Tittle : Baby Face Papa

Author : Kim Kyusung (Kimmie)

Genre : Family, Humor, Romance.

Pairing: WonSung (Siwon & Yesung)

Slight Pair : KyuSung (Kyuhyun & Yesung), YeSeo (Yesung & Seohyun).

Cast : Member Super Junior, Donghae Kids, Sehun EXO kids, Seohyun SNSD ex – wife.

Disclaimer : Mereka milik Tuhan, Orang tua, Fansnya dan cerita ini Milik saya.

Rating : K

Warning : YAOI (Boy X Boy) Yesung UKE! Crack Pair!


Baby Face Papa

by KimKyusung (kimmie)

©2015

Please don't copy paste without permission.


Summary

Kim Yesung adalah penyanyi solo (20th) yang tenar setelah mengeluarkan album pertamanya. Tapi siapa sangka jika Yesung telah memalsukan umur dan statusnya. Tanpa publik tahu Yesung sebenarnya berusia 32th, duda dengan dua orang anak bernama Donghae (12th) dan Sehun (6th).

.


.

[Introduction]

.

Kim Yesung adalah seorang penyanyi pria sololis. Memiliki paras tampan, imut, manis dan cantik dalam satu waktu. Pria berkulit putih ini berusia 20 tahun dengan tinggi badan 178cm dan berat 56kg.

Tapi, tahukah kalian jika Kim Yesung telah memalsukan identitasnya.

Nama asli Kim Jong Woon kelahiran Cheonan 1984, dimana saat ini usianya adalah 32 tahun. Status Duda dengan dua orang anak laki – laki bernama Kim Donghae dan Kim Sehun. Menjadi artis karna hanya pekerjaan inilah yang cocok dan sesuai dengan wajahnya. Dan, dia adalah Kim Yesung.

Kim Donghae adalah anak pertama Kim Yesung, berusia 12 tahun. Saat ini dirinya bersekolah di Junior High School kelas 7, sama seperti sang ayah, Donghae memiliki rupawan manis dan cute tapi berpola pikir dewasa. Semua pekerjaan rumah seperti memasak, menyuci, mengurus adik (Sehun) dia yang lakukan ketika sang Ayah bekerja untuk mencari uang sebagai Idol.

Kim Sehun adalah anak kedua Kim Yesung, berusia 6 tahun kelas 1 SD. Sehun memiliki rupawan manis, cute dan memiliki kulit sangat putih diantara ayah dan kakaknya, karena kulit seputih susu yang ia dapatkan berasal dari sang Ibu. Sehun sering melakukan aegyo, penyuka bubble tea dan suka sekali bermain gelembung sabun bersama sang kakak Donghae.

Kim Seohyun adalah Ibu dari Donghae dan Sehun sekaligus mantan istri Kim Yesung. Sejak kelahiran Sehun. Yesung yang sebelum menjadi seorang Idol, bekerja sebagai pegawai supermarket membuat hidup mereka menjadi semakin sulit. Hingga, membuat Seohyun menjadi jenuh hidup dibawah ekonomi rendah dan dia pun meninggalkan Yesung beserta kedua anaknya pergi begitu saja.

Choi Siwon adalah anak dari seorang pengusaha Hyundai Grup, pria berusia 22 tahun ini telah menjadi salah satu pembisnis termuda yang ada di Korea Selatan. Karena di usianya yang terbilang muda ia telah mampu membawa perusahaan sang Ayah hingga dikenal ke luar negeri dan Siwon adalah penggemar berat Kim Yesung.


Baby Face Papa

Chapter 1

Happy Reading^^

.


.

[Other Side]

.

"HALLOOOOO SEMUAAA YAAAA." Sapa pria mungil diatas panggung dengan suara yang sangat lantang untuk menyapa ribuan penonton yang saat ini sudah hadir memenuhi ruangan stadion utama atrium Seoul dimana gedung ini biasa dipakai untuk konser para artis sebut saja Super Junior, TVXQ dan SNSD yang sering melakukan konsernya disini.

"Terima kasih sudah datang ke mini konser ku." Ucap pria yang wajah serta lehernya kini sudah dipenuhi oleh keringat akibat performace yang ia lakukan, bernyanyi dan menari dalam waktu yang bersamaan membuat dirinya sangat lelah, tapi juga membuat dirinya senang. Karena ribuan orang telah datang untuk menyaksikan dirinya saat ini, begitu banyak cinta dia dapatkan sampai – sampai ia ingin sekali menangis.

"APAKAH KALIAN SENANG?." Tanyanya sambil menyodorkan mic ke seluruh penonton dan mendekatkan telinga agar dia bisa mendengar dengan sangat jelas jawaban dari penontonnya itu.

"YAAAA." Jawab ribuan orang dengan lantang.

"Lagu terakhir ini sebagai penutup pertemuan kita. " Ucapnya membuat seluruh penonton kecewa saat mendengar. Karena sejujurnya mereka masih ingin melihat aksi dan mendengar suara indah sang Idol yang baru – baru ini telah mencuri perhatian masyarakat akan suaranya.

Kim Yesung adalah Idol berusia 20 tahun yang setahun lalu debut di bawah agensi SM entertainment, Kim Yesung membawakan lagu ballad berjudul Its Has To Be You sebagai lagu debutnya di salah satu stasiun TV lokal yaitu MBC dan respon yang di dapat pun menunjukkan hasil yang sangat memuaskan.

Baru sehari rilis, lagu Yesung sudah di download hampir 1 juta lebih dan MV yang di upload oleh agensi ke dalam sebuah situs Youtube dalam waktu 3 hari sudah medapatkan Viewer sebanyak 10 juta. Ini merupakan prestasi yang luar biasa dari seorang Idol Rookie seperti Yesung.

Dengan kulit putih, wajah imut, cantik dan tubuh yang mungil membuat Yesung berhasil mencuri perhatian masyarakat. Ditambah dengan suara yang khas dan penghayatan lagunya membuat Yesung berhasil memuncaki chart musik dan berhasil membawa pulang berbagai piala baik itu didalam negeri ataupun luar negeri, hingga dalam waktu satu tahun sejak Yesung debut, Agensi sudah berani menyelenggarakan mini konser untuk Yesung. Karena, melihat jumlah penggemar Yesung saat ini sudah tidak bisa diremehkan.

"Jangan sedih karna kita akan bertemu lagi di Comeback ku nanti." Serunya membuat penggemar yang bernama CLOUD langsung bersorak senang.

"The More That I Love You, lagu ini untuk kalian penggemar yang sangat ku cintai." Gumam Yesung dengan suara barritonenya, ia pun tersenyum menunjukkan eye smilenya yang sangat cute membuat penggemar tidak tahan untuk tidak berteriak.

ZEEEP… lampu didalam gedung pun mati dan sekarang hanya ada lampu lighstick berwarna biru sapphire yang menyala untuk menerangi ruangan stadium ini.

Dug… Dug… mulai sang drummer memukul – mukul benda bulat dan piringan emas didepannya dengan pelan lalu di susul oleh suara petikan gitar acoustic yang dimainkan dengan sangat apik dan lembut oleh sang gitaris. Perlahan lampu sorot panggung pun menerangi tubuh Yesung ketika lagu The More That I Love You Yesung berkumandang.

"Hanchamdonganeul Chajagaji anheun, jeo eondeok noemeo georien….." Nyanyi Yesung dengan penuh penghayatan, para penggemar yang menonton dengan mengangkat berbagai atrribut dan banner di tangannya agar sang Idol membaca pun di angkat setinggi mungkin dan Yesung yang melihat berbagai tulisan untuknya langsung tersenyum di dalam hati. Betapa bahagianya dia memiliki orang – orang yang selalu mendukungnya.

"NEOREUL SARANGHAMYEON HALSUUUUUUUU….ROOOOOOOK."

"Woaah…" Takjub para penggemar saat Yesung berhasil membawakan nada tinggi untuk lagu The More That I Love You, mendengar nada tinggi Yesung di lagu ini selalu membuat penggemar sukses dibuat merinding dan berdecak kagum.

"YEAAAAAAAHHHHHHH….HEEEEHH YEAAAAHH YEEEAAAAAAAAAAAAAHHHHH"

Dug…Dug...Duggg…Bersamaan dengan suara dentuman dram terakhir, Yesung menyelesaikan nyanyiannya dan penonton pun langsung bertepuk tangan sebagai suatu bentuk appresiasi mereka terhadap suara Yesung yang benar – benar WOW. Mereka semua benar – benar tidak menyesal telah menonton konser Yesung hari ini.

"Kamshamida." Gumam Yesung sambil tersenyum dengan lembut dan lampu sorot pun padam menandakan konser mininya sudah berakhir.

.

.

[Dokwoon Junior High School]

.

TAP… TAP…. Terlihat diujung lorong koridor sekolah Dokwoon seorang bocah laki – laki berusia 12 tahun berpapan nama 'Donghae' yang terpasang diseragam sekolahnya, berjalan dengan santai menuju ke kelas sambil menatap lurus.

"Kyaaa…. Kau lihat konser Kim Yesung di TV semalam tidak ?."

"Yesung oppa itu tampan sekaliiii!."

"Dia juga sangat cuteee, akhh… aku ingin menikah dengannya kelak."

"Mana mau Yesung oppa dengan mu."

"Wae ? kita kan hanya terpaut 8 tahun. Jika nanti aku berusia 19 tahun, Yesung oppa akan 26 tahun itu masih wajar."

TAP…. Langkah kakinya tiba – tiba terhenti ketika telinganya menangkap sesuatu hal yang sangat ia kenal, di liriknya segerombolan murid wanita disamping kirinya, terlihat murid wanita usianya tidak beda jauh dengan dirinya kini sedang bergosip ria dengan wajah senang sambil memegang sebuah majalah bergambar sesosok pria yang sedang berpose mengaitkan kancing kemeja putihnya.

"Boleh aku melihat majalah mu ?." Minta bocah lelaki itu membuat murid perempuan tersebut langsung terlonjak kaget.

"Te-tentu.." Balas si pemilik majalah sambil menyerahkan majalahnya dengan wajah tersenyum dan memerah. Bocah lelaki itu pun perlahan melihat dan membalikkan lembar demi lembar majalah tersebut dengan tenang. Sesekali dirinya akan tersenyum dan menahan tawanya membuat wanita – wanita yang berada di depannya menjadi bingung.

'Cih… dia berpose sok keren gini.' Batinnya ketika melihat 'tatapan' dan 'senyuman' dari model majalah yang ia pegang. Setiap foto yang ia lihat akan ada tulisan bercetak tebal 'Yesung'.

"Donghae suka Yesung juga ya ?." Tanya salah satu wanita berkuncir kuda pada bocah laki – laki yang saat ini sudah menyerahkan majalah ELLE kepada pemiliknya.

"Tidak, dia itu kan aneh dan jelek." Ucap Donghae tanpa disaring lebih dulu dan ia pun kembali melanjutkan jalannya untuk menuju kelas sambil bersiul menikmati cuaca hari ini yang sangat indah.

"Yak! Yesung itu TAMPAAAAN!." Teriak segerombolan wanita si penggemar Yesung yang tidak terima karena Idol mereka dibilang aneh oleh bocah lelaki bernama Donghae.

Yah… benar, Siapa Donghae sampai – sampai berani mengatakan Yesung aneh, memangnya Donghae sudah melihat Yesung secara langsung ? Apa Donghae itu tidak punya TV, wajah setampan dan seimut Yesung di bilang jelek ?. ckckck…

.

.

[Hyundai Grup | Other SIde]

.

"Selamat Pagi tuan Choi." Sapa para pegawai dengan membungkukkan badannya sebagai rasa hormat ketika melihat sang direktur turun dari mobil mewahnya dan berjalan masuk kedalam kantor.

"Pagi semua." Balas sang direktur sambil tersenyum hangat, membuat para pegawai khususnya pegawai wanita langsung tersenyum senang. Beruntungnya mereka mendapatkan Bos yang super duper tampan, baik hati dan perhatian pada pegawainya.

Ting… Pintu lift terbuka lebar, membuat direktur muda itu langsung masuk kedalam bersama dengan seketaris pribadi dan pegawai lainnya. Didalam lift para pegawai yang ikut naik bersama dengan direktur tidak ada yang berani bersuara, mereka semua memilih untuk diam dan menjaga sikap karena direktur mereka saat ini ada di dekatnya.

"Hooaaaam…"

DHEG… mendengar ada yang menguap, membuat seluruh pegawai yang berada di lift menjadi kaget dan menatap satu sama lain.

'Siapa yang berani menguap di depan direktur Choi ?.' Batin mereka semua dengan mata melirik tajam.

"Apa kau kurang tdiur semalam ?." Tanya seketaris pribadi tuan Choi, membuat semua pegawai menghela nafas lega ternyata yang menguap tadi adalah sang direkturnya sendiri. Memang di kantor ini hanya seketaris Kang saja yang berani bertanya dan berkata tanpa embel – embel formal pada direkturrnya.

Seketaris Kang atau yang memiliki nama lengkap Kang Minhyuk ini adalah teman semasa kuliah tuan Choi bahkan umur mereka berdua sepantaran, sehingga membuat mereka berdua terlihat tampak seperti seorang teman dari pada Bos dengan seketarisnya.

"Begitulah." Jawabnya dengan malas dan tidak bersemangat.

"Sajangnim, apakah mau saya belikan kopi kesukaan anda ?." Tawar salah satu pegawai yang berada di belakang tuan Choi. Pegawainya atau bahkan semua pengawai kantornya sangat tahu akan kopi kesukaan sang direktur. Dimana sang direktur sang suka sekali meminum kopi dari Starbuck.

"Boleh."

.

.

Bruughh… Sesampainya diruangan, tuan Choi langsung duduk dikursi dan memejamkan kedua matanya yang terasa berat. Hari ini tuan Choi tidak terlihat baik, biasanya setiap pagi dikantor tuan Choi akan berwajah fresh dan selalu bersemangat. Tapi sekarang….

"Semalam kau kemana, eoh ? ke Club malam lagi eum ?." Tanya Kang Minhyuk bertubi – tubi setelah meletakkan berbagai dokumen seperti biasanya di meja sahabatnya itu.

"Semalam….." Jedanya dengan mata masih terpejam membuat Kang Minhyuk yang mendengar menjadi penasaran dibuatnya.

"Iyaa ? semalam kau kemana ?." Ulangnya dengan nada yang sudah sedikit jengkel, ingin sekali dirinya melempar pulpen yang berada di tangannya saat ini juga ke kepala pria di depannya.

"Aku menonton konser Yesung dan aku baru tiba dirumah pukul 11 malam lalu karna terlalu senang melihat Yesung, aku baru tidur pukul 4 pagi." Ucapnya cepat membuat seketarisnya tentu saja langsung memperlihatkan reaksi menggangga tidak percaya. Apa yang barusan direkturnya katakan ? menonton konser ?

"Yak! Choi Siwon kau ini seorang direktur Hyundai Grup!." Teriaknya dengan kesal yang lagi – lagi dirinya mendengar nama Yesung dari bibir Siwon. Ini sudah sekian kalinya Choi Siwon menyebutkan nama Yesung di kantor.

"Tapi saat diluar kantor, aku hanyalah pemuda biasa dan seorang FanBoy Yesung." Eluhnya dengan wajah seperti kucing yang sedang ingin minta dipungut dan dibawa pulang.

"Aish…kau ini." Akhirnya Kang Minhyuk tidak membalas ucapan Siwon lagi. Sejujurnya wajar bagi direkturnya ini yang usianya baru 22 tahun. Dimana seharusnya di usianya yang masih 22 tahun ini, ia masih menikmati indahnya masa – masa remaja seperti dirinya. Tapi kini Siwon di usianya yang baru 22 tahun, ia harus berkutak dengan dokumen – dokumen yang isinya hanya angka – angka dan tulisan yang cuma di mengerti olehnya saja.

"Lalu bagaimana konser semalam ?." Tanya Minhyuk yang membuat Siwon langsung menunjukkan wajah bahagia. Minhyuk sekarang bertindak bukan sebagai seketarisnya melainkan sebagai teman sesama penggemar musik, yang sejujurnya Minhyuk jugalah seorang Fanboy bedanya Minhyuk adalah Fanboy dari salah satu sololis penyanyi wanita, Taeyeon.

"Konsernya sangat menakjubkan, disana berisi banyak sekali Fanboy Yesung." Cerita Siwon heboh membuat Minhyuk langsung terkekeh.

"Benarkah ? adakah Fanboy Yesung yang lebih tampan dari mu ?." Tanya Minhyuk sedikit melirik Siwon yang sedang menggeser – geser foto di ponselnya, Minhyuk yakin foto – foto yang sedang Siwon lihat merupakan hasil jepretan Siwon ketika konser kemarin .

"Tentu saja tidak ada."

"Dasar narsis, lagipula bukankah Yesung itu normal ?." Mendengar pertanyaan Minhyuk, Siwon pun langsung menopang dagunya dan cemberut.

Benar yang dikatakan Minhyuk, di profile fansite Yesung tertulis kalau sang Idol menyukai perempuan bekulit putih dan berwajah imut bukan pria. Lalu, fakta satu lagi juga sebenarnya sebelum mengetahui dan mengenal Yesung. Siwon adalah pria normal yang menyukai wanita – wanita berkaki jenjang.

Dan sekarang, semenjak melihat Yesung tampil pertama kali di TV acara musik. Siwon langsung terpesona dan timbul rasa penasaran ingin mengetahui lebih siapa sosok Yesung, hingga semakin lama Siwon menjadi seorang Fanboy.

"Akan ku buat dia menyukai Choi Siwon." Akhinya dengan percaya diri yang membuat Minhyuk lagi – lagi dibuat geleng kepala akibat ulah direkturnya ini.

"Kalau begitu ku doakan ada berita 'Presdir Choi Grup kedapatan berkencan dengan artis sololis Yesung.' Hahahaha." Tawa Minhyuk meledak membuat Siwon hanya bisa mengucapkan 'amiin'. Yah… siapa tahu ucapan Minhyuk terjadi, bukankah ucapan adalah doa.

.

.

[Di suatu tempat, Apartement | 09 : 00 AM]

.

CEKLEEK…. Di sebuah apartement mewah bernomor 13 tidak jauh dari pusat ibu kota Seoul, terlihat sesosok pemuda keluar dari dalam kamar dengan tampilan khas orang bangun tidur. Dimana rambut berdiri kesana kemari, wajah yang seperti zombie lalu jejak – jejak pulau yang ia ciptakan sendiri di sisi bibirnya tercetak sangat jelas sekali.

TAP… TAP…. Dengan masih menggaruk – garuk perutnya, pemuda itu pindah ke sebuah sofa besar yang berada di ruang TV lalu tertidur kembali. Namun, lima belas menit kemudian ia terbangun lagi dari tidurnya dan merubah posisi tidurnya kini menjadi duduk di sofa.

"Nnngh… Donge-yaa~." Rancau pemuda yang terlihat masih terkantuk – kantuk.

"Donge-yaaaa~." Rancaunya lagi yang kini mulai menggucek – ngucek mata layaknya anak kecil, dengan masih setengah ngantuk pria berkulit putih itu berdiri dan berjalan kearah dapur untuk mengambil segelas air. Karena, saat ini tenggorokannya terasa kering dan gatal akibat semalam.

Duaghhh….

"Aiishhh…" Ringgisnya ketika kepalanya berhasil membentur sebuah tembok yang membatasi ruang TV dengan dapur. Alhasil akibat benturan yang cukup keras tadi membuat pemuda bermata sipit ini tersadar dari rasa kantuknya 100%.

"Kenapa aku disini ?." Tanyanya bingung karena sudah berada di depan ambang pintu dapur rumahnya. Ingat ingin mengambil segelas air putih, ia pun masuk kedalam dapur lalu membuka kulkasnya, sesekali dirinya menyingkirkan bungkusan – bungkusan dan kaleng kecil yang entah kenapa terlihat seperti sampah.

"Yee…coklat, permen, dan susu. Apa Hae lupa pergi belanja bulanan ya ?." Gumamnya setelah melihat isi kulkas miliknya hanya ada susu, coklat, permen dan buah – buahan kaleng saja. Tidak mau mengambil pusing, ia pun mengambil sekotak susu yang masih tersisa setengah dan gelas kecil dari lemari penyimpanan.

TUK… diletaknnya gelas mungil dimeja makan lalu dituangkan susu yang didalam kotak dengan perlahan.

"Engh ?." Kagetnya melihat ada dua potong sandwich berukuran segenggam tangan dan sepucuk surat bergambar ikan tersaji diatas meja depannya. Perlahan diambilnya kertas tersebut dan dibacanya…

Papa, ini sarapan pagi mu.

Makan dengan baik dan istrirahatlah.

Tertanda :

Anak mu

Membaca isi surat tersebut, pria yang bernama Kim Jong Woon tersenyum hangat. Anaknya itu benar – benar sangat perhatian , tidak bertahan lama senyuman yang tadi menggembang di wajahnya kini berubah menjai murung.

Seharusnya dia yang merawat, seharusnya setiap hari dialah yang harus memasak dan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga anaknya. Dan, seharusnya juga dialah yang selalu pergi berbelanja ke supermarket untuk membeli bahan makanan dan membersihkan apartement mereka saat ini yang terbilang luas. Tapi, itu semua bukan dirinya yang melakukan, tapi anak sulungnyalah yang selalu melakukan pekerjaan tersebut setiap hari.

"Maafkan papa, Donghae." Gumamnya menyembut nama anak tertuanya sambil memakan sandwich yang walaupun bentuknya berantakan namun terasa sangat nikmat dari buatan seorang chef manapun. Sandwich buatan anakanya adalah yang terenak karena dibuat dengan penuh rasa sayang.

Tidak jauh dari meja makan, terlihat di cucian piring terdapat sebuah mangkuk nasi berukuran kecil yang bergambar beruang dimana Jong Woon yakini itu adalah mangkuk nasi bekas anak terkecilnya makan.

Tes… Tes… Tes… Perlahan setetes air mata jatuh di kedua pipinya. Jika menginggat anak terkecilnya itu yang sejak masih bayi hingga sekarang berumur 6 tahun, membuat hati Yesung merasa sakit. Berbeda dengan Donghae, adiknya yang bernama Sehun tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu.

"Baiklah! AKU HARUS BERJUANG UNTUK ANAK – ANAK KUU!." Semangat Jong Woon membara dan menggebu kali ini. Setelah menyelesaikan sarapan paginya, Jong Woon bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Karena, ada yang harus ia lakukan hari ini.

.

.

"Karena hari ini libur kerja, aku yang pergi ke Supermarket lalu mencuci pakaian, habis itu aku akan membersihkan rumah ?." Ucapnya yang kini sudah rapi berpakaian untuk menjalankan aktivitas yang biasanya dilakukan oleh anak tertuanya. Dengan penuh percaya diri, Jong Woon berangkat ke sebuah supermarket yang tidak jauh dari apartementnya.

"Lalalalalala~." Siul Jong Woon melewati trotoar jalanan dengan perasaan senang.

"Kyaaa…. Lihat itu Yesung !."

DHEG…. Jantung Jong Woon berdetak kaget saat mendengar teriakan wanita berseragam SMA di belakangnya. Kenapa Jong Woon kaget ? bukankah bukan namannya yang mereka sebut.

"Yesung ada di iklan Lotte Dutty Free kyaaaa Tampan!."

Fyuuh… Lega Jong Woon yang ternyata para wanita berseragam sekolah itu sedang menyaksikan iklan di layar TV besar yang terpasang di jalan raya kota Seoul. Dimana dilayar tersebut sosok Yesung sedang berkedip menggoda.

"Aku memang terlihat tampan sekali disana, kkkkk~." Ucapnya yang tanpa sadar membuat wanita berseragam tadi mendengar ucapan Jong Woon langsung berdelik ngeri dan perlahan mundur untuk menghindari Jong Woon.

"Dia gila." Bisik wanita berseragam sekolah tadi yang langsung berlari meninggalkan Jong Woon.

"Haaa…. Dasar tidak sopan, masa mengatai idola mu sendiri Gila. Padahal aku Yesung, hanya saja sedang tidak ber-make up. Hahahha."

Yup… Jong Woon atau yang memiliki nama panggung Yesung ini adalah seorang Idol yang sedang naik daun. Ketika sedang tidak ber-make up Yesung akan terlihat seperti pemuda biasa kebayakan pria Korea. Sehingga Yesung tidak akan dikenali oleh masyarakat bahwa sebenarnya ia adalah Yesung sang Idol.

Mata yang tidak di lapisi banyak eye-liner akan terlihat sangat sipit, kulit wajah yang tidak di bubuhi BB cream dan bedak akan terlihat sedikit gelap lalu bibir yang tidak di poles lipsbam akan membuat bibir mungilnya juga terlihat pucat dan kering. Dan, gaya berpakaian yang saat ini dikenakan sangat jauh dari kata Idol yaitu dengan percaya dirinya Yesung yang sedang tidak ber-make up keluar rumah dengan memakai pakaian Trainning olahraga bekas dirinya dulu waktu sekolah, dan warnanya yang biru keunguan dan sepatu kets hijau yang mencolok membuat style Yesung terlihat menabrak satu sama lain. ckckkc.

"Yasudahlah..." Akhirnya Yesung melanjutkan perjalanannya lagi menuju supermarket.

.

[Dokwoon School | 02 : 00PM ]

.

"Donghae hari ini ikut main bola kan ?." Tanya salah satu bocah cilik berambut sedikit agak pitak pada Donghae yang sedang membereskan buku – buku pelajaran untuk dimasukkan kedalam tas ranselnya.

"Mian, aku harus menjemput adik ku." Balas Donghae dengan tersenyum dan lagi – lagi teman Donghae harus menelan kekecewaanya untuk mengajak Donghae bermain. Padahal, permainan sepak bola Donghae sangat bagus.

TAP… TAP…. Dengan santai Donghae berjalan keluar dari gedung sekolahnya.

"Yaa… ayoo oper kemari."

"Tendang terus.."

"Yeeey… Goal!."

TAP… Donghae menghentikan langka kakinya ketika melewati lapangan sekolah. Sejenak Donghae melihat permainan teman sekelasnya, wajah teman – temannya terlihat sangat gembira ketika mereka berhasil mencetak Goal. Dulu Donghae juga seperti itu, dimana setiap ada kesempatan dia bermain sepak bola dan selalu mencetak Goal dan teman – temannya pasti akan langsung memeluk dirinya tapi sekarang…

"Haaaaaa." Hela nafas Donghae dan kembali melanjutkan jalannya lagi untuk menuju ke Sekolah sang adik.

.

.

"Hueee…. Donghae hyung… hueee." Terdengar suara tangisan begitu keras dari dalam gedung sekolah dasar, membuat sesosok bocah laki – laki yang sendari tadi menunggu diambang pintu langsung masuk kedalam sekolah begitu saja dan betapa kagetnya dia saat menemukan sang adik sedang berjongkok sambil menangis di tengah lapangan.

"YAK! APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA ADIK KUUUU!." Mendengar suara teriakan yang sangat familiar di telinga anak – anak berseragam sekolah dasar ini, semua anak –anak langsung berhamburan berlari kesana kemari untuk menghindari sesuatu yang akan menyerang mereka.

"KABUUURRR!."

"YAAK! AWAS KALIAAAAN!." Teriaknya lagi yang kali ini membawa sebuah suling untuk menakuti – nakuti anak nakal yang sering sekali menggangu adiknya.

Greeb… melihat tangan mungil berwarna seputih susu menggengam ujung pakaiannya. Ia pun menatap sesosok anak laki – laki bertubuh mungil yang masih berjongkok ketakutan dengan tatapan sedih.

"Sehunnie, ayo bangun." Panggilnya dengan nada lembut.

"Meleka biyang Hunnie bohong, hiks…ketica Hunnie biyang papa Hunnie adalah Yecung meleka biyang Hunnie tuthang bohong hiks." Ucap sang adik yang masih belum bisa berbicara dengan benar, melihat wajah sedih sang adik membuat dirinya menjadi kesal. Bukan kesal karena sang adik terus – terusan menangis, melainkan kesal kepada dirinya sendiri yang tidak bisa berbuat apapun.

"Tidak peduli apa yang orang lain katakan. Yesung memang papa Sehun dan tidak akan pernah berubah." Mendengar balasan dari hyungnya, Sehun pun mendongakkan kepalanya dan tersenyum. Entah kenapa, apapun yang keluar dari bibir sang hyung pasti akan membuat perasaan Sehun menjadi lebih baik.

"Hunnie mau di genthong Donge Hyung."

"Kajja." Akhirnya, pemuda bernama Donghae menggendong Sehun di punggung setelah memindahkan tas ranselnya menjadi di gendongan depan, selama perjalanan pulang menuju apartementnya. Donghae selalu menceritakan hal lucu pada Sehun sehingga sering kali Sehun akan tertawa sangat lucu.

.

[Donghae POV]

.

Hello… nama ku adalah Kim Donghae dan yang sedang ku gendong dibelakang adalah adik ku Sehun. Kalian tahu Yesung ? itu loh Yesung yang seorang Idol penyanyi solo kebanggaan milik Korea Selatan. Dia terkenal setelah mengeluarkan album pertama yang berjudul 'Its Has To Be You'.

Dengan suara emasnya dia mampu membius masyarakat Korea. Lagu yang dibawakan dengan penuh penghayatan dan lirik yang bermakna dalam, membuat debut Kim Yesung sukses. Bahkan Fansclub yang bernama Clouds yang baru diresmikan beberapa bulan lalu kini sudah menjadi fandom paling besar di Korea.

Lalu apa hubungan Yesung dengan Ku dan adik ku ?

Tentu saja ada hubungannya. Kalian tahu, kami berdua adalah…

.

.

.

.

Anak dari Kim Yesung itu.

MWO ? Jangan kaget begitu, haa… bagaimana aku menceritakannya, yang jelas ini adalah sebuah RAHASIA. Dimana publik tidak boleh tahu keberadaan kami (anak – anak Yesung) karena jika publik tahu, tamatlah karir papa ku itu. Dan, kami akan kembali hidup miskin. Ckckck… aku tidak mau.

"Sehunnie kau tidurnya ?." Tanya ku sambil melihat kearah belakang, dimana adik ku Sehun sudah menyadarkan kepalanya dibahu dan terdengar suara dengkuran halus keluar dari bibirnya.

"Kau tidur siang dibahu ku lagi ne."

"….."

Baiklah karena Sehun tertidur, aku akan menceritakan kembali bagaimana kisah papa ku yang bisa menjadi seorang Idol sekarang.

Setelah ditinggal pergi oleh Mama ku yang bernama Kim Seohyun, Papa harus berjuang seorang diri mengurus kami. Mereka berdua berpisah bukan karena bercerai. Tapi, karena papa ku yang bernama Jong Woon yang seorang pegawai supermarket memiliki penghasilan yang bisa dibilang jauh dari kata berkecukupan. Sehingga, Mama Seohyun menjadi lelah hidup miskin terus – terusan. Hingga akhirnya Mama pergi meninggalkan aku dan Sehun yang usianya masih beberapa bulan.

Papa pun berhenti bekerja di Supermarket karena harus mengurus Sehun yang masih bayi. Setelah usia Sehun 1 tahun dan usia ku saat itu juga sudah hampir 7 tahun dimana aku memerlukan biaya untuk sekolah, Papa akhirnya mulai mencari pekerjaan baru. Tapi karena tampang papa ku yang terlihat seperti anak dibawah umur membuat papa sulit mendapatkan pekerjaan.

.

[Flashback | 5 tahun lalu]

.

"Maaf kami tidak bisa memperkerjakan anak dibawah umur." Ucap salah satu penjaga toko ketika melihat sesosok pria mungil dengan wajah cute sedang sibuk menggandeng anak usia 7 tahun dan menggendong seorang bayi yang usianya baru 1 tahun.

"Anu… ahjussi, usia ku 27 tahun." Balas pria tersebut tetap masih menggandeng anaknya yang terus memeluk boneka Ikan.

"Anak zaman sekarang, Aigoo... Makanya jangan berbuat hal tidak baik." Nasehat seorang kakek tiba – tiba.

"Yak! yak! Halbojie aku menikah saat aku berusia 20 tahun. aish… jinjja!." Frustasi Jong Woon yang dikira kakek pemilik toko klontongan adalah anak kelas 1 SMA yang memiliki dua orang anak akibat kecelakaan (pergaulan bebas, sex diluar nikah).

TUK… sambil menimang – nimang anak bayinya, Jong Woon memberikan sebuah es krim pada putra pertamannya saat mereka sedang beristrirahat di sebuah taman.

"Papa ini salah mu." Seru Donghae cilik sambil menikmati es krimnya.

"Yeeee! Kenapa jadi salah papa." Tidak terima Jong Woon disalahkan oleh anaknya.

"Karena wajah papa, papa dikira anak kecil dan Mama jadi pergi meninggalkan kita."

Uhuk…. Jong Woon langsung tersedak salivanya sendiri ketika mendengar ucapan anaknya yang terlalu menohok. Anaknya ini baru berusia 7 tahun tapi pola pikirnya sudah seperti orang dewasa saja. Pasti ini merupakan turunan dari istrinya yang pintar itu.

"Hae-ah, kau kira papa tidak berusaha untuk menjadi Pria Macho. Kau tahu disaat semua pria tumbuh janggut dan kumis, papa mu ini jangkan kumis dan janggut. Tumbuh Cambang saja sudah bersyukur."

"Pabo." Balas Donghae membuat Jong Woon kembali tertohok.

Pejalan kaki yang melihat Jong Woon yang sedang menggendong bayi dan berbicara dengan Donghae bocah berusia 7 tahun hanya Woon dimata mereka terlihat seperti kakak yang sangat akrab dengan adik – adiknya. Padahal disini Yesung adalah seorang pria dewasa berusia 27 tahun dengan status Duda.

TUK… Donghae pun turun dari bangku taman, dan berdiri tepat didepan sang Ayah dengan kedua tangan terulur ke depan.

"Apa ?." Tanya Jong Woon bingung melihat tingkah anaknya.

"Berikan Sehunnie pada ku." Perintah Donghae yang meminta sang adik agar digendong olehnya. Perlahan Jong Woon memberikan anak keduanya pada Donghae. Dan, Donghae menggendong adiknya dengan sangat baik dikedua tangan mungilnya.

"Sekarang papa bernyanyi." Mintanya lagi membuat Jong Woon kembali bingung dibuatnya.

"Jangan banyak bicara, cepat nyanyi!." Kembali Donghae bersuara dengan nada tinggi membuat Jong Woon langsung berdelik kaget.

"Cup… Cup… Hunnie diam yaa." Ucap Donghae ketika melihat adik bayinya yang berada didalam pelukan terlihat ingin menangis, karena tidurnya terganggu. Tidak lama, Jong Woon mengikuti perkataan Donghae, ia pun bernyanyi dengan suara lantang.

TAP… TAP…

"Apakah kau mau menjadi artis di Agensi ku ?." Tawar pria paruh baya pada Jong Woon tiba – tiba, membuat nyanyian Jong Woon langsung terhenti saat itu juga.

"I-inikan, anda dari agensi SM itu ?." Gugup Jong Woon saat membaca kartu nama ditangannya.

"Benar, saya adalah Sooman, CEO dari SM Entertainment. Aku sangat tertarik dengan suara anda yang unik itu."ucapnya lagi membuat Jong Woon langsung kaget.

"Kalau boleh saya tahu, berapa usia anda?."

"U-sia ? aku berusia 27 tahun."

"Benarkah ? wajah anda benar – benar terlihat muda. Ku pikir usia anda 17 tahun." Kaget Sooman yang tidak menyangka bahwa pria di depannya ini sudah berusia 27 tahun.

"Lalu apakah anak – anak ini…?." Tanya Sooman lagi sambil menunjuk Donghae yang sedang sibuk menimang – nimang Sehun.

"Mereka anak ku." Ucap Jong Woon dengan tertawa canggung. Dan, Sooman pun kembali kaget, sebenarnya sudah biasa Jong Woon selalu dibilang anak ABG oleh orang lain dan ini adalah pertama kalinya dirinya bersyukur memiliki wajah yang tergolong baby face.

"Hemm…aku punya ide dan aku benar – benar ingin menjadikan mu artis ku, kau mau kan ?."

"Donghae kau dengar, papa akan jadi artis." Ucap Jong Woon senang akhirnya dia mendapatkan pekerjaan serta uang untuk membiayai sekolah dan kehidupan Donghae dan Sehun hingga mereka berdua dapat bersekolah setinggi langit.

.

[Flashback END]

.

Dan, sejak saat itu papa sekarang benar – benar menjadi seorang artis terkenal. Uang hasil debut papa langsung diberikan kepada agensi. Karena selama papa menjalani Trainning latihan vocal dan dance selama 4 tahun. Agensi menghidupi kami sekeluarga tanpa kurang apapun.

Hingga saat papa telah sukses, papa bekerja untuk membalas kebaikan agensi dengan syarat papa harus memalsukan umur dan kehidupan keluargnya saat menjadi artis. Karena dunia hiburan entertaint itu, artis tidak akan laku jika ia sudah berkeluarga terlebih dengan status duda dan memiliki dua orang anak.

Seperti itulah cerita bagaimana papa ku menjadi artis yang tenar sekarang. Walaupun publik tidak tahu siapa aku dan Sehun, itu tidak membuat ku sedih. Yah… walaupun kadang terbesit rasa ingin pergi bermain dan berjalan – jalan seperti dulu (sewaktu Jong Woon belum menjadi artis) bersama papa.

"Papa…" Gumam Sehun disela tidurnya membuat Donghae langsung menghentikan langkah kakinya.

"Aku merasa sedih karna tidak bisa bermain dengan papa, lalu bagaimana dengan Sehun. Dia pasti lebih sedih lagi karena sejak bayi Sehun tidak pernah melihat wajah Mama dan bermain dengan papa yang bisa di hitung dengan jari." Merana Donghae memikirkan nasib adiknya.

Dibandingkan dirinya Sehunlah yang sangat membutuhkan kasih sayang papanya. Tapi apalah daya, papanya adalah seorang artis dan dirinya serta Sehun harus mematuhi peraturan kontrak yang sudah dibuat oleh agensi dan papanya.

.

[Back Apartement]

.

Braaak… Bruukk… TAAAKK…Boommm….. suara yang Donghae dengar ketika ia masuk kedalam Apartementnya.

"He-hello Hae." Sapa Yesung canggung ketika melihat anaknya baru saja tiba dirumah, dimana keadaanya benar – benar memalukan bagi dirinya. Saat ini Yesung sedang berada dibawah meja makan yang sepertinya sedang mengambil sebuah wortel yang terjatuh hingga tergelinding ke bawah meja.

"Apa yang kau lakukan papa ?." Tanya Donghae yang masuk kedalam rumah, perlahan dibukanya sepatu sekolah dan berjalan masuk kedalam sambil menatap sang Ayah di Dapur.

"Papa membuatkan kalian makan siang." Jawabnya sambil memperlihatkan sewajan nasi goreng yang berhasil ia masak dengan sempurna.

Donghae sejenak melirik ke sisi luar beranda apartementnya dimana pakaian – pakaian yang Donghae yakini tadi pagi masih berstatus 'pakaian kotor' kini sudah tercuci dan terjemur rapi di gantungan. Lalu, lantai rumah yang terlihat bersih serta sang papa yang sedang memasak, dimana menandakan bahan masakan pasti sudah dibeli. Donghae dapat menyimpulkan bahwa semua ini adalah kerjaan papanya.

"Kenapa papa tidak istrirahat." Ucapnya sambil berjalan kearah sofa. Melihat Donghae kesulitan menurunkan Sehun yang sedang tertidur dipunggungnya. Yesung dengan cepat membantu Donghae dengan mengangkat tubuh Sehun perlahan lalu membaringkannya di sebuah Sofa berukuran besar dan menyelimutinya dengan selimut bergambar kura – kura.

"Semalam mini konser papa sukses, jadi Sajangnim memberikan papa libur 2 hari. Dan, papa sudah cukup beristrirahatnya." Balas Yesung dan Donghae hanya mengganguk.

"Makanlah dulu habis itu ganti bajumu." Mendengar perintah Yesung, Donghae pun menurut. Donghae berjalan ke meja makan dan sejenak melihat nasi goreng buatan papanya yang sudah lama ia tidak makan.

Yesung yang melihat Donghae sudah memakan nasi gorengnya dengan lahap tesenyum senang. Lalu, dialihkan pandangan matanya ke sosok putra keduannya.

Sreeet… Yesung menyibakkan poni Sehun dan membenarkan bantal tidur Sehun agar anaknya lebih nyaman.

"Nnnhg…" Menggeliat Sehun resah ketika tanpa sengaja Yesung menyentuh keningnya.

"Donghae, kenapa kening adik mu membiru begini ?." Tanya Yesung ketika melihat di ujung kening kiri Sehun terdapat luka memar nan biru.

"Itu ka-."

"Kau tidak menjaga Sehun dengan baik ? apa yang selama ini kau lakukan ? Kau membuat adikmu terluka." Tanya Yesung bertubi – tubi dengan ucapan seakan Donghaelah yang salah. Donghae yang sedang menikmati nasi goreng buatan Yesung langsung cemberut dan Bad Mood.

Apakah Yesung tidak tahu, Donghae lelah. Donghae yang bangun jam 5 pagi untuk menyiapkan bekal untuk dirinya dan juga adiknya untuk dibawa ke sekolah, lalu membantu sang adik mandi dan memakaikan seragam sekolahnya serta mengantar Sehun ke sekolah sehabis itu barulah Donghae pergi ke sekolahannya dan pulang sekolah ia pun kembali harus menjemput adiknya hingga ia kembali ke rumah. Dan, sekarang dengan seenaknya Yesung mengomel tidak jelas padanya tanpa mendengar jawaban dia.

Kreeeet… Donghae menggeser bangku meja makannya dengan kasar membuat Yesung terlonjak kaget.

"AKU SUDAH MENJAGA SEHUN DENGAN BAIK! SEHUN SEPERTI ITU KARENA PAPA! APA YANG PAPA TAHU TENTANG SEHUN, HAH ? SEHUN YANG SETIAP MALAM KETAKUTAN, SEHUN YANG SELALU INGIN BERMAIN DENGAN PAPA, SEHUN YANG SELALU MENGGINGAUKAN PAPA, APA PAPA TAHU ITU ?!." Teriak Donghae dengan perasaan marah dan entah kenapa merasa kesal. Perlahan Donghae mulai terisak ingin menangis. Biar bagaimanapun Donghae adalah bocah berusia 12 tahun yang seharusnya belum bisa berpikir bahkan berbicara seperti itu pada orang tuanya.

BLAAAAM…. Dengan cepat Donghae keluar meninggalkan Apartementnya. Suara dentuman pintu yang keras membuat Sehun yang sedang tertidur menjadi terbangun.

"Papaaaa.." GREEB… dengan cepat Sehun yang melihat sang Ayah berada didepannya tentu saja langsung memeluk tubuh Yesung. Sehun benar – benar merindukan sang Ayah. Semenjak debut menjadi artis, papanya sudah tidak ada waktu untuk bermain dengannya.

"Sehunnie, kenapa kening mu memar eum ?." Tanya Yesung dengan suara lembutnya.

"Hiks… papa...ini gala – gala ceman Hunnie biyang hunnie tuthang bohong, meleka thidak pelcaya kayo papa adalah papa Hunnie, hiks… lalu Donge hyung datang dan memukul meyeka." Cerita Sehun dengan isakan tangis dan tubuh bergetar.

Benar yang dikatakan oleh Donghae. Yesung benar – benar tidak tahu apapun tentang Sehun. Sejak kecil Donghaelah yang merawat Sehun. Bahkan sejak kecil Donghae selalu bersikap kuat, tegar dan selalu mementingkan Sehun dan juga dirinya. Tapi apa yang dia lakukan sekarang, dengan perasaan emosi melihat anak terkecilnya terluka Yesung jadi berbicara seperti tadi.

.

[Flashback | Usia Donghae 9 tahun | Sehun 3 tahun]

.

"Donghae, main yuuuk…" Ajak salah satu teman sebaya Donghae, dimana saat itu Yesung belum debut dan mereka (Yesung, Donghae dan Sehun) masih tinggal di rumah sederhana pemukiman padat.

"Aku tidak bisa, aku harus menjaga adik ku. Mianhae." Balas Donghae sambil melirik Sehun yang tertidur di sebuah kasur lipat yang tergelar di depan TV. Terlihat wajah – wajah kecewa teman Donghae saat mendengar jawabannya.

"Kau tidak bermain Hae-ah ?." Tanya Yesung yang baru saja selesai mandi.

"Aniya, Papa akan pergi latihan kan, jika papa pergi lalu siapa yang akan menjaga Sehunnie." Jelas Donghae membuat Yesung tersenyum miris. Walaupun Donghae berbicara seperti tadi kepada teman – temannya tanpa Donghae sadari, Yesung selalu menatap Donghae yang suka sekali melihat keluar jendela dimana teman – teman sebayanya sedang berlarian dan bermain dengan gembira.

"Hari ini papa tidak ada latihan, pergilah bermain." Ucap Yesung bohong yang sebenarnya dirinya ada latihan. Tapi memilih berbohong dan melakukan kesalahan (membolos) demi anak, tidak masalahkan.

"Jaga Hunnie ne Papa."

"Heem…. Papa akan menjaga adikmu, pulang sebelum jam makan malam. Okey." Mendengar ucapan Yesung, Donghae pun mengganguk cepat dan langsung pergi keluar untuk bergabung bermain dengan teman – temannya.

.

.

[FlashBack END]

.

"Apa Sehunnie sudah makan ?." Tanya Yesung dengan tersenyum hangat, membuat Sehun langsung berwajah senang, dengan gerakan lucu Sehun menggelengkan kepalanya bertanda dia belum makan.

"Kalau gitu papa akan menyuapini Sehun, ne." Dan, Yesung pun menggendong Sehun untuk ke meja makan. sesampainya di meja makan, Yesung menurunkan Sehun dan di dudukkannya Sehun di bangku lalu mulai menyuapi anak terkecilnya, Sehun.

"Enak tidak ?."

"Enyaaak, nyam… nyam…" Jawab Sehun sambil menguyah nasi goreng yang di suapi oleh sang papa. Di sela menyuapi Sehun, terbesit rasa khawatir pada Donghae yang keluar rumah begitu saja.

.

.

[Other Side | Taman]

.

"Dasar papa pabo." Umpat Donghae yang saat ini sedang berada di taman bermain yang letaknya tidak jauh dari Apartement.

"Papa… gendong."

"Dasar manja, hahaha."

Terdengar percakapan antara sesosok anak kecil bersama Ayahnya, membuat Donghae yang sedang duduk di ayunan langsung menatap kearah mereka. Melihat ayah dan anak didepannya membuat Donghae teringat bagaimana dulu papanya selalu bermain dan menuruti apapun perkataan dirinya sebelum Sehun lahir.

"Papa…" Lirih Donghae yang kini merasa bersalah telah berteriak kepada Yesung.

Tes… Tes… Terlihat tetes demi tetes air jatuh dari langit dan Byuuur…. Hujan deras menguyur kota Seoul saat ini membuat para pengujung taman bermain berhamburan berlari kesana kemari untuk mencari tempat bertenduh, terkecuali bocah kecil bernama Donghae.

Donghae dengan posisi masih duduk di sebuah ayunan dan mendundukkan kepalanya membiarkan dirinya terguyur oleh hujan yang turun begitu deras. Donghae tidak takut jika dirinya akan sakit sekarang yang ada dipikiran Donghae adalah apakah papanya membenci dirinya atau tidak. Karena Donghae sudah membentak sang papa dengan begitu kasar.

TAP… TAP…. TUK…

"Apa yang kau lakukan disini ?." Mendengar sebuah suara, Donghae pun mendongkkan kepalanya keatas untuk melihat siapa orang yang telah membukakan sebuah payung untuk menghalau hujan yang menguyur tubuhnya.

"Pa…paaaa…"

Brugghh…. Donghae langsung terhuyung jatuh ke depan. Tapi, dengan gerakan cepat dan sigap pria yang berada di depannya langsung menahan tubuh Donghae.

"Badannya panas." Gumamnya panik saat merasakan suhu tubuh Donghae tinggi. Tanpa pikir panjang, ia pun menggendong tubuh mungil Donghae dan membawanya dari taman.

.

.

"Aish…Jinjja! Dimana kau Donghaeeee!." Teriak Yesung frustasi dibawah rintik – rintik hujan yang sudah sedikit berhenti. Dengan memakai jas hujan berbentuk kelinci Yesung langsung bergegas mencari Donghae yang tidak kunjung pulang.

"La...la…la…" Tidak jauh di belakang Yesung, terlihat anak kecil dengan jas hujan sama persis dengan milik Yesung hanya saja yang membedakan adalah warnanya, sedang bernyanyi dan bermain genangan air dengan kakinya sehingga menimbulkan suara cipratan air lucu.

"Sehunnie, jangan main air, nanti baju ya kotor." Yesung pun meraih tangan mungil anaknya lalu menggengamnya dengan erat agar Sehun tidak terlepas dari dirinya dan mereka berdua melanjutkan pencarian untuk menemukan Donghae di sekitar area apartement.

"Papa… apa lumah ceman Donge Hyung mathi jauh ?." Tanya Sehun yang saat ini, dirinya hanya tahu bahwa Ayahnya mengajak dirinya untuk menjemput Donghae yang sedang bermain dirumah temannya tanpa tahu bahwa sang Hyung pergi entah kemana.

"Masih jauh, apa Sehun ingin papa gendong ?." Baliknya bertanya pada Sehun dan hanya dibalas gelengan kepala.

"Tathu...thdua...tithga..." Mendengar Sehun sedang menghitung langkah kakinya sendiri disela berjalan mencari Donghae, Yesung hanya bisa tersenyum hangat.

.

.

[Disebuah perumahan mewah distrik Seoul]

.

"Nggh… aku dimana nhh.. ?." Lirih bocah kecil berusia 12 tahun yang terbangun dari tidurnya.

Perlahan dibuka matanya untuk melihat keadaan sekitar, Kasur King size dengan seprei sangat halus, lemari besar berdiri kokoh di sampingnya lalu layar TV yang berukuran super besar lengkap dengan sound system entah itu DVD player, Play Station dan lainnya terpasang rapi di depannya dan tidak jauh dari situ dibelakang meja kerja terpasang lukisan sangat besar bergambar seorang Idol yang saat ini sedang hangat dibicarakan….

'Tunggu ?.' Di alihkannya lagi tatapannya pada lukisan yang membuat bocah cilik yang sedang tiduran dikasur menjadi tersadar 100%.

CEKLEEEK…. Baru saja bocah cilik itu ingin berteriak untuk menyalurkan rasa kagetnya, sesosok laki – laki tinggi tampan dan bertubuh sangat atletis masuk kedalam kamar membawa sebuah nampan kecil yang berisi segelas air putih dengan sebutir obat.

"Kau sudah sadar." Ucapnya sambil tersenyum hingga membuat dimple pipinya terlihat sangat jelas. Diletaknya nampan yang ia bawa ke meja nakas disamping Donghae.

"Ini dimana ?." Tanya bocah cilik itu dengan sikap setenang mungkin.

"Kau berada dirumah ku, dan ah… nama ku Choi Siwon. Aku menemukan mu di Taman, ketika aku ingin memberimu sebuah payung kau langsung pingsan, siapa nama mu? ."

"Donghae" Jawab Donghae yang ternyata pria di depannnya inilah yang telah memberikan dia payung di taman. Siwon pun memberikan segelas air minum dan sebutir obat Flu untuk Donghae.

Siwon yang melihat Donghae disela meminum obatnya terus menatap kearah dimana letak lukisan favoritenya berada menjadi tersenyum.

"Kau tahu siapa dia ?." Tanya Siwon sambil menatap lukisannya dan Donghae langsung mengganguk. Tentu saja Donghae tahu siapa Yesung, Yesung adalah papanya.

"Kau penggemarnya ?." Tanya Donghae yang menyerahkan segelas air yang sudah ia minum.

"Aku sangat menyukai dirinya, ah tidak aku mencintai Yesung melebihi seorang penggemar. Apakah itu aneh ?." Tanya Siwon sedikit canggung karena berbicara mengenai Yesung dengan seorang anak kecil.

"Tidak, hanya saja kenapa kau bisa menyukai orang seperti itu." Tanya Donghae sambil sedikit terkekeh didalam hati.

"Dia adalah Inspirasi ku." DHEG… mendengar jawaban Siwon, Donghae langsung menatap Siwon dari bawah sampai atas. Apa pria di depannya ini tidak salah bicara, menjadikan ayah cerobohnya sebagai inspirasi. Ckckck.

"Aish… apa yang sudah ku lakukan, bercerita pada anak kecil." Seru Siwon cepat.

"Oh ya berapa nomor telepon rumah mu, aku akan menghubungi orang tua mu agar dia tidak cemas." Tanya Siwon yang sudah menggeluarkan ponsel miliknya.

"….." Donghae tidak membalas ucapan Siwon, terlihat Donghae kembali menundukkan kepalanya kebawah membuat Siwon menatap bingung.

"Jangan – jangan kau kabur dari rumah karena orang tua mu telah menyiksa mu ya ?." Tanya Siwon dengan nada heboh dan horror membuat Donghae menjadi ikutan heboh.

"A-aniyo! Aku sedang bertengkar dengan papa. Jadi…."

"Ah… kau takut pulang, hahahah." Tawa Siwon melihat wajah memerah Donghae yang sepertinya tebakan dia benar.

PUK... Siwon menepuk kepala Donghae..

"Namanya orang tua, seburuk apapun anaknya mereka tidak akan pernah marah." Sreeet…. dan sekarang Siwon menggelus lembut kepala Donghae membuat Donghae menjadi diam mematung tidak berkedip. Bukan, Donghae bukan terpesona oleh ketampanan Siwon. Tapi Donghae tersentuh akan ucapan Siwon barusan.

"Kajja, aku akan mengantar mu pulang. Papa mu pasti sangat khawatir."

"Hahaha… kau benar." Balas Donghae membayangkan wajah panik Yesung pasti sangat lucu.

"Sepertinya kau akan menjadi penggemar Yesung yang paling beruntung di dunia." Ucap Donghae membuat Siwon kembali bingung. Mengingat Donghae masih demam dan mungkin Donghae masih sedikit perlu istrirahat Siwon pun akhirnya mengganguk dan tersenyum, mengiyakan ucapan anak kecil.

.

[Apartement Yesung]

.

Tik…. Tik… Jam di dinding terus berdetik tanpa henti, diliriknya jam berbentuk Ikan dimana saat ini jam menunjukkan pukul 10:00 malam. Dan, jika dalam waktu 2 jam lagi. Donghae tidak pulang juga, maka Yesung akan menelfon polisi dan masa bodoh pada karir Idolnya jika penggemar tahu dirinya memiliki anak.

Di lihatnya Sehun yang sudah tertidur diranjangnya sambil memeluk sebuah boneka kura – kura, Yesung pun mematikan lampu kamar anaknya lalu menutup pintu kamar tersebut dan bergegas keluar untuk menunggu Donghae pulang di ruang TV.

TING…TONG….Mendengar suara bel pintu Apartementnya, Yesung pun bergegas membuka pintu tanpa banyak bicara. Karena, Yesung sangat yakin bahwa yang memecet bel adalah anaknya.

CEKLEEEK….terlihat Donghae sedang berada di dalam gendongan seorang pria tampan bertubuh atletis. Dimana, siapapun yang melihat pria ini pasti akan jatuh cinta.

"Donghae yak!." Seru Yesung cepat dengan langsung merebut Donghae dari pria yang sama sekali tidak Yesung lirik (Yesung masih normal). Begitu juga dengan Siwon yang notabennya adalah penggemar berat Yesung tidak mengenali sosok pria di depannya ini sama sekali. Salahkan Yesung yang tidak bermake – up membuat Yesung terlihat seperti orang lain.

"Kau membuat ku khawatir."

"Mian, papa." Lirih Donghae yang berada di gendongan Yesung sedang menautkan kedua jarinya bertanda dirinya menyesal.

"Haaa…. Jangan lakukan itu lakukan, Okey." Dan, Donghae pun langsung memeluk leher Yesung senang. karena, papanya tidak marah dan telah memaafkan dirinya.

"Papa, paman yang menolong ku adalah penggemar berat mu."

"Yeee!." Kaget Siwon yang masih berada di ambang pintu saat mendengar ucapan Donghae. Penggemar ayahnnya ? apa Donghae tidak salah bicara ? Siwon itu penggemarnya Yesung dan pria yang ada di hadapannya ini bukanlah Yesung.

"Anu… sepertinya anak anda sal-."

"Jadi kau penggemar ku ?." Tanya Yesung menatap Siwon dan Siwon menelan ludahnya kasar. Perlahan Siwon memundurkan langkah kakinya untuk segera pergi dari apartement yang menurut Siwon ayah dari anak kecil yang ia tolong ternyata sama anehnya dengan ayahnya.

"Papa ku ini adalah Yesung Idol itu." Ucap Donghae lagi, melihat sepertinya Siwon tidak percaya dengan ucapannya. Donghae pun meminta Yesung untuk menurunkan dirinya dan Yesung mengangguk.

GREBB… Donghae menggengam tangan besar Siwon dan mengajaknya untuk masuk kedalam rumah.

.

.

Kini sudah 20 menit Siwon duduk di ruang tamu, menunggu Donghae yang katanya ingin menunjukkan sesuatu pada dirinya. Padahal Siwon sudah memohon dengan keras untuk pamit dan segera pulang agar tidak berurusan dengan keluarga aneh ini. Tapi…

"Aku harus menelfon Minhyuk untuk menolong ku." Gumam Siwon yang bersiap menelfon temannya untuk segera menjemput dirinya dari sini.

CEKLEKKK….. mendengar suara samping pintu kamar terbuka, Siwon pun refleks menoleh dan dia hanya bisa menunjukkan wajah terkejut dan tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Di depan matanya kini terlihat sosok pria tampan, cantik, manis dan bertubuh mungil memakai switter putih tebal sampai leher. Membuat sosok itu telihat sangat Cute karena tubuhnya tenggelam dalam switter besar yang ia pakai.

"Ye-Yesung." Ucap Siwon terbata.

TUk…. Ponsel yang semula berada di genggamannya perlahan jatuh ke lantai. Siwon tidak peduli jika ponsel yang baru saja jatuh itu rusak atau hancur, sekarang yang lebih penting adalah sosok pria yang telah mencuri perhatiannya selama ini dan hanya bisa Siwon lihat di layar komputer serta diatas panggung sekarang berada di depan matanya.

"Sudah ku bilang, kau akan menjadi penggemar Yesung paling beruntung di dunia." Ucap Donghae yang puas melihat hasil mengcover papanya dimana Donghae memberikan eye-liner di mata sipit Yesung hingga membuat mata Yesung jadi terlihat dan tajam, lalu pipi pucat papanya ia dempul dengan bedak tabur dan tidak lupa bibir kering sang papa, Donghae oleskan sebuah Lipbam pink peach agar terlihat segar.

Pakaian yang dikenakan Yesung adalah pakaian style musim gugur dimana pakaian ini adalah pakaian sponsor yang harusnya Yesung kenakan untuk pemotretan minggu depan dan dengan tanpa izin, Donghae menyuruh Yesung memakainya sekarang.

"Tadi… kau…memanggil dia papa, lalu sekarang di-dia berubah menjadi Yesung, ba-bagaimana bisa ?." Bingung Siwon yang bicaranya sudah tidak terarah.

"Yesung adalah papa ku." Bangga Donghae menyebut Yesung sebagai papanya dan Siwon entah kenapa perlahan kepalanya terasa pening dan berat.

BRUUGGH…. Siwon jatuh ke sofa, membuat Donghae dan Yesung langsung berlari untuk melihat keadaanya.

"MWWOYAA! DIA PINGSAN." Teriak Yesung. Sepertinya Siwon pingsan karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa Idolnya ternyata sudah memiliki anak.

Akankah Siwon tetap menyukai Idolanya?

atau

Siwon malah akan membongkar jati diri Yesung pada publik ?

TBC

So, Bagaimana dengan FF ini ?

.


Note Author:

FF – YeWon \(*-*)/ Udah lama ga buat FF Siwon & Yesung .

Kali ini bikin FF genre Family WonSungHae yang sudah terkenal/? Kalau mereka emang keluarga yang cute untuk dunia perYaoian.-.

Disini Sehun EXO jadi adik Donghae, karena di RL itu udah bukan rahasia umum lagi kalau Donghae deket banget sama Sehun. Mereka suka share – share foto yang sering main bareng jadi ku pikir pas kalau Sehun jadi adiknya Donghae^^.

Ini FF baru kedua yang aku publish ;

1. First Love (T-Sung) new

2. Baby Face Papa (WonSung) new

3. Thanatos and Ker chapter 9 (KyuSung) Lanjutan

OK….itu aja pemberitahuan dari saya hahaha…


See You Next Story.

Sehat selalu untuk reader^^

Author

-Kimmie-

Jangan lupa kritik, saran dan komentarnya