Diary seorang Jilbabers
~~Dan Air itu pun mengalir~~
Live is flow
.
.
Ne...
Kau tahu apa itu cinta?
"Palestina," sebuah suara berat memanggil gadis bekerudung putih itu. Sang gadis membalikkan tubuhnya. "Ore wa daisuki yo."
Manik hitam pucat itu terbelalak.
.
.
Cinta itu seperti bunga.
Berkembang, beraneka rupa.
Apa kau mengerti Cinta?
Cinta itu sebuah luka yang yang teriris besi bekarat lalu diberi asam.
Cinta... cinta... cinta
Setiap malam kau meracau bak kaset rusak
Mengalirkan mimpi buruk.
Mengapa harus cinta?
Perasaan yang membuat gundah dan kalut
Selalu memuat hati bertanya dan menduga.
.
.
"Hari ini pulang bersama ya? Kita masih teman, bukan?"
Kau berjalan di sampingku. Aku tahu siapa kau dan entah apa yang akan kau lakukan padaku bila aku melunak...
...memori itu akan kembali
.
.
Perhatian
Apa yang kau lihat dariku?
Bahkan setetes madu tak kuberikan padamu
Aku mawar berwarna hitam
Tubuhku berbalut duri
Lembar-lembar kaca mambatasi
.
.
Hari ini kau berjalan dengan yang lain. Lidahmu mengumbar cinta yang berbeda.
Dan aku tahu hariku sakit dan merasa didustai. Karena kau tak akan mampu menungguku.
Begitu pula aku.
Karena cinta itu hanya permainan kata dan irama.
Dan lidahmu selamanya tak bertulang.
.
.
Bungaku bukan untukmu
Tapi aku layu.
Mengerut dan gugur
Tapi...
Langit masih membuka pintu hujan
Tanah masih terbasahi dan membentuk bendungan
Derap-derap cairan bening penyokong bumi masih mengalir
Dan aku pasti akan berbunga lagi...
...tanpamu
.
.
Sad love poetry
Hetalica Axis Power © Hidekazu Himeruya
Created & Writen by Chōte'isha Yori
[ femPalestina - Israel]
