Days As A Mom

.

Soul Eater Owned by Atsushi Ohkubo

.

Days As A Mom Owned by RuikaNanami

.

Pair : SoMa ( Soul x Maka )

.

Warning :

OOC, Typo, Misstypo, dll. Merasa ada hal yang tidak disukai dari warning, masih ada kesempatan untuk menekan tombol 'back' sekarang.

ENJOY!

Prologue – Test Result

Tubuhnya terasa lemas, ia kehilangan tenaga saat melihat hasil yang diberikan oleh lelaki dihadapannya itu. Lelaki di hadapannya hanya memutar baut yang terdapat di kepalanya itu sambil memiringkan kepala tanpa berkomentar apapun. Stein juga sebenarnya sudah menduga kalau reaksi macam inilah yang akan dia dapan dari seorang Maka Albarn.

Stein menghela nafas panjang. Sebenarnya sejak tiga hari yang lalu Stein sudah curiga dengan tingkah laku Maka yang agak tidak normal. Karena itu ia memutuskan untuk membawa Maka ke laboratoriumnya, dan memeriksa takut-takut jika Maka terserang penyakit aneh semacam kanker atau semacamnya. Walaupun pertamanya Maka menolak karena mengaku ia sehat-sehat saja, tubuhnya masih normal, dan ia tidak terserang penyakit apapun.

Kecuali jika Maka menyebut marah-marah tanpa alasan yang jelas serta sering muntah-muntah di pagi hari itu sebagai kondisi orang sehat.

Dan hasil tes telah membuktikannya, yang membuat Maka hampir pingsan ketika mendengar hal tersebut.

Lagi-lagi Stein menghela nafas, kemudian ia menepuk pundak Maka perlahan. "Kembalilah ke kamar dan istirahat. Kau butuh banyak istirahat, jangan lupa itu." Maka mengangguk perlahan, berusaha untuk tersenyum walaupun kenyataan yang dihadapinya ini sangat pahit.

Perlahan Maka berjalan ke arah kamarnya dengan langkah yang limbung. Setibanya di kamar, Maka langsung merebahkan tubuhnya ke kasur. Perlahan pikirannya kembali melayang ke hasil tes yang diberikan Stein tadi.

Maka menggertakkan giginya dan mengepalkan tangannya.

Brengsek kau, Soul.

Tiga kata itu terus terulang di kepalanya. Tiada ampun bagi Soul Eater Evans jika ia melihat batang hidungnya sekali lagi. Soul akan ia lenyapkan dari muka bumi. Itu pasti. Bagaimanapun juga, hubungan mereka hanya sebatas weapon dan meister, lalu kenapa hal ini terjadi?

Yah, tentu saja karena mereka melakukan kegiatan 'itu', kan? Tidak perlu ditanya.

Tapi tetap saja ia merasa kesal terhadap Soul. Penyebab dari semua masalah ini kan dia.

Sebab jika Soul Eater Evans tidak ada, Maka juga tidak mungkin mendapatkan hasil positif dari tes kehamilan yang diberikan oleh Stein.

~To Be Continue~

A/N : Huwaa~ Saya udah lama bikin pairing ini, akhirnya kesampean juga~ XD Tenang, readers! Ini akan saya lanjutkan! *halah *plakked

Pertama kali bikin FF straight… Maaf kalo abal.

Berkenan untuk meninggalkan review?