Tittle : First Love
Author : Kim Kyusung (Kimmie)
Genre: Romance, Comfort, Humor, Action.
Pairing : T-Sung (TOP & Yesung)
Slight Pair : KiSung (Kibum & Yesung).
Cast : Super Junior, Big Bang, 2NE1, Hyuna – 4minutes.
Disclaimer: Mereka milik Tuhan, Orang tua dan Fansnya Dan cerita ini milik saya.
Rating: K
Warning: YAOI (Boy X Boy), Yesung UKE! Crack Pair!
First Love
KimKyusung (kimmie)
©2015
Please don't copy paste without permission.
Summary
Cinta pertama selalu memiliki arti tersendiri bagi kehidupan masing – masing orang. Tapi, dalam kehidupan Choi Seung Hyun Cinta pertama itu MENYEBALKAN. "Aku tidak suka orang gemuk." Hanya lima kata itu sudah membuat TOP membenci Yesung. "Aku memanggil mu Yesung, karena itu terdengar manis." Ucap Kibum, Cinta pertama Yesung. Inilah kisah cinta segi tiga yang mengatasnamakan Cinta pertama.
.
.
Cinta Pertama.
Kata orang cinta pertama takkan pernah mati istilah baratnya 'First Love Never Dies'.
Apa yang kau pikirkan jika mendengar kalimat 'Cinta Pertama' ? Mungkin, ketika manusia pertama kali merasakan ketertarikannya pada orang lain, dimana perasaan itu membuat kita berprilaku aneh, tersenyum sendiri tanpa sebab, bahkan pekerjaan berat pun terasa ringan karna menyenangkan orang yang disukai.
Cinta itu indah, cinta itu suci ,cinta itu bodoh, cinta itu konyol, cinta itu penuh pengorbanan dan sebagainya itu semua terjadi ketika logika perasaan lebih berperan daripada logika akal. Apapun alasannya cinta pertama selalu memberi arti tersendiri dalam kehidupan masing – masing orang. Tergantung bagaimana mereka mengalami Cinta tersebut apakah berakhir bahagia ataupun tidak.
Adanya cinta pertama, cinta kedua, cinta ketiga dan cinta seterusnya tidaklah penting, yang terpenting adalah bagaimana menjadikan cinta pertama, kedua dan cinta seterusnya sebagai suatu hal bijak untuk orang – orang belajar dari kesalahannya atau mungkin menjadikan cinta itu sebuah Motivasi untuk merubah kehidupannya menjadi lebih baik. Teruslah mencari dan jangan menyerah hingga pada akhirnya kau menemukan Cinta Sejati mu…
Berikut ini ada sebuah kisah….dimana kisah ini akan menceritakan seorang pemuda bernama Choi Seung Hyun yang menjadikan cinta pertamanya sebagai motivasi, lalu pemuda bernama Kim Yesung yang menjadikan Cinta pertamanya sebagai suatu pelajaran berharga dalam menemukan cinta sejatinya.
First Love
Chapter 1
Happy Reading^^
.
.
[California, Amerika | Tahun 2015 | Masa Kini ]
.
DUUUG….DUUG….DUG…. Terdengar suara pantulan bola basket dari lapangan yang terletak tidak jauh diujung gang dalam pinggiran kota Amerika, terlihat banyak pria tinggi berkulit putih berpakaian kaos berlengan buntung sedang mendribble bola basket.
"OPER KEMARII JACK!." Teriak salah seorang pria bertopi tengkorak bajak laut dengan kaos lengan pendek berwarna abu – abu kepada pria berambut blonde yang saat ini sudah terkepung lawan.
HAAP… tangkapnya menerima operan dari pria bernama Jack. Melihat beberapa musuh mulai mendekatinya, pria bertopi itu pun mulai mendribble bolanya lalu ke kanan, kiri dan sedikit trik menipu ia berhasil menghindari dan melewati lawannya dengan mudah.
"LEMPAAAR SEKARAANG!." Teriak beberapa penonton yang sedang menyaksikan permainan bola basket tersebut yang sedikit merasa terbawa suasana menegangkan.
SREEETT…. Baru saja ia ingin melempar, tubuhnya sudah lebih dulu dihadang musuhnya kembali. Sehingga ia menggurungkan niat untuk melempar bolanya.
"Kau akan kalah hari ini." Gumam sang lawan sambil menghimpit punggung pria bertopi dengan ketat, seakan – akan ia tidak ingin memberikan pria bertopi itu kesempatan untuk melempar bola.
"I'm not loser, Josh." Balasnya sambil bersmirk.
Perlahan setelah mendribble bola, pria bertopi tersebut memposisikan bola ditangannya dengan mata tajamnya yang sudah fokus pada satu titik yaitu ring basket dan ia pun melompat sebisa mungkin sehingga bola perlahan melayang menuju ring dan…
SRAAAAAKK…. Bola orange bergaris hitam tersebut pun masuk kedalam ring.
"YEEEEY." Teriak semua pemain senang.
"TOP KAU BERHASIL!." Panggil salah seorang pemain dengan nama punggung Mark.
Seperti sebuah drama slow emotion, pria bertopi yang baru saja berhasil memasukkan bola ke dalam ring dan mencetak skor tersebut perlahan membalikkan tubuh serta membuka topi tengkorak bajak lautnya hingga memperlihatkan wajah penuh keringat namun mempesona akibat terpapar sinar matahari sore.
"KYAAAA….. TOP TAMPAAAN!."
"TOOOOPPPP."
"AKHH… KAU KEREEN SEKALIIII."
Teriak beberapa wanita yang kebanyakan berambut blonde dan brown ketika pria bernama TOP itu mulai mengacak – acak rambut biru mudanya dengan asal untuk menyibakkan keringat yang tertempel dirambutnya.
"KYAAAAA….AKU TIDAK BISA BERNAFAS!."
"KILL ME NOW TOP!."
"Shut Up!."
DHEG…. Mendengar balasan dari TOP sontak saja semua wanita yang menonton menjadi terdiam dan menelan ludahnya kasar sambil meringkuk ketakutan.
Ah…mereka semua lupa, walaupun TOP sangat tampan dan keren tapi TOP memiliki sifat buruk yaitu dingin terhadap wanita, bahkan dengan terang – terangan TOP selalu mengatakan bahwa ia tidak suka di sentuh Wanita (kecuali keluarga dan teman) itu membuat dirinya risih.
"Jangan galak pada wanita, mereka datang untuk mendukung mu tahu." Nasehat Jack yang memberikan sebuah handuk kecil pada TOP dan TOP hanya menjawab dengan mengangkat bahu cuek tidak peduli, ada atau tidak adanya dukungan dari mereka (wanita berisik dipinggir lapangan) tidak masalah buat TOP.
"Hooii… Josh! Jangan lupa traktirannya! Kau dan teman mu kalah hari ini. Hahahah." Terdengar teriakan Mark yang membuat Jack dan TOP menoleh.
"BAIKLAAAAAH!." Balas Josh sambil melambaikan tangannya lalu pergi meninggalkan lapangan basket dengan melajukan motor sport putihnya.
"Pergi sana, penggangu!." Ucap TOP yang lagi – lagi dingin pada wanita. Jullie salah satu wanita yang datang untuk menonton permainan basket menjadi murung ketika dirinya ingin memberikan minuman kaleng, TOP malah menepis tangannya dengan kasar.
"Jangan dipikirkan ucapan TOP, dia sedang lelah. Terima kasih minumannya." Intrupsi Jack dengan senyuman hangat sambil mengangkat minuman yang baru saja ia ambil dari tangan Jullie.
Jullie yang melihat senyuman Jack pun mengganguk senang. Jack merupakan sahabat TOP, pria berdarah Amerika – Rusia ini sama tampannya dengan TOP bedanya Jack memiliki sifat dan pribadi yang hangat membuat siapa saja yang melihat akan merasa nyaman.
"Baiklah nona – nona, permainan sudah selesai. Jadi pulanglah sebelum kalian aku goda. " Kali ini Mark bersuara dengan tersenyum nakal membuat beberapa wanita yang melihat menjadi salah tingkah. Mark juga merupakan sahabat TOP. Pria berdarah China – Amerika ini berbeda dengan TOP yang dingin dan Jack yang baik hati. Mark sendiri memiliki sifat jahil dan playboy.
CTAKK…. CEEEESSSS….. mereka bertiga kini mulai meminum soda kalengnya untuk merayakan kemenangan kecil setelah bertanding basket tadi. Sahabat beda kebangsaan ini sudah berteman selama hampir 10 tahun.
Pertemuan pertama mereka sangat lucu, dimana mereka bertiga dipertemukan disalah satu sekolah dasar swasta Amerika dan mereka belum bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik. Alhasil mereka bertiga berbicara menggunakan bahasa masing – masing yaitu Jack berbicara dengan bahasa Rusia, Mark berbicara dengan menggunakan bahasa Mandarin dan TOP menggunakan bahasa Korea. Lucu bukan ? Tapi sekarang semua sudah berbeda, mereka semua sudah bisa hidup dan berbicara ala anak Amerika dan bahkan sudah menjadi murid popular karena ketampanannya, terutama TOP.
"TOP kau tahu tidak, Kattrine adalah cinta pertamanya Jack...Hahaha." Ledek Mark sambil tertawa disela meminum soda kalengnya.
"Yak! apa yang salah kalau dia Cinta pertama ku, huuh." Kesal Jack karena orang yang ia sukai dibuat lelucon oleh Mark.
"Puftt…" Terdengar TOP yang sedang menahan tawanya, membuat Jack menjadi tambah kesal.
"Kalian menertawakan ku ? Ish… kalian tidak akan mengerti karena kalian tidak pernah merasakan namanya Jatuh Cinta."
"Jatuh cinta ? Memang itu penting ?."
"Yak! kau ini.." Alhasil Mark dan Jack menjadi bertengkar (bercanda) satu sama lain, terlihat kini Mark sudah mulai mengunci pergerakan tangan Jack hingga membuat Jack sedikit meronta kesakitan.
"Aku pernah Jatuh cinta dan dia adalah Cinta pertama ku." Ucap TOP membuat Jack dan Mark langsung menghentikan pertengkarannya.
"Benarkah ?! Seperti apa diaaa." Tanya mereka berdua kini dengan serempak dan penasaran seperti apa rupa dan bentuk dari Cinta Pertama seorang TOP. Pasalnya dari pertama TOP datang ke Amerika dan bertemu dengan mereka lalu berteman baik hingga sekarang, TOP tidak pernah bercerita banyak tentang seseorang yang menarik perhatiannya.
Bukannya menjawab, TOP berdiri dari duduknya dan memasangkan kembali topi tengkorak bajak lautnya ke kepala, lalu TOP berjalan kearah parkiran motor yang tidak jauh dari lapangan basket, dimana motor besar sport merahnya terparkir disana.
SREEET…dirapatkan jaket kulit hitam ditubuhnya dengan rapi, lalu menatap langit yang sudah mulai berubah dan ingin menyembunyikan sinarnya untuk berganti dengan sinar rembulan. Kini TOP bersiap untuk pulang kerumah.
"Yak! TOP… Kau belum menjawab pertanyaan kamiiii! Seperti apa dia ?."
"Dia menyebalkan." Hanya dua kata untuk menjawab pertanyaan Jack dan Mark.
Brrmmm….. TOP langsung melajukan motornya begitu saja meningalkan lapangan basket dan temannya. Dalam perjalanan pulang, TOP terus saja mengumpat tidak jelas. Entah kenapa setiap TOP menggingat cinta pertamannya itu dia akan sedikit terbawa emosi.
"Sial!." Umpat TOP disela melajukan motor sportnya menelusuri jalan raya kota Amerika. Tanpa helm, tanpa SIM dan tanpa rasa takut pada polisi, TOP terus menarik gas motornya untuk menambah kecepatan.
.
[Seung Hyun POV]
.
Nama ku adalah Choi Seung Hyun atau kalian bisa memanggil ku TOP, tadi aku mengatakan bahwa Cinta Pertama ku itu menyebalkan. Itu benar, kenapa aku mengatakan itu ? Karena cinta pertama ku jatuh ke orang yang sangat menyebalkan dan aku sangat membencinya dan ingin sekali membalas dendam dengan Cinta Pertama ku itu.
Tapi, sayangnya aku tidak tahu dan TIDAK INGIN TAHU keberadaan cinta pertama ku itu dimana. Ayah ku adalah seorang kepala polisi di Korea Selatan. Selama beberapa periode kinerja Ayah ku selalu bagus sehingga beliau dipanggil untuk mendampingi kedutaan besar Korea Selatan yang tinggal di Amerika dan mau tidak mau aku beserta Ibu , Kakak perempuan ku terbang ke Amerika dan kini kami sudah 10 tahun tinggal di Negeri paman sam ini. Banyak hal yang sudah ku lakukan disini, bagiku Amerika adalah rumah kedua setelah Korea.
Kembali ke cinta pertama ku, mungkin kalian bertanya apa yang terjadi dengan ku sehingga aku sangat membenci Cinta Pertama ku itu ? jawabannya adalah karena…
Dia mengatakan 'Aku tidak suka orang gemuk .'
Well… ku akui, dulu aku memang gemuk alias bertubuh besar. Saat usia ku 8 tahun aku sudah memiliki berat badan 50kg. Bayangkan betapa gemuknya aku saat itu, tapi sekarang usia ku sudah menginjak 18 tahun dengan berat badan 65kg dan tinggi 181cm lalu tubuh ku sudah tidak gemuk lagi!.
Tubuh ku sekarang sudah berubah menjadi tubuh atletis karena selama di Amerika aku suka sekali bermain sepak bola, renang, basket, baseball, dan olahraga lainnya bersama dengan teman – teman ku. Kulit agak kecoklatan dan tubuh atletis membuat siapa saja yang melihat tubuh ku akan menjerit.
Ditambah wajah ku sudah berubah menjadi sangat tampan. Jika kalian berpikir aku operasi plastik ? Buang jauh – jauh pikiran itu. Karena ketampanan yang ku dapatkan ini alami, dimana kedua pipi Chubby ku perlahan menghilang (mengurangi ngemil dan makan), rahang wajah ku yang sudah terlihat tegas dan suara barritone ku yang sudah baliq (fase dimana seseorang mulai memasuki kedewasaan) menjadi lebih berat dan husky.
[Seung Hyun POV - END]
.
.
Brrmmm…. KIIT…TOP berhenti disebuah rumah gaya minimalis berpagar putih lengkap dengan halaman cukup luas dan kotak pos merahnya. Setelah memarkirkan dan mengunci motornya didepan garasi. TOP pun berjalan menaiki tangga rumahnya.
GUK… GUK… sambut seekor Anjing ber-ras Siberian Husky saat merasakan kehadiran majikan tercintanya datang. Anjing yang TOP pelihara terlihat seperti seekor Srigala bertubuh besar yang dipenuhi bulu – bulu lembut berwarna putih dan abu – abu. Walaupun terlihat seperti Srigala, Anjing TOP ini sangat ramah dan tidak ganas.
"Hello, captain…" Sapa TOP pada anjing tersayangnya yang bernama Captain, melihat ekor sang Anjing yang terus bergoyang kekanan dan kekiri seperti mengajak bermain, TOP pun akhirnya bermain – main dengan menggaruk leher sang Anjing dengan gemas.
"Kau suka eum… hahaha…yak! hentikan Captain hahah. " Tawa TOP saat merasakan Captain mulai menjilati wajahnya dengan tidak sabaran.
"Jaga rumah kami dengan baik, OK Captain." Perintah TOP yang menyudahi bermain dengan sang Anjing, dan Captain pun mengonggong dengan keras seakan dia mengerti akan ucapan TOP.
CEKLEEEEK….
"Engh." Kaget TOP saat membuka pintu rumahnya langsung tersaji pemandangan seluruh keluarganya yang berada di ruang tamu dimana Ibu, Ayah dan kakak perempuannya sudah berkumpul.
"Kau sudah pulang Seung Hyun ?." Tanya nyonya Choi membuka pembicaraan lebih dulu dan TOP hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Duduklah."
"Nee…Appa." TOP pun akhirnya ikut bergabung dengan keluarganya, dimana ia duduk tepat disamping sang Ayah yang sedang menikmati kopinya.
"WAHH…ada Donat, Sushi Tuna dan es krim." Seru TOP senang ketika melihat makanan kesukaannya berada diatas meja. TAAK…
"YAK! NOONA…" Teriak TOP kesal karena sepotong sushi yang baru saja ia ambil jatuh kembali ke meja akibat ulah kakak perempuannya yang sudah menepis tangannya.
"Cuci tangan dulu baru makan, anak nakal." Perintah Chae Rin atau teman – teman Amerikanya biasa memanggil dengan sebutan CL.
Baik TOP dan CL, keduanya tidak pernah menggunakan nama Korea (Seung Hyun dan Chae Rin) di Negara paman sam ini, sebab orang Amerika sulit mengucapkan atau memanggil mereka dengan nama Koreanya. Alhasil dari kecil mereka berdua memutuskan untuk memiliki nama panggilan khas Amerika yang mudah untuk diucapkan dan diingat.
"Baik~." Nurut TOP yang langsung pergi ke dapur untuk cuci tangan dan segera kembali dengan wajah senang khas anak kecil yang tidak sabar untuk memakan makanan kesukaannya.
"Eomma! lihatlah cara makanya." Seru CL sambil menunjuk TOP yang makan donat dengan lahap.
"Ada apa dengan cara makan adik mu Chae Rin ? dia makan dengan lahap dan tetap terlihat tampan, aigoo…." Gemas Nyonya Choi melihat TOP yang sudah tumbuh menjadi lelaki tampan tapi cara makannya tetap sama seperti saat dia masih kecil yaitu terlihat menggemaskan ketika makan donat.
Ketika TOP berada diluar dan dirumah terlihat sangat berbeda. Walaupun TOP sekarang memiliki tubuh atletis, berwajah tampan, beraura manly dan kata keren sudah melekat pada dirinya tapi hobi makan donatnya tidak bisa dihentikan.
Di depan teman – temannya kecuali Jack dan Mark, TOP akan bersikap dingin dan jaim serta menolak makanan kesukaannya jika ditawarkan Donat, es krim dan kue beras isi kacang merah dengan mengatakan 'Pria keren tidak makan makanan seperti itu.' Begitulah.
"Hei, Bingu TOP… sebaiknya kau warnai kembali rambutmu dengan warna hitam." Perintah CL sambil mengacak – acak rambut sang adik dengan asal.
"Why ? aku suka rambut biru ku, terlihat keren." Jawab TOP jujur, karena seluruh teman sekolahnya mengatakan ia sangat keren dengan rambut birunya yang terlihat segar.
"Karena kita akan kembali ke Korea minggu depan."
"Uhuk…A-apa ? Korea uhuk..." Ucap TOP yang langsung tersedak donat akibat mendengar ucapan sang kakak. Nyonya Choi yang duduk di sebrang TOP buru – buru memberikan sekotak susu padanya.
"Haaa…" Lega TOP yang merasakan tenggorokannya sudah lancar dan bisa bernafas kembali.
"Appa… apa itu benar ?." Tanya TOP yang sudah berhenti makan.
"Appa mu naik jabatan Seung Hyun, appa mu akan menjadi Jendral Polisi. Maka dari itu kita akan menetap di Korea." Jawab Nyonya Choi yang melihat suaminya sibuk dengan ponselnya.
"Akh… aku senang kita akan kembali ke Korea." Ucap CL sambil tersenyum senang membayangkan rumahnya yang dulu membuat ia ingin cepat kembali. CL sangat rindu akan jajanan khas Negara asalnya, terlebih dengan teman – temannya yang dia dengar sudah banyak yang sukses.
'Bagaimana ini.' Batin TOP dengan wajah pucatnya. Terlihat reaksi kakak – adik keluarga CHOI sangat berbeda. Dimana, sang kakak terlihat antusias sedangkan sang adik terlihat resah. Entah kenapa TOP teringat dengan sosok Cinta pertamannya lagi.
'Benar juga kenapa aku harus takut, sudah 10 tahun. Tidak mungkin juga aku bertemu dengannya. Jika pun bertemu dengannya aku akan membuat dia menyesal.' Batin TOP dengan akhiran smirk yang menyeramkan.
"Aku ingin ke kamar." Pamit TOP sambil berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua.
Sluurp…tanpa sadar TOP menjilat sisa – sisa gula manis di ibu jarinya sendiri sehabis memakan Donat dengan gaya erotis dan ia kembali bersmirk, membuat pembantu yang usianya 35 tahunan yang sedang meletakan makan malam dimeja keluarga Choi tanpa sengaja melihat adegan tersebut, sehingga wajahnya kini memerah.
"Kau tidak makan malam dulu Seung Hyun ?." Tanya Nyonya Choi sebelum TOP benar – benar menghilang dari pandangannya.
"Sudah kenyang eomma." Jawab TOP sedikit berteriak.
"Tentu saja kenyang! 2 lusin Donat kau habiskan sendiriiii!." Teriak CL tidak kalah hebohnya sambil menatap dua kardus donat yang ia beli sudah habis tanpa sisa. Padahal ia sendiri belum memakan satu pun donatnya. Ckckck…
.
.
[Korea, Tahun 2007 | Flashback ke Masa lalu ]
.
TEEET… TEEET… tedengar suara bel berdentang nyaring hingga membuat seluruh murid sekolah dasar berhamburan keluar dari kelasnya masing – masing. Kini dilapangan terlihat perlahan mulai dipenuhi murid yang bermain bola, lalu di taman sekolah yang tidak terlalu luas terlihat banyak murid sedang memakan bekal siang mereka dengan penuh nikmat dibawah cuaca cerah ini.
"Jong Woon ayoo kita main bola diluar."
"Jong Woon masuk tim ku ya."
"Tidak bisa, bukankah kemarin Jong Woon baru masuk tim mu."
"Aniyaa… Jong Woon akan main dengan ku."
Terlihat segerombolan anak sedang memperebutkan sosok lelaki mungil berusia 7 tahun dengan name-tag di seragam sekolahnya 'Jong Woon'. Kanan dan kiri terus saja tangan mungilnya ditarik oleh kedua temannya itu tanpa peduli Jong Woonsudah merasakan kesakitan.
"Berhentiii!." Teriak sosok bocah bertubuh gemuk dari bangku pojok paling belakang membuat seluruh anak yang masih berada di dalam kelas menjadi menoleh padanya. Jong Woon yang merasakan pegangan ditangannya mulai menggendur, buru – buru langsung berlari kearah dimana bocah gemuk itu berada.
"Hari ini aku ingin bermain dengan Seung Hyun." Ucap lucu Jong Woon sambil menjulurkan lidahnya.
"Mwo! Kau memilih bermain dengan si gemuk Seung Hyun dibandingkan kami." Ucap salah satu bocah kecil berambut coklat yang tidak terima Jong Woon memilih bermain dengan Seung Hyun dibandingkan mereka.
BRAAK…. Tiba – tiba bangku di depan mereka terjatuh. Dimana dengan sengaja bocah cilik bertuliskan name-tag 'Kyuhyun' mendorong bangku di sampingnya hingga jatuh.
"Kalian tidak dengar, Jong Woon bicara apa. Eum ?." Ucapnya dengan mata tetap fokus pada buku dongeng yang sedang ia baca. Sontak saja mendapatkan teguran dari bocah cilik beraura seram di depannya itu semua anak – anak langsung pergi keluar kelas membuat Jong Woon yang melihat langsung tertawa.
"Kyunnie hebat." Ucap Jong Woon dengan tersenyum lucu membuat Seung Hyun yang berada dibelakang Jong Woon menjadi berdebar – debar untuk pertama kalinya.
"Hemm… apa Seung Hyun mau main dengan ku ?." Tanya Jong Woon yang pertama kali berbicara pada Seung Hyun begitu juga sebaliknya.
TUUK… Seung Hyun menaruh kotak bekalnya diatas meja membuat Jong Woon langsung tesenyum mengerti.
"Kalau begitu aku akan menemani Seung Hyun makan." Ucap Jong Woon sambil tersenyum lagi membuat Seung Hyun benar – benar gugup. Tentu saja gugup, ini pertama kalinya Seung Hyun makan dengan dilihat atau mungkin lebih tepatnya diperhatikan orang lain dengan intens. Dimana Jong Woon menompang dagu dengan kedua tangannya lalu menatap dirinya yang sedang makan.
"Kenapa Seung Hyun suka sekali makan Donat ?." Tanya Jong Woon yang melihat Seung Hyun sudah memakan donatnnya 2 buah dengan lahap dan berwajah lucu, dimana kedua pipi chubby Seung Hyun bergerak naik dan turun akibat menguyah donat, sehingga Jong Woon tanpa sadar tersenyum karna Seung Hyun terlihat benar – benar menikmati Donatnya.
"Ka-karena Donat itu enak." Jawab Seung Hyun jujur dan Jong Woon lagi – lagi tersenyum padanya. Sejak saat itu Jong Woon akrab dengan Seung Hyun, kadang ketika Jong Woon malas bermain sepak bola dengan teman – temannya ia sering membawakan Donat untuk Seung Hyun. Bukan hanya Donat, tapi eskrim, pizza dan cemilan apapun akan Jong Woon bagi dengan Seung Hyun yang suka sekali makan dan mengemil.
Seung Hyun yang biasanya hanya sendirian tidak banyak memiliki teman bermain lama kelamaan menjadi menyukai Jong Woon yang ceria, baik, lugu, ramah dan murah senyum itu. Untuk pertama kalinya dalam hidup Seung Hyun ia merasakan Cinta.
"Hari ini aku ingin memberikan Donat rasa Strawberry pada Jong Woon dan akan ku katakan aku menyukainya." Gumam Seung Hyun yang sedang berjalan membawa kotak bekal berisi Donat berwarna kesukaannya yaitu Pink (rasa Strawberry) untuk Jong Woon.
"Akh itu dia Jong Woon." Senang Seung Hyun saat menemukan sosok bocah cilik didekat ayunan. Walaupun dirinya melihat dari belakang, Seung Hyun dapat mengenali Jong Woon dengan sangat baik dan jelas. Dengan sedikit berlari, bocah gemuk bernama Seung Hyun itu mendekati Jong Woon.
"Aku tidak suka orang gemuk."
DHEG… langkah kaki Seung Hyun terhenti seketika mendengar ucapan Jong Woon. Apa ia tidak salah dengar barusan ? Jong Woon tidak suka orang gemuk ? bukankah Seung Hyung gemuk ? lalu kebersamaan mereka selama ini apa ? apakah hanya sebuah lelucon saja ?
Jong Woon yang tidak tahu akan kehadiran Seung Hyun dibelakangnya terus saja berbicara pada bocah gemuk seperti Seung Hyun dengan name – tag 'Shindong' diseragamnya yang wajahnya sudah terlihat ingin menangis.
TUUK… Kotak bekal berisi Donat yang ia bawa pun perlahan jatuh, beruntung jarak antara dirinya dan Jong Woon sangat jauh. Sehingga, Jong Woon tidak sadar akan kehadiran Seung Hyun.
Gyutt….Seung Hyun merasakan dada kirinya mulai terasa sakit dan sulit bernafas, pikiran Seung Hyun kini kosong untuk pertama kalinya. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Suara – suara yang tertangkap di indra pendengarannya pun perlahan menghilang.
TAP… TAP… Perlahan Seung Hyun memundurkan langkah kakinya dan segera menjauhi lokasi taman tersebut.
Sejak kejadian itu Seung Hyun selama 3 hari tidak masuk sekolah. Dan, entah kenapa setiap mendengar nama Jong Woon cinta pertamanya, Seung Hyun merasa ucapan Jong Woon untuk Shindong seperti untuknya juga yang bertubuh gemuk.
"Kita akan pindah ke Amerika." Mendengar ucapan sang Appa tentu saja Seung Hyun kecil langsung mengganguk setuju tanpa ragu. Dan, selama di Amerika Seung Hyun bekerja keras untuk menurunkan berat badannya.
.
.
"Sial…kenapa aku bermimpi itu lagi." Gumam TOP yang terbangun dari tidurnya akibat bermimpi buruk (baginya).
Sejenak TOP berdiam diri untuk mengumpulkan nyawa dengan melihat sekeliling kamar. Terlihat banyak lemari kaca penuh dengan robot yang sudah terpajang rapi dan korden - korden berwarna putih berkibar bebas tertiup angin menandakan betapa segarnya udara yang berhembus masuk kedalam kamarnya. Perlahan selimut tebalnya disibakkan lalu beranjak bangun dari ranjang.
"Sampai keringatan begini, Haaaa…." Eluh TOP yang merasakan leher dan perut sixpacknya basah oleh keringat, padahal AC didalam kamarnya menyala dan jendela kamar terus terbuka. Tapi entah kenapa setiap sehabis bermimpi tentang cinta pertamanya itu, TOP pasti akan terbangun dengan tubuh penuh keringat dingin.
Sreeet… TOP pun melepaskan kaos tidurnya yang basah, lalu melempar kaos tersebut sembarangan tidak peduli pakaianya jatuh kemana.
TAP…. TAP….TOP berjalan ke beranda kamarnya untuk melihat dan menikmati cuaca di pagi ini. Dengan hanya bertelanjang dada TOP membiarkan tubuh atasnya diterpa oleh sinar matahari dan hembusan angin lalu sejenak merenggangkan otot – otot tubuhnya yang terasa kaku.
"Haaaaaaa." Hembusan nafas panjang TOP keluar saat merasakan sejuknya udara pagi di Korea. Tunggu Korea ? Yah… Keluarga Choi sabtu malam tadi baru saja tiba di Negara tercinta, Negara dimana mereka berasal yaitu Korea Selatan.
"HOOII… BINGU! CEPAT TURUN DAN BANTU AKU MEMINDAHKAN BARANG INIIII!." Teriak CL dengan muka garangnya ketika melihat sang adik sudah pamer – pamer otot diberanda kamar.
"Aish… Dia itu laki atau perempuan sih, seram." Gumam TOP yang bergedik ngeri dibuatnya.
"Waaait…" Balas TOP pada sang kakak, setelah ia mandi. TOP pun berpakaian asal dimana rambut masih setengah basah hingga membuat dirinya semakin terlihat err.
"Morning Darling." Sapa TOP mesra ketika bertemu dengan Ibunya yang sedang sibuk menggeluarkan isi kardus yang baru saja datang dari Amerika diruang tengah.
"Aigooo… semangat sekali, eum ?." Ledek sang Ibu yang melihat aura TOP sedang bagus.
"Karena, pagi ini aku melihat bidadari yang sangat cantik." Balas TOP sambil memeluk sang Ibu dengan sayang, membuat Nyonya Choi langsung terkekeh pelan karena menjadi sasaran gombal anaknya.
"BINGUUUU TOOOOPP."
"IYAAAA….. IYAAA I'M COMING!." Teriak TOP kesal ketika mendengar panggilan CL dari luar. Sudah berapa kali TOP bilang untuk tidak memanggilnya dengan sebutan itu, tapi kakaknya tetap saja memanggil dirinya seperti itu. Ckckck.
.
.
[Tempat Lain, di waktu yang bersamaan]
.
"KIM HYUUNAAAAAAAAAAA…"
DUAG… DUUGH….terdengar suara gaduh disalah satu rumah susun sederhana yang terletak tidak jauh dari ibu kota Korea. Teriakan gaduh yang ditimbulkan membuat semua penghuni yang tinggal hanya dapat menggelengkan kepalanya saja dan bahkan beberapa dari mereka semua langsung tertawa renyah ketika melihat seorang pria mungil keluar dari pintu bernomor 24 dengan rambut yang masih acak – acakan.
"Selamat pagi Yesungie." Sapa salah satu ahjumma yang sedang menjemur pakaian.
"Akh…pagi bibi Young." Balas pemuda bernama Yesung dengan tersenyum hangat sambil merapikan rambut hitamnya dengan tangan.
"Pasti adik mu lupa membangunkan mu lagi ne." Tebak perempuan paruh baya yang bernama bibi Young sambil tertawa renyah.
"Begitulah, dia itu sama saja dengan ku kalau sudah tidur seperti orang mati. Hahaha." Tawa Yesung hingga matanya hanya segaris membuat Bibi Young menjadi gemas.
"Akh… aku sudah hampir telat." Seru Yesung yang melihat jam ditangannya menunjukkan pukul 08:45 AM. Dimana 15 menit lagi dia akan telat masuk kerja.
"Yesung Oppa….." TAP… Gerakan kaki Yesung langsung terhenti ketika mendengar seseorang memanggil namanya.
"Jangan lupa pulangnya beli Pudding Pisang di dekat stasiun, Oceey~."Minta seorang gadis berparas cantik dan cute tidak kalah dengan Yesung dari balik pintu rumah, mendengar sang adik meminta dengan nada imut layaknya anak kecil, Yesung pun membalas dengan nada yang sama imutnya dengan sang adik.
"Allaco~."
"Kyaaa…. Cute oppaa!." Histeris sang adik melihat Yesung membalasnya dengan hal cute seperti dirinya.
"AKH…BENAR – BENAR AKAN TELAT!." Teriak Yesung yang panik dan segera mungkin langsung berlari membuat Ahjumma beserta sang adik menjadi tertawa.
"Oppa mu itu sangat pekerja keras." Puji Bibi Young melihat semangat muda Yesung.
"My Oppaa~." Balas adiknya dengan nada imut lagi membuat Ahjumma kali ini ingin sekali mencubit kedua pipi adik Yesung dengan gemas.
"Aigooo….Kalian berdua sangat Cute."
.
[KIM YESUNG POV]
.
Nama ku adalah Kim Jong Woon atau biasa dipanggil Yesung, saat ini usia ku 18 tahun.
Dan, kenapa aku dipanggil Yesung ? Karena, Yesung adalah nama pemberian dari orang yang ku sukai 'Aku memanggil mu Yesung, karena itu terdengar manis.' Sejak saat itulah aku menyukai nama Yesung. Oh ya, gadis berparas cantik dan imut yang kalian lihat tadi adalah adik perempuan ku yang bernama Kim Hyuna umur kami hanya berbeda 3 tahun.
Hyuna saat ini berada dikelas 2 Junior High School sedangkan aku dikelas 2 Senior High School. Aku sangat menyayangi adik ku. Bagi ku dia sangat berharga dan hanya dia yang ku miliki, karena Ayah dan Ibu ku meninggal ketika aku berusia 8 tahun. Beruntung aku memiliki teman – teman yang sangat peduli pada ku, kalian akan bertemu dengan mereka saat masuk sekolah besok. Karena, hari ini aku harus bekerja.
"Yesungie….bekerja dihari Minggu eoh ? " Tanya salah seorang paman pemilik restoran bubur khas Korea Selatan yang menghentikan jalan ku menuju halte Bus.
"Paman Byung, hahah… begitulah." Jawab ku sekenanya, bubur yang dijual paman Byung sangat lezat. Kadang aku dan Hyuna suka sekali makan bubur disini. Bubur abalon buatan paman Byung adalah yang terbaik di Dunia.
"Ah… andai saja Kibum seperti dirimu aku akan sangat senang."
"Pasti dia masih tidur ya, hahaha." Tawa ku meledak tidak peduli pada orang sekitar.
"Aku sudah bangun tahu, kau sangat berisik Yesungie."
"Kibummie ! Hehehe." Kekeh ku saat melihat orang yang ku sukai muncul diberanda atas. Tunggu orang yang disukai ? Jangan – jangan dia…? Yup dia adalah Cinta Pertama ku.
Kim Kibum adalah anak dari Paman Kim Byung Soo dan bibi Kim YooJin. Restoran dan tempat tinggal mereka menjadi satu, dimana lantai dasar mereka gunakan untuk restoran dan lantai dua untuk tempat tinggal.
Lama aku memandangi Kibum yang berada dilantai atas. Tampan, baik hati, serta senyumannya menawan itulah Kibum dan dia adalah orang yang memberi ku nama Yesung. Usia kami hanya terpaut 2 tahun dan aku sudah menyukai Kibum hyung sejak Junior High School. Dimana saat itu aku yang masih anak baru selalu ditolong oleh Kibum agar tidak diganggu oleh anak – anak yang nakal.
Kibum hyung juga seperti malaikat, walaupun dia sangat malas karena hobi tidurnya sangat parah. Tapi, Kibum hyung orang yang sangat pintar, tenang, tidak pernah marah ataupun berkelahi dengan siapapun. Padahal kalau aku boleh jujur tubuh atletis Kibum hyung sangat bagus, aku sering mengintip Kibum hyung saat ia tengah melakukan eskul renangnya. Ups…
'Lihat itu, Kibummie hyung sedang tersenyum pada ku.' Batin ku yang sekarang sedang melayang dibuatnya, senyuman Kibum hyung itu memang sangat sesuatu.
"Yesungie busnya sudah datang tuh."
Apa yang Kibum Hyung ucapkan ? dan kenapa Kibum hyung mengarahkan jari telunjuknya kearah kiri terus.
"MWO! YAAAK! KENAPA KAU TIDAK BILANG HYUNG KALAU BUSNYA SUDAH DATANG." Teriak ku yang tersadar dari khayalan tingkat tinggi ku. Beginilah keseharian ku, selalu mengejar Bus karna terpesona olehnya.
[YESUNG POV - END]
.
.
"Hahahaha…. Dasar anak itu, selalu saja." Tawa Kibum ketika melihat Yesung sedang berlari – lari menuju halte Bus.
Yesung bekerja disebuah Café bernama MoBit, jika hari biasa Yesung akan bekerja pukul 03:00 PM sampai dengan 11:00 PM lalu sabtu – minggu bekerja pukul 09:00 AM sampai dengan 11:00 PM sebenarnya hanya sampai pukul 06:00 PM tapi karena hari libur pengunjung café akan ramai dan Yesung biasanya akan lembur untuk mendapatkan bonus.
Melihat Yesung melambaikan tanganya sebelum menaiki Bus untuk dirinya, Kibum pun langsung tertawa renyah dan perlahan raut wajah Kibum berubah menjadi sebuah senyuman lembut dengan mata menatap hangat sosok Yesung. Entah apa arti tatapannya yang jelas hanya Kibum yang tahu arti tatapan itu.
"Bukankah Yesungie sangat manis, Kibummie ?." Mendengar pertanyaan dari sang Ayah, Kibum pun langsung tersadar dan menatap kebawah dimana sang Ayah sedang membersihkan halaman depan Restoran dari daun – daun kering yang berguguran.
"Yeah….dan juga berisik." Balas Kibum sambil terkekeh, lalu Kibum pun masuk kembali kedalam kamar untuk melanjutkan tidurnya.
.
.
[Kembali ke TOP]
.
"Eomma, dimana kita pasang foto ini ?." Tanya CL yang sedang mengangkat sebuah bingkai foto besar keluarga CHOI. Dalam foto tersebut tuan Choi berpakaian polisi lengkap dengan atributnya berdiri berdampingan dengan Seung Hyun yang tidak kalah tampan dan gagahnya memakai sebuah tuxedo. Lalu dua wanita cantik yang duduk disebuah sofa merah sambil berpegangan tangan yaitu nyonya Choi dan CL terlihat sangat anggun dan elegan.
"Sebelah sana saja." Balas Nyonya Choi sambil menunjuk dinding kosong diruang tamu.
"Eh… pakunya habis eomma." Seru CL memperlihatkan kardus paku yang sudah kosong. Nyonya Choi pun berpikir sejenak, siapa yang harus ia mintai tolong untuk membeli paku. Mengingat suaminya sekarang sedang di kantor pemerintah untuk rapat, padahal mereka baru saja tiba tadi malam. Ckckc..
Di liriknya sesosok pemuda yang tidak jauh dari dirinya tengah sibuk bermain dengan Anjing, membuat Nyonya Choi pun langsung tersenyum karena mendapatkan seseorang yang bisa membantunya.
"Seung Hyun, belikan eomma paku di toko perlengkapan ne." TOP yang mendengar perintah sang Ibu tentu saja langsung mengangguk tanpa banyak bicara.
"Ke toko perlengkapan bukan ke Clubing." Ledek CL ketika melihat penampilan TOP yang keluar dari kamar rapi memakai sepatu kets, lengkap dengan sarung tangan dan jaket kulit hitamnya beserta helm bercorak tengkorak yang ditenteng ditangan. Terlihat keren dan err seperti aktor – aktor di drama yang suka Nyonya Choi lihat di TV.
"Ini namanya Style, kau tahu tidak."
"Tidak dan aku tidak ingin tahu, bweee." Melihat kelakuan kedua anaknya, Nyonya Choi hanya bisa menggelengkan kepalanya heran.
"Sudah… Sudah, Kalian ini selalu bertengkar. Oh ya Seung Hyun belikan juga beberapa cake. Tadi pagi eomma lihat gambar cake disebuah café tidak jauh dari lampu merah yang kelihatannya enak." Seru Nyonya Choi dengan wajah bersemu membayangkan bagaimana rasa cake tersebut yang akan ia makan nanti, pasti akan sangat enak.
"I want Ice Coffee with chocolate mouse and Cheese cake with cinnamon." Ucap CL cepat dengan logat inggris yang TOP sendiri sulit meneterjemahkannya.
"Kalau aku ingat." Balas TOP seenaknya dan langsung keluar rumah begitu saja membuat CL berdecak kesal.
"Chae Rin, jangan begitu pada adik tampan mu." Seru Nyonya Choi sedikit bercanda melihat CL yang sudah bersiap – siap ingin melemparkan palu ditangannya kepada sang adik.
"Tampan apaan, dia kan dulu gemuk." Ledek CL sambil tertawa karna mengingat adiknya dulu sebelum debut (tampan).
"Eh… ngomong – ngomong Seung Hyun tahu jalan tidak ya ?." Khawatir Nyonya Choi kali ini sambil merapikan foto – foto berukuran kecil yang sedang ia letakkan dilemari kaca.
Dan, benar saja kekhawatiran Nyonya Choi terjadi, karena didalam perjalanan menuju toko perlengkapan, TOP harus berjuang sangat keras. Ia lupa jalan menuju toko perlengkapan yang dulu ia sering datangi ketika masih kecil bersama sang Ayah. Sepuluh tahun meninggalkan Korea Selatan ternyata sudah banyak perubahan terjadi di Negara tercintanya ini.
Brrmm…. Brrmmm… TOP memainkan gasnya saat menunggu lampu merah yang durasinya 60 detik. Terasa sangat lama baginya.
KIIIT…. Sebuah bus tingkat dua berhenti tepat di sebelah TOP, membuat TOP sedikit terkaget karena tiba – tiba Bus besar sudah berada disamping kirinya. Perlahan dibuka sebentar kaca helmnya untuk sekedar melihat gambar gadis – gadis (iklan) cantik yang terpasang di badan Bus.
'Girls Generation.' Batin TOP membaca tulisan dibadan Bus.
DHEG… Jantung TOP berdebar – debar untuk kedua kalinya ketika melihat sosok pria mungil di dalam Bus yang tidak sengaja ia lihat.
'Sangat manis' Batin TOP yang masih saja memperhatikan pria mungil itu.
Merasa diperhatikan oleh seseorang, sosok pria mungil yang berada didalam bus tersebut itu pun menoleh ke jalanan dan dia terkejut ketika melihat pengendara sepeda motor sedang memperhatikan dirinya.
BLUSH… kedua pipinya bersemu merah. Karena walaupun pengendara sepeda motor itu memakai helm yang menutupi seluruh wajahnya. Tapi dirinya dapat melihat dengan jelas tatapan mata dari pengendara tersebut yang helmnya dibuka sebagian. Tajam dan langsung menusuk ke hatinya.
'Beautiful…' Batin TOP saat melihat kedua pipi pria mungil tersebut memerah. Perlahan Bus mulai bergerak dan melaju, membuat TOP langsung tersadar dari keterpesonaan sosok pria mungil itu saat mendengar suara klakson dari motor dan mobil dibelakangnya.
'Hahaha…. Ada juga yang menarik di Korea ini.' Batin TOP lagi sambil tersenyum dibalik Helmnya. Bus dan TOP mengambil arah berbeda. Dimana bus melaju lurus sedangkan TOP berbelok kearah kanan.
.
.
"Haaa…. Akhirnya dapat juga." Gumam TOP yang sudah berhasil membeli sekotak paku dari toko perlengkapan. Kini, dimasukkannya belanjaan (sekotak paku) dan dompet ke dalam jaket hitamnnya agar tidak jatuh.
"Dia tampan sekali yaa..."
"Keren… dan tampan seperti Kim Woon Bin. "
"Apakah dia artis ?."
"Dia sudah punya pacar belumnya."
Terdengar bisikan – bisikan dari beberapa perempuan yang lewat didepan TOP sedang membicarakannya. Bagaimana tidak membicarakannya, para pejalan kaki dibuat terpesona oleh ketampanan dan tubuh tegap TOP. TOP yang masih berdiri di trotoar langsung memasang senyuman mautnya saat mendengar pujian – pujian dari beberapa wanita sebagai ucapan rasa terima kasih sudah mengatakan tampan.
GREEBB… secara tiba – tiba seorang perempuan cantik berambut panjang semampai memeluk lengan TOP sok akrab.
"Kau tampan sekali, mau main dengan ku ?." Ucapnya sambil menggoda, lihat saja itu wanita tersebut memeluk lengan kekar TOP dan sengaja menempelkan payudaranya, hingga TOP yang tadinya berwajah ramah langsung berubah dingin. Ingat TOP tidak suka disentuh wanita apalagi seperti ini, membuat TOP risih.
SREET… TOP memegang tangan wanita tersebut untuk melepaskan pelukannya lalu ia mengangkat dagu wanita itu untuk sekedar melihat wajahnya dan TOP pun memberikan wanita itu sebuah senyuman hingga membuat wanita tersebut menelan ludahnya kasar.
"Pelacur." Ucap TOP dengan suara pelan yang dapat didengar jelas oleh wanita itu. Tanpa peduli pada perasaan wanita yang sudah ia remehkan di depan umum, TOP berjalan kearah motor sportnya. Merapatkan jaket kulitnya dan dipakainya helm lalu….
Brmmmmm…. TOP langsung melajukan motornya dan pergi ketempat dimana sang Ibu memesan makanan yang harus ia beli.
"Sial!...dasar wanita jalang." Umpat TOP yang kesal karena sudah dilecehkan (menurutnya). Dia pikir TOP pria macam apa ? walaupun tampang dan auranya bad guys tapi TOP bukan orang seperti itu yang dengan mudahnya bermain – main dengan wanita atau UKE untuk melampiaskan hawa nafsunya.
.
.
[Café Mouse Rabbit]
.
Hari ini café MoBit terlihat ramai oleh pengunjung. Karena, hari ini adalah hari minggu dimana waktu orang – orang akan bersantai menghabiskan waktunya untuk menikmati segelas coffee atau sepotong cake lezat. Salah satunya adalah Mobit.
Mobit merupakan café yang menjual cake – cake yang enak dan lucu, lalu minuman yang ditawarkan juga beragam. Membuat Mobit sangat cocok dan wajib untuk dikunjungi.
KLIING… Terdengar suara kerincingan bel, dimana suara bel tersebut menjadikan sebuah tanda bahwa ada pengunjung yang datang.
"Selamat datang di MoBit, mau pesan apa tuan ?." Sapa sang pelayan dengan tersenyum hangat nan ceria dibelakang kasir.
"Tu-tuan…" Gugup pelayan tersebut ketika pengunjungnya tiba – tiba mencondokan tubuh ke depan, seperti sedang ingin melihat suatu lebih dekat.
"So, ur name is Yesung." Ucap pengunjung tersebut saat membaca deretan – deretan huruf hangul yang tertera di name – tag seragam kerjanya. Yesung yang ternyata si pelayan yang tidak mahir dalam bahasa Inggris pun menjadi bingung.
"Yesung ? Y-yes, my name is Yesung." Balas Yesung seadanya dan tersenyum kikuk.
'Dimana Hyukkie ? di saat dibutuhkan dia malah tidak masuk kerja. Ckckc.' Batin Yesung yang tanpa sadar bibir mungilnya bergerak – gerak lucu membuat TOP yang ternyata adalah pengunjung tersebut menjadi tertawa renyah didalam hati.
"I want Three Ice Coffee less sugar, one Ice Coffee with chocolate mouse and then four Tirramisu Cake, one cheese cake with Cinnamon…" Ucap TOP dengan inggris fasihnya membuat Yesung hanya bisa terbengong dibuatnya.
"Maksud ku, aku pesan 3 es kopirendah gula, 1 es kopidengan foam rasa coklat, lalu 4 potong kue Tirramisu, 1 kue kejudengan taburan kayu manis diatasnya dan ku-. "
"TU-TUNGGUUU SEBENTAR." Teriak Yesung yang menahan ucapan TOP agar sejenak berhenti karena Yesung tidak bisa mengikuti dan mengingat ucapan TOP untuk dimasukkan ke mesin kasir agar diproses dan dihitung.
"Ternyata dia bisa bahasa Korea. Kenapa tidak dari tadi saja." Gumam Yesung kesal yang dapat di dengar jelas oleh TOP.
'Dia lucu sekali.' Batin TOP yang tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang menarik perhatiannya saat dilampu merah tadi.
"Semuanya 52.000 Won tuan." Ucap Yesung dan langsung mengambil kue – kue yang disebutkan oleh TOP untuk dimasukkan kedalam kotak dan dengan telaten Yesung juga membuat kopi. setelah semua pesanan lengkap, TOP memberikan sejumlah uang pada Yesung.
"Ini kembaliannya dan terima kasih."
'Dia bahkan tidak terpesona oleh ketampanan ku, ckckck.' Batin TOP yang ternyata Yesung tidak memberikan respon seperti wanita atau Uke kebayakannya saat melihat dirinya.
"Dia memang menarik." Gumam TOP yang sudah keluar Café dengan membawa sekantong kue dan minuman. TOP benar – benar tidak tahu bahwa Cinta pertamannya yang menyebalkan dan sangat ia benci itu baru saja ia temui.
.
.
[ KyungHee School | 07:00AM ]
.
Brrmmmm….. Brrmmmmmmm…. Terdengar suara deru motor sport yang sengaja di gas untuk membuat murid – murid yang sedang masuk kedalam gerbang Kyunghee School pagi ini menjadi minggir dibuatnya. Semua murid yang belum pernah melihat ada siswa yang membawa motor sport berwarna merah hanya dapat berbisik – bisik. Di sekolah khususnya Senior High School biasanya mereka hanya akan melihat 4 motor sport berwarna hijau, putih, biru dan hitam yang mereka semua sudah ketahui siapa pemiliknya. Tapi ini….
"Dasar pamer."
"Sok keren."
"Siapa dia."
"Dia pikir ini sekolah miliknya."
TAAK… Dimatikannya mesin motor lalu menstandarkannya. Kini pria tidak kenali itu pun turun dari motor sportnya dan membuka helm dengan perlahan untuk melihat sekolah barunya.
"KYAAAAA…. TAMPAAAAN!."
"KEREEEN…APAKAH IA MURID BARUUU!."
"ADA PRIA KEREN LAGI DI SEKOLAH KITAA…KYAAAA."
Jika tadi bisikan – bisikan rasa tidak suka dan cibiran, kali ini berganti menjadi Histeris saat murid – murid wanita dan murid UKE melihat pengendara motor tersebut.
Siapa dia ? dia adalah Choi Seung hyun alias TOP. Dengan seragam putih sekolah yang pas badan membuat lekuk tubuh TOP yang manly bisa tergambar sangat jelas lalu rambut yang sudah diwarnai hitam membuat aura good boy TOP terpancar.
Tidak peduli menjadi tontonan para murid, TOP dengan cuek memakai blazer dan dasi sekolahnya asal tanpa mengaitkan kancing balzernya, lalu sedikit bercermin di spion motornya, ia pun mulai mengacak – acak rambutnya secara asal juga hingga terbentuk tatanan rambut yang terkesan bad namun terlihat err.
"Hei...Nama mu siapa ?."
"Kelas berapa ?."
"Murid pindahan dari mana ?."
"Apa kau sudah punya pacar ?
"Berisik! Menjauh dari ku!." Gertak TOP dengan suara beratnya dan beraura seram, membuat murid yang sendari tadi mengikuti TOP kedalam sekolah dari belakang langsung menghentikan langkah kakinya. Dan, lima menit kemudian ketika TOP sudah menjauh para wanita dan Uke langsung berteriak histeris lagi.
"Prince Dimple, Prince Charming, Prince Evil, Prince Cute, lalu sekarang ada Prince Arrogant, Kyaaa…." Teriakan murid wanita dan Uke membuat murid laki dan Seme langsung menghela nafasnya, saingan mereka bertambah satu.
.
.
"Gara – gara kau, kita jadi telat kan." Omel Yesung yang sedang berlari untuk memasuki gerbang sekolah yang sebentar lagi akan tertutup.
"Hehehe… mianhae oppa." Balas Hyuna yang juga ikut berlari. Kakak – adik KIM ini selalu saja telat, yang dikarenakan Hyuna, sang adik lama berdandan padahal Hyuna masih kelas 2 Junior High School tapi perawakan dan bentuk tubuhnya seperti anak Senior High School membuat Yesung kadang heran sendiri melihat tinggi sang adik yang sudah hampir setinggi dirinya.
"TUNGGGUUUU." Teriak Yesung yang melihat gerbang sekolah sudah ingin di tutup.
"Gomwao Ahjucci~." Ucap Yesung dan Hyuna berbarengan dengan nada imut. Butuh waktu lima menit hingga akhirnya mereka berdua pun masuk kedalam sekolah. Kenapa bisa ? ini semua berkat team work KIM bersaudara yang mengeluarkan jurus merayu pada penjaga sekolah untuk membuka kembali gerbang. Untuk hal seperti ini kekompakan Yesung dan Hyuna sangat berguna, beruntungnya mereka berdua yang memiliki paras cantik dan manis sehingga saat melakukan Aegyo. Penjaga sekolah tidak bisa menolaknya.
"Oppa aku bukan anak kecil laaagi~." Manyun Hyuna yang saat ini rambutnya sedang dirapikan oleh Yesung.
"Bagi ku kau tetap anak kecil, hahaha. Belajar yang benar. Allaco~." Balas Yesung yang entah kenapa saat bersama Hyuna ia juga akan berbicara cute seperti adiknya. Setelah selesai merapikan rambut dan seragam Hyuna, mereka pun berpisah untuk masuk ke gedung sekolah masing - masing.
KyungHee memiliki SMP, SMA dan Universitas dalam satu lingkungan dimana Junior High School berada di sisi kiri sedangkan Senior High School berada disebelah kanan. Lalu tidak jauh dibelakang gedung Junior dan Senior adalah Universitas tempat dimana Kibum, cinta pertama Yesung menempuh pendidikannya.
KREEEET….. pintu kelas 11 – A perlahan bergeser membuat seluruh murid yang berada di dalam kelas langsung fokus pada pintu yang sedikit terbuka itu.
"Jangan lihat, abaikan akuuuhh." Lirih Yesung yang menyembulkan kepalnya sedikit dan ingin masuk kelas diam – diam. Sontak saja tindakan Yesung membuat seisi kelas menjadi tertawa.
"Aish… kau telat lagi eoh." Ucap Fanny Seongsanim sambil menggelengkan kepalanya heran.
"Sana duduk, beruntung ada murid baru. Jadi pelajaran belum dimulai." Mendengar omelan Fanny Seongsanim Yesung hanya nyengir polos dan menggaruk tengku belakangnya yang tidak gatal.
'Dia kan.' Batin TOP senang karena bertemu dengan Yesung lagi dan bahkan menjadi teman sekelasnya.
'Sepertinya aku pernah melihat dia, tapi dimananya.' Batin Yesung mengingat sosok TOP sambil berjalan ke bangkunya. TOP yang ia temui di café kemarin masih berambut Biru, sedangkan sekarang sudah berganti warna menjadi hitam membuat Yesung jadi tidak begitu mengenali TOP.
"Jadi, sampai dimana tadi… akh, kau duduk di sebelah….emm…" Jeda Fanny Seongsanim sambil melihat – lihat tempat duduk para muridnya. Kebayakan dari mereka semua sedang menatap Fanny Seongsanim dengan harapan murid baru itu akan duduk disamping mereka.
Sejenak Fanny Seongsanim tersenyum ketika melihat seorang murid sedang asik mengobrol dengan teman belakangnya. Padahal ia telat tapi berani – beraninya mengobrol. Biasanya jika seperti ini, Fanny Seongsanim akan mengambil kapur papan tulis lalu dengan kecepatan tinggi akan melesatkan kapur kearah jidat lebar murid tersebut.
"Jong Woon, angkat tangan mu." Seru Fanny Seongsanim.
DHEG… jantung TOP berdetak cepat kali ini. Apa ia tidak salah dengar, Fanny Seongsanim mengatakan apa barusan ? Jong Woon ? Mungkinkah Cinta pertama TOP berada dikelas ini ?. Dengan perasaan campur aduk, TOP memperhatikan wajah satu persatu teman – teman sekelasnya.
"Neee…" Jawab Yesung malas dan berwajah kesal. Karena Fanny Seongsanim menyebutkan nama aslinya yang Yesung kurang sukai.
'Ja-jadi dia…' Batin TOP yang kejadian – kejadian yang sudah TOP alami kemarin saat bertemu Yesung kini berputar dikepalanya.
'…..Dia Jong Woon.' Sambungnya.
'Yang benar saja. Damn!.' Umpat TOP sambil menggepalkan tangannya kuat – kuat. Betapa bodohnya dia telah terpesona dan jatuh cinta pada orang yang sama untuk kedua kalinya.
"Kau duduk disamping Jong Woon ne, Onew kau pindah dekat Key." Intrupsi Fanny Seongsanim membuat Onew langsung gembira karena akan duduk disamping pujaan hatinya.
TAP… TAP… TAP…. Perlahan TOP berjalan sambil menjilat bibir bawahnya menatap Yesung yang seakan – akan dia adalah mangsa.
TAAK…. TOP menaruh salah satu tangannya diatas meja lalu mencondongkan tubuhnya kearah Yesung yang secara tiba – tiba hingga membuat Yesung reflek mendorong kepalanya kebelakang agar wajah mereka berdua tidak terlalu dekat dan ini seperti Dejavu bagi Yesung.
HAAPP….tapi dengan cepat TOP menahan tengku belakang leher Yesung supaya tidak bergerak menjauhinya.
"KYAAAA…" Histeris semua murid termasuk Fanny Seongsanim yang melihat posisi TOP dan Yesung sangat dekat dan intim seperti seakan – akan mereka ingin berciuman.
"Kau tidak ingat aku, Jong Woon ?." Tanya TOP dengan suara dalamnya membuat Yesung yang merasakan hembusan nafas TOP di wajahnya hanya bisa menelan ludahnya kasar. Kenapa dadanya berdebar tidak karuan seperti ini.
"Ka-kau pengunjung di MoBit kemarin kan." Jawab Yesung yang sudah ingat TOP dan sekarang ia menjadi takut. Yesung benar – benar takut melihat senyuman TOP yang terlihat seperti ingin menerkamnya sekarang.
"YAK! KALIAN BERDUAA SEGERA MENJAUH! SEUNG HYUN KAU TIDAK JADI DUDUK DI SAMPING YESUNG….KAU DUDUK DI….KYAAA BAGAIMANA INI " Teriak Fanny Seongsanim yang wajahnya sudah sangat memerah dan panik. Pasalnya didalam pikiran Fanny Seongsanim sudah menghayal yang tidak – tidak pada kedua muridnya ini.
"Se-seung Hyun." Panggil Yesung pada akhirnya saat mendengar Fanny Seongsanim menyebutkan nama asli TOP dan TOP hanya bisa memberikan smirk andalannya lagi pada Yesung karena sepertinya Yesung sudah mengingat siapa TOP sebenarnya.
GREEEB…. GREEB…. Dengan cepat Taemin dan Jonghyun menarik badan TOP untuk menjauhi Yesung yang posisinya sudah tidak enak di pandang.
"Apa kalian ingin masuk rumah sakit ?." Tanya TOP dengan tatapan tajamnya, Taemin dan Jonghyun yang digertak oleh TOP dengan cepat langsung melepaskan pegangannya.
SREEET… TOP pun merapikan seragam sekolahnya yang sedikit lusuh akibat Taemin dan Jonghyun. Bisa – bisanya mereka berdua membuat pakaian TOP lusuh.
TAP….
"Tunggu… " Tahan Yesung yang memegang pergelangan tangan TOP.
"Seung Hyun, benarkah ini kau ?." Tanya Yesung dengan nada gembira, bertemu dengan teman lamanya sewaktu di sekolah dasar dulu, bukankah itu hal yang patut di gembirakan. Melihat TOP tersenyum padanya, wajah Yesung langsung bertambah senang.
Dengan sekali tarikan, TOP berhasil membuat Yesung berdiri dari bangkunya dan merengkuh tubuh Yesung hingga kini Yesung terperangkap di dada bidang TOP, perlahan namun pasti TOP mendekati telinga Yesung dan….
"Jong Woon….Akuuu…." Bisik TOP sedikit seduktif.
"Nngh…" Leguh Yesung sangat pelan ketika merasakan telinga kanannya digigit oleh TOP. Entah apa maksudnya yang jelas itu membuat wajah Yesung sukses dibuat memerah.
"Akan balas dendam padamu." Sambung TOP yang hanya bisa didengar oleh Yesung saja dan BRUUGH…. TOP langsung menduduki tubuh Yesung kembali ke bangkunya. Yesung yang sekarang sedang terbengong sambil memegangi telingannya yang baru saja digigit oleh TOP hanya menatap lurus kedepan.
"Yesung kau tidak apa – apa ?." Tanya Fanny Seongsanim khawatir melihat wajah Yesung yang memerah.
"Ti-tidak apa – apa Seongsanim." Balas Yesung yang sudah kembali ke alam sadarnya. Selama disela pelajaran, TOP yang duduknya tidak jadi disampinng Yesung, terus saja menatap tajam punggung Yesung hingga membuat Yesung sedikit terganggu.
DHEG… kaget Yesung yang menyesal telah melirik kearah belakang, dimana TOP baru saja memberikan dirinya seringaian mautnya.
'Kenapa dia ingin balas dendam padaku ?.' Batin Yesung yang terus memikirkan kesalahan apa yang sudah ia perbuat di masa sekolah dasar dulu pada TOP, hingga membuat TOP ingin membalas dendam padanya. Yesung benar – benar tidak mengerti.
Seung Hyun yang gemuk kini sudah berubah menjadi pria bertubuh atletis, tampan, manly, sexy dan sedikit arrogan. Membuat Yesung jujur sangat terkejut melihat perubahan TOP yang menakjubkan itu.
Sedangkan disisi lain yaitu TOP, ia juga sama terkejutnya dan bahkan tidak percaya. Bahwa ia menemukan cinta pertama yang baginya sangat menyebalkan dan sangat ia benci.
10 tahun lalu Seung Hyun jatuh cinta pada Jong Woon kecil, lalu ketika Seung Hyun melihat sosok Yesung untuk pertama kalinya dimana Yesung adalah nama panggilan Jong Woon ketika sudah besar, TOP kembali berdebar. Jatuh cinta kedua kalinya pada orang yang sama, bukankah itu lucu ? dunia ini sangatlah sempit atau mereka sebenarnya ber…..jodoh ?
TBC
So, Bagaimana dengan FF ini ?
.
Note Author :
Ini cerita T-SUNG kedua^^ terlahir dari fakta TOP yang dulu sebelum debut tubuhnya gemuk banget dan dia berhasil nurunin berat badannya untuk bisa masuk YG dan sampe bisa punya ABS sekarang *-*
Sebelumnya terima kasih banyak buat apresiasi (Review dan Favorite) FF – Tsung ya kemarin di Cyber Bullying ^^ saya ingin katakan tidak ada Sequel untuk FF tersebut._. Jadi sebagai gantinya saya buatkan FF baru, dimana saya sudah publish 2 FF baru ;
1. First Love (T-Sung) new
2. Baby Face Papa (WonSung) new
3. Thanatos and Ker chapter 9 (KyuSung) Lanjutan
OK… itu aja pemberitahuan dari saya hahaha…
See You Next Story.
Sehat selalu untuk reader^^
Author
-Kimmie-
Jangan lupa kritik, saran dan komentarnya.
