The Sleepovers

(Nextgens ex. Potters lagi ke rumah para Potter yaitu Potter Manor, mereka menginap disana selama seminggu, bagaimana reaksi little Potters mengetahui hal ini dan apa saja kisah mereka? Bagaimana jika orangtua mereka turut menginap? Baca saja!)

Al Potter sedang menyusun kartu Exploding Snap menjadi sebuah gedung, James Potter sedang sibuk melihat-lihat paket 'Complete WWW' yang dikirimkan Uncle George dari Weasleys Wizard Wheezes, sedangkan si bungsu, Lily Luna Potter yang manis, sedang memakan Cokelat Kodok sambil membaca buku Tales of Beedle the Bard. Kegiatan merek tak lain lagi berada di ruang tengah Potter Manor, stt… Jangan salah, meskipun rumah penyihir, Potter Manor juga berisikan barang-barang muggle, lho!

Tiba-tiba, ayah mereka a.k.a Harry Potter masuk kedalam ruangan, membawa 6 pucuk surat. Dan duduk di sofa.

James, Al dan Lily sempat berpandangan dan melirik ayahnya, tampak sang The Choosen One tersebut siap menyuarakan sesuatu.

"Anak-anak, Ginny, semua keluarga Weasley, Malfoy, Longbottom. dan Scamander akan menginap disini, kecuali Rolf Scamander karena masih ada banyak urusan tentang Scamander's Place yang harus dia urus," ucap Harry.

"Yeaahh! Akhirnya, aku tak sabar mau bertemu Fred (II) lagi, pasti dia akan marah pada Uncle Geore karena paket 'Complete WWW' edisi spesial terakhir diberikan untukku, ghagahaghahagagaga!" James tertawa senang.

"Yess! Berarti Vicky jadi mau membuat jelly bersamaku, dong! Hahayy!" Lily gembira, Victoire memang berjanji akan membuat jelly bersamanya,

"Wah.. Nanti ada Scorp, dong! Asiikk… Bisa main Qudditch dong! James, nanti Quidditch 2 lawan 2 yuk! Aku sama Scorp, kamu samaFred (II)!" Al melompat sambil bicara.

Mrs. Potter/ Ginny Potter nee Weasley tersebut hanya menggelengkan kepala, melanjutkan membuat es buah pesanan anak-anaknya plus suaminya.

Teng, tong… Bel Potter Manor berbunyi, Lily membukakan pintu, ternyata, Teddy Lupin, saudara baptis mereka, datang!

"Teddyyyyy!" Lily berseru bahagia, Teddy memeluknya.

"Hai, Uncle Harry, Aunt Ginny, hei Al! James! Apa kabar?" Teddy Remus Lupin tersebut melontarkan sapaan. Teddy memang agak jarang ke Potter Manor sekarang, sebab, dia harus melaksanakan tugasnya sebagai auror, dia dilatih oleh ayah baptisnya sendiri, maka, dia hanya menjalankan masa training selama 4 bulan, tidak seperti yang lainya, 6-12 bulan.

"Ted, bagaimana perkembangan penangkapan pengedar obat-pengaruh?" tanya Harry.

"Perkembanganya pesat, Uncle, 10 orang pengedar telah dimasukkan ke Azkaban, 5 lagi sidang 2 hari lagi," ucap Teddy, obat-pengaruh adalah obat yang memngaruhimu menjadi jahat.

James tiba-tiba berkata, "Hei, Ted, kamu juga mau menginap disini?"

"Eh? Menginap? Boleh-boleh, siapa saja yang diundang?" tanya Ted.

"Seluruh anak keluarga Weasley, Malfoy, Scamander dan Longbottom beserta orangtua mereka," jawab Al.

"Oh, begitukah? Yasudah, aku ikut-ikut aja, deh," jawab Teddy santai.

Di Potter Manor, sudah kedatangan para NextGen dan orangtuanya. Jangan diuraikan deh! Mereka banyak… Sekali!

"Lil, dimana perpustakaan minimu? Bolehkah aku kesana?" tanya Rose pada Lily, yang sedang menuangkan bahan-bahan jelly bersama Victoire.

"Naik saja ke lantai 3, pintu pertama, kiri, pintunya warna cokelat hazel, Rose," ucap Lily, masih sibuk dengan bahan-bahan jellynya.

Rose pun menaiki tangga menuju lantai tiga.

Di halaman, Fred (II) sedang melongo dengan paket 'Complete WWW' edisi spesial milik James, seperti dugaan James, Fred (II) marah-marah kepada Dad-nya.

"Daddy! Kenapa 'Complete WWW' edisi spesialnya buat Jameas?! Kenapa gak buat aku aja, ssiiiiiihhhhhh,…! Aku kan, pengen banget ituuu….!" Fred (II) marah-marah.

Untung marah-marah tersebut terhenti ketika Al & Scorp mengajak mereka bermain Quidditch.

"Jadi, kita main penalti, kan ada 3 gawang, di gawang yang paling tinggi, kita penalti! Aku jadi Chaser team AlScorp, James jadi Chaser team FreJam, okay?" terang Al.

"Okay!" mereka pun mulai bermain.

Lorcan & Lysander lain lagi, mereka melihat-lihat rumah kaca keluarga Potter, terkadang kagum, terkadang memberi komentar atas keterangan tanaman tersebut.

"Wow! Itu mimbulus mimbletonia! Mum kan, pernah cerita tentang mimbulus mimbletonianya Uncle Nev!" mereka berdua terkagum-kagum.

Lalu Alice& adiknya, Frank, ikut menjelajahi rumah kaca keluarga Potter tersebut.

"Hey! Lihat! Ini kan, tentakula berbisa yang ditunjukkan Daddy tahun lalu!" seru Alice. Lorcan & Lysander mengangguk.

"Memang, itu akan dipelajari di kelas 4, Sis?" tanya Frank, yang musim gugur nanti akan memasuki kelas 4 di Hogwarts School of Witchraft and Wizardry.

"Yup! Hati-hati, lho, Frank, mereka bisa mencaplokmu tiba-tiba, Uncle Nev saja pernah dicaplok sampai sakit pinggang, ingat, kan, Alice?" ucap Lorcan dan Lysander bersamaan, entah disengaja atau tidak, mereka benar-benar kembar yang aneh, seperti Mum mereka.

"Iya! Waktu itu, aku diminta Daddy untuk memijiti pinggangnya, eh, Daddy malah ketiduran, hehehehehe…" Alice nyengir.

Orangtua mereka, malah reuni di ruang santai.

"Hey, Draco! Bagaimana di Departemen Misteri? Apakah enak?" Tanya Harry pada Draco Malfoy, 'mantan' musuh bebuyutanya di Hogwarts.

"Yah, lumayan, Harry," Draco menyeringai.

Neville Longbottom nimbrung, "Pekerjaanku sangat enak, meskipun gajiku sedikit, tapi, aku bisa bertemu anakku setiap hari, tak seperti kalian ini, yang kerjanya di Kementrian,"

"Hei, Luna! Maukah kau mencoba es buah ini? Aku ingin komentar darimu, my Best Friend.." ujar Ginny, menyerahkan gelas dengan ukiran rumit berisi es buah pada Mrs. Scamander yang tak lain lagi adalah Luna.

"Boleh, sebaiknya kau tawari Astoria, Hermione, Angelina, Fleur, dan Audrey juga, Gin," saran Luna, "Komentar dariku saja tidak cukup,"

Ginny juga meminta komentar dari Astoria, Hermione, Angelina, Fleur, dan juga Audrey, jawaban semuanya: "Luar biasa enak!"

"'Ei, Ginny, kau 'ebat, minuman yang kau buat sunggu' enak, aku suka rasanya," ucap Fleur, setelah itu mendecapkan lidahnya.

(Ini baru hari pertama! Tunggu chapter 2nya! To Be Continued!)