The CEO
.
.
.
Main Cast : Chanyeol, Baekhyun (GS)
Rate : T
Other Cast : Sehun, Luhan (GS), Kai, Kyungsoo (GS)
Genre : Romance, Hurt
Note : Dimohon baca author note dibawah
It's Genderswitch
Don't Like, Don't Read
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
Namanya Byun Baekhyun, seorang gadis mungil yang berprofesi sebagai seorang bintang iklan dan juga model. Jangan tanyakan mengapa ia bisa jadi seorang model mengingat tubuhnya yang mungil dan wajahnya yang imut. Itu semua berkat Xi Luhan yang mengirimkan foto dirinya ke agensi tempat dia bekerja.
Senja baru saja hilang digantikan oleh kegelapan ketika Baekhyun menginjakan kakinya di bandara Incheon. Lelah, itulah yang dirasakannya saat ini, tampak dari raut mukanya yang menyiratkan kelelahan.
"Nona Byun." tidak perlu menebak lagi suara siapa yang memanggil namanya. Dia tak lain dan tak bukan adalah paman Kim, supir pribadi keluarganya. Baekhyun tersenyum tipis, dan segera menghampiri paman Kim yang kini sedang berdiri menunggunya.
"Bagaimana perjalanan anda nona?" tanya paman Kim, senyum tidak pernah lepas dari lelaki paruh baya itu.
"Cukup melelahkan, aku ingin segera istirahat." jawab Baekhyun to the point.
"Apakah eomma ada di rumah paman?"
"Nyonya besar belum pulang nona."
"Baiklah, kalau begitu antarkan ke apartemenku saja paman."
"Baik nona"
Tanpa menunggu lebih lama lagi paman Kim pun melajukan mobilnya menuju apartemen Baekhyun, menembus malam jalanan kota Seoul menuju apartemen Baekhyun yang berada
di daerah Gangnam.
.
.
.
Baekhyun baru saja merebahkan tubuhnya di tempat tidur, setelah sebelumnya membersihkan diri. Kegiatan selama sepuluh hari di Pulau Jeju cukup banyak menguras tenaganya, ia ingin istirahat sepuasnya untuk memulihkan lagi tenaganya yang terkuras habis, sebelum menjalani aktivitasnya lagi menjadi seorang model dengan jadwal yang padat. Baru saja ia akan menutup matanya ketika smartphone putih miliknya baru saja bergetar, menandakan panggilan masuk dari seseorang.
"Ne eomma." jawabnya dengan malas ketika melihat ID penelepon adalah eommanya sendiri
"…"
"Aku pulang ke apartemenku eomma, ada urusan yang harus kulakukan dengan Luhan eonnie. Paman Kim sudah kembali lagi ke rumah. Aku rasa dia sedang dalam perjalanan untuk menjemput eomma." jawab Baekhyun sedikit berbohong.
"…"
"Sudahlah eomma, aku lelah. Selamat malam." Baekhyun memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak sambil menghela nafasnya berat. Ia sudah tau akibatnya jika ia tidak pulang ke rumah malam ini. Sungguh ini bukanlah saat yang tepat untuk berdebat dengan eommanya di telepon.
Selama ini hubungan Baekhyun dan eommanya memang tidak terlalu baik, salahkan saja eommanya yang selalu berkehidupan mewah, dan selalu berfoya–foya dengan kaum sosialita yang kehidupannya memang terkenal dengan kehidupan jet set. Inilah alasan mengapa ia lebih memilih untuk tinggal di apartemen dibandingkan dengan rumahnya sendiri.
Jika kalian bertanya mengapa Baekhyun berbeda dengan eommanya? Itu semua berkat Bibi Ahn yang menjadi pengasuhnya. Ia lebih banyak tinggal bersama Bibi Ahn dibandingkan dengan eommanya sendiri. Bibi Ahn yang mengajarkan Baekhyun tentang kesederhanaan. Jangan tanyakan dimana ayah Baekhyun, karena dari dulu dia hanya hidup berdua dengan sang ibu dan ibunya selalu menolak untuk bercerita jika menyangkut tentang ayahnya.
.
.
.
Hari ini Baekhyun berencana untuk menghabiskan waktunya sendirian menikmati liburannya, sebelum memulai aktifitasnya kembali. Tidak ada jadwal untuk dua hari ke depan, oleh karena itu ia akan gunakan waktu dua hari ini sepuas-puasnya untuk menonton film-film, entah itu di bioskop, televisi ataupun dvd. Baekhyun memang hobi menonton film, tak jarang ia pergi ke bioskop sendiri hanya untuk menonton film terbaru, hanya untuk sekedar melepaskan penatnya.
"Baekhyun." tiba–tiba saja Luhan muncul dibalik pintu ketika ia sedang menikmati sarapannya. Jangan ditanya bagaimana Luhan bisa masuk ke dalam apartemen Baekhyun, Itu semua karena Luhan merupakan manajernya dan Baekhyun sudah mempercayakan kunci cadangan dan juga password apartemennya kepada Luhan. Jadi jangan heran bila tiba-tiba saja Luhan berada di apartemen Baekhyun.
"Astaga Baekhyun kenapa kau belum bersiap?" tanya Luhan kaget, karena Baekhyun sarapan
dengan masih memakai piyamanya. Dapat dipastikan bahwa dia belum mandi.
Baekhyun mengernyit heran, setahunya hari ini dia tidak mempunyai jadwal apapun. Lalu mengapa Luhan tiba-tiba datang ke apartemennya dan menanyakan kenapa dia belum bersiap?
"Apakah aku punya jadwal eonnie?"
"Jangan bilang kau lupa hari ini Baek. Cepatlah bergegas Sehun dan Chanyeol akan pulang hari ini dari Inggris."
"Chan…Chanyeol?" Baekhyun tergagap mendengar nama yang tak asing ditelinganya.
"Iya kau tau? Kau mengenal Park Chanyeol? Pewaris tunggal Park Coorporation?"
"Tidak" potong Baekhyun cepat "Aku hanya tau dia dari televisi."
"Aku kira kau mengenalnya Baek" ujar Luhan sambil mengedikan bahunya acuh.
"Cepatlah bergegas bukankah kau sudah berjanji akan mengantarku jika Sehun pulang dari London." Luhan mempoutkan bibirnya.
"Baiklah, aku akan mengantarmu eonni kau puas?" ucap Baekhyun pada Luhan sambil menekankan kata eonni padanya. Baekhyun segera bergegas ke kamar mandi, tak ingin Luhan menunggu lebih lama lagi. Karena itu bisa membuat Luhan lebih cerewet daripada sekarang. Luhan hanya tersenyum menyeringai, ia tahu bahwa Baekhyun tidak akan bisa menolak permintaannya.
Baekhyun menghela nafasnya, lalu mengambil buku diary usang miliknya dari dalam laci. Sampulnya bahkan sudah berganti warna menjadi kecoklatan. Disana terselip foto usang dirinya yang sedang duduk diayunan dan seorang laki-laki yang berdiri di belakangnya.
"Aku merindukanmu." Ucapnya sambil memegang foto tersebut, yang warnanya tak kalah usang dari buku diary miliknya.
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
Author Note: Bagaimana ceritanya? pendek yah? jujur aja ini cerita udah lama saya buat dan inicerita ke 2 yang saya publish di ffn. Oh iya ada yang udah baca story aku yang lain? yang judulnya 'My Oppa'? maaf banget kemarin ga teliti, ada kesalahan publishternyata. Secepatnya saya usahakan buat publish chap 1 nya. karena saya masih baru di dunia ffn saya mohon kritik dan sarannya *bow*. Kalau ada yang mau nyumbang ide jugaboleh, nanti saya pertimbangkan.
Gomawo ^^
