True Blue

Disclaimer:

Semua cast adalah milik Tuhan dan orangtua mereka. Kecuali, KYUHAEMIN!*ditabok SparKyu,Pumpkins, ELFishy*

Pair : YeMin, dll.

Fic yang amat sangat OOC, abal, Typos dan juga ancur.

.

.

Saat kubuka mataku, tiba-tiba aku sudah berada disebuah tempat yang sejauh mata memandang hanya terlihat warna hitam pekat. Selang beberapa saat, terdengar sebuah suara yang mengejutkanku. Aku mencari-cari asal suara itu, dan ternyata suara itu berasal dari seorang wanita berjubah dan memiliki sayap yang berwarna hitam. Wanita itu berkata,"Aku akan memberimu kesempatan kedua."

Aku menaikkan sebelah alisku dan bertanya,"Apa maksudmu? Dan siapa kau?"

"Aku Heechul sang malaikat kematian. Sekarang kau sudah mati, dan aku tahu jika kau masih belum bisa menerima kenyataan itu."

"Ap..apa?Hei, jangan bercanda." seluruh tubuhku bergetar setelah mendengar kalimat itu.

Happy Reading:

*Yesung POV*

Perkenalkan aku adalah Kim Jongwoon, panggil saja aku Yesung. Aku termasuk siswa idola di sekolahku, aku selalu dikejar-kejar para siswi. Bahkan hampir semua gadis yang mengejarku adalah gadis-gadis yang berparas cantik. Tapi sayang, aku sama sekali tak tertarik pada mereka. Anehnya, aku telah jatuh cinta pada seorang gadis biasa yang sama sekali tidak terkenal. Gadis itu menurutku sangat cantik, dia memiliki rambut yang berwarna pirang panjang dan dipadukan dengan sepasang mata foxy yang berkilau. Aku hanya bisa memandangnya dari kejauhan, aku tak berani menyapanya. Aku bahkan tak berani dekat-dekat dengannya. Yang kudengar, bahwa gadis itu sangat tidak suka dengan siswa idola, karena baginya semua siswa idola itu sombong. Hatiku mencelos mendengar hal itu. Aku benci pada diriku, kenapa aku harus menjadi salah satu murid idola? Jika aku tahu hal ini sejak awal, pasti aku tak akan mau berprestasi. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Aku tak mungkin bisa mengubah ini. Prioritasku sekarang adalah menjadi lebih dekat dengan gadis yang bernama Lee Sungmin.

*End Yesung POV*

Terlihat sesosok pemuda bermata sipit sedang berjalan menyusuri lorong sekolah yang sudah sangat sepi. Wajar saja kalau sepi, sekolah sudah berakhir sekitar 30 menit yang lalu. Pemuda itu hanya menggrutu tak jelas sambil mempercepat langkahnya. "Ah, dasar babbo! Kenapa aku bisa meninggalkan ponselku di kelas?"

Langkah pemuda itu terhenti saat melihat sesosok gadis berambut pirang sedang berjalan berlainan arah dengannya. Pemuda itu hanya mematung di tempat, namun matanya terus mengikuti langkah sang gadis itu. Gadis itu berjalan melewati sang pemuda sambil membaca sebuah buku. Hati pemuda itu terasa dihujam seribu jarum, karena sang gadis tak pernah melihatnya. Pemuda itu adalah Yesung, sedangkan gadis itu adalah Sungmin. Yesung membalikan tubuhnya untuk mengikuti Sungmin. Tak ada yang mampu menarik perhatian Yesung pada Sungmin, termasuk ponselnya. Yesung selalu mengikuti Sungmin kemanapun gadis itu pergi. Dan seperti biasa, hari ini Yesung juga mengikuti Sungmin secara diam-diam. Sungmin terus berjalan sambil membaca, ia sama sekali tak menyadari keberadaan Yesung yang sedari tadi mengikutinya. Sungmin terus menyusuri jalan yang cukup ramai, ia bahkan terus berjalan saat menyeberang walaupun lampu untuk menyeberang masih merah. Ketika Sungmin sedang menyeberang, tiba-tiba ada sebuah truk besar sedang melaju kencang ke arahnya. Sungmin sama sekali tidak menyadari hal itu. Namun, tiba-tiba ada seseorang yang mendorong tubuh Sungmin hingga terpental. Sungmin yang kaget hanya pingsan di pinggir jalan. Sedangkan orang yang menolong Sungmin, pemuda bermata sipit itu terbujur kaku dengan darah yang mengucur dari kepalanya.

*True Blue*

*Yesung POV*

Yang kuingat, tadi aku panik saat melihat truk akan menabrak Sungmin. Aku pun berlari sekuat tenaga untuk mendorong Sungmin. Namun, aku tertabrak truk itu, apa sekarang aku sedang ada di rumah sakit? Saat kubuka mataku, tiba-tiba aku sudah berada disebuah tempat yang sejauh mata memandang hanya terlihat warna hitam pekat. Selang beberapa saat, terdengar sebuah suara yang mengejutkanku. Aku mencari-cari asal suara itu, dan ternyata suara itu berasal dari seorang wanita berjubah dan memiliki sayap yang berwarna hitam. Wanita itu berkata,"Aku akan memberimu kesempatan kedua."

Aku menaikkan sebelah alisku dan bertanya,"Apa maksudmu? Dan siapa kau?"

"Aku Heechul sang malaikat kematian. Sekarang kau sudah mati, dan aku tahu jika kau masih belum bisa menerima kenyataan itu."

"Ap..apa?Hei, jangan bercanda." seluruh tubuhku bergetar setelah mendengar kalimat itu.

"Aku tidak bercanda. Aku tahu jika kau masih tidak bisa menerima takdirmu, karena kau menantikan sesuatu."

"Aku bilang cukup!" aku semakin panik mendengar kata-kata wanita aneh itu.

"Kau mati ketika berusaha menyelamatkan gadis itu."

"..."

"Kau tidak mau kehilangan gadis itu. Kau hanya ingin gadis itu menyambut perasaanmu. Itulah mengapa kau masih belum bisa menerima takdirmu."

"Aku.. aku memang ingin Sungmin terus hidup, aku ingin dia bisa melihatku, tersenyum padaku, dan menyambut perasaanku. Tapi semua itu tak akan terkabul." Aku menatap nanar wanita itu. Aku sedih, kesal dan putus asa.

"Maka dari itu aku akan memberimu kesempatan kedua."

Aku terkejut mendengar perkataan wanita itu, "Kau serius? Apa kau akan menghidupkanku kembali?"

"Aku akan memindahkan jiwamu ke tubuh seekor kelinci, tapi kau bisa berubah menjadi manusia ketika Sungmin sedang berada di dekatmu. Dan kau hidup hanya sampai Sungmin menerima perasaanmu. Apa kau bersedia?"

Aku tersenyum pahit mendengar penjelasan itu, aku kecewa karena tak bisa hidup bersama Sungmin seutuhnya. Namun aku bahagia bisa mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk menunjukan perasaanku padanya, "Aku bersedia."

Wanita aneh itu tampak mengembangkan sayap hitamnya, ia menyeringai sambil berkata, "Akan kukabulkan permintaanmu."

Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba tubuhku terasa sesak dan pandanganku pun semakin mengabur. Apa yang akan terjadi padaku? Jujur aku sedikit takut, namun aku harus kuat. Ini semua demi Sungmin, aku harus yakin. Aku tak boleh takut!

*End Yesung POV*

Kian lama tubuh Yesung semakin mengecil, hingga akhirnya tubuh Yesung berubah menjadi kelinci. Heechul semakin menyeringai dan ia pun mengangkat tubuh Yesung.

"Kekeke, ini adalah keputusanmu. Kuharap kau tak menyesal."

"Aku tak akan pernah menyesal, pegang kata-kataku." Ujar Yesung sambil menatap tajam Heechul.

"Wah-wah kau ini walau dalam wujud kelinci, tapi masih saja cerewet ya?"

Yesung cuma terdiam. Ia malas menanggapi omongan malaikat aneh ini.

"Baiklah, aku akan menurunkanmu ke dunia sekarang." Heechul membuka gerbang dunia dengan sayapnya.

"Minnie, tunggulah aku." Ujar Yesung dalam hati sambil meloncat ke arah gerbang itu.

TBC

Hohoho sekali lagi FF yang berasal dari account lama author. Kuharap readers suka. Review please…