HIYYA!
*kicked*
Glo is in the house yoo~ gak kemana – mana *dor*. NYAHHAHAHA! XD Well, new story from me. Pendek aja. :33 Betewe ini lagi dirumah kaka sepupu... So... Gaenak kalo make inetnya terus terusan *dor* *curhat* *ditendang*8D
So, hope you like it, pals!
(ada yang namanya pals? O_o *kicked*)
Oh iya, buat si-ders ataupun readers dan reviewers. Thanks a lot :) your hits to this story means a lot for me. *ditendang*
WARNING: Menyebabkan kehamilan mendadak (?) Gak deng, bacanya di tempat yang pencahayaannya cukup ya! Loveya! OOC, TUT TUT GAJES GAJES, SUSAH DICERNA FTW. AND TYPOOOO!
DISCLAIMER: I own nothing except my OC(s). My stories and my imagination! =) Others belongs to Mochi-San.
Ehm, sebenernya ini selingan buat Teenage Stories yang mandek... *ditendang*
So...
Met mbaca! 8D
.
.
.
.
.
.
.
Reserved Reversed
/HECK! WHAT THE HELL IS THIS?/
/Satu hari yang tak lepas dari intrik - intrik bantingan pintu./
.
.
.
"Eh, hah?"
Alice mengambil secarik kertas didepan mansion Vessalius. Niatnya sih Alice pengen jalan – jalan. Sayangnya…
Dia menemukan kertas yang membawa malapetaka baginya. tapi... sepertinya penting.
"Hmm, let me see."
.
.
.
Hi!
Dengan membaca surat ini, artinya anda telah berpartisipasi dalam Festival ini. Dimohon dengan sangat untuk melakukannya. Atau anda akan mendapatkan sangsi berupa denda. Trims.
-Management Festival 'Reserved Reversed'-
.
.
.
"A—aku tidak mengerti. Sebaiknya aku tanya Ganggang Laut bodoh itu saja."io
Alicepun membatalkan niatnya untuk jalan – jalan. Ia menghampiri Gil yang sedang berada di dapur. Kaki - kaki pendeknya melangkan menuju malapetaka... bagi dirinya.
"GANGGANG LAUT BODOH!"
"KELINCI BODOH! JANGAN MENGAGETKANKU!" Ujar Gil yang memasak sambil merokok.
Dan…
.
.
.
Voila! Rokok Gil jatuh ke masakannya.
"LIHAT APA YANG TELAH KAU PERBUAT! KELINCI BODOH!"
"BUKAN AKU! LAGIPULA…" Alice memberikan secarik kertas. "Bisa kau jelaskan apa artinya ini?"
"Huh. Memangnya kau tidak bisa membaca?" Tanya Gil sambil mengambil kertas itu dengan muka kesal.
.
.
.
"EH, HAH?"
"Ada apa, Ganggang Laut bodoh?"
"Hari ini Festival Reserved Reversed! Kau tidak tahu?"
"Tidak! Memangnya apa?" Gadis itu terlalu polos... Ufufu.
"Begini." Gil berdehem sebentar. "Reserved Reversed itu, hari dimana si majikan menjadi menjadi butler, dan butlernya menjadi majikan!" Jelas Gil.
"Oooh… EH? JADI AKU AKAN MENJADI PEMBANTU? PEMBANTU OZ?" Alice terkejut, matanya membulat.
"Betul. Sebaiknya jangan beritahu Oz. Karena aku tidak ingin merepotkannya!" Tukas Gil.
"Oke! Hanya untuk saat ini, ganggang laut. KITA BEKERJA SAMA!"
"OKE!"
.
.
.
.
.
.
.
BRAAAAAAAAAK!
"Aku dengar semuanya." Tukas Oz dengan senyum hiperbolis sehabis membanting pintu.
.
.
.
"AKU TIDAK SUDI JADI PEMBANTUMU!" Rengek Alice.
"Tu—tuan Oz. Jangan dipaksakan." Ujar Gil.
"Gil. Ini perintah. Shall we do it now?" Tanya Oz.
"GAMAAAAAAUUUUUUU! AKU GAMAU JADI PEMBANTU OZ! HUHUHUHU!" Tukan Alice sambil menarik – narik lengan Gilbert.
.
.
.
Meanwhile…
Di Kediaman Nightray…
"Elliot. Ada surat." Ujar Reo sambil membawa sebuah kertas.
"Surat? Dari?"
"Manager Festival." Jawab Reo datar.
"Let me see." Elliot mengambil secarik kertas tersebut sambil menyeruput tehnya.
.
.
.
.
.
.
.
BRAAAAAAAK!
Elliot membanting pintu ruangannya dan berlari kekamar Vanessa.
"KAK! HANS DIMANA?" Tanya Elliot tergesa – gesa.
"Kupecat kemarin, ada apa?" Vanessa masih memakai piyamanya dan sedang membaca buku novel kesukaannya.
"WHAT? KENAPA?"
"Listen." Vanessa menutup novelnya. Berjalan kearah Elliot, dan… memukul jidat adik kesayangannya itu.
"Kau tanya kenapa? Tentu saja, karena hari ini Reserved Reversed!" Ujar Vanessa diiringi tawa kecilnya.
"Kau… benar – benar memecatnya?" Tanya Elliot ragu.
"Tidak, silly!" Balas Vanessa. "Besok ia akan bekerja lagi setelah festival ini selesai!" Lanjutnya.
"Kau licik!" Tukas Elliot. Sambil berlari meninggalkan Vanessa.
"Emang!" Ujar Vanessa sambil memeletkan lidahnya.
.
.
.
"W –WHOA!" Elliot terkejut… Mendapati Reo duduk di kursi kesayangannya.
"Yo! Manservant!" Sapa Reo –dengan senyum liciknya.
"WHAT? GASUDI! GASUDI!"
"Awas didenda biaya loh kalo gak ngejalanin festivalnya." Tukas Reo cepat.
"S… sialan!"
.
.
.
Di kediaman Rainsworth…
"Milady, ada surat datang~~" Ujar Break ceria.
"Oh, tumben sekali ada surat datang~" Sharon dengan lembut mengambil surat itu.
.
.
.
Sayangnya, senyum Sharon tidak bertahan lama. Kecuali senyum Break yang semakin mengembang.
"Break…" Sharon mulai jengkel.
"Yes, Milady?"
"Kau tahu hari ini hari apa?"
"Tentu saja, Milady. Festival Reserved Reversed kan?" Break tersenyum.
"Hentikan senyum itu, Break! Menjengkelkan!" Ujar Sharon.
"HAHAHAHAH! NONA SHARON JADI MAID! TRALALALA!" Pekik Emily.
.
.
.
.
.
.
PLAKKK!
"Auw. Milady!" Rengek Break yang memegangi Emily sehabis diharisen.
"Langsung katakan saja, apa maumu?" Tukas Sharon.
Break tersenyum jahil.
"Panggil aku 'My Lord'."
"Yes, My Lord." Ujar Sharon. "Ada lagi?" Tanyanya masih dengan jengkel.
…
.
.
.
Di Separated-Nightray Household.
Tempat dimana si Tuan Masochist berada. Dan si pokerface yang selalu menuruti perintah Tuannya itu. Entah mengapa para keluarga Nightray memisahkan mereka, padahal mereka juga bagian dari Nightray.
"Vincent-sama."
"Ya? Ada apa, Echo?" Balas si Masochist sambil tersenyum ramah. Walaupun memang terlihat seperti mengintimidasi lawan bicaranya. Atau memang itu tujuannya? Mana kutahu.
"Ada surat untukmu, Vincent-sama." Balas si pokerface. Rambut birunya terurai bebas, tidak ada seulas senyum dari mukanya, hanya sebuah tatapan lurus dari matanya yang sayu.
"Oh, terima kasih, Echo."
Dan hanya dibalas dengan pandangan lurus.
.
.
.
"HAH?"
"Ada apa, Vincent-sama?" Tanya Echo.
"A-a... Ti-tidak, sebaiknya kau tidak perlu tahu, Echo." Ujar tuannya itu sambil senyum gelagapan.
"Baik, Vincent-sama." Walaupun pertanyaan bergerumul di hatinya, ia memilih untuk diam.
.
.
.
BRAAAAAAK!
"TIDAK BISA!"
Pekik seorang laki - laki yang menggebrak pintu Separated-Nightray household. Tanya kenapa banting pintu terus? Karena memang begitulah ceritanya... *ditendang*
.
.
.
Dua pasang mata tersebut menatap asal suara tersebut. Mata biru yang sayu itu menatap bingung, sedangkan mata emas-merah itu memberi picingan mata 'akan-kubunuh-kau'.
"HARI INI FESTIVAL RESERVED REVERSED KAN?" Sentak laki - laki itu setelah menggebrak pintu Separated-Nightray household.
Semua diam.
"AKU-SEDANG-DIPERDAYAI OLEH REO! SEBAIKNYA KAU LAKUKAN YANG SAMA KARENA AKU AKAN MENGAWASIMU!" Lanjutnya sambil menunjuk kearah Masochist tersebut.
"Ufufufu, apa maksudmu, adikku tersayang?" Jawab Vincent sambil memberi tatapan sinis.
"Sebaiknya kau jangan kabur dari tuanmu yang baru, Elliot. Fufufu, daripada kau mengurusi kakakmu itu, lebih baik kau mengurus dirimu sendiri kan?" Sahut suara yang lebih ringan.
"KAU! KENAPA BISA DISINI?"Elliot kaget mendapati Reo dibelakangnya.
"Let's go." Ujar Reo sambil menyeret Elliot menjauh dari Seperated-Nightray Household.
.
.
"Vincent-sama..." Pemilik mata sayu biru membuka mulutnya.
"Ya, Echo?" Si Masochist menahan suaranya yang bergetar.
"Echo... Ingin..." Mata sayunya... menunjukkan sesuatu.
...
.
.
.
Sedangkan di Kantor Pandora.
"Tuan Barma, bolehkah saya masuk?"
"Silahkan, Liam."
.
.
.
Krieeeeeeet
Seseorang berseragam Pandora membawa secarik kertas dengan secercah harapan yang ditandai dengan seulas senyum di wajahnya.
"Ada apa mukamu begitu, Liam? Mukamu seperti pedopil yang mencari mangsa." Sindir Rufus Barma.
"BU-BUKAN!" Sergah Liam.
"Huh. Lalu apa kertas itu, Liam?"
"Ini." Muka Liam yang semula senyum, terlihat langsung masam setelah mendapat cercaan dari tuannya.
.
.
.
"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!"
"Ekhem." Liam berdehem.
"TIDAK! TIDAK AKAN TERJADI LAGI! DAN JANGAN HARAP, LIAM!" Sentak si rambut merah.
.
.
.
"RUFUS BARMA!"
Suara itu...
Cheryl.
"O...OMA!"
"HUSH!" Si Oma aka Cheryl memukul Rufus Barma dengan Harisennya.
"AUW! SAKIT, NENEK TUA!"
.
.
.
PLAAAAAAK!
Harisen tersebut mendarat dipipi Rufus Barma.
"LAKUKAN SEKARANG JUGA, RUFUS BARMA!"
Seketika suasana disana mencekam.
Liam tak tersenyum lagi. Terbawa arus suasana yang mencekam.
Barma hanya cengo tak karuan.
Dan Cheryl masih memandang wajah mereka berdua dengan senyum dan nyaris mensummon Chainnya.
Jadi, bagaimana kelanjutannya? Tetap simak di... sini. 8D
.
.
.
TE BE CEH!
HAIIIIIIIIII!
BERTEMU LAGI DENGAN GLO!
Glo lagi dirumah kakak sepupu so I can't use this inet freely. Jadi mungkin bakal nyendat nyendat ceritanya.
eniwei in de basweiiii. Glo masih mandek tentang Teenage Stories jadi... tetap tunggu ya! xDDD *siapa juga yang nunggu* *ditendang*
Yoo! So, makasih banget yang udah baca! apalagi yang udah ripiu!
Chap selanjutnya akan segera hadir! 8D nyahahaha~
Okay, ditunggu yap ini ceritanya... *ditendang*
Bye!
