A New Dimension
DISCLAIMER: Saya tidak mengakui bahwa Naruto adalah milik saya tetapi milik om Masashi dan saya hanya meminjam karakter saja.
RATED: M
PAIR: Naruto X ?
SUMMARY: Uzumaki Naruto, Sang Nanadaime Hokage, menghilang saat melihat sesuatu yang membuatnya kecewa sehingga membuat kelima Desa besar panik saat mengetahui bahwa salah satu Pahlawan Perang telah tiada tanpa disadari bahwa Sang Nanadaime telah berpindah Dimensi.
NOTE: Yo minna-san... Maaf jika fic THF (The Human Factio) dan fic TLOGLN (The Legend Of Gremory Lucifuge Naruto) saya hapus, karena satu Fic sudah cukup sulit untuk pemula seperti saya. Meski banyak ide untuk Fic tetapi saya tidak akan menulisnya. Serta ini adalah Fic saya tulis setelah nonton Anime Akame Ga Kill. Sa~ tanpa buang waktu lagi, silahkan dibaca...
~Lucifer~
Ibu Kota Kekaisaran. Sebuah tempat yang terdengar sangat hebat. Anak-anak atau orang yang pertama kalimendengarnya pasti berpikir kalau Kota itu adalah Kota yang makmur, sejahtera dan bebas dari segala hal buruk.
Padahal kenyataannya, pikiran seperti itu adalah kebalikan dari keadaan kota yangsebenarnya. Makmur? Hanya dari kelihatannya. Sejahtera? Hanya ada dalam mimpi. Bebas dari hal buruk? Justru Ibu Kota adalah sarangnya Kejahatan.
Bisnis Pelacuran, Pembunuhan, Penyalahgunaan kekuasaan dan Penindasan adalah sedikit dari sekian banyaknya bentuk kejahatan di Kota ini. Kota Besar ini tidak lebih dari kandang Babi.
Di perintah oleh Kaisar dari garis keturunan kerajaan yang sah dan bersajaha pada masa-masanya, tapi sayangnya dia masih anak kecil dan polos, terlalu mudah di manipulasi. Seseorang yang memanipulasinya adalah Menteri sekaligus penasehat Pribadi.
Rakyat tidak ada yang berani menentang. Satu protesan, tidak, bahkan satu pembicaraan yang menjelekkan Pemerintahan harus di bayar dengan nyawa. Tapi tidak selamanya rakyat tinggal diam.
Awalnya hanya beberapa orang yang membelot dari kerajaan, tapi lama-kelamaan semakin berkembang dan membentuk sebuah pasukan di luar daerah kekaisaran yang di sebuat dengan Revolution Army.
~Lucifer~
Disebuah hutan, terdapat tujuh orang yang sedang berdiri sambil melingkar. Mereka adalah Kelompok yang memiliki masing-masing alat yang bernama Teigu dan Kelompok itu bernama Night Raid. Mari kita lihat pemilik Masing-masing Teigu tersebut.
Yang pertama, Mine sang pemegang Teigu tipe jarak jauh dan menengah. Roman Houdai (Roman Artillery) : Pumpkin.
Kedua, Akame si pembunuh yang terkenal dengan kekuatannya yang dapat membunuh korban dengan sekali tebasan. Ichizan Hissatsu (One Cut Killer) : Murasame.
Ketiga, Lubbock, pembunuh yang memiliki Teigu berbentuk kawat kaku dan tidak dapat di potong oleh apapun. Senpen Banka (Infinte Uses) : Cross Tail.
Keempat, Leone, perempuan berambut Pirang yang memiliki Teigu berbentuk sabuk yang dapat membuat penggunanya menggunakan mode Binatang sekaligus meningkatkan kelimaindra. Hyakujuu Ouka (Animal King Form): Lionelle.
Kelima, Bulat, pria berubuh besar dan juga pengguna Teigu yang berbentuk Pedang, tapi dapat merubah wujud menjadi Armor dengan pertahan yang sangat Kuat. Akki Tenshin (Demon Armor) : Incursio.
Keenam, Sheele. Dia memegang sebuah Teigu yang memiliki bentuk persis seperti Gunting, hanya saja dalam ukuran Manusia. Cutter Of Creation : Extase.
Ketujuh, Tatsumi, anggota Baru yang bergabung beberapa hari yang lalu. Dia dan dua temannya berasal dari desa miskin, tapi sekarang hanya tersisa dia sendiri karena salah satu sahabatnya telah pergi selamanya, sedangkan teman perempuannya menghilang tanpakabar sedikutpun. Tatsumi sendiri tidak tau, apakah dia masih hidup atau sudah tewas. Tatsumi Masih belum memiliki Teigu, tapi potensinya cukup memadai untuk bertarung seimbang dengan pengguna Teigu.
Mereka bertujuh baru selesai menyelesaikan misi yang diberi oleh Bos mereka yang berupa misi menghabisi para penyusup yang mengetahui tempat persembunyian mereka.
"Kerja bagus Tatsumi, meski pemula tapi kau cukup hebat bisa menghabisi lima penyusup tanpa bantuanku" ujar Bulat pada anggota baru yaitu Tatsumi.
"Ya haha, Arigatou Aniki, tapi melawan mereka berlima sudah cukup susah" balas Tatsumi pada Bulat yang ia panggil Aniki.
Bulat hanya tersenyum saat melihat orang yang ia anggap adik terlihat kesal saat diganggu oleh Mine dan Leone.
Deg!
Semuanya seketika mematung sambil melihat keatas dimana terlihat sebuah pusaran dilangit. Mereka bertujuh segera menyiapkan senjata masing-masing. Dapat mereka lihat sesuatu yang jatuh dari pusaran itu.
Syut!
Buum!
Tanah pun terhempas saat sosok itu jatuh mengenai tanah. Tatsumi dan yang lainnya pun menutup mata saat debu terhembus.
"Apa-apaan ini" umpat Mine.
"Aku juga tidak tahu, tapi sepertinya jatuhnya sangat cepat" balas Lubbock yang masih menutup matanya.
Setelah semua debu menghilang, dapat mereka lihat sebuah kawah selebar lima meter dan sedalam satu meter. Didalam kawah terdapat seorang pria berambut pirang jabrik, memakai baju orange dengan celana hitam, memakai Haori berwarna putih dengan gambar jilatan api dibawah serta huruf kanji dipunggung yang menuliskan 'Nanadaime', oh dan jangan lupa dengan enam garis yang ada dikedua pipinya.
Bulat kemudian masuk kedalam kawah yang diikuti oleh yang lain, mereka bisa lihat bahwa pemuda itu terlihat tidak bergerak sama sekali.
Lubbock pun melihat kearah rekannya. "Ne... Apa yang kita lakukan padanya mumpung dia sedang pingsan"
Akame yang baru selesai memeriksa denyut nadi orang tersebut langsung menatap Leone. "Dia hanya pingsan, apa boleh kubunuh"
Tatsumi pun sweetdroap saat mendengar pernyataan dari Akame. Ia pun semakin sweetdroap saat melihat Sheele sedang menusuk pipi pria tersebut dengan menggunakan ranting sambil memasang wajah polos.
"Yap, lebih baik kita bawa saja kemarkas. Biar ia sendiri yang jelaskan disana"
Setelah mengatakan itu, semuanya terlihat setuju dan kemudia Leone mengangkat pria tersebut yang terlihat lebih tinggi darinya.
"Are... Tidak berat sama sekali, tapi sepertinya dia terlihat tampan juga" gumam Leone dengan pipi merona yang kemudian menyusul temannya yang sudah pergi terlebih dahulu.
~Lucifer~
MARKAS NIGHT RAID
Mereka sedang menghadap kearah seorang wanita yang sedang duduk dikursi yang terdapat lambang dari Kelompok Night Raid. Wanita itu adalah Najenda, sang pemimpin dari Night Raid. Dulunya dia adalah pemimpin dari Imperial Army, sebelum akhirnya dia sadar apa yang seharusnya di lawan. Dulunya pernah menjadi pemilik Pumpkin, sebelum akhirnya di berikan pada Mine.
"Jadi bisa kalian jelaskan padaku apa yang terjadi" tanya Najenda dengan serius.
Akame pun maju sedikit kedepan dan mulai menjelaskan semua yang terjadi dalam misi. Semua informasi terlihat jelas tanpa kurang maupun ditambah. Najenda terlihat sangat serius saat mendengar perkataan dari Akame.
"... Itu saja laporannya" ujar Akame sambil mundur kebelakang.
"Huft". Najenda pun memijit kepalanya saat mendengar laporan tersebut.
"Sepertinya ini adalah perbuatan Teigu" ujar Najenda dengan serius.
"Teigu?"
"Ya, ada salah satu Teigu yang dapat mengendalikan ruang dan waktu yang kemungkinan itulah kenapa pria tadi jatuh dari langit" terang Najenda sambil membayangkan Teigu tersebut.
Tap! Tap! Tap!
Mereka pun melihat kearah pintu yang dimana terlihat orang yang dibawa oleh Leone tadi. Najenda terlihat mengulum senyum simpul saat melihat itu.
"Kau sudah bangun" tanya Najenda.
"Ugh... Dimana aku"
Namun bukannya menjawab, orang tersebut malah balik bertanya.
"Kau berada dimarkas rahasia Night Raid" bukan Najenda yang menjawab namun Leone yang menjawab.
"Night Raid, apa itu" tanya pria itu.
"Mm... Baiklah mumpung Tatsumi juga belum mengerti meski sudah bergabung, Jauh diselatan Ibu Kota adalah markas Pasukan Revolusi, sebuah Pasukan Anti Kerajaan" jelas Najenda pada Tatsumi dan Pria itu.
"Pasukan Revolusi?" gumam Tatsumi.
"Awalnya Pasukan Revolusi hanyalah Pasukan kecil, tapi sudah berkembang menjadi Kelompok Besar. Mereka ingin membuat grup untuk melakukan Operasi terselubung seperti mencari informasi dan membunuh, itulah kami Night Raid" lanjut Najenda.
"Sekarang, kami hanya menghabisi kutu-kutu di Ibu Kota. Saat kami sudah bergerak, kami akan melakukan kekacauan berikutnya untuk mencapai sumber korupsi, Si Perdana Menteri dan membunuhnya dengan tangan ini" lanjutnya lagi sambil mengepalkan tangan mekanik miliknya.
"Membunuh dengan tangan itu" ujar Tatsumi sedangkan pria tadi diam sambil menutup mata.
MINDSCEAP
Ditempat gelap seperti gorong-gorong yang penuh dengan air. Terlihat Pria berambut pirang jabril dan memakai haori putih sedang menghadap pada sosok raksasa yang memiliki bentuk seperti rubah namun memiliki mata merah berpolak riak air dan sembilan tomoe serta sepuluh ekor, sosok tersebut adalah Kyuubi No Yokou sang Nidaime Juubi setelah menyerap ekstensi Juubi sendiri.
"Jadi menurutmu bagaimana tentang negeri ini, Kurama" tanya Pria itu.
"menurutku Negeri ini sudah cukup rusak. Perbudakkan, dan lain-lain itulah faktornya. Lalu apa responmu, ingin menolong mereka atau kembali, Naruto" ujar sosok yang dipanggil Kurama.
"Aku tahu perasaanmu Naruto, tapi lebih baik kau lupakan wanita itu. Bukannya dia sudah menghianatimu dengan salah satu temanmu itu" ucap Kurama sambil menaruh kepalanya ditangan.
"Naruto jika kau berada disini bukannya itu ada alasannya dibalik hal ini"
"Ta-tapi kenapa 'dia' menghianatiku Kurama. Apa karena masa laluku atau malu karena memiliki seseorang yang merupakan monster, kenapa Kurama, Kenapa" ujar Pria bernama Naruto dengan parau sambil menggigit bawah bibirnya dan menundukkan kepalanya.
Kurama hanya terdiam sambil menatap prihatin pada partnernya itu. Meskipun partnernya adalah orang yang sangat kuat bahkan menyamai Dewa sendiri namun ia hanyalah seorang Manusia yang rapuh dan mudah terluka batinnya.
"Naruto, aku percaya padamu dan akan selalu bersamamu karena kita adalah sahabat" ujar Kurama yang menutup matanya untuk tidur.
Naruto memasang wajah tak percaya dan melihat kearah Kurama yang tertidur. Ia pun mengulum senyum lebar hingga matanya menyipit.
"Yosh... Kau benar Kurama, aku akan menolong Negeri ini karena..."
Naruto berjalan menjauh dari Kurama dan saat sudah agak jauh, ia melihat kearah Partnernya.
"... Aku adalah seorang Hokage" lanjutnya yang kemudian menghilang
REAL WORLD
Saat Naruto bangun, dapat ia lihat semua pasang mata melihat kearahnya dengan pandangan penasaran.
"Apa"
Semuanya menggeleng saat Naruto bertanya. Tatsumi pun terlihat ragu-ragu. "Ano... Kami semua belum tahu namamu, pemuda-san"
Naruto tersentak namun hanya terkekeh kecil dan memandang semuanya satu persatu. "Baiklah, namaku adalah Naruto, salam kenal semuanya" ujar Naruto memperkenalkan diri sambil tersenyum.
Blush!
Najenda, Leone, Akame, Sheele dan Mine merona saat melihat Naruto tersenyum sedangkan Lubbock mencak-mencak tidak jelas, Tatsumi hanya tertawa kikuk dan Bulat yang terkekeh.
Najenda yang sudah berhasil mengendalikan diri sedikit membatuk meski masih ada rona merah dipipipnya. "Uhuk... Baiklah perkenalkan namaku Najenda, ketua kelompok Night Raid"
"Namaku Bulat, pemegang Teigu Akki Tenshin (Demon Armor) : Incursio berbentuk Zirah" ujar Bulat sambil meninju dada bagian kanan.
"Aku Lubbock, Pemegang Senpen Banka (Infinte Uses) : Cross Tail yang berbentuk benang yang tidak dapat putus" ujar Lubbock sambil mengibaskan rambutnya.
"Salam kenal, namaku Sheele, pemilik Teigu Banbutsu Ryoudan (Cutter Of Creation) : Extase yang berbentuk gunting raksasa" kata Sheele sambil membungkukkan badannya sedikit.
"Huh, namaku Mine, pemegang Teigu Roman Houdan (Roman Artillery) : Pumpkin yang berbentuk senapan, dan jangan pernah menatapku dengan tatapan menyebalkan itu, kuning" ujar Mine dengan angkuh.
Naruto hanya tersenyum sweetdroap dengan alis yang berkedut kesal. "Dasar Pink Loli" umpatnya.
"APA..."
"YOSH... namaku adalah Leone pemilik Teigu Hyakujuu Ouka (Animal King Form) : Leonelle yang berbentuk ikat pinggang, salam kenal Na-ru-to-kun~" ujar Leone dengan semangat namun sensual diakhir sambil mengeja nama Naruto sehingga membuat sang empu sedikit merinding sedangkan Lubbock mencak-mencak kembali.
"Namaku Tatsumi, salam kenal Naruto-san" ujar Tatsumi sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Naruto.
Naruto hanya tersenyum dan membalas jabatan Tatsumi. "Ya, salam kenal Tatsumi dan tolong jangan ada suffiks -san"
Tatsumi hanya mengangguk dan memandang keatas sedikit karena Naruto lebih tinggi darinya sedikit.
"Namaku Akame, Teigu milikku adalah Ichizan Hissatsu (One Cut Killer) : Murasame" ujar Akame dengan datar dan memakai celemek yang kemudian melemparkan satu celemek lagi pada Tatsumi.
"Hei!"
Tanpa memperdulikan teriakan Tatsumi, Akame segera masuk kedapur.
Najenda yang melihat itu tersenyum sambil menghembuskan sedikit asap rokolnya. "Jadi bagaimana Naruto, apa kau mau bergabung kedalam kelompok ini" ajak Najenda pada Naruto.
Naruto terlihat berpikir sambil melihat kearah semuanya yang memasang wajah berharap minus Tatsumi dan Akame dari arah dapur.
"Baiklah, lagi pula aku ingin mengetahui tentang Teigu juga" kata Naruto yang entah darimana muncul hembusan angin yang membuat surai pirang dan haori miliknya berkibar sehingga membuat perempuan yang ada disana merona hebat.
Brugh!
Semua mengalihkan pandangan kearah Leone yang pingsan dengan senyum aneh serta darah sedikit keluar dari hidungnya yang membuat semua sweetdroap.
Najenda mengembalikan suasana sambil menjelaskan Teigu pada Naruto setelah menyuruh Mine dan Sheele membawa Leone kekamarnya. Naruto terlihat berpikir dan akhirnya mengerti apa itu Teigu.
"Baiklah kalau begitu, Naruto apa kau memiliki Teigu" tanya Najenda.
Naruto hanya diam sambil melihat kearah lambang Night Raid. 'Menurutmu apa yang akan kita gunakan untuk Teigu, Kurama.'
'kenapa tidak menggunakan Gedoudama saja' balas Kurama.
Naruto terlihat bingung dengan perkataan Partner-nya itu. 'Tapi bagaimana caranya, bukannya Gedoudama hanya bisa kupakai saat menggunakan Senjutsu Rikudou Mode.'
'memang benar kau hanya bisa menggunakannya saat Senjutsu Rikudou Mode, namun sekaran kau memiliki setengah Chakra Yin para Bijuu dan aku yang menyerap Chakra Juubi jadi secara tidak lain adalah Kau seorang Rikudou' balas Kurama.
'Oh, aku mengerti. Yosh~ sudah kuputuskan bahwa Gedoudama akan menjadi Teigu-ku.'
"Jadi apa kau memiliki Teigu, Naruto"
Naruto kembali melihat kearah Najenda yang menatap serius dirinya. Naruto juga menatap Najenda dengan serius yang bahkan tidak pernah ia perlihatkan setelah Perang.
"Yah, aku punya dan apa aku harus memperlihatkannya" ujar Naruto sambil bertanya yang dibalas anggukan oleh semuanya dengan cepat.
"Huft~ baiklah"
Naruto pun memejamkan matanya dan seketika muncul pigmen Orange disekitar matanya dan perlahan tercipta satu bola hitam dipunggungnya dan tercipta lagi hingga berjumlah 9 bola hitam. Mereka pun terkejut dan bertambah terkejut saat melihat mata Naruto yang berubah menjadi tanda plus ''.
"Naruto, Teigu macam apa itu"
Naruto melihat kearah Bulat yang menunjuk dirinya dengan tangan bergetar.
"Ini adalah Teigu milikku, namanya adalah Kekkei Moura: Gedoudama" ujar Naruto.
~Lucifer~
Naruto menatap makanan berupa Kroket didepannya, bisa ia lihat Tatsumi dan yang lainnya makan dengan ceria. Seketika Naruto terlihat murung karena ia sudah lama tidak makan dengan suasana ceria saat 'dia' mulai dingin padanya.
"Ada apa Naruto, makanannya tidak enak"
Naruto kembali kedunia nyata saat mendengar perkataan Najenda sekaligus dilihat oleh semuanya.
"Ah... Tidak-tidak, aku hanya kepikiran sesuatu" balas Naruto sambil memakan makanannya.
Semuanya kemudian melanjutkan kegiatan makan mereka. Sesekali Naruto tertawa kecil saat melihat pertengkaran Tatsumi dan Mine. Ia juga kadang ikut nimbrung saat Bulat maupun Lubbock mengajak bicara.
"TERIMA KASIH ATAS MAKANANNYA..."
Najenda pun menyalakan rokoknya dan membuang asapnya yang kemudian menatap semua dengan serius. "Baiklah Bulat, bagaimana dengan misinya"
"Target kita sekarang adalah Gatou, seorang pedagang kaya yang melakukan perdagangan gelap" ujar Bulat.
Naruto yang mendengar kata Gatou menatap Bulat dengan cepat sambil menggebrak meja.
Brak!
Semuanya terkejur dan melihat Naruto yang menggebrak meja dan terlihat Naruto sudah tidak memakai Haori miliknya. Mine menatap Naruto dengan heran.
"Kenapa denganmu Naruto" tanya Mine.
"Bulat, bagaimana ciri-ciri Gatou" bukannya menjawab tapi justru bertanya pada Bulat.
"Oh, ciri-cirinya kalau tidak salah dia pendek, sering memegang tongkat dan berkacamata" ujar Bulat.
Naruto yang mendengarnya perlahan tenang dan kemudian mendengarkan seksama penjelasan dari Bulat tentang misi ini.
"Baiklah, yang menjalankan misi ini adalah Bulat, Leone, Akame, Tatsumi dan Naruto" ujar Najenda sambil melihat kearah yang disebutkan satu persatu namun bingung saat melihat Naruto yang telah memakai Hittai Ate miliknya.
Semuanya seketika sweetdroap saat melihat Naruto yang sudah memakai perlengkapan lengkap.
"Ano Naruto, kenapa kau sudah lengkap" tanya Tatsumi.
Naruto hanya nyengir saat mendengar perkataan Tatsumi. "Bisa dibilang ini adalah misi balas dendam untukku"
~Lucifer~
Wush! Wush!
Tap! Tap! Tap!
Terlihat empat bayangan yang berlari dihutan dan satu bayangan yang melompati pohon-pohon. Disela-sela berlari, Tatsumi melihat kearah dahan pohon dimana Naruto sedang melompat.
"Entah kenapa aku iri melihat Naruto bisa melakukannya"
Bulat melihat kearah Tatsumi saat mendengar gumamannya tentang Naruto. Ia juga sebenarnya bingung bagaimana caranya anggota baru kelompoknya itu bisa melakukannya
Disisi Naruto sendiri, ia sedang fokus melompat dan menatap kedepan dengan pupil matanya yang menjadi tanda plus ''. Ia juga fokus untuk mendeteksi keberadaan musuh menggunakan Senjutsu.
'Kenapa Gatou bisa hidup. Seingatku ia sudah dibunuh oleh Zabuza saat di Nami No Kuni'
'Aku juga tidak tahu Naruto dan juga berhati-hatilah karena ada musuh dyang mendekat'
'Seberapa kuat menurutmu Kurama??'
'Setingkat Jonin'
Naruto terdiam saat mendengar balasan dari partnernya itu. Ia tidak khawatir jika harus berhadapan dengan musuh karena bagaimana pun ia sudah menjadi seorang Kage. Namun ia khawatir terhadap teman-temannya yang sedang berlari dibawahnya.
Sing!
Naruto tersentak saat mendengar sesuatu, ia pun menoleh kearah belakang dan ia melihat sesuatu yang mengkilat sedang meluncur kearah teman-temannya lebih tepatnya mengarah pada Leone.
"Awas!!"
Trink!
Sret!
Akame, Bulat, Leone dan Tarsumi terhenti saat Naruto berteriak padanya sambil melemparkan sebuah dagger kearah belakang Leone dan dagger tersebut menangkis sebuah pedang yang berbentuk seperti jarum raksasa.
Trink!
Drap!
Naruto mendarat persis didepan Akame dengan matanya yang memandang tajam disekeliling dimana suasananya sedikit mencengkam. Anggota Night Raid juga sudah bersiap bertempur, hal itu ditandai dengan mereka semua sudah Menyiapkan masing-masing stand bertarung.
"Khukhukhu~ sepertinya ada yang berhasil mengetahui arah lemparan Nuibari dan menghentikannya, menarik sekali"
Mereka semua melihat ke sekitar saat mendengar suara yang menggema di hutan yang disertai pancaran KI yang cukup kuat sehingga membuat Tatsumi sedikit berkeringat dingin. Berbeda dengan semua anggota Night Raid, Naruto justru terdiam dan mencoba mengingat siapa pemilik suara yang cukup familiar di telinga nya.
'Suara ini cukup familiar tapi suara siapa itu? Dan kenapa Nuibari ada disini?' batin Naruto.
'Suara itu milik salah satu pendekar pedang Kirigakure yang kau kalahkan saat perang dulu'
'Ehhh!!!! Tunggu-tunggu, berarti suara ini milik Kushimaru tapi kenapa dia bisa disini? Bukannya seharusnya dia sudah matiin'
'Entahlah, aku tidak tahu bagaimana dia masih bisa hidup. Sudah kau kalahkan dulu musuhmu, aku mau tidur duluan'
'Huft... Dasar rubah pemalas'
'Aku mendengarnya bocah'
Tap!
Naruto dan yang lainnya langsung bersiaga saat melihat musuh mereka yang hanya berjumlah satu orang, menampakkan kaki dan mulai berjalan kearah Nuibari yang tertancap tidak jauh dari mereka. Sinar bulan menyinari sosok itu sehingga nampak wujud sosok tersebut dimana dia memiliki rambut putih acak-acakan serta sebuah topeng anbu khas Kirigakure.
"Khukhukhu... Tidak kusangka akan bertemu dengan anggota Night Raid disini" ujar orang itu sambil mengeluarkan KI yang semakin banyak dan membuat kaki Leone sedikit gemetar.
Naruto yang melihat keadaan tidak membaik mulai menghembuskan nafas dan berbalik menghadapi mereka semua.
"Kalian pergilah, biar aku yang mengurusnya" ujar Naruto sambil sedikit tersenyum.
Mereka semua tersentak ketika Naruto mengucapkan hal itu, Tatsumi menggerakkan giginya sambil menatap Naruto dengan tajam.
"Apa maksudmu Naruto!? Aku akan berada disini untuk membantumu melawannya" bentak Tatsumi sehingga membuat Naruto terdiam.
"Yang dikatakan Tatsumi benar, kami akan tetap disini untuk membantumu" (Bulat)
"Tenang saja Naruto-kun, Onee-san akan menjagamu" (Leone)
Naruto sedikit sweetdroap saat mendengar ucapan Leone. Apa Apaan dengan menjaganya? Emangnya dirinya masih kecil?. Naruto pun menoleh kearah Akame yang terus menatapnya.
"Jangan bilang kau akan tetap disini?" tanya Naruto.
Dengan wajah polos, Akame mengangguk sambil mengeluarkan suara 'umu!' sehingga membuat Naruto sedikit pusing. Dengan tatapan sedikit sedius, ia melihat semua mereka.
"Dengar Minna, aku bukannya tidak menghargai bantuan kalian tapi aku sudah mengetahui semua teknik yang akan ia pakai dan lagi pula lebih baik kalian semua mengurus Gatou karena pria cebol itu pasti memiliki banyak sekali prajurit, jadi lebih baik kalian segera melanjutkan perjalanan dan aku akan menahannya disini" ujar Naruto dengan memamerkan senyumnya.
Tatsumi yang sempat protes seketika bungkam saat melihat Bulat yang menggunakan Incursio memegang bahunya dan menggeleng pelan. Setelah melihat kalau Tatsumi menunduk, Bulat langsung menatap Naruto dengan serius meski hal itu tidak terlihat dibalik helm armornya.
"Apa kami bisa yakin kepadamu Naruto?" tanya Bulat.
Naruto terdiam sebelum menepuk dadanya dengan sedikit senyum yang menghiasi wajahnya. "tenang saja, aku ini kuat kok lagi pula aku tidak akan menyesal jika mati sebagai anggota Night Raid"
Bulat mengangguk dan mengajak yang lainnya pergi namun sebelum Akame pergi, ia mengucapkan kata 'hati-hati' sehingga membuat Naruto sedikit melamun karena Akame mengingatkannya dengan gadis yang ia cintai namun gadis tersebut mengkhianatinya dengan cara berselingkuh bersama temannya.
"Hohohoho~ kau membiarkan temanmu pergi duluan? Apa kau tidak ingin mereka melihat kalau temannya akan mati" ujar sosok itu dengan menenteng Nuibari di bahunya.
Naruto terdiam sebelum memasang wajah serius sambil menunjuk sosok didepannya dengan matanya yang masih berpola () dengan pigmen orange disekitar matanya.
"Hal itu tidak akan terjadi lagi karena aku akan mengalahkan mu lagi seperti dulu, Kushimaru sang Pendekar pedang Kirigakure" ujar Naruto sambil membuat sebuah pedang dari Gedoudama yang muncul ditangannya.
Kushimaru terdiam sebelum memasang posisi merendah dengan Nuibari disamping kepalanya dan detik kemudian...
Wush!
Trank!
Naruto berhasil menahan tebasan milik Kushimaru meski sedikit terkejut saat secara tiba-tiba Kushimaru sudah ada didepannya.
"Darimana kau tahu itu, teme!?"
Naruto terlihat kesusahan untuk menahan tebasan milik Kushimaru sebelum ia mengobati chakranya dan menghentakkan tangannya dan membuat sebuah gelombang berwarna orange sshingga mau tak mau Ia menghindari tebasan itu.
"Aku mengetahuinya setelah mengalahkan mu dan namaku adalah Uzumaki Naruto, Shinobi yang telah mengalahkan mu beberapa tahun lalu" ujar Naruto dengan matanya yang menatap tajam Kushimaru.
Mata Kushimaru seketika membola dibalik topeng setelah mendengar hal tersebut.
-TBC-
Note:tes... Satu dua tiga... Satu dua tiga... Oh, selamat jumpa lagi dengan saya setelah menyelesaikan fic yang ini, ini adalah fic kedua milikku ( yah sebenarnya yang ketiga jika aku tidak menghapus satu dan me-remake yang satunya).
Ini adalah chapter pertama minggu ini dan tidak akan update beberapa hari karena hari ini saya harus kembali ke pondok pesantren pagi-pagi, oke sudah. cukup curhatnya dan kuharap fic ini cukup menghibur serta silahkan review ceritaku dan berikan saran, saya siap menerima PM.
AKHIR KATA ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.
[ Ichizan Hissatsu Out ]
