FORBIDEN LOVE OF LUCIFER ( PART 1 OF ? )

Genre : YAOI

Cast : ONKEY, 2MIN

Author : tokkineko

Pokoknya epep ini murni pemikiran sayah , kagak ada thu plagiat trus copast kasian yang saya copast trus saya juga jadi dapet dosa,kagak mau nambah dosa lagi dah kebanyakan dosa *muahahahahah,author laknat ….

Ya sutralah ,saya persembahkan epep saya ini , silahkan disantap kalau kuarang enak silahkan tambah bumbu sendiri . hahahahahha

Author kagak peduli *duagh….,dilempar tulang ayam reader

Mian kalau banyak miss typo

Kita mulai

On…

Do…

Troa…

Cue…..!

"fu…fu…fu….tenang dan tunggulah nae citty , jika waktunya tiba aku akan memilikimu dan membawamu bersamaku…"menatap seorang namja cantik bermata dengan sorot mata tajam bak kucing , yang sedang membersihkan pekarangan rumahnya dari jauh.

SRAKKK

Dua sayap lebar terbentang dari punggungnya , terbentang keluar tanpa sedikitpun merusak setelan jas hitam yang dipakainya. Sayap yang terbuat dari membrane kulit tipis dengan jalur urat-urat nadi berwarna merah yang terlihat dipermukaan luar sayap dan tanduk disetiap ujung sayap itu.

Tap

Tap

Dua langkah ancang-ancang dan

Wushhhhhhhh

Terbang menuju awan mendung pagi hari , seperti seekor elang yang mencari mengsanya. Menuju kekerumunan orang yang sibuk memperjual belikan dagangannya dipusat desa di kaki gunung. Mengamati sebentar lalu menukik tajam kebawah menyambar salah satu yeoja yang sedang berjalan pulang .

"kyaaaa..sembunyi cepat…itu..itu LUCIFER cepat sembunyi !" terdengar riuh rendah orang-orang yang saling memperingatkan satu sama lain untuk bersembunyi dari makhluk yang tak diinginkan keberadaannya" LUCIFER",makhluk penghisap darah manusia yang berada di Vilaxenia*mengarang bebas mode on#PLAKK,daerah terpencil di kaki gunung Mount Everest ,minim sinar matahari yang membuat desa itu selalu tertutup salju dengan keremangan cahaya , membuat para LUCIFER penghuni lama gunung itu bebas berkeliaran tanpa takut musnah oleh sinar matahari.

"terlambat …hahaha"gumam makhluk itu menyunggingkan evil smirknya. Sangat kontras dengan wajah angelic yang dimilikinya

Terbang menuju castile dipuncak gunung milik keluarganya, bangsa LUCIFER penghuni gunung itu. Membawa mangsanya dengan mencengkram erat pundak mengsanya , setelah sebelumnya dilumpuhkan dengan nafas membius yang dimilikinya , bukan nafas yang berbau busuk tapi sebaliknya nafas itu mampu membawamu melayang tingi sampai akhirnya kau tak sadarkan diri. Hebat bukan ?

Mendarat di depan gerbang utama castile . Memindahkan yeoja itu kepundaknya setelah sebelumnya kedua sayapnya kembali masuk kepunggungya. Membuka gerbang perlahan , terdengar deritan pintu yang menandakan betapa tuanya umur pintu itu..

Tep

Tep

Tep

"hyuuungggg….kenapa baru pulang ?" tiba-tiba seseorang mengagetkannya

"ah..mian Minnie,hyung ada sedikit urusan tadi,saat mencarikan sarapan untuk umma"berbalik dan menjelaskan apa yang ,menyebabkan keterlambatannya sambil melirik yeoja yang belum sadarkan diri.

"baiklah hyung,ppali bawa yeoja itu untuk umma, umma sudah hampir murka karena sekarang sudah hampir lewat jam sarapannya" suruh dongsaengnya

"ah..ne gomawo,aku pergi dulu" berpamitan pada dongsaengnya dan segera menuju ruang utama tempat dimana sang umma sudah menunggunya sedari tadi.

Sampailah didepan sebuah ruangan dengan pintu besar yang menjulang tinggi dengan aksen ukiran peri-peri kecil disurga,mewah..yah..tentu saja,mengetuk pintu itu tiga kali,hah merepotkan dengan keadaan membopong seorang yeoja yang cukup membuat pundaknya pegal.

"umma….ini aku Jinki,aku sudah membawakan sarapanmu,bolehkah aku masuk ?" sedikit berteriak karena sang umma tak kunjung membukakan pintu untuknya

Kriietttt

Pintu terbuka Jinki masuk dan mulai mencari ummanya

"umma..umma dimana ?" setengah berteriak karena tak melihat keberadaan ummanya

"booo…" seorang namja cantik yang mengenakan gaun merah panjang jaman Victoria menepuk bahu seorang namja berambut darkbrown yang sedang memanggul seorang yeoja.

"hyaaaa….." kaget..tiba-tiba ummanya berada di belakangnya dan mengagetkannya , terjengkang kebelakang dan hampir saja jatuh kalau saja sang umma tak menariknya

"gamsahamnida umma,yah ! umma apa yang kau lakukan…kau mengagetkanku…ih seperti anak kecil saja"protesnya atas tingkah laku ummanya

"ahahahahha,mianhe jinki..nae baby,umma hanya bercanda,ah iya berikan sarapan umma" sesalnya sambil terkekeh lalu menagih sarapannya

"ini umma"menyerahkan hasil tangkapannya(?) pada sang umma

"hmmmm,cukup bagus" puji sang umma dengan wajah berbinar, Yeppoh.

"baiklah umma,nikmati sarapanmu aku ada urusan sebentar" pamitnya melangkah keluar

"hey…kau tidak mau ikut makan bersamaku ?" tawar ummanya,yang ternyata sudah mengeluarkan taringnya

"ani umma,bye"

"bye,baby"memulai sarapannya dengan menancapkan taring tajamnya keleher mangsanya yang terbaring lemah dikarpet turki yang berada ditengah ruangan besar itu, yeoja yang menjadi mangsanya mengejang saat perlahan jiwanya melayang .

Jinki berjalan menuju pintu keluar

Blam

Berjalan kearah balkon castilenya,berniat menghirup udara pagi , ritual yang selalu dilakukannya pagi hari, tapi tidak pagi ini . Ketika pagi ini kepala pelayan yang biasanya mencarikan sarapan untuk ummanya "Ratu Lee Heechul" ditugaskan untuk membantu appanya "Raja Lee Donghae" dalam perang antara Lucifer dan Thulak . Thulak makhluk yang menjadi musuh Lucifer sejak berabad-abad lalu . Mereka adalah ancaman Lucifer , memperebutkan wilayah pegunungan Himalaya . Dan sekarang pertarungan itu dimulai lagi setelah mereda 1 abad karena terikat perjanjian yang dibuat oleh mendiang Kakeknya dengan ketua para Thulak. Tapi setelah Kakeknya berpulang,Thulak mulai kembali menyerang dan sekarang giliran ayahnya yang berperang , mungkin suatu saat nanti akan tiba gilirannya sebagai calon penerus kerajaan itu.

Memposisikan diri di pinggiran balkon ruang tengah castilenya,merentangkan kedua tangan dan menghirup udara pagi pegunungan yang menenangkan pikirannya.

"hoshhhh"membuang nafasnya pelan. Perlahan membuka manik sabitnya , memperhatikan sekitar.

"hmmmm saljunya tidak mencair sedikitpun"gumamnya memperhatikan tumpukan salju di salah satu puncak gunung yang termsuk dalam kumpulan pegunungan Himalaya .Mulai menerawang jauh , membayangkan wajah namja cantik yang menjadi incarannya.

"hyung…" seorang namja cantik berambut almond berbentuk jamur menepuk bahu namja tampan yang sedang tenggelam dalam dunianya sendiri.

"…"

"hyung…"lagi mengulang menepuk bahu hyungnya yang tak kunjung merespon panggilannya.

"…"

"HYUNG… KAU SEDANG APA?" kehilangan kesabarannya menepuk lebih keras dan meninggikan suaranya.

"eh…minnie ? sedang apa ?"menoleh dan bertanya dengan wajah innocent,sedangkan yang ditanya wajahnya memerah karena kesal.

"yag…hyuuuuuuuuuuung aku dari tadi memanggil dan menepuk bahumu tapi kau tetap sibuk dengan duniamu,huhhh" kesal ,tentu saja .mempoutkan bibirnya lucu.

"jinja? Ah mianhe Minnie,hyung sedang… "menggantung,tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya, takut dongsaeng kesayangannya tidak setuju dengan keputusannya.

"apa hyung ?" mendesak hyungnya ,ingin mengetahui apa yang sekarang sedang menggentayangi pikiran hyungnya

"ani…hanya saja …..mmm…ah sudahlah tidak usah dibahas"berusaha menyembunyikannya kembali tidak berani menatap mata blue sapphire adiknya.

"hemm…hyung sedang…sedang memikirkan namja itu ya ?" bertanya denga sedikit tertunduk, takut kalau tebakannya benar.

Slaappp

Tiba-tiba Jinki membulatkan manic sabitnya,dari mana dongsaengnya tahu tentang namja itu, karna sepertinya Jinki tak pernah sedikitpun bercerita tentang namja itu pada adiknya.

"a..apa…apa maksudmu ? d..dari mana kau tahu ?" bingo,pernyataan dongsaengnya tepat sasaran.

"mian hyung…aku…aku tidak bermaksud untuk membuntutimu atau…mengikutimu..,aku hanya tidak sengaja melihatmu sedang memperhatikan intens namja itu saat aku menuju pemakaman desa untuk menyambut roh-roh baru penghuni neraka." Jelasnya. Adiknya ini memang mempunyai kemampuan khusus yang tidak dimiliki Lucifer lainnya,bisa melihat roh orang yang baru meninggal dan menyambut mereka bersama malikat penjaga pintu neraka yang datang menghampiri ,unik,misterius itulah kekuatannya.

"hahh..aku ketahuan lagi olehmu,hehehe"mengelus tengkuknya yang tidak gatal seraya menyunggingkan senyum kelincinya. Berulang kali adiknya mengetahui rencana rahasianya.

"kau menyukainya hyung ?" bertanya sambil menatap dalam manic sabit yang berisikan bola mata berwarna sama dengan matanya.

"ne Minnie, hyung menyukainya"

"tapi..hyung tahukan konsekuensinya…."menghentikan kalimatnya lalu menunduk dan melanjutkan lagi kalimatnya "hyung harus merelakan separuh jiwa Lucifer hyung untuknya dan itu artinya hyung akan kesulitan untuk menjadi penerus appa,karena hyung separuh Lucifer dan separuh manusia." Jelasnya,terukirlah sungai kecil di pipi saljunya

"ne Minnie hyung tahu segalanya,dan hyung sudah bersiap untuk itu,jebal Minnie jangan menangis ne~ hyung tidak bisa melihatmu menangis."bujuknya ,mengangkat wajah adiknya dan menghapus sungai kecil itu dengan ibu jarinya.

"andwae hyung,hyung tidak boleh begitu…minnie tidak mau hyung terluka karna kekebalan hyung hilang dan juga Minnie tidak mau pisah dengan hyung..jebal hyung…"merajuk pada hyungnya.

"tidak Minnie…hyung tidak akan pisah denganmu,janji" berjanji dan memeluk tubuh mungil adiknya, sayang,ne… hanya adiknya yang dia punya,tumbuh bersama dan harus menerima kenyataan bersama bahwa mereka berbeda dengan yang lain.

Flashback….

"hyungggg …. Hyung dimana ?" seorang namja kecil berusia sekitar 5 tahun yang mengenakan setelan jas mini berawarna abu yang serasi dengan rambut jamur almondnya mempoutkan bibirnya lucu , kesal saat tak kunjung menemukan hyungnya, mengelilingi castile tempatnya tinggal dengan kaki kecilnya.

"khikhikhi" seorang namja lain berambut dark brown terkikik,adiknya tak kunjung menemukan tempat persembunyiannya,sedangkan yang dicari sedang bersembunyi dibalik pilar besar penyangga di castile itu.

"hyungggggg Minnie menyerah….. cepat keluar"merajuk sambil menghentakkan kakinya kucu di lantai marmer berwarna abu mengkilat,sambil tetap mempoutkan bibirnya,tanda dia sudah kesal setengah mati.

"…" Jinki tak kunjung keluar,membuat saengnya sudah mulai mengeluarkan air mata dan terisak.

"hikss…huwe…hyung jahat….hiks…Minnie kesal sama hyung….hiks" berkata sambil terisak air mata mulai menggenang disudut matanya.

Tep

Satu langkah menghampiri adiknya dan memeluk tubuh adiknya yang berukuran lebih kecil hanya beda 3 tahun,membuat mereka dekat satu sama lain.

"yah.. Minnie mianhe…jangan menangis ne,jebal"

"hyung nappeun.. Minnie kesal sama hyung !"mempoutkan bibirnya , mengangkat wajah kesalnya dan menatap wajah sang hyung.

Jinki hanya bisa menahan tawanya melihat ekspresi saeng tersayangnya itu. "pffttttt.." tawanya nyaris pecah jika saja tidak di-death glare oleh adiknya. Tatapan yang berarti –jika kau menertawakanku aku tidak akan mau bermain denganmu lagi-, Jinki tau Minnienya hanya bercanda tapi dia harus menurutinya kalu tidak mau adiknya menangis lebih parah. Kenapa Jinki tahu kalau Minnie hanya bercanda ? ya… tentu saja mereka tumbuh bersama dan kalian tahu .. mereka pernah mencoba sekali keluar dari castile menuju perkampungan warga. Jinki berusaha memenuhi permintaan adiknya yang ingin mengetahui dunia luar, sebenarnya dia juga penasaran karna belum pernah sekalipun dia keluar dari castile ini , Ratu Heechul melarang mereka keluar karna mereka masih terlalu rapuh… tidak bisa terpikir olehnya kalau anak-anak tercintanya diserang oleh warga dan dimusnahkan.. TIDAK SEKALIPUN !.

Demi memenuhi permintaan Minnienya Jinki dan Taemin menyelinap saat penjaga sedang lengah. Mengepakkan sayap kecilnya yang belum terlalu kuat untuk terbang terlalu jauh , hanya sesekali digunakan , tapi… kali ini tidak …. dia harus kuat demi adiknya meskipun sulit sekalipun, tak tega rasanya melihat wajah memelas adik tercinta. Sayap kecil terbuat dari membrane kulit tipis dengan jalur urat nadi yang terlihat dengan pucuk bertanduk, sayap bangsa Lucifer , sayap Taemin tak jauh beda dengan sayap Jinki , hanya berbeda ukuran karna Taemin masih kecil. Bersiap memulai perjalanan menuruni Mount Everest dengan terbang eoh ? yap.. terbang melalui balkon kamarnya di sisi kanan castile, berpegangan tangan saling menyalurkan kekuatan berusaha untuk tidak membuat sesuatu yang bisa menggagalkan rencana mereka. Angin dingin pegunungan tak terasa karna kau tahu ? kehangatan dua bersaudara ini hangat melebihi tungku api penghangat ruangan.

"ahhh Minnie itu perkampungan warga..sebentar lagi kita sampai dan bisa bermain dengan anak-anak lain seperti keinginanmu selama ini" Jinki berkata lembut pada saengnya sambil menyunggingkan senyum malaikatnya menenggelamkan manic blue sapphirenya.

"ne hyung…minnie senang" tersenyum manis, masih berpegangan tangan memalingkan wajah mungilnya ke samping, takut raut wajah khawatirnya dipergoki oleh hyungnya.

"Minnie ..gwenchana eoh ?" merasakan kekhawatiran adiknya

Berbalik menatap wajah angelic hyungnya "hyung.. Minnie takut hyung.. Minnie takut kalau mereka tahu kalau kita bangsa Lucifer dan mereka menyiksa kita..hyung" terangnya mengakui kekhawatirannya .

"tenanglah Minnie, hyung ada bersamamu" Jinki berusaha menenangkan adiknya.

Tap

Mereka berdua telah sampai di perkampungan warga , melangkahkan kaki kecil mereka menuju kerumunan anak yang terlihat sedang bermain perang-perangan.

"dor..dor..aku sudah menembakmu hyun bin jadi aku harus mati" salah seorang anak yang bertubuh tambun menyuruh temannya yang bernama hyun bin untuk berpura-pura mati.

"andwe…aku Lucifer jadi tidak bisa mati, weekkkk" balas hyun bin pada temannya itu

"tidak mau tau ! pokoknya aku sudah menembakmu ! kalau tidak kuhajar kau" bocah gemuk itu mengancam temannya.

"ya sudah… baiklah aku akan pura-pura mati" hyun bin mulai membaringkan tubuhnya di tanah bersalju.

"hahahahahha aku memang hebat" bocah gemuk itu lalau tertawa puas "eh,siapa kalian ?" bocah gemuk itu menghentikan tawanya dan menatap Taemin dan Jinki yang sedang menyaksikan mereka.

"ahh perkenalkan aku Lee Jinki dan ini adikku Lee Taemin" ucap Jinki sopan dan membungkukkan badannya diikuti Taemin.

"aku Kang Hodong,biasanya aku dipanggil Hodong,apakah aku orang baru , aku tidak pernah melihatmu sebelumnya ?"

"ani…kami sudah lama tinggal disini,tapi kami baru berkeliling sekali ini"

"kalau begitu ayo ikut main dengan kami kalian berdua seregu denganku, kita bermain membasmi Lucifer hahaha, mereka itu Lucifernya " terang hodong menjelaskan permainan mereka.

Jujur Jinki merasa sedikit takut sekarang saat mendengarkan penjelasan hodong, tapi kekhawatiran Jinki sedikit teratasi saat melihat senyum ceria Taemin. Mereka bermain dengan ceria, sampai pada suatu waktu, salah seorang warga yang mengetaui identitas mereka sebenarnya mulai memprofokasi warga desa untuk mengejar dan membunuh mereka,karena mereka generasi Lucifer .

Jinki dan Taemin berlari bersembunyi disalah satu gudang untuk melindungi mereka dari kejaran warga, samar-samar terdengar suara gaduh orang-orang yang berusaha mendobrak pintu gudang.

"PASTI MEREKA DISINI,AYO CEPAT TANGKAP MEREKA !" terdengar suara serak seorang laki-laki yang ,memprovokasi warga lainnya.

"iya…ayo dobrak lagi !"salah seorang warga menimpali

BRAKK

BRAKK

BRAKK

BRUKKK

Pintu gudang ambruk karna hantaman keras, tapi ada sesuatu yang aneh , suara ricuh warga sudah tak terdengar lagi, semuanya berubah menjadi sunyi dan hanya suara langkah kaki seseorang yang mereka dengar.

Jinki dan Taemin ketakutan setengah mati , mereka sudah tidak sanggup berbuat apa-apa dipojok gudang diantara tumpukan karung gandum dan menutupi tubuh mereka dengan karung gandum bekas.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki semakin lama semakin mendekat, Jinki memeluk adiknya erat dan memejamkan mata.

SREEKKK

TBC

Wkwkwkkwkwkkwkwkwkw

Ide saya mentok ini hahahahaha

Menerima kritik dan saran….. tapi yang sopan woy ! kalau seenaknya ngajak ribut thu namanya….

Saya pamit dulu

Assalamu'alaiakum wr wb

Pai-pai ^^