Senpai, I LOVE YOU
Cast: Hyuga Neji, Tenten, Other
Pair: NejiTen
Rated: M, NC-21 [Lemon]
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Warning: LEMON/RAPE!
Summary:
"Siapapun diluar sana! Buka pintunya!" / "Brengsek! Berhenti Tenten !" / "Tidak! Tidak! Jangan lakukan!" / "Neji senpai ak-aku sudah lama menyukaimu, maukah kau jadi pacarku?" / "Kau tidak bisa lari dariku Tenten.." / Warning! LEMON/RAPE/RAPE/RAPE! / Rated MA/M/NC-21 [LEMON PARAH] / NejiTen! Khusus untuk pembaca 21. Memuat kontak fisik eksplisit baik berunsur seksual atau kekerasan.
Ini hanyalah FF semata~
Happy reading ~~~
Chapter 01
Tenten mendorong tubuh Neji ke atas kasur berukuran King Size dengan kasar hingga Neji jatuh terduduk dibuatnya. Neji hanya dapat membelalakan mata ketika Tenten membuka kemejanya. Ketika Tenten akan menindihnya Neji dengan cepat merangkak menjauh menuju sisi lain dari tempat tidur. Namun kalah cepat dengan Tenten yang telah menangkap kaki kanannya dan menyeretnya hingga ia jatuh tertelungkup. Dengan cepat Tenten menindih tubuh Neji dan Neji dengan sekuat tenaga berusaha menggulingkan Tenten ke sisi kanannya. Setelah berhasil, ia mencoba lari dan meraih gagang pintu. Mencoba membukanya namun gagal karena telah dikunci oleh gadis bercepol dua yang mencoba memperdayanya itu.
DOR! DOR! DOR! BRAK!
"Siapapun diluar sana! Buka pintunya!" Neji berteriak sambil mengedor-gedor pintu, Tenten yang melihat hal itu hanya memandang Neji datar dan tak membuang waktu lama Tenten melangkah menghampiri Neji dan meraih tubuhnya dan lagi-lagi menyeretnya ke tempat tidur. Neji berusaha melepaskan diri dari Tenten yang menggenggam tangannya erat.
BRUK!
Kali ini Tenten cukup kasar ketika ia mendorong Neji hingga ia jatuh terlentang di atas tempat tidur. Dan dengan cepat pula Tenten merobek kaos yang dipakai Neji sehingga Neji menjadi topless. Diraihnya kedua tangan Neji yang sedari tadi berontak, kemudian meletakkannya ke atas kepala. Ia membuka laci disebelah tempat tidur dan mencari sesuatu.
"Brengsek kau! Lepaskan! Dasar gadis keparat!" Tenten hanya diam dan mengikat kedua tangan Neji dengan lakban hitam yang ditemukannya.
Merasa kedua tangan Neji sudah terikat kuat, ia segera meraih kepala Neji dan mendekatkan bibirnya ke telinga Neji.
"Kau tahu bagaimana rasanya dipermalukan, hmm?"
Tenten tersenyum ceria dengan cekatan dia membuka kotak hitam didalam tasnya dan mulai merias wajah Neji. Tak lupa dia pasang sebuah bra sexy di dada bidang Neji.
Neji tidak tinggal diam, kedua lututnya dia dorong ke perut Tenten dengan kuat.
"Ugh!" Tenten meringis menahan sakit. kemudian ia menindih perut Neji, salah satu tangannya menekan kedua pipi Neji dengan kuat sehingga dengan perlahan kedua bibirnya terbuka dengan cepat pula Tenten mewarnai bibir Neji dengan lipstik merah menyala.
"mmphtt. ngh!" Neji berusaha menggelengkan kepalanya dengan susah payah sementara Tenten terlihat mengeluarkan hp dan mulai mengambil gambar hasil riasan Neji yang terlihat sempurna dan cantik.
Setelah cukup lama mengeksplorasi wajah Neji, akhirnya tak banyak membuang waktu Tenten langsung beralih dan duduk disamping Neji sambil melihat hasil kerjanya digaleri handphone.
Tenten tak sadar ikatan perekat yang ada ditangan Neji telah lepas dan Neji diam2 mendekati Tenten yang sedang asyik dengan hpnya.
"Apa kata mereka yah kalau melihat Idola mereka tampil bak wanita?" Gumam Tenten
Dengan cekatan Neji menyerang Tenten.
Aura kemarahan Neji terlihat jelas dimatanya. Ditindihnya tubuh Tenten dan diikat kedua tangannya menggunakan dasi.
Sejenak Neji berlalu meninggalkan Tenten ke kamar mandi membersihkan diri dari makeup yang dibuat Tenten.
Tenten menegang ketika dilihatnya Neji dengan topless menghampirinya. Ditatapnya gadis itu dan dirobeknya baju Tenten dan bra yang menutupi kedua bukit indahnya. Neji meremas, mencium dada Tenten dan langsung menghisapnya.
"Ahh! Hah hah..h.." Tenten yang masih terengah berusaha melepaskan diri dari Neji.
"N -nejii berhenti! Ahh!"
"Brengsek! Berhenti Nejii!"
Seakan tuli Neji terus membuat kissmark di leher, dada dan sekitar perut Tenten tanpa ampun. Ia berhenti sejenak untuk melihat rupa Tenten. Tenten hanya bisa terengah dan berusaha melepas ikatan tangannya,
Ia sedikitpun tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Ia mencintai Neji tapi ia tak mau dilecehkan seperti ini! Sudah cukup!
Merasa sulit untuk melepaskan ikatannya, Tenten berusaha bangun, namun belum sempat ia duduk tubuhnya kembali didorong oleh seorang Pemuda tangguh yang berada diatasnya, dan ia lupa kalau Neji adalah Juara karate tingkat Internasional.
"Aku membencimu, Neji! Lepaskan aku!" Neji hanya diam dan mulai membuka celana jeans Tenten.
to be continued ...
review please..
