Chris rodrigo danvers benar-benar mersakan kekhawatiran yg memuncak ketika istrinya tengah berjuang melahirkan anak pertamanya, alih-alih bahagia ia justru malah merasa cemas kala melihat keadaan terssebut. Ia adalah pria paras tampan dengan surai pirang bermata abu-abu
"CHRIS RODRIGO DANVERS KAU AKAN MEMBAYAR HAL INI...!" teriak penyihir wanita asal jepang itu di salah satu ruangan rumah sakit khusus penyihir St. Mungo "Err, Yuki tenanglah kau benar-benar membuatku ketakutan" kata chris kepada sang istri untuk menenangkanya juga menenangkan dirinya sendiri agar tidak khawatir.
Setelah perjuangan yg berat itu akhirnya Yuki danvers berhasil melahirkan seorang putra dengan selamat,setelah keluar dari rahim sang ibu anak itu hanya menangis sebentar lalu mengalihkan pandangan pada tempat di sekitarnya.
Dan itu membuat Chris heran karena setauny bayi yg baru lahir akan menangis cukup lama itulah yg ia ketahui dari perkataan orang-orang "Selamat Mr. Danvers bayi laki-laki anda lahir dengan sehat" kata penyembuh itu sambil lalu menyerahkan sang bayi kepada ayah kandungnya.
Chris menggendong putranya dan mengamati sang anak yg mempunyai rupa menawan dan tampan dengan rambut pirang dan mata biru berlian itu, ia lalu mendekatkanya kepada istrinya untuk melihat putranya sendiri "Lihatlah Yuki dia mempunyai mata yg sama denganmu" katanya, lalu menyerahkanya.
"Ingat perjanjian kita Chris...?" kata Yuki, sambil terengah-engah karena baru saja melahirkan "Oh tentu, tentang jika anak kita laki-laki kau yg akan memberikanya nama dan jika perempuan aku yg akan memberikanya nama, jadi nama apa yg akan kau berikan kepadanya..?" jawab suaminya, sang istri hanya tersenyum mendengar jawaban dan pertanyaan itu. Ia lalu berkata " Naruto... . Aku menamainya Naruto namikaze danvers" Chris hanya tersenyum mendengar perkataan istrinya "Baiklah.. Naruto selamat datang di kehidupan keluarga kami, kita akan berbahagia ketika pulang ke rumah, benar begitu Yuki...?" katanya "...ya" jawab yuki.
Naruto
Sudah 11 tahun berlalu sejak naruto terlahir kembali, kadang naruto samar-samar melihat kilasan-kilasan di kepalanya tentang seorang anak yg mirip sekali denganya, anak itu begitu menderita karena dibenci oleh orang-orang disekitarnya, anak itu juga mempunyai kekuatan yg luar biasa besar dan ketika ia berusaha menerawang lebih jauh kedalam otaknya kepalanya langsung terasa pusing dan itu membuatnya bingung apa yg terjadi pada ingatanya itu.
Dia tahu bahwa dirinya adalah seorang penyihir dan ia jiuga di beri tahu bahwa keluarganya, keluarga danvers mempunyai bakat yg tidak dimiliki oleh peenyihir kebanyakan seperti sihir tanpa tongkat, penyihir di bawah umur yg tidak dapat terdeteksi oleh kementrian tapi apakah keluarga danvers mempunyai bakat berjalan di atas air atau berjalan di pohon hanya menggunakan kaki saja tanpa bantuan sedikit pun seperti yg ia miliki, itu benar membuatnya bingung.
Naruto pernah bertanya kepada ayahnya "Dad apakah seorang penyihir ada yg mempunyai bakat berjalan di atas air?" Dan ayahnya menjawab sambil tersenyum geli "Itu mustahil naruto, walaupun penyihir mempunyai bakat-bakat tertentu tapi aku belum pernah mendengar yg seperti itu" dan adiknya yg mendengar pertanyaan sang kaka langsung tertawa tapi tidak terbahak-bahak kerana ajaran ibunya tentang 'sopan santun itu penting' "kau aneh naruto mana ada bakat yg seperti itu walaupun kita ada di dunia sihir itu terdengar terlalu mengada-ada" katanya, dan ia langsung terdiam sendiri oleh perkataanya dan raut mukanya terlihat seperti orang yg berpikir "tapi kalau di pikir-pikir lagi itu bisa saja ini kan dunia sihir" tambahnya dengan suara pelan sehingga hanya naruto yg dengar.
Dan pada saat ini naruto sedang melamun di balkon kamarnya yg berada di lantai dua yg menghadap langsung kelautan yg begitu indah, ya keluarga danvers mempunyai rumah yg terletak dipinggiran pantai kota margate di sisi kiri rumah mereka terdapat hutan yg cukup luas sedangkan di sisi kananya terhamparlah padang rumput yg mengarah langsung ke sebuah bukit yg tidak begitu jauh dari rumah mereka, rumah itu cukup besar untuk ukuran keluarga darah murni dengan cat berwarna hitam, dinding dan lantainya terbuat dari marmer dengan gaya rumah abad pertengahan sehingga membuat rumah itu terlihat seperti sebuah istana dari pada sebuah rumah dan jangan lupakan mantra kuno yg jauh lebih kuat dari mantra fidelius yg melindungi rumah itu sehingga tidak dapat terlihat oleh orang lain tidak peduli itu penyihir ataupun muggle, hanya orang-orang yg di izinkan oleh keluarga danvers sajalah yg dapat melihat rumah itu.
Naruto di sadarkan dari lamunanya oleh sang adik "Ada apa claire?" tanya Naruto . Claire aurora danvers adik Naruto yg satu tahun lebih muda darinya , Claire mempunyai wajah perpaduan antara orang jepang dan orang eropa dengan rambut panjang berwarna merah darah seperti ibunya dan berkulit putih mulus, membuatnya begitu cantik. "Mom menyuruhku memanggilmu sarapan, apakah kau memikirkan tentang bakat dan kilasan-kilasan yg ada di otakmu nauto..? " jawab dan tanya Claire, Naruto sudah memperlihatkan bakatnya kepada sang adik beberapa waktu yg lalu "Ya dan semakin lama kilasan-kilasan itu semakin jelas" jawabnya "Kenapa kau tak pernah menceritakan tentang hal ini kepada dad dan mom" kata Claire. Naruto terdiam sebentar lalu ia menjawab "Entahlah... aku tidak ingin mereka khawatir, ayo kita turun mom pasti sudah menunggu".
Naruto dan Claire berjalan menuruni tangga, Chris dan Yuki yg melihat kedekatan kaka beradik itu hanya tersenyum, mereka telah mendidik putra dan putrinya dengan baik dan benar walaupun Naruto dan Claire mempunyai sifat yg berbeda jauh tapi mereka benar-benar akrab, Naruto mempunyai sifat yg dingin, tenang dan pendiam serta mencintai tantangan tertentu sedangkan Claire bersifat ceria, menyenangkan dan murah senyum, pada awalnya sifat dingin naruto membuat Yuki sedikit khawatir tapi setelah lama-lama ia mulai terbiasa dengan sifat sang anak. Naruto dan claire lalu duduk di kursi yg bersebelahan.
"Besok adalah hari ulang tahunmu Naruto sekaligus akan menerima surat dari hogwarts jadi lusanya kita akan berangkat ke diagon alley, persiapkan dirimu untuk lusa ok" setelah ayahnya berkata seperti tiu Naruto tersenyum bahagia sedangkan Claire dia sudah tersenyum ceria sejak hurufpertama yg ayahnya ucapkan.
