Rated : T
Disclaimer : Naruto udah pasti punya Masashi Kishimoto
Warning : Gaje, mungkin ada TYPO, BL / Shounen-ai / Gay / apapun yang kalian sebut
A/N :
Hai all! Hehe.. aku author baru nih.. Newbie, Newbie..
Baru kali ini nyoba untuk nulis shounen – ai.. Hehehe.. Nerima banget FLAMERS untuk tulisan ku, tapi maaf aku gak terima kalo FLAMERS nya dateng ke Fandom yang aku tulis.
Oh iya, ini SasuNaru Loh.. Tau kan maksudnya? Hehehehe...
"Teme.."
"..."
"Teme.." ulang si blonde lagi
"..."
"Teme!" ulangnya lagi, namun lebih menuntut
"..."
"TEME!" akhirnya diapun berteriak nyaring
"Hn, dobe.." jawab orang yang dipanggil Teme itu datar
"TEME NO BAKA!"
Dan sepertinya hal yang selalu terjadi secara berulang – ulang itu akan terjadi lagi. Dan biasanya juga si blonde yang bernama Uzumaki Naruto itu akan menjalankan aksi ngambeknya, yang akan dibalas dengan sikap acuh tak acuh dari pemuda raven yang bernama Uchiha Sasuke.
"Hn."
"..."
Seketika itu juga keheningan mulai menyeruak diantara mereka. Naruto yang sedang ngambek mode on itu pun menghentak – hentakan kakinya kesal. Dan dengan seenak segel Kyuubi yang berada di perutnya, dia pun langsung mendudukan dirinya didepan tv dengan kasarnya. Sedangkan Sasuke yang tadinya fokus terhadap buku yang dipegangnya, mulai beranjak menghampiri si blonde.
"Dobe.." kini giliran Sasuke yang memanggil Naruto
"..."
"Dobe!" ulangnya
"..."
"Dobe no usuratonkachi."
"TEME! Sialan kau! Apa mau mu, HAH?!" Naruto pun murka
Hah, sepertinya memang hanya ejekan yang dapat menarik perhatian si blonde dari acara ngambeknya. Sasuke yang sudah mendapatkan respon dari Naruto pun mulai menyeringai dan mendekati Naruto.
"Jangan dekat – dekat! Aku tidak akan terpedaya lagi kali ini!" teriak si blonde lagi
"Terakhir kali kita melakukan ini pun kau berkata seperti itu. Dan kita juga sudah tau hasilnya." Ucapnya meremehkan Naruto. Membuat Naruto mulai berubah warna mukanya menjadi pink
"TEME! URUSAI! Apa maumu, hah?!"
"Hanya ingin menyuruhmu agar jangan duduk disitu, dobe." Ucapan sasuke pun mulai berubah datar
"Jangan bilang kau mulai perduli, Sasuke?" seketika itu pula Naruto langsung menatap berbinar pada Sasuke.
"Aku memang perduli.."
Sasuke pun semakin mendekatkan dirinya pada Naruto. Hal ini pun semakin membuat Naruto yang awalnya berwarna pink, mulai berubah menjadi warna merah seperti tomat.
"Pada.."
Sasuke menggantungkan kalimatnya sambil mulai memegang pundak Naruto yang sudah memerah, semerah – merahnya yang dia bisa.
"Pada semut yang kau duduki, Usuratonkachi."
Dan dengan berakhirnya kalimat yang Sasuke ucapkan, diapun menjauhkan Naruto dari mayat semut yang kali ini telah menjadi korban acara ngambeknya Naruto.
Naruto pun terdiam sesaat. Dan setelah otaknya terkoneksi dia pun berteriak dengan ababilnya, dan memulai usahanya untuk menyiksa Sasuke dengan segala hal yang dia bisa lakukan. Walaupun hasilnya sudah pasti akan berakhir dengan suara desahan dan erangan mereka berdua.
