Yaay~ at last! Saya mampu mengerjakan satu fic sampe tamat! Fict pertama di fandom Fire emblem! (sebetulnya dulu ada punya orang lain, tapi kayaknya sudah dia hapus mungkin?) ah, pokoknya cukup basa-basi saya, Enjoy this Fict dan berikan Review 'ya~!

Disclaimer:

Fire Emblem (c) Nintendo intelligence system

fict story (c) May My_Cinnamonroll

March 2011


"Ayah? Ibu?" seorang gadis kecil berdiri di depan pintu depan rumahnya yang terbuka. Bajunya lusuh dan terbuat dari kain yang tipis, sehingga ia bisa merasakan dingin menusuknya di sore musim dingin tersebut. Ia kemudian bertanya, "Dimana kalian?"

Saat itu dalam rumahnya tampak gelap dan sunyi. Pintu rumahnya menganga lebar dan engselnya kelihatan sengaja dirusak.

"Kenapa di sini sepi sekali?" tanya sang gadis lirih. Rambutnya yang biru sependek laki-laki itu tersibak-sibak angin bersalju dari luar dan membuatnya menggigil. Ia pun berjongkok karena tak kuasa menahan dinginya itu di lantai dan mengusap-usap tubuhnya untuk menghangatkan dirinya. Saat itulah ia tak sengaja menengok ke bawah dan mendapati segelintir carian berwarna merah pekat mengalir deras di lantai. Karena ia penasaran, sang gadis kecil berdiri dan memutuskan berjalan lebih dalam untuk mencari tau. Saat ia ingin menapakkan kakinya,

"Thany! Jangan dilihat!" teriak dua orang gadis yang ternyata merupakan kakak-kakaknya. Mereka bernama Yuno dan Thite. Yuno sang kakak tertua langsung berlari dan menutup kedua mata adik bungsunya dengan telapak tangannya yang sudah hampir beku dan mendekapnya. Yuno nampak ketakutan dan panik.

"Ada apa, kak?" tanya Thany sambil berusaha melepaskan telapak tangan Yuno dari wajanya.

"Jangan! Cepat pergi dari sini!" teriak Thite kepada Thany yang semakin kebingungan, "Menjauh dari sini dan lekas panggil kepala desa!" seru Thite semakin lantang sambil mengangkat tubuh Thany keluar rumah. Thany yang terkejut dan semakin ketakutan karena Thite, memutuskan berlari tanpa melihat ke belakang menuju ke rumah kepala desa tak pernah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sana. Setidaknya sampai ia menyadari, bahwa ia tak pernah melihat kedua orang tuanya lagi setelah kejadian itu.

Tahun-Tahun berganti, Thany sudah tumbuh menjadi gadis periang yang baik hati seakan kejadian itu tak pernah terjadi padanya. Kakak-kakaknya pun tumbuh menjadi gadis yang bijaksana dan dewasa. Mereka bertiga sekarang menjadi pegasus knight.


Ok, ceritanya masih bersambung :3

Tapi naskahnya sudah ditulis di buku, jadi pasti nanti di Update kok. Doakan saja agar saya gak males ngetiknya *dibacok*

Ok, see you later! R&R