Judul : Isn't it's danger? (Chapter 1)
Genre : Romance, SisterComplex, GS for All Uke
Rating : 17 (maybe)
Length : Chapter
Cast :
Oh Sehun
Kim Jongin a.k.a Kai Kim
Xi Luhan a.k.a Oh Luhan
Others
Happy Reading
Pagi telah menjelang mentari pun telah bersinar terang, akan tetapi untuk seorang wanita yang kini tengah asik bergelung dalam selimut yang membekap tubuhnya itu tetap tidak mau beranjak dari mimpi yang tengah diarunginya.
"Ya .. kau wanita pemalas cepat bangun!" seru seorang lelaki dengan suara khasnya
"emhh" jawab wanita itu tak bergeming dari tidurnya
"kau harus sekolah, bagaimana bisa..haah, kau bisa terlambat lagi sayang" seru lelaki itu kembali sambil menyingkap selimut yang membekap tubuh sang wanita.
~ Chuu ~
Cium sang lelaki pada leher sang wanita yang berupa kecupan ringan dengan sedikit jilatan
"Shh.. Oppa geli, baiklah aku bangun" seru sang wanita dengan suara seraknya dan segera bangun dari tidurnya serta mendorong kepala sang lelaki dari lehernya
"Cha, sekarang mandi wanita pemalasku atau mungkin kau mau aku yang memandikanmu, hm?"
"ne, mandikan aku" jawab sang wanita manja dan tanpa ragu sang lelaki langsung membopong sang wanita menuju kamar mandi.
Setelah sang wanita memakai seragam sekolah dengan kemeja yang menempel ketat pada tubuhnya, rok sekolah yang hanya mampu menutupi ¾ pahanya, dan blazer almamather yang hanya disampirkan asal dibahunya, selesailah sudah ritual yang sering disebutnya "Ayo Tutupi Tubuhmu Dengan Seragam Sekolah"
Luhan –sang wanita- pun menuju ruang makan dan duduk di meja makan untuk menikmati sarapan yang telah dibuatkan sang kakak –yang tidak lain adalah lelaki yang sama dengan lelaki yang membangunkannya dari tidur cantik itu- yang sekarang duduk tepat dihadapannya.
"Susuku mana? Jadi, aku harus minum dengan apa?" Tanya sang adik
"Susumu habis dan aku lupa membelinya kemarin, jadi hari ini kau minum air putih saja dulu" jawab sang kakak seadanya
"Rasanya tawar dan terlalu err.. bening" sahut sang adik lengkap dengan wajah yang dibuat sejijik mungkin
"Oh ayolah itu hanya minuman dan nanti sore aku akan membelikan susumu"
"Apa benar-benar tak ada minuman lain yang lebih berwarna? " tanya sang adik
"Hoo.. Kau benar-benar tak ingin?" dan sang adik hanya memberikan anggukan sebagai jawaban
~ Chuu ~
Lalu sang kakak mencium gemas sang adik yang sedang menatapnya kesal itu
"Baiklah, jika kau benar-benar menginginkannya, mungkin kita bisa tetap menikmati susunya bersama hari ini" jawab sang kakak sambil member tatapan err menggodanya
"Kyaa.. aku selesai, aku harus bergegas pergi ke sekolah oppa" jawab sang adik cepat mengalihkan pembicaraan, dan sang kakak hanya bisa tersenyum menanggapi tingkah lucu sang adik
"Ya sudah cepat habiskan sarapanmu, dan oppa akan mengantarmu " sahut sang kakak cepat dan membereskan peralatan makan mereka.
Setelah luhan selesai memakai sepatunya dan telah meyampirkan tas dipunggungnya, mereka pun menaiki mobil dengan sang kakak yang berada dikursi kemudi dan sang adik yang berada dikursi penumpang tepat disampingnya.
"Sudah sampai" ujar sang kakak
"ya, terima kasih oppa" dan sang adik turun dari mobil diikuti sang kakak yang berdiri disamping mobilnya
"Apa oppa hari ini akan menjemputku?"
"Tentu, jika sudah pulang hubungi oppa ya, oppa akan menjemputmu" ucap sang kakak
"Aku tau, bye" jawab sang adik sambil mengecup bibir sang kakak dan melambaikan tangannya kea rah sang kakak
Oh Sehun –sang kakak- pun kembali melajukan mobilnya menuju Oh Corp, perusahaan milik keluarga dengan cabang utama yang berpusat di Newyork City, Amerika Serikat bergerak dibidang property dan dia menjabat sebagai Kepala Cabang untuk kantor cabang di Korea Selatan, karna dia bilang merindukan tanah kelahirannya ini dan ingin menetap disini.
Oh Sehun tinggal bersama sang adik Oh Luhan di Korea Selatan, karena sang adik yang merengek tidak ingin berpisah dengan sang kakak dan kini mereka tinggal bersama di sebuah apartemen yang dibeli sendiri oleh Kyuhyun sebagai pasangan, yeah .. Kakak dan adik.
-Luhan POV-
Saat aku akan memasuki gerbang sekolah tiba-tiba bunyi klakson yang memekakkan telinga menyapaku.
~ Tittn Titn ~
Aku menoleh kesamping dan lihat siapa yang menjadi tersangka pembuat bunyi klakson yang mampu membuat telingaku tuli tersebut, dan orang itu hanya tersenyum sok menawan yang menurutku itu menjijikan.
"Naik" seru orang itu
"Tidak mau" ucapku uhh, ingin sekali rasanya aku menjejalkan mobil itu ke wajahnya itu
"Cepatlah sayang" seru lelaki itu lagi, akupun hanya menatapnya sambil mejulurkan lidah ku
~ Brukk ~
Setelah itu aku merasakan nyeri yang teramat pada siku-siku belakang betisku, lelaki itu menabrakku
"Aku bisa saja membuatmu lumpuh karna mobil ini, jika kau tetap menolak sayang" seru lelaki itu makin menyebalkan
"Ini sudah di sekolah Kai kim untuk apa aku melakukannya? Buang waktu *mehrong" sahutku, kemudian melanjutkan jalanku dan berbelok melewati samping taman menjauh dari pria brengsek itu sambil memegang lututku yang masih terasa nyeri.
-Luhan POV End-
Luhan menaiki tangga dengan kesusahan, maklum saja karna dia telah berada ditingkat kedua di SHS dan dia berada dikelas XI-B pula, sehingga kelasnya itu berada dilantai 4 ditambah lagi dengan kondisi kakinya saat ini yang tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja.
"Aigoo.. aigoo.. aigoo.. Lihat siapa yang sedang pincang disini?" sahut Kai tiba-tiba dan langsung menggendongnya seperti karung beras
"Turunkan aku"
"Diamlah aku tidak bisa melihatmu berjalan seperti ini sayang, apa yang akan teman-teman katakan tentang kita nanti" jawab Kai sekenanya.
"Biar saja, aku akan bilang ini semua karna perbuatanmu tadi malam yang membuatku tidak bisa berjalan dengan benar hari ini" sahutnya sebal
"Oh, ku pikir itu ide yang bagus, bagaimana kalau kita melakukannya? sampai kau benar-benar tidak bisa berjalan dengan baik hari ini"
"Yakk, dasar kau kodok mesum sialan" dan selanjutnya hanya terdengar kekehan kecil dari Kai yang tetap menggendong Luhan menuju kelas mereka.
Sesampainya dikelas mereka, Kai menurunkan Luhan dari gendongannya dan dengan sengaja menyingkap sedikit rok Luhan keatas dan mendudukkannya di atas meja yang entah milik siapa
"Sepertinya kau benar-benar tak akan bisa berjalan dengan benar hari ini sayang"
Setelah mengucapkannya Kai yang langsung saja mencumbu mesra kedua bibir plum milik Luhannya melumat lalu menggitnya dan kini terjadilah perang lidah yang membangkitkan gairah bagi siapa saja orang yang sedang melihatnya.
Tangan Kai pun kini tidak tinggal diam, tangan itu bahkan telah menggerayangi dan mengusap dua gundukan milik Luhan itu dari luar seragam yang ia kenakan.
"Seperti biasa sayang, kau selalu polos" ucap Kai tepat ditelinganya dengan nada berbisik
Yap asal kalian tau, setiap harinya Luhan tidak pernah memakai bra saat sekolah –katanya itu pengap- oh dan jangan lupakan 2 kancing teratas yang tak pernah dikancing itu memperlihatkan 2 gundukan –entah aku harus menyebutnya apa- miliknya, sehingga semua orang yang tak sengaja melihat pun akan meneteskan salivanya.
"Uhukk.. Aku ingin duduk" ucap Baekhyun -sahabat Luhan- bersungut-sungut
Ternyata mejanyalah yang tengah dijadikan tempat percumbuan kedua anak tidak tau diri ini, dan meja Luhan tepat berada dibelakangnya yang berada di paling pojok dikelas ini
"Hehehe" Luhan hanya memberikan cengirannya
~ Krringgg.. Kringg ~
Bel tanda pelajaran dimulai pun berbunyi, dan Park Seonsaengnim pun masuk untuk memberi pelajaran paling membosankan –menurut mereka- yang sering disebut dengan Sejarah, para siswapun banyak yang lebih memilih larut kealam mimpi, tidak terkecuali Luhan yang telah menelungkupkan kepalanya ke meja, bahkan mungkin dia juga telah memasuki alam mimpinya.
Kelas XI-B atau sering disebut Kelas Buangan ini berisi siswa-siswi yang berandalan, liar dan segala jenis keburukan yang pernah kau tau, jadi mungkin kalian sudah bisa menebak bagaimana kelas ini.
~ Tuk.. Tuk.. Tukk.. ~
Luhan yang merasa terusik pun akhirnya terbangun dari alam mimpinya, mengucek mata dan melihat siapa pelaku pengetukan mejanya secara bertubi-tubi tadi.
"Kantin, ... Sekarang!" seru Baekhyun cepat dan langsung menarik tangan Luhan cepat menuju kantin tanpa peduli anak itu hampir saja terjerembap ke lantai karna tersandung mejanya sendiri.
~ Kantin ~
"Woah, hari ini bibi Jung membuat roti melon edisi terbatas, kita harus mendapatkannya" seru Baekhyun berapi-api
Antrian panjang pun langsung saja menyerang mereka, dengan mengeluarkan jurus andalannya kedua anak ini mulai beraksi
"Ehmm.." seru Baekhyun tepat ditelinga seseorang -yang terlihat bergerombol dengan temannya itu- didepannya yang ternyata lelaki itu pun menoleh
"Ada apa?" Tanya orang itu
"Aku ingin menikmati roti Melon bibi Jung hari ini, bisakah aku dan teman ku ini bertukar posisi denganmu dan beberapa temanmu didepan?" Tanya Baekhyun dengan sengaja mengamit lengannya didada
"Jika aku melakukannya kami mungkin tidak akan mendapatkan roti Melonnya" jawab orang itu
"Tenang saja, jika itu terjadi kalian bisa mendapatkan Roti Melon yang lain" seru Baekhyun yang dan mengamitkan dadanya ke lengan lelaki itu
Lalu orang itu pun menatap dua bongkahan 'roti melon' milik Baekhyun itu, sedikit berpikir dan akhirnya memutuskan
"Ba-baiklah, aku setuju" jawab lelaki itu dengan menggesekkan sedikit lengannya ke dada Baekhyun
Baekhyun pun menarik Luhan maju kedepan melewati kerumunan itu, yeah dengan sedikit pengorbanan dan mereka telah mendapatkan semua yang dibutuhkan dan segera mencari tempat duduk yang masih tersedia.
Baekhyun dan Luhan telah berteman sejak JHS, penampilan Baekhyun pun tidak berbeda jauh dengan Luhan, kemeja seragam yang membalut ketat, tipis dan transparan tubuhnya, Oh jangan lupakan 3 kancing teratas yang selalu dibuka untuk mempelihatkan koleksi Bra-nya, rok mini yang hanya mampu menutupi bokongnya, blazer yang disampirkan asal, dan kelakuan yang sama gilanya dengan Luhan.
"Kenapa kakimu?" Tanya Baekhyun pada Luhan
"Kodok mesum nan idiot kesayanganku itu yang melakukannya, dia menabrakku tadi pagi" jawab Luhan sebal
"aku bertaruh sakit itu sudah tak berasa, bukannkah kau telah mendapatkan ouuuh.. penawar tadi pagi?" ucap Hana menaik turunkan kedua alisnya
"Hmm.. Sepertiny- " ucapan Luhan terpotong
Dengan tiba-tiba seseorang duduk disampingnya dan melahap rotinya dengan tidak tau diri, oh lihat ternyata itu Kai –kodok mesum- yang baru saja dibicarakan
"Malam ini kau ada waktu?" ujar Kai pada Luhan
"Ada apa?" jawab Luhan
"Melanjutkan yang tadi pagi mungkin"
Tbc …
A/N : Sekian ff super gaje ini ditulis, oh ya ff ini pernah aku publish di blog aku dengan judul
yang sama tapi dengan cast yang berbeda tapi cuma satu chapter, tapi jangan dicari ya :v malu-maluin soalnya
Habis berkunjung dan baca ff ini semoga kalian gk muntah ya
Aku ucapin makasih buat yang udah mau mampir, itupun kalo ada
I lop yu.. Muach
