Title : A Gift at Night

Based on Final Fantasy versus 13

Character :

STELLA POV

Hari ini memang cerah. Tapi, apa yang ada dipikiranku selalu terselimut kabut. Apakah dia ingat atau tidak ?

Yup. Hari ini hari ulang tahunku. Sejak aku dan Noctis menjadi sepasang kekasih. Aku selalu bertanya – tanya. Apa dia ingat ulang tahunku ? Awas saja, kalau dia lupa. Rasanya ingin memberitahunya. Tapi, gimana ?

Act 1. Angry

" Hoi, Noct ! Jangan lupa hari ini aku ulang tahun ! Kalau lupa, tidak ada ampun ! "

Act 2. Shy

" Anu, Noct ... Hari ini ... ulang tahunku ... apa kau ingat ? "

Act 3. Happy

" Haha, tahu nggak hari ini hari apa ? Hari ulang tahunku, lho ! ahahahaha ... "

Hii ! ketiga pilihan itu bukan sifatku ! Terutama pilihan terakhir. Terus, aku harus gimana ? sebenarnya aku mau nanya Vanille. Tapi, dia sibuk. Lightning ? dia ada keperluan. Takut ngganggu sebenarnya.

Noct menepuk pundakku. Aku segera menoleh kesamping. Oiya, sekarang aku lagi makan siang dengan Noct di belakang sekolah.

" Kamu tidak apa –apa ? " tanyanya.

" Ah, hehe .. iya, nggak apa kok. Anu, mau tambah lagi ? " aku mengambil beberapa makanan dari bekal yang kami bawa.

" Tadi, kau juga menawari hal yang sama. Aku sudah kenyang. " jawabnya. Noctis merebahkan tubuhnya di padang rumput yang lembut dan empuk.

" Masa ? " aku bingung mencari alasan. " Mungkin, karena hari ini begitu tenang. Aku jadi melamun, hehe ". Padahal enggak.

" Gitu. Oiya, Stella. Nanti pulang sekolah. Kamu pulang duluan saja. Aku ada urusan sampai malam. " ujarnya. HEGH ! Rasanya ada tombak yang menancap di jantungku.

Dia lupa. Dia lupa ulang tahunku ... kok gitu siih ? duh, rasanya ingin nangis.

" Gi .. gitu yaa. Nanti aku pulang duluan deh. ". Obrolan kami terhenti karena bel pelajaran sudah mulai.

Akhir pelajaran.

Aku duduk di kursi balkon kamarku. Sambil menghela napas.

" Akhirnya, dia nggak ingat ulang tahunku. Mungkin tahun ini merupakan tahun terburuk bagiku ... " gumamku. Ah .. menyebalkan.

Jam dinding menunjuk pukul sebelas malam. Seharusnya dua jam sebelumnya aku sudah tidur. Tapi, kali ini. Mataku terjaga. Aku meneguk segelas susu putih. Ini sudah gelas kelima. Apa aku sudah stres ? gila ? gak tahu perasaan apa ini.

" Lho, belum tidur toh. " tiba – tiba sebuah helai kain hitam lewat didepan mataku. Diikuti taburan bunga mawar. Aku melihat pemuda berpakaian jubah hitam, dan atribut serba hitam juga. Dia memakai topeng putih yang panjangnya mencapai hidung. Mirip Phantom. Pelan – pelan pemuda itu membuka topengnya. Dengan suaranya yang tadi. Aku kenal suara itu. Noctis !

Noctis mengeluarkan sebuah kotak kecil yang dibungkus dengan pita merah. Aku tidak bisa berkata apa – apa.

" Selamat ulang tahun, kekasihku. " katanya. Aku langsung memeluknya.

" Sebel, curang, jahat ! Tapi, juga indah ... " kataku. Noctis memelukku lalu menciumku.

Noctis membuka isi dalam kado kecil berpita merah itu. Isinya cincin dengan tiga berlian pada cincin itu. Indah sekali.

" Ini, tanda janjiku padamu. Untuk suatu hari nanti. Kita menikah. " kata Noctis. Hanya dengan satu kalimat itu. Membuatku berlinangan air mata. Aku kembali memeluk Noctis. Noctis memakaikan cincin itu pada jari manisku.

Hari itu, malam itu. Kami membuat janji berdua.

-fin

Author : Agh, sorry ... a bit short ...

Stella : When I married with Noctis ?

Author : Its a secret 3

Noctis : I am ready for it. So don't missed it guys.

Author : its still continous, if you had any comment just review ^^