Cast: All Member BTS

Rate : T [ tapi gak tetap, hehe ]

Disclaimer : SEMUANYA MILIK TUHAN, TERMASUK AUTHORNYA. HOHOHO. CERITA PURE BUATAN SAYA.

WHOHOOOOOOOOOO! THIS IS MY FIRST BTS' FIC!

Pair : Saya juga belum tahu pasti, yang jelas V jadi uke._. hahaha. Tapi pairnya ada beberapa pilihan, TaeGa, KookV, dan Vhope. Diantara ketiga itu siapa yg beruntung/?

Okay sebenernya gak terlalu handal buat ff boyxboy, tapi semoga kalian yang baca bisa ngasih komentar, hehe..

Okay, let's read. Enjoy guys!

PROLOG

Tuk

Tuk

Ckit

Suara pantulan bola basket dan decitan antara lantai lapangan dan permukaan sepatu yang bergesekan menggema di sebuah lapangan indoor itu. Dua orang pemuda sedang melakukan permainan basket. Yang satu dengan wajah suram dan yang satu dengan wajah datar.

Hap

Bola berhasil direbut, "Kim Seok Jin." Ucap pemuda yang barusan berhasil mengambil alih bola.

Trak

Masuk.

Pemuda itu mengambil bola basketnya lagi lalu mendrible bola, "ada apa?" tanya pemuda dengan kaos hitam tanpa lengan yang terdapat sablon bertuliskan 'swag' di depannya. Pemuda yang ditanya tidak menghiraukan pertanyaan lawan mainnya.

Hap

Ia pun berhasil mengambil alih, "aku tau kau sedang bermasalah." Ucapnya pelan lalu mendrible bola menuju ring.

Trak

Masuk.

Lalu pemuda itu melemparkan bola pada pemuda dengan kaos biru dongker lengan panjang dan terdapat garis-garis putih di lengannya. Dengan sigap pemuda itu menangkapnya lalu mendrible bola ke lawan arah. "dia gila." Katanya sambil fokus.

Hap

"kau lebih dari gila berarti." Ucap si pemuda kaos oblong sambil mengambil alih bola dan berlari dengan cekatan ke arah berlawanan. Dengan sigap si pria satu lagi memblok arah, dengan tangan yang sedikit direntangkan. "tapi ini keterlaluan!" seperti kesetanan, dia merebut bola lalu berlari dengan sangat kencang menuju ring.

"ARGHHH!"

Teriak pemuda itu sambil melempar bola basketnya ke sembarang arah dengan keras, dan dengan sengaja ia membiarkan dirinya jatuh tersungkur. Si pemuda yang satunya lagi mengambil bola lalu melemparkannya ke arah kepala pemuda yang belum beranjak dari posisi jatuhnya.

"C'mon V!" teriaknya.

Yang diteriaki mengubah posisinya menjadi duduk, wajahnya sudah merah penuh. Entah kelelahan atau apa.

Suga, yang sedari tadi meladeni kelakuan absurd V berjalan mendekat lalu ikut terduduk di sana. Tadi V mengajaknya keluar dari dorm diam-diam, dan dia cukup peka kalau V pasti ingin bercerita.

"Okay, ada apa dengan Jin hyung?" tanya Suga sambil menstabilkan nafasnya. "hyung." Bukannya menjawab, V malah memanggilnya, Suga membalasnya dengan gumaman.

"Kau percaya kan kalau aku ini lelaki?" tanya V datar, Suga menaikan satu alisnya, " Tentu, kau ragu dengan gendermu?" tanya Suga balik. V membuang nafasnya kasar lalu tengkurap di lantai lapangan.

"Shit V! Kau ini kenapa?!" tanya Suga emosi sambil menginjak kaki V keras. "Argh! Dia menyatakan perasaannya hyung! Dia menembakku! Hell!" teriak V frustasi sambil beranjak dari tengkurapnya lalu pergi menuju pintu keluar.

Suga masih disana membeku lalu beranjak dan berlari menyusul V.

"Mau langsung ke dorm? Hyung traktir es krim deh." Tawar Suga berniat menghibur, V dengan datarnya menepis tangan Suga yang merangkulnya dengan kasar. "woah..benar-benar marah ternyata." Gumam Suga lalu dengan cepat menuju mobil.

Suga duduk di kursi samping kemudi, memasang kacamata hitamnya lalu meneguk air mineral yang ada di dashbor mobil. V menjalankan mobilnya ugal-ugalan. "damn! Cepat tukar posisi!" perintah Suga namun tak dihiraukan, "kau tau hyung? Ini sungguh menggelikan!" teriak V frustasi lalu menjalankan mobilnya lebih kencang.

"I KNOW AND STOP THE CAR BITCH!" teriak Suga, V langsung memelankan laju mobilnya. "Hyung aku tidak mau bertemu orang itu lagi." Suga tertawa terbahak, terkesan dipaksakan.

"jadi kau mau mengundurkan diri dari BTS? Cih." Ucap Suga datar, V ikutan mendecih mendengarnya. "Fuck those words, aku gak akan selebay itu hyung."

Ckit

V memarkirkan mobilnya, Suga melepaskan kacamatanya. "what the fuck?" V memandangnya sekilas, "Hyung kan mau nraktir es krim?" tanya V polos dan cengiran khasnya. Suga menepuk keningnya keras lalu menyeringai tipis, anak ini.

.

"Selamat V, kita akan dapat masalah setelah ini." Ucap Suga datar, sekarang sudah jam 11 malam dan mereka baru saja sampai di parkiran.

Meow!

V cepat-cepat turun dan terkejut, tanpa sengaja ia baru saja melindas seekor kucing. Kucing itu tertindih ban depan mobil, dengan cepat V mendorong mobilnya ke belakang.

Brak

Shit!

Menabrak pilar.

Suga langsung turun, dan memandang tajam V. "FUCK!"

Kucingnya tidak lagi bergerak, mati.

"WHAT THE!" teriak mereka, itu Felix.

"Astagaaaa! ARGHHH!" V yang pada dasarnya sedang badmood, langsung saja mengangkat bangkai kucing itu lalu melemparnya ke tong sampah. Suga yang melihatnya hanya diam, tidak berani berkutik.

"Kenapa bisa Felix ada di parkiran? Jimin tidak becus merawatnya." Kata V dingin lalu mereka pergi dari parkiran itu.

Klik klik klik klik

Suga memencet tombol-tombol di dekat gagang pintu, kunci otomatis.

Cklek.

Dengan pelan dia menarik tangan V, mereka mengendap-ngendap lalu menutu pintunya.

Klik

Pertanda pintunya terkunci kembali.

"hyung malam ini aku tidur di kamarmu yah?" tanya V pelan, sangat pelan. "He'em"

"Dari mana saja kalian?" sang ketua tiba-tiba muncul, V dan Suga menoleh, yah ketahuan. Disitu semua member sedang duduk di sofa dan ada juga yang di karpet menatap mereka datar. Suga menggenggam erat tangan V disaat dirasakannya tangan V sedikit bergetar.

"Mendinginkan kepala." Kata Suga dengan sedikit cengiran, V sudah kembali dengan blank face modenya. "EHEM!" Suga memandang datar Jin yang memasang wajah masamnya.

"Kok tidak ngajak-ngajak?" tanya Jungkook menatap V penuh arti. V melepaskan tangan Suga lalu dengan cepat dirangkulnya pundak Suga. "Tiba-tiba tadi aku ngidam ingin berduaan dengan Suga hyung."

"UHUK!"

Rapmon sudah menatapnya jijik, Jungkook yang langsung batuk, J-hope dan Jimin langsung tertawa memukul paha masing-masing, dan Jin yang cuman diam. "Kalian bego kalau percaya." V berkata datar lalu masuk ke kamarnya lalu keluar lagi dengan handuk di pundaknya.

"Kenapa kalian tetap diam disitu? Kita kan sudah pulang dan ini sudah malam, tidak tidur? oh hey Suga hyung! Mau mandi bersama?" tanya V lurus, kini bukan cuman Jungkook yang batuk, J-hope juga. Suga sudah sweatdrop dari tadi.

"Felix hilang." Kata Jin, V menelan ludahnya susah payah. "Aku tadi mengajaknya keluar sebentar lalu dia lepas." Kata Jimin yang dengan muka yang tidak seperti tadi lagi. Frustasi. Suga berdehem, "Sebenarnya tadi-" "Ayo mandi hyung!" sebelum selesai V sudah menarik Suga dan membuat member lain melengo, kecuali si visual yang memijat keningnya sendiri.

.

"Jimin kau belum tidur?" V keluar dari kamar setelah dirasa ia ingin kencing dan mendapati Jimin masih ada di ruang santai, duduk di karpet. Dia menggeleng, "Aku akan menunggu Felix pulang dulu."

V berjalan cepat menuju Jimin dan memukul Jimin dengan remot. "bego, dia tidak akan bisa membuka kuncinya!" sekarang Jimin ketularan V, memasang wajah blank tanpa disadari. "Yasudah ayo!" "kemana?" "cari felix, jelek!"

Akhirnya mereka berakhir pergi keluar dorm untuk mencari seekor kucing pada jam 2 pagi yang ternyata kucing itu sudah mati tadi malam. Dingin yang menusuk tidak dihiraukan, Jimin dengan cemasnya, dan V dengan rasa bersalahnya.

"Kau kedinginan?" tanya Jimin saat dilihat V sudah pucat dengan bibir membiru. "Tidak, lanjutkan." Kata V setengah hati, selain dingin dia juga ngantuk, sangat!

Dug

Bruk

"Batu sialan."

V jatuh tersandung batu, gila. V dengan mata merem meleknya kembali berdiri dan berjalan mengikuti Jimin yang tidak tahu kalau dia baru saja jatuh. "Astagaa..dimana, aku takut Jin hyung ngamuk." Gumam Jimin dengan suara parau, lebih ke frustasi sebenernya. Iya, Felix adalah kucing peliharaan Jin, tapi semua member punya jadwal masing-masing setiap harinya untuk merawat kucing itu, dasar Jin tomang.

"Pulang aja ke dorm yu, serius dingin dan ngantuk, besok lanjut, semua member harus bantu." Kata V cape. Dan akhirnya mereka kembali ke dorm, dan V lupa kalau alasan dia bangun itu tadi buat kencing.

Dan akhirnya mereka berdua tidur di sofa.

.

"V bangun, V." J-hope membangunkan V walaupun mata dia masih merem-merem. Ajaib, biasanya V susah untuk dibangunkan, namun sekarang dia dengan 6 kali tepukan ringan di pipi dia bangun. "ada apa hyung?" tanya V, J-hope menarik tangan V, "pindah ke kasur." V melihat ke sebelah ternyata kosong. Ck, Jimin pasti pindah duluan.

.

V baru saja keluar dari kamarnya dan langsung disuguhi tatapan aneh dari si leader, maknae, dan Jimin.

"Kenapa tidak membangunkanku sih?" V duduk di kursi yang kosong lalu menyomot roti tawar lalu memakannya langsung tanpa mengolesinya dengan selai apapun, terlalu malas.

"abwah?" risih karena masih ditatap seperti itu oleh member lain. "kap belakang mobil lecet." Rapmon bersuara sambil menyilangkan tangannya di dada. "oh itu? Kemarin tidak sengaja menabrak pilar hyung, tapi kemarin ketika aku cek, tidak terlalu parah kok." Jin menaikan alisnya, "benarkah? apakah ini yang namanya tidak terlalu parah?" Jin memperlihatkan sebuah foto kepada V, V menyipitkan matanya.' Hah?'

"sepatuku yang ada di bagasi hilang." Ujar si maknae dingin, oh god, Jungkook?

"lalu?" gumam V sambil tetap memakan roti tawarnya.

"tab-ku juga tidak ada." Ujar Jimin. "di dalam mobil juga?" tanya V, Jimin mengangguk datar, "ceroboh." Ucap V lalu memakan rotinya lagi.

"okay, kalau soal kap mobil aku memang merasa bersalah, tapi sungguh, tadi malam itu tidak sampai seperti itu!" V membela dirinya sendiri, "Jangan banyak alibi V!" bentak Suga. V memicingkan matanya. Shit.

"Dan kau bocah ingusan, aku juga punya sepatu, untuk apa mencuri punyamu?" tanya V dingin kepada Jungkook yang sudah tidak seperti Jungkook yang sering kita lihat di depan layar lagi.

"Tapi kau pernah bilang jika sepatuku itu bagus!" teriak Jungkook, V menaikan alisnya."Lalu, dengan itu, kau menuduhku? Cih, bedebah." "Jaga ucapanmu Kim Taehyung!" bentak Rapmon sambil menunjuk V.

V mengepalkan tangannya kuat, "Apa liat-liat?" tanya V sadis kepada Jimin yang menatapnya berbeda dengan yang lain, menyiratkan kemarahan yang amat sangat. "Oh tab, untuk apa aku mencopet tab sialanmu itu? Shit, Suga hyung, bukankah kemarin kita pergi bersama?" tanya V kepada Suga.

"Apa maksudmu?" tanya Suga super dingin. "Kemarin kita main basket sampai larut malam, apa kau tidak ingat?" pas setelah V selesai dengan pertanyannya, Jimin menggebrak meja dengan keras.

BRAK!

"Kau tidak bisa membodohi kami, idiot! SUGA HYUNG DEMAM KEMARIN SORE! Apa kau tidak lihat sekarang dia masih pucat? Dasar pencuri brengsek!" bentak Jimin mengerikan. J-hope tertegun karenanya.

Jin berdiri dari kursinya lalu pergi entah kemana. "Demi Tuhan, Suga Hyung, kemarin kita main basket bersama lalu pulangnya kau menraktirku es krim tapi ternyata kau tidak bawa uang jadi malah aku yang bayar, kau tidak ingat?" tanya V kekeuh, namun malah dibalas dengan tatapan tidak tahu dan lesunya Suga, benar, dia sedang sakit. "tidak Taehyung, aku tidak keluar dari dorm sejak siang kemarin."

V memucat, demi tuhan, kenapa bisa seperti ini.

Jin datang lagi sambil menenteng tas V, lalu membukanya kasar dan mengangkat sebuah tab. "ini punya mu?" tanya Jin dengan pandangan ibanya. V menggeleng, itu punya Jimin. Lalu Jin mengambil sesuatu lagi, sepasang sepatu. "Ini punyamu kan Jungkook?" "NE!"

"what the fuck?"

"Jadi sekarang siapa yang bedebah? Cih." Ujar Jungkook lalu mengambil sepatu yang ada di tangan Jin lalu pergi. V menggeleng, "Konyol, jangan menjebakku!" geram V menatap satu-satu wajah hyungnya.

V melirik kalender, masih tanggal 24 April, berarti bukan kejutan untuk ulang tahunnya. Lalu V menengok Jin dengan sirat mata bingung bercampur aduk frustasi, rasanya ingin menangis saja.

"kalian tidak mengerjaiku kan?" tanya V kepada member lain. "Jujur saja V, aku kemaren kaget ketika mendapatimu tertidur di sofa dalam keadaan mabuk. Kemarin kami menunggumu sampai larut tapi kau tak kunjung datang, dan ketika menjelang pagi kau sudah di sofa dengan keadaan aneh." Ucapan J-hope membuat V menegang, demi tuhan, dia belum pernah sekali pun menyentuh alkolhol dan semacamnya.

"Hahahaha, kau bergurau hyung." Tawa V hambar lalu dia pergi dari meja makan menuju kamarnya.

BLAM

Lalu menutupnya tanpa berperasaan.

Member yang tersisa disitu diam tanpa kata, mereka melihat satu sama lain.

"Tidakkah kalian lihat jika dia tidak terlihat berbohong?" tanya Suga, "Tapi semua yang dia ucapkan itu terlalu melenceng, aku yakin dia masih mabuk, aku sendiri yang menjagamu kemarin." ujar Jin ikut bingung.

"Dan jangan lupakan fakta bahwa V jago akting." Ujar Jimin dengan malas.

.

V duduk sila diatas kasurnya sambil memijat keningnya sendiri. "kenapa aku jadi sial begini sih?!" teriaknya frustasi sambil menjambak rambutnya sendiri. Lalu dia berekspresi blank. Dia berpikir keras sepertinya.

"Arghh! Yang aku ingat hanya main basket, makan es krim, nabrak kucing, nambrak pilar, mencari kucing bersama jimin! FUCKKKK!"

V membuka kaosnya karna kesal lalu menjatuhkan dirinya ke lantai lalu mulai berguling kesana kemari. Entah, V yang aneh.

Cklek

"V? Hyung mau bicara." Suga berdiri di pintu, V langsung memakai kaosnya lagi lalu duduk di kasur. Suga tersenyum kecil melihat kelakuan dongsaengnya yang satu ini lalu menutup pintu. "apa yang kau lakukan barusan hm?" tanya Suga sambil menghampiri V.

"Hanya menghilangkan sakit kepala saja hyung." Ucap V dengan wajah blanknya. Suga duduk berhadapan dengan V lalu mengelus rambut V. "apa kau baik-baik saja?" V mamandang tidak percaya pada Suga sambil tersenyum kecut.

"Apakah orang yang habis dituduh habis-habisan akan baik-baik saja?" tanya V dingin, "Hyung, tolong, jangan jebak aku seperti ini. Aku bersumpah, kemarin aku pergi denganmu. Apa kau amnesia?" tanya V dengan suara lemah. Tangan Suga sudah turun dari rambut V menuju pipinya dan mengelusnya pelan. Suga menatap V lekat, lalu ibu jarinya menyentuh bibir V pelan.

"Sungguh, kemarin aku tidak kemana-mana, bahkan aku ikut menunggumu bersama member lain waktu kemarin malam. Sekarang, minta maaflah kepada Rapmon, jimin, dan jungkook. Aku tidak mau masalah ini jadi berbelit-belit." Ucap Suga pelan sambil mendekatkan wajahnya kepada V.

"Tapi aku tidak merasa melakukannya hyung, soal kap mobil iya aku masih sadar aku yang melakukannya, tapi asal kau tahu hyung, kemarin malam tidak separah yang di foto Jin hyung!"

Suga menempelkan bibirnya di atas bibir V, mendiamkannya sebentar lalu lidahnya bergerak melumat bibir V sepenuhnya, meraupnya, lalu menghisapnya keras.

"Hyunghh.." Suga mengecup bibir V pelan lalu melepaskannya.

"Mulai besok jadwal kita akan kembali padat, aku tidak mau kita masih bermasalah saat tampil nanti. Arraseo?" tanya Suga sambil menepuk-nepuk pipi V lalu berlalu.

"Oh iya, lain kali jika ada masalah, cerita saja, jangan mabuk oke?" lalu Suga benar-benar pergi. V langsung lari terbirit-birit ke kamar mandi.

"ARGGHHHHH ASDFHGLKHJ!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.TBC

Wkwk maaf kalau ini aneh atau asdfghjk, mohon saran dan kritikannya ya haha. Jika readers tertarik maka author siap untuk melanjutkan! :D