. Huh dia mulai hopeless. Mungkin dia akan mencoba mempercayakan kepada pilihan Sehun, apa yang terbaik untuk anaknya akan menjadi yang terbaik untuk dia juga pikirnya.

"Dad kunci motor ku please!" pinta sehun dengan wajah memelas didepan daddy nya.

"Tidak lagi Park Sehun, setelah menabrak anjing om Suho, siapa lagi yang akan kau tabrak huh? Tante Luhan? Seharusnya daddy memang tidak mempercayaimu untuk berkendara sedari awal, itu tidak aman untuk anak anak seusia mu" ujar Chanyeol tegas.

"Please dad nanti aku mau mengantar baekhyun ke toko buku, tidak keren sekali berkencan naik bus"

"Hei apa-apaan itu, apalagi untuk berkencan. Tidak, tidak akan daddy izinkan setidaknya sampai kau benar benar paham bagaimana berkendara yang aman, menegerti?"

"Tapi-"

"Tidak bawa motor atau tidak dapat uang jajan? Pilihanmu hanya 2! Cepat tentukan" Tawar Chanyeol.

"huh daddy ini suka sekali menyiksa anak, kulaporkan ke komisi perlindungan anak loh" ancam Sehun.

"Adukan saja, yang ada kau akan ditangkap karna berkendara ugal ugalan" tantang balik Chanyeol.

"ahhh.. baiklah baiklah, ayo cepat antarkan aku kesekolah, berdebat dengan daddy membuat aku ketinggalan bus! Tanggung jawab oke?"

Chanyeol tersenyum melihat tingkah anaknya. Sehun ngambek itu mirip istrinya, ahh dia jadi rindu.

Hari ini adalah jadwal Sehun untuk les piano, Sehun itu tidak suka les piano, dia lebih suka les karate atau hal hal yang lebih macho katanya, namun mendiang sang ibu pernah berpesan ke pada daddy nya bahwa dia ingin melihat anaknya pandai bermain piano, oleh karena itu lah ia ada disini, terjebak di kursus piano bersama guru nya yang ehem cantik itu.

"Miss Kyungsoo, aku lelah bisakah kita persingkat latihan hari ini?" tanya sehun.

"Baiklah, ayo sekali lagi ya, setelah itu kau bisa beristirahat" balas Kyungsoo.

"Yay, miss Kyungsoo memang yang terbaik". "hmm ngomong ngomong aku lapar, apakah aku bisa meminta pertolongan miss untuk membuatkanku makanan?"

"eoh? Tentu!" jawab Kyungsoo sambil tersenyum lembut.

Sehun memang sudah terbiasa meminta Kyungsoo untuk memasakan makanan untuknya, maid di rumah nya hanya datang untuk bersih-besih rumah saja, sedangkan untuk makan, biasanya bila Chanyeol ada dirumah ia yang akan memasak, tp bila Chanyeol lembur ya terpaksa Sehun numpang makan di rumah nenek, delivery makanan atau yaa seperti saat ini meminta tolong Kyungsoo untuk memasak, Kyungsoo tidak pernah keberatan memasakan Sehun makanan karna ia memang hobi memasak dan kebetulan sekali ia bertemu dengan Sehun yang doyan makan jadilah ia selalu semangat memasak untuk Sehun.

Sesi les di hari ini pun Berakhir, Kyungsoo segera menuju dapur untuk melihat bahan makanan apa yang ada dan akan ia masak hari ini.

Sehun memandangi Kyungsoo dengan seksama, ia kagum dengan wanita dihadapannya, pekerja keras, cantik, bersuara lembut, juga pandai memasak, tipe ibu yang baik sekali fikirnya.

"Miss, hmmm apakah aku boleh bertanya tentang sesuatu?" Sehun membuka percakapan.

"Tanya apa Sehun? Apa kah ada note yang tidak kau pahami tadi?"

"ohhh bukan soal musik miss, eumh ini masalah pribadi"

"Baiklah, apakah itu?

"Miss punya pacar tidak?"

"Pacar?" Kyungsoo sedikit canggung dengan pertanyaan Sehun.

"iya pacar, apakah miss punya?"

"Ti-tidak" Kyungsoo sedikit gugup menjawab pertanyaan macam itu.

"Loh kenapa tidak punya? Miss ini cantik, baik, lembut dan pintar memasak, kemanakah arah mata lelaki di luar sana sebenarnya" ujar Sehun heran.

"haha kau lucu sekali Sehun, ngomong ngomong ada apa kau menanyakan miss punya pacar atau tidak?" tanya kyungsoo.

"Eheheh tidak apa apa hanya penasaran" Sehun tersenyum ke arah Kyungsoo, tanpa Kyungsoo sadari ada makna tersembunyi dibalik senyum Sehun itu.

END/ TBC

Haiiiiii~ ini ff baru lagi, tapi kayaknya sih aku bikin 2/3shoot aja gak panjang panjang, karna aku bukan anak Chapter banget orang nya. Gak tau ya ini kalian pada suka apa engga sama cerita nya, aku tuh inspirasi ini gegara liat chansoohun deket banget, jadi ya gitu deh. Dan soal shortfic kemarin banyak yang gak ngerti ya? Hahah anggap aja angin lalu, tapi kalo yang ngerti yay selamat!

Untuk semua review kalian di ff yang lain terimakasih yaa~

See ya di next chapter!

Xoxo

YOUAREMYFIRE -OCT