Disclaimer: Assassination Classroom © Matsui Yuusei


"GAKUHOUUUUUU! BERANINYA KAU MENCURI IKANKU!"

Teriakan seorang pemuda menggema di dalam rumah. Dia meratapi ikan yang sudah raib dari piringnya. Lauk satu-satunya yang tersisa di rumah. Uang sakunya sudah menipis dan dia belum belanja bahan makanan. Kulkas hanya berisi air mineral. Cemilan yang biasanya melimpah sudah tandas kemarin. Dia menyesal sudah mengundang geng Terasaka. Sendirian di rumah saat liburan itu tidak menyenangkan. Itona yang kelaparan melahap hampir semua makanan, begitupun Terasaka, Yoshida dan Muramatsu. Esoknya, Sugino harus membersihkan bungkus makanan, kaleng minuman, dan remah-remah makanan yang tersebar.

Sendirian.

Karena mereka langsung kabur.

Sugino melirik mangkuk makanan pencuri ikannya. Masih penuh. Tak tersentuh. Sedangkan si pencuri asyik menikmati hasil jarahannya. Sugino berdecak kesal.

"Padahal kau sudah punya jatah sendiri,"

Nada merdu mengalun lama dari perutnya.

"Lapaaaaaar..."

Sugino meletakkan kepalanya di meja, meratapi perutnya yang asyik bernyanyi.

"Gakuhou sialan, menyebalkan, kejam, egois," umpatnya.

Sedangkan yang dimaki tidak mempedulikan Sugino. Dia masih asyik memakan ikannya.

Krucuk krucuk.

Sadar bahwa memaki tidak membuat perutnya kenyang, mau tak mau Sugino mencari sesuatu yang bisa dimakan. Pandangannya kembali tertuju pada mangkuk milik Gakuhou yang masih penuh.

Glek!

Sugino menelan ludah. Apa boleh buat... hanya itu makanan yang tersisa... tapi...

"Miaw..."

"Apa aku harus makan makanan kucing...?!" tangisnya.

Sayangnya rasa lapar mengalahkan keraguannya. Tangannya sudah siap mengambil sereal bentuk ikan di mangkuk.

"Oh, jadi sekarang kau sudah benar-benar jadi neko,"

Sugino tersentak. Ditolehkannya pandangan ke belakang. Si pemilik rumah berdiri gagah di ambang pintu.

"Gakuhou...san?"

Sugino pias. Antara senang dan takut karena kepulangan Gakuhou dari perjalanan kerjanya.

"Selamat datang,"

"Bagus sekali sambutanmu," Gakuhou memperhatikan posisi Sugino, "apa kau sudah tak sabar menungguku?"

Sugino bergidik ngeri menyadari maksud Gakuhou. Buru-buru menegapkan posisi duduknya dan tertawa garing.

Gakuhou menghampiri Sugino, mengelus puncak kepalanya.

"Kenapa kau ingin mengambil makanan Kuma?"

Kucing yang sejak tadi dipanggil "Gakuhou" oleh Sugino bernama "Kuma". Namun, Sugino akan memanggilnya "Gakuhou" ketika dia kesal dan si pemilik nama tidak di rumah.

"Aku... lapar. Makanan di rumah sudah habis dan aku tidak punya uang," jawab Sugino ragu.

"Kalau begitu cepat siapkan dirimu. Kita makan di luar,"

Mata Sugino berbinar. Akhirnya penderitaannya akan segera berakhir.

"Baik, Gakuhou-san," serunya bersemangat sembari bangkit dari kursi. Dia berlari ke kamar untuk bersiap.

"Setelah makan, kuharap kau bisa menjelaskan alasanmu memakiku, Tomohito-kun," ucap Gakuhou sambil tersenyum tampan sebelum pemuda itu keluar dari ruang makan.

Sepertinya penderitaan Sugino masih akan berlanjut.