Warning: kerenyes kranci, OOC, AWAS TYPO! CERITANYA ABSURD! terganggu dengan cerita ini? silahkan langsung pergi dari cerita ini. Bahasa BIKIN BINGUNG PLES ANEH.

Genre: Humor Parody

Rate: T

Disclaimer: DW punya Koei

Gara-Gara Sosis

Selamat Membaca

Malam ini Zhu Ran sama Lu Xun lagi berjalan-jalan di festival kuliner, mereka sedang mencari makanan. Zhu Ran mengenakan kemeja merah dengan celana hitam, topi hitam dengan garis-garis putih. Lu Xun sendiri mengenakan kaos polos berwarna merah, dengan celana jeans.

Pasang mata berwarna coklat milik Lu Xun seakan bersinar saat melihat salah satu stand makanan di sebelah kanan. "Ran, Ran itu ada makanan yang ditusuk lagi." Lu Xun narik-narik lengan kemeja pendek Zhu Ran pelan.

Mungkin karena telinga Zhu Ran belum dibersihin atau emang festival itu rame Zhu Ran bilang. "Xun kamu mau ditusuk lagi?"

Tiba-tiba saja mendengar pertanyaan ga mudeng Zhu Ran, Lu Xun memukul punggung Zhu Ran agak keras dengan muka memerah.

"Sakit Xun."

"Abis ga mudeng gitu."

"Yaudah kalo kamu mau makanan, tinggal tarik aja."

Sesuai komando dari Zhu Ran, Lu Xun langsung menarik tangan Zhu Ran ke sebuah stand yang ga jauh dari tempat mereka berdiri.

"Nariknya pelan aja keles."

Zhu Ran ditarik oleh Lu Xun ke stand yang menarik perhatiannya tadi. sampai di stand itu mereka bertemu dengan Shangxiang, dan Liu Bei yang tumben-tumbenan buka stand di festival kuliner begini.

"Tumben malmingan biasanya mendem di rumah maen game." celetuk Shangxiang.

"Kali-kali keluar malmingan diluar, emang ga boleh?" tanya Zhu Ran.

Shangxiang terkekeh. "Boleh, cuman jarang-jarang kalian keluar malem begini."

"Om, mau sosis bakarnya dong satu." pinta Lu Xun dengan mata bersinar pada Liu Bei.

"15 ribu."

"Oke." Lu Xun merogoh uang dari sakunya, di dalam sakunya Lu Xun hanya mendapat sepuluh ribu, lalu Lu Xun melihat Zhu Ran dengan puppy eyes. "Zhu Ran uangku kurang."

Tatapan Lu Xun padanya membuat Zhu Ran mengambil dompetnya, dan mengasihkan duit bernominal 5 ribu pada Lu Xun. Lu Xun senang, Zhu Ran meringis.

"Ini Om, limabelas ribu." kata Lu Xun dengan riang sembari mengasihkan duit limabelas ribu pada Liu Bei.

Ongkos pulang itu...

"Silahkan duduk, Xun, Ran." Shangxiang mepersilahkan duduk di kursi sebelah kasir berderet seperti tempat duduk di bar.

"Lu Xun, mau pake mayones?"

"Pake."

"Pake saus tomat?"

"Pake."

"Pake saus sambel?"

"Pake."

"Pake sumbu engga,"

"Pak- eh ENGGA." Lu Xun merebut piring kertas dari tangan Liu Bei, lalu menaruh itu ke meja. "Emang ni sosis petasan apa?" tanyanya dengan nada ala anak kecil sambil merengut.

Sebelum memakan sosis itu Lu Xun ngeliat ke Zhu Ran. "Mau Ran?"

"Mau dong."

"Segigit ya."

Lu Xun menyodorkan sosis itu pada Zhu Ran. Shangxiang nontonin mereka berdua dengan mata berbinar.

"Aaaa..."

Hap

Zhu Ran memakan semua sosis itu dengan sekali gigit. Lu Xun diem melihat sosis bakar pesanannya raib dari tusuk bambu yang dipeganggnya di makan oleh sahabatnya. Shangxiang ntah kenapa ngakak pas kejadian itu.

"Satu gigit."

Krek

Tusuk bambu di tangan Lu Xun patah. Zhu Ran merasakan hawa tidak enak keluar dari tubuh Lu Xun.

"KEMBALIKAN SOSIS GUEE! LANDAK SIALAN!" Lu Xun memeluk tubuh Zhu Ran, lalu loncat tinggi sekali, saat turun Lu Xun membuat pusaran angin. Mereka berputar dengan cepat.

"MATI KAU!"

Brukh

Lu Xun mendarat dengan mulus, sementara Zhu Ran pingsan di tempat setelah Lu Xun membenturkan kepala Zhu Ran ke tanah.

"Hmph."

Lu Xun menarik kaki kanan Zhu Ran, dan menyeretnya ke rumah.

O-wa-ri

nyiahaha :v akhirnya selesai juga, well ini cerita ini terinspirasi dari anime 4 menit tentang kaka yang goblak dan adek yang pinter bela diri.