Disclameir :
Ini hanya FF, sebuah karya fiksi yang terlahir dari otak sederhana saya. Jangan bash cast yang saya pakai karena mereka tidak tahu apa-apa. Saya hanya pinjam nama saja. V cinta damai chingu ^_^
Cast : KYUMIN and Friends ^^
Chapter satu : Intro and First Meet
oOo
"Kyuhyun, aku ingin menanyakan ini dari dulu. Aku sungguh sangat penasaran" Eunhyuk bersandar di rak-rak buku sembari memperhatikan sahabatnya yang tengah mencari buku untuk bahan tugas mereka.
"About?"
"Kau kan gay. Posisi apa kau dalam hubungan itu?"
Kyuhyun menoleh dan mendapati wajah penasaran sahabatnya. "Kau tidak berpikir aku berada di pihak perempuan kan"
Eunhyuk nyengir. "Oke! Oke! Jangan marah. Aku hanya bercanda, sekali liat saja sudah tertebak kau memang ULTIMATE SAME" Eunhyuk mengacungkan dua jempolnya.
Kyuhyun kembali focus mencari buku. "Apa jika melihat laki-laki yang di sukai, kau pun merasa dadamu bergetar? Bergemuruh? Dag dig dug dag dig dug?"
"Tentu saja, bodoh. Kenapa? Kau merasakan itu juga? Pada siapa? Jangan bilang padaku?" Kyuhyun menatap Eunhyuk dengan mata yang memincing kemudian ia tersenyum tipis entah apa maksudnya.
Eunhyuk bergedik melihat itu. "Kau tidak bernafsu padaku kan?" kata Eunhyuk takut-takut.
Kyuhyun maju selangkah mendekat pada Eunhyuk yang perlahan memundurkan langkahnya. "Kau tahu kan aku baru putus dengan kekasihku. Kebetulan sekali. Eunhyuk-ah kau mau jadi kekasihku?"
"Jangan gila. Kau ingin aku pukul eoh?" ancam Eunhyuk.
Pandangan Kyuhyun kembali normal. "Seperti katamu tadi. Aku tidak bernafsu padamu" dan pemuda itu kembali ketempat semula mencari buku. Sedangkan Eunhyuk mengelus dadanya.
"Jika memang aku gay. Pastinya aku tidak akan memilih orang seperti mu"
"Benarkah? Sayang sekali. Padahal type sepertiku banyak yang mencari. Tapi aku juga penasaran" Kyuhyun menatap Eunhyuk. "Kau ini? Straight? Gay? Bisex?"
Eunhyuk mengendikan bahunya. "Aku juga tidak tahu. Straight, gay. 50:50. Apa itu membuktikan jika aku bisex?" kini giliran Kyuhyun yang mengendikan bahunya.
"Kyuhyun-"
"Kau cerewet sekali. Ingat tugas" Kyuhyun menggoyangkan buku yang ia dapat di hadapan wajah Eunhyuk.
"Satu kali lagi" Kyuhyun menatap Eunhyuk datar. "Aku janji satu kali lagi"
"Apa?"
"Type mu seperti apa?"
Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan bersandar pada rak buku, pertanyaan Eunhyuk kali ini menarik. Pikirannya tengah membayangkan sosok yang menjadi typenya.
"Tubuhnya mungil, wajahnya manis"
Eunhyuk manggut-manggut.
"Jika tersenyum, mampu membuat jantungku berdegup"
"Untuk itu pasti sulit" celetuk Eunhyuk. Kyuhyun tidak peduli memang begitulah yang ia inginkan. Jika ia menemukan yang hanya dengan melihat senyuman membuatnya berdegup, dirinya tak akan melepaskan sosok itu begitu saja.
"Tidak banyak tingkah, tidak cerewet. Ya itu hanya beberapa yang utama" Eunhyuk kembali mengangukan kepalanya tanda mengerti.
"Ah satu lagi" Kyuhyun mengacungkan jari telunjuknya karena ingat satu lagi yang belum ia sebutkan.
"Tidak punya tindik di telinganya apalagi sampai memakai anting. Aku tidak suka yang seperti itu"
(Other side)
"LEE SUNGMINNNNNNNNNN"
Seluruh murid di kelas itu menutup kedua kuping mereka mendengar teriakan dari guru matematika yang tengah mengajar. Wajah guru itu tampak memereh karena kesal. Ia menatap nyalang pada satu anak didiknya yang sangat luar biasa dalam hal membuat tekanan darahnya naik.
"Datang terlambat di jam pelajaranku, tidak mengumpulkan tugas, tidur disaat aku menerangkan dan sekarang kau tidak bisa mengerjakan soal mudah seperti ini?" Guru itu memukul-mukul papan tulis.
"Itu mudah bagi Songsengnim. Tapi bagiku itu sulit" kata Sungmin. Ia tidak berniat menundukan kepalanya.
Guru itu tampak meregangkan otot lehernya yang terasa tegang. Dari sekian murid yang ia bimbing hanya satu murid bernama LEE SUNGMIN yang berhasil membuatnya ingin mengundurkan diri karena kesal bukan main melihat tingkah lakunya.
"Lepas anting-antingmu itu"
"Kenapa harus dilepas?" Sungmin memegang kedua anting-antingnya.
"Kau pelajar Lee Sungmin. Bukan preman. Cepat buka anting-antingmu dan berikan padaku sekarang"
"Aku tidak mau Songsengnim"
Hilang sudah kesabaran guru itu. "AKH.. Songsengnim sakit" jerit Sungmin ketika guru itu menarik rambut yang berada di pelipisnya. "Aduh.. aduh.. aduh sakit sakit"
"Buka sendiri, atau aku tarik saja hingga telingamu terbelah, hah" teriak guru itu sembari menarik lebih keras rambut tipis di pelipis Sungmin.
"Arraseo, arraseo aku buka sendiri" guru itu melepas tangannya. Ia melipat kedua tangannya di dada.
Dengan menggurutu pelan, Sungmin melepas anting yang terpasang di kedua telinganya. 2 anting di telinga kanan dan satu anting di telinga kiri, tak sadar pula Sungmin malah mengerucutkan bibirnya. Membuat murid perempuan memekik dalam hati melihat pose imut pemuda itu. Walau terkenal karena tingkah yang semrawut tapi tak mengurangi kekaguman mereka pada Sungmin. Pemuda itu adalah King of Aegyo di sekolahan mereka.
Guru itu mengulurkan tangannya, dengan berat hati Sungmin menyerahkan ketiga antingnya.
"Sekarang, berdiri di luar kelas"
"Aku kan sudah melepas anting-antingku" protes Sungmin dengan mata membulat. Dan para perempuan teman sekelasnya kembali tersenyum. Hah! Ingin rasanya mereka membawa Sungmin pulang kerumah masing-masing untuk sekedar memandangi pemuda itu dengan puas.
"Aku tidak bilang kau bisa kembali duduk dan mengikuti pelajaranku lagi kan? Cepat keluar"
Sungmin mencebikkan bibirnya. Dan dengan langkah berat keluar kelas. "Dasar pak tua cerewet" umpatnya pelan.
oOo
"Ini.."
"Gomawo" Sungmin menerima ice cream yang Donghae sodorkan padanya.
Donghae terkekeh melihat wajah cemberut Sungmin. Sejak pulang sekolah tadi sampai sekarang, sahabatnya itu masih betah menekuk wajah manisnya.
"Apalagi sekarang? Di suruh berdiri di kelas? Di hukum membersihkan toilet? Atau di suruh hormat pada bendera?"
Sungmin menjilati ice cream kerucutnya nikmat. Ia merilik sebentar pada Donghae. "Di usir dari kelas. Dan sialnya antingku juga di sita. Dasar si Herder"
"Ya. Jangan mengumpati guru sendiri. Nanti ilmu yang di berikannya tidak masuk pada otakmu"
"Bagaimana bisa masuk. Ikut belajar saja tidak"
"Tentu saja, jika kau sendiri yang tidur ketika guru itu mengajar" Sungmin mendelik tidak suka pada Donghae.
Walau kelas mereka berbeda tapi, gosip tentang sahabat manisnya itu akan selalu menyebar tanpa ia susuh untuk mencari tahu.
"Ish kau malah membelanya. Kau temanku atau teman si Herder itu sih?" gerutu Sungmin
"Sudahlah. Ini masih sore. Kita mau kemana?" tawar Donghae.
Sungmin buru menghabiskan ice creamnya. Mengelap sudut bibirnya yang belepotan. "Ayo kita ke Myongdong. Aku ingin membeli anting baru" seru Sungmin sembari menyeret Donghae untuk segera mengikutinya.
Ya! Begitulah Sungmin. Tidak memakan waktu lama untuk marah-marah. Palingan beberapa menit kemudian namja manis itu sudah kembali seperti biasa.
0O0
Sungmin mematut dirinya. Ia tersenyum ketika antingnya kali ini begitu cantik –menurutnya. Anting berbentuk salib yang sudah terpasang di kedua telinganya. Ditambah satu anting, bermata satu terpasang dan bersandingan di telinga kanannya.
"Hae-yah bagus tidak?" Sungmin menggerakkan kepalanya kekiri kekanan. Ia berhenti ketika melihat ekspresi Donghae yang datar. "Kenapa wajahmu seperti itu?"
"Lalu kenapa kau memakai anting itu?"
"Memangnya kenapa? Baguskan?"
"Kau terlihat seperti perempuan" celetuk Donghae.
"Aku laki-laki, pendek"
"Ck. Kau juga sama pendeknya denganku"
"Tapi aku laki-laki, Hae-yah. Aku punya 'batang' dan jakun" Sungmin tak sadar berteriak, membuat beberapa perempuan yang memang tengah mencari aksesoris menatap pada dua pemuda itu.
Donghae tersenyum kikuk pada orang-orang yang tengah melihatnya. "Aku tahu kau punya 'batang' dan jakun. Tapi wajahmu itu andorgini sekali dan jakunmu tidak terlihat. Di tambah ini" Donghae menyentuh rambut Sungmin yang sudah panjang sebahu. "Kalau kau memakai jepit, aku yakin tidak ada yang menyadari jika kau ini laki-laki kecuali mereka memperhatikan dadamu yang rata"
Sungmin memanyunkan bibirnya. "Whatever. I don't care" ucap Sungmin. "Hae-yah, ayo kita ke toko buku. Aku ingin membeli komik" Sungmin berseru dan kembali menarik sahabatnya itu.
oOo
Saking senangnya menyeret Donghae untuk mengikutinya sambil berlari, Sungmin sampai tidak melihat orang yang akan masuk ke dalam toko buku.
Brugh
"Ah" Sungmin mengelus pantatnya yang terasa sakit karena mendarat dengan cukup keras.
"Kau tidak apa-apa?"
Sungmin terdiam seperti batu ketika melihat wajah yang luar biasa tampan berjarak dekat dengan wajahnya. Matanya menjelajah melihat intens dahi, alis, mata, hidung, bibir dan dagu laki-laki di depannya. Wajahnya langsung bersemu merah.
'Gosh, tampan sekali' jerit Sungmin dalam hati.
"Sungmin-ah"
Mendengar namanya disebut, Sungmin tersadar dari lamunannya. Ia melihat Donghae lalu beralih melihat pemuda di hadapannya. Sungmin langsung salah tingkah.
"Ku bantu"
Sungmin mengulum senyum, menahan agar bibirnya tidak merekah sempurna ketika pemuda itu memegang kedua lengannya untuk membantu berdiri. Donghae sebagai sahabat Sungmin langsung tahu apa yang tengah pemuda manis itu rasakan dan pikirkan.
"Kau tidak apa-apa?" tanya pemuda itu.
"Ne" jawab Sungmin pelan, sedikit menunduk malu karena ia merasa wajahnya memanas.
Pemuda itu menatap Donghae. "Temanmu, Hae?"
Donghae menganguk. "Yah, seperti yang kau lihat" Donghae merangkul bahu Sungmin.
"Kau mengenalnya?" tanya Sungmin.
Donghae tersenyum manis. "Kyuhyun ini Sungmin. Sungmin ini Kyuhyun, dia tetanggaku. Dan kami satu sekolah ketika SMP dulu"
Kyuhyun mengulurkan tangannya dan diterima dengan senang hati oleh Sungmin. "Cho Kyuhyun imnida"
"Ne. Lee Sungmin imnida" cicit Sungmin.
"Kau mau kemana?" tanya Kyuhyun pada Donghae.
Donghae menunjuk toko yang berada disampingnya. "Kau? Ketoko buku? Ada peningkatan" ujar Kyuhyun sedikit menejek.
"Ishh kau ini" Donghae memasang gesture seakan memukul Kyuhyun.
"Kyuhyun-ah kau sudah selesai mencari buku?" sosok namja kurus menghampiri Kyuhyun dari belakang. "Masuk ketoko buku juga belum" jawab Kyuhyun.
'Siapa pemuda itu? Apa kekasih Kyuhyun?' batin Sungmin. Pemuda manis itu tiba-tiba menekuk wajahnya.
Berbeda dengan Donghae yang tersunyum lebar melihat siapa pemuda yang menyapa Kyuhyun tadi. "Hai Eunhyuk-ah~" sapa Donghae.
Sungmin menoleh pada Donghae, berbicara lewat tatapan mata 'Kau mengenalnya?' dan Donghae pun menganguk.
Eunhyuk mengangkat sebelah alisnya lalu memalingkan muka tak mau memandang pemuda bernama Donghae itu. "Cepatlah cari bukunya. Aku ingin segera pulang" Kyuhyun memutar kedua bola matanya malas.
oOo
Sungmin tak pernah mengalihkan pandangannya dari Kyuhyun yang tengah serius mencari buku. Sungmin menoleh dan mengernyit ketika Donghae tampak sedang tersenyum sendiri. Sungmin mengikuti arah tatapan Donghae dan menjurus pada Eunhyuk yang berada di samping Kyuhyun.
"Kenapa kau melihat Eunhyuk terus?"
Dengan wajah bodah, Donghae menatap Sungmin. "Eunhyuk orang yang aku ceritakan padamu"
Sungmin membulatkan matanya. Jadi Eunhyuk toh, orang yang membuat Donghae terus mengeluh mengatakan jika dirinya sering di tolak oleh seorang pemuda yang tengah Donghae sukai.
"Kau masih berusaha mendapatkannya?" tanya Sungmin.
"Tentu saja, aku pemuda yang tak mengenal kata menyerah"
Sungmin tersenyum bangga. Ia menepuk bahu sahabatnya. "Fighting" ujar Sungmin memberi semangat.
Pemuda manis itu mendekatkan tubuhnya pada Donghae, sedangkan Donghae sendiri mengangkat sebelah alisnya melihat tingkah Sungmin. Aha, dia tahu apa arti dari tingkah Sungmin. Tanda pemuda manis itu ada maunya.
"Hae-ya" panggil Sungmin manja.
"Apa?" Donghae berantisipasi.
Bukannya menjawab, Sungmin malah tersenyum lebar menampilkan gigi kelincinya yang membuat pemuda itu beribu kali terlihat manis. "Apa?" desak Donghae.
"Bantu aku untuk 'dekat' dengan Kyuhyun. Heheheh" cengir Sungmin.
'Benarkan' batin Donghae
TBC
Hai chingudeulllll #lambaitangan. Masih adakah Joyer's? Aku ga akan koment apa2 masalah ya, kalian tahu lah. Aku copas ini dari Author favorite dan idola saya kkk, mungkin di antara chingudeul juga tahu dengan Melani Kyuminelfsha? Kkk dia juga inspirasi saya. Oke ini kata-katanya :
Saya tidak akan berhenti menulis hanya karena berita panas yang beredar di luar sana sebab di dalam dunia saya –cerita saya KYUMIN tetap satu.
Nah! Kata2 itu juga mewakilkan apa yang ada di hati saya. Saya ga bisa pindah fandom apalagi pindah OTP, No. So, aku akan terus nulis dan dengan cast yang udah pasti KYUMIN :D 3 gimana ya, aku orangnya setia sih #kagaknanya #narsis #ditimpuk wkwk. KYUMIN KYUMIN KYUMIN KYUMIN KYUMIN...
STILL HERE FOR SJ, SUNGMIN AND KYUMIN forever heheheheheh...
FF kali ini adalah FF Fluff –moga aja manis. Tiap chapternya, wordnya ga nyampe 2k kok. Ga tahu juga ini masuknya drabble ato ficlet. Saya juga g janji bisa update cepat –akan di usahan.
So mind to review?
Adakah yang menunggu chapter 2? Kkk SEE U NEXT CHAPTER #bow
