Title : "What!Fiance?"
Pairing : KyuMin and Other cast.
Rating : T
Genre : Romance, Drama, little Humor (?).
WARNING! : BOYS x BOYS, OOC, AU satu lagi GAJE! dan tidak memenuhi syarat EYD! Muahaheheuhue…. *ketawa ala Poconggg*
A/N (1) : Kupersembahkan FF ini untuk kado ulangtahun abang Author #ngarep Lee Sungmin! Saengil Chukkahamnida oppa~~~ :* #ciumbasah
Don't Like? Don't Like!
.
.
Hari minggu. Paling enak jalan bareng sama temen. Betul tidak?
Bagi author memang enak. Asalkan duitnya dikasih sama Mama. *kok jadi curcol? *
Oke, lanjut ke cerita.
Hari minggu. Lee Sungmin as Sungmin sedang asyik berekreasi bareng teman-temannya. Lee Hyukjae/Eunhyuk teman sekelasnya yang terkenal yadong itu #plak dan adik kelas sekaligus tetangganya Kim Ryewook yang super duper polos.
Berekreasi di lotte world memang asyik, sekaligus menghilangkan rasa penat dan stress akibat siksaan kegiatan pembelajaran disekolahnya.
Mereka sudah menaiki beberapa wahana yang ada di lotte world. Hingga yang terbilang level cetek sampai level ekstrim. Capek rasanya. Belum lagi, matahari semakin lama semakin terik. Panas sekali.
Kondisi dan cuaca kayak gini nih.. enaknya itu..
"Hyung, bagaimana kalau kita beli eskrim?" Ryewook mengajak kedua hyungnya, menunjuk-nunjuk sebuah kedai eskrim.
"Ide bagus, Wookie-ah. Aku mau." Sungmin menyetujui ajakan Ryewook. "Kau?" Sungmin menoleh kesamping kirinya, mengajak Eunhyuk.
"Tentu saja mau." Jawab Eunhyuk semangat.
Mereka bertiga berjalan cepat kearah kedai eskrim itu. Sesampai disana, mereka memesan dua eskrim rasa strawberry untuk Sungmin dan Eunhyuk sedangkan Ryewook rasa vanilla.
(Author: enak amat makan eskrim! Bagi-bagi atuh,oppa
EH: Beli sendiri lu,Thor!
Author: Pelit banget sih Nyuk-oppa T_T)
Sedang menikmati eskrim yang mereka beli. Kedua mata Sungmin berseri-seri menatap wahana permainan roller coaster, yang kebetulan salah satu wahana yang belum mereka naiki.
"Roller coaster!" Sungmin berteriak histeris. Mengagetkan Eunhyuk dan Ryewook. "Cepat! Habiskan eskrim kalian, aku ingin naik Roller coaster!" kata Sungmin nggak sabaran, padahal eskrim miliknya sendiri belum dihabiskan, ckck.
"Bersabarlah sedikit Lee Sungmin!" melihat reaksi teman imut nya itu *jaah dikira coca-cola*, Eunhyuk mengengkang. Memang sih dirinya juga ingin menaiki wahana Roller Coaster, tapi seengaknya gitu nikmati dulu eskrim strawberry-nya!
"Tapi, hyukkie! Aku tidak sabar, lihat sudah banyak orang yang mengantre! Kajja!" tanpa memperdulikan kekangan Eunhyuk, ia langsung berlari kencang menuju wahana Roller Coaster. Eunhyuk Cuma menggelengkan kepalanya pasrah.
"Hyung, tunggu—AWA..!"
BRUK!
"WAS.." Ryewook telat memberitahu Sungmin yang sedang berlari akan menabrak seorang namja yang berjalan didepannya, sayangnya sekarang namja itu sudah ditabrak Sungmin. Dan naas!, eskrim strawberry yang dipegang Sungmin tumpah di t-shirt putih dan PSP namja itu.
"Mi.. mian.."
"HEY,kalau jalan pake mata!" bentak namja itu memotong perkataan Sungmin , ia melototi Sungmin sesekali memandangi t-shirt dan PSP nya yang terkena tumpahan eskrim.
Sungmin yang merasa dirinya dibentak, tak kalah kesalnya. "Kau kali yang jalannya pake mata!" Sungmin merebut PSP dari tangan namja itu, dan mendekatkannya di depan wajah namja itu. "Kalau jalan jangan liat PSP!"
"Kembalikan PSPnya!" namja itu hendak mengambil PSP miliknya dari Sungmin. Namun dengan gerakan cepat, Sungmin menjatuhkan dan menginjak-injak PSP itu. "Kau.. apa yang kau lakukan, hah?" namja itu berteriak Shock.
"Apa?" Sungmin memelototi namja menyebalkan didepannya,masih menginjak-nginjak PSP itu sampai tak berbentuk.
"Apa yang kau lakukan terhadap PSP ku?" namja itu semakin kesal, ia mengambil eskrim yang masih tersisa beberapa krim dari tangan Sungmin lalu menumpahkannya di kaos pink yang dikenakan Sungmin.
Sungmin berhenti menginjak-injak PSP milik namja itu, ia memandang nanar kaos pink kesayangannya. "YAAAH!"
Namja didepannya memasang smirk evil. "Kenapa? Bukannya bagus kalau kaos pink milikmu semakin pink? HAHAHAHA!" namja itu ber-evil laugh.
Sungmin menatap jengkel namja itu, ingin sekali ia menendang namja itu sampai keluar angkasa dengan keahlian martial arts nya. Namun ia kurungkan niatnya, melihat banyaknya pengunjung lotte world menonton pertengkaran dirinya versus namja menyebalkan itu, salah satunya Eunhyuk dan Ryewook.
"Awas saja kau namja menyebalkan!" Sungmin lalu meninggalkan namja itu. Marah dan Muak yang dirasakannya. Ia kembali berjalan kearah kedua temannya, tidak memperdulikan wahana yang mau ia naiki,Roller Coaster.
"err.. Hyung, mian aku telat memberitahumu.." Ryewook menunduk menyesal.
Sungmin tidak memperdulikan Ryewook. "YAA! Sekarang ayo kita pulang!" ajak Sungmin galak.
"Tap.. tapi, roller coaster nya?" Eunhyuk tergagap sambil menunjuk-nunjuk wahana Roller Coaster.
"Sudah, tidak usah! Aku capek ingin pulang!" Sungmin lalu menarik bukan tapi menyeret mereka berdua keluar dari taman rekreasi Lotte World.
"Haah.. Segarnya." Sungmin keluar dari kamar mandi. Aroma tubuhnya sudah wangi dan tubuhnya tidak lengket lagi.
Huuhh.. mengingat kejadian tadi siang wajah Sungmin berubah menjadi bete. Sial sekali ia bertabrakan—menabrak—namja yang sifatnya sama menyebalkannya seperti iblis!
Sungmin berjalan kearah lemari pakaiannya hendak mengganti pakaian, namun layar ponselnya berkedip. Ia segera mengambil ponselnya 2 missed call dan 1 pesan dan semuanya dari Ryewook.
From : Wookie
Hyung, mianhae karena kecerobohanku telat memberitahumu hyung. T_T
Hyung, tidak marah padaku kan?
Sungmin menepuk keningnya. Ia lupa membalas maaf juga meminta maaf kepada Ryewook. Ia harap bocah kecil itu tidak menangis sekarang karena dirinya.
To: Wookie
Tidak apa-apa, Wookie-ah ^^. Justru aku yang ceroboh, mianhae juga.
Tentu saja tidak marah.
Jangan dipikirkan lagi ya.
SEND!
Sungmin menghela napasnya. Semoga saja Ryewook tidak memikirkan kesalahannya lagi.
Tok! Tok! Tok!
"Yaah.. masuk!" merasa ada yang mengetuk pintu kamarnya Sungmin segera mempersilahkan masuk.
Pintu kamar terbuka sedikit,Lee Sungjin dongsaeng kandungnya hanya menyembulkan kepalanya dibalik pintu. "Hyung, kau dipanggil umma dan appa dibawah!" katanya.
"Ne.. ne.. aku segera kesana." Hendak Sungmin ingin menyusul umma dan appa nya langkahnya dihentikan oleh Sungjin.
"Hyung yakin, hanya memakai itu?" Sungjin menunjuk-nunjuk kain handuk yang masih melilit sempurna di pinggang ramping hyung nya.
Sungmin memandang kebawah. Yak! Dirinya topless yang hanya memakai handuk. Dengan cepat ia menutup kencang pintu kamarnya. "Jangan mengintip!"
BLAM!
Sungjin hanya menggelengkan kepalanya pasrah melihat tingkah Hyung imutnya.
.
.
"Umma Appa, ada perlu apa?" Sungmin memandang nyonya dan tuan Lee bergantian.
Tuang dan Nyonya Lee tersenyum manis kepada putra sulungnya. Ada berita besar yang akan disampaikan kepada putranya.
"Appa dan Umma ingin memberitahumu tentang.." kata tuan Lee terputus.
"Tentang apa?" Sungmin tidak sabar apa kelanjutan perkataan Appa nya yang terputus.
"Ah, tapi Appa harap kau bisa menerima keputusan ini dengan iklash ya?" tanya balik tuan Lee.
"Ne, aku iklash Appa." Sungmin semakin tidak sabar.
"Yakin?"
"Yakin!" Sungmin membentuk jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf 'V'
"Tidak keberatan, kan?"
"Aniyo."
"Baguslah kalau begitu. Begini, umma dan appa ingin menjodohkanmu." Kata tuan Lee.
"Eh, perjodohan?" Sungmin mengkerutkan alisnya bingung.
"Ne, perjodohan. Appa dan Umma ingin menjodohkanmu dengan putra keluarga Cho. Keluarga Cho adalah teman bisinis perusahaan keluarga kita, keluarga mereka sudah banyak membantu untuk perusahaan. Perjodohan ini sekalian untuk mempererat hubungan keluarga kita dan keluarga Cho." Jelas nyonya Lee panjang lebar.
"Putra. Berarti dia namja, kan? Memangnya keluarga Cho tidak mempunyai seoarang Putri?" Sungmin semakin bingung.
"Sebenarnya mereka punya seorang Putri, namun putri mereka sudah menikah setahun yang lalu. Karena itu, kami terpaksa menjodohkanmu dengan putranya." Jawab nyonya Lee. "Ah, tapi Umma, Appa dan Sungjin mendukung perjodohan ini kok, tenang saja!" sambung nyonya Lee semangat.
Tuan Lee dan Sungjin mengangguk mantap. Sungmin memandang mereka berdua aneh.
"Hmm.. bisa beritahu nama putra keluarga Cho? Siapa tahu aku kenal dia." tanya Sungmin. Mengingat betapa banyaknya namja bermarga Cho yang dikenalnya.
"Cho Kyuhyun,16 tahun." Jawab Tuan Lee.
Dan sayangnya Sungmin tidak mengenalnya.
Seorang namja sedang memainkan pianonya dengan tempo cepat.
Rambut Almondnya bergoyang (?) indah mengikuti gerak jarinya menekan tuts-tuts pianonya. Kulit putih susunya terkena terpaan halus angin sejuk. Wajah tampan yang dipadu hidung mancung sempurna dan mata cokelat yang teduh. Membuat semua orang klepek-klepek melihat dirinya. *nahloh Author malah muji! -_-*
Permainan piano cepatnya tiba-tiba berhenti, tatapan dinginnya berpindah dari tuts pianonya kearah benda rusak dan tak berbentuk yakni PSP miliknya yang tergeletak diatas meja dan sudah tak bernyawa (?) karena diinjak-injak mahluk imut berbaju pink.
"Awas saja kalau bertemu lagi, kusuruh dia ganti rugi 100 PSP!" umpatnya dalam hati.
"Permisi.. Tuan muda Cho?" tiba-tiba muncul seorang pelayan wanita memanggilnya. Namja itu mengalihakan pandangan dari PSP nya.
"Ne, Ada apa ahjumma?" tanyanya datar.
"Anda dipanggil oleh Tuan dan Nyonya." Jawabnya sopan.
"Baik, aku akan segera kesana." Namja itu bangkit dari duduknya, berjalan melewati ahjumma pelayan itu.
Langkah kakinya berjalan menuju ruang keluarga yang cukup luas dan besar. Disana terdapat sepasang orangtua yakni tuan dan nyonya Cho yang sedang duduk-duduk santai di sofa. Namja itu menghampirinya.
"Ya. Kyuhyun duduk disebelah sini." Nyonya Cho menepuk-nepuk bantalan sofa disebelahnya. Lalu namja yang dipanggil Kyuhyun itu duduk disamping nyonya Cho.
"Umma Appa, kenapa memanggilku?" tanyanya.
Tuan dan nyonya Cho tersenyum melihat Kyuhyun,putranya. "Bagaimana tanggapan mu tentang korea selatan, Kyu?" tanya nyonya Cho.
"Sial!" jawab Kyuhyun dingin dan datar.
"Ya! Kau tidak boleh bertanggapan negative negara tempat kelahiranmu sendiri, Kyuhyun!" Kyuhyun mendapat jitakan pelan di keningnya dari Tuan Cho.
Kyuhyun mengusap-usap keningnya sambil manyun. "Habisnya baru sehari disini, sudah dapat sial aja. Tuh buktinya PSP ku rusak." Ucap Kyuhyun ketus. "Aku ingin kembali ke Jepang saja, bareng Ahra noona."
"Kalau kau kembali ke Jepang kau mau tinggal dimana? Kau mau mengganggu terus noona mu dengan Suaminya?" ucap nyonya Cho pasrah, mengingat betapa jahilnya putranya ini. "Lagipula, PSP bisa beli lagi."
Kyuhyun cuma nyengir gak berdosa.
"Nah, Kyu. Hari ini jangan begadang sampai larut malam, besok hari pertama kau masuk sekolah." Kata tuan Cho.
Kyuhyun melotot kaget kearah Appanya. "Mwo? Secepat itukah masuk sekolah? Tidak ada waktu sehari lagi untuk bebas dulu!" protesnya.
"Aniyo. Pokoknya besok kau harus mulai sekolah, tidak ada kata tidak mau lagi. Soalnya jika kau mulai bersekolah besok, kau bisa kenal dengan calon tunanganmu." Jawab tuan Cho mantap.
Kyuhyun mendengus sebal, kenapa harus sekolah. Eh, tunggu tungangan? "Maksud Appa, apa? calon Tunangan?"
"Ya, tunangan. Oh ya belum Appa beritahu ya, Umma dan Appa akan menjodohkanmu dengan putra keluarga Lee. Keluarga Lee adalah teman bisnis perusahaan dan Appa setuju, keluarga mereka juga sudah setuju." Ucap tuan Cho panjang lebar.
Kyuhyun cengo telak, dari raut mukanya bisa terbaca "Putra? Berarti sama-sama namja, dong?"
"Ya, walaupun calon mu nanti seorang namja." jawab tuan Cho yang sudah tau apa yang akan ditanyakan Kyuhyun. "Tapi, dia manis dan imut seperti Yeoja. Bisa Appa tunjukan fotonya kalau kau penasaran ingin lihat." Tuan Cho memberikan secarik foto kepada Kyuhyun. "Umurnya setahun lebih tua darimu, jadi bersikaplah yang sopan padanya." Lanjut lagi tuan Cho, namun Kyuhyun tidak mendengarkan kata terakhirnya.
Di foto itu terdapat seorang namja berwajah sangat manis dan sangat imut dengan tatapan mata foxy nya, pipi chubby yang menggemaskan, bibir merah cherry yang menggoda. Namja itu mengenakan rompi kotak-kotak merah marun-putih, celana pendek bahan warna putih, kemeja lengan pendek warna putih, dasi kupu-kupu warna putih bercorak hitam dan jam tangan warna pink, serasi dengan wajahnya *bayangin kayak di MV Cooking? Cooking! – SJ H*. Eh,sepertinya namja ini mirip seperti..
"Si baju pink tadi siang?"
"Eh. Waeyo, Kyu?" nyonya Cho menatap bingung putranya.
"Ani. Menurutku putra keluarga Lee itu… sangat manis." Ucap Kyuhyun bohong.
"Ya,Benar sangat manis seperti yeoja. Apa kau menyukainya, Kyu?" tanya Nyonya Cho sambil mengelus-elus sayang rambut almond putranya.
"Hmm.. aku (tidak) menyukainya, Umma." Jawab Kyuhyun datar.
"Baguslah kalau begitu, Kyu. Baiklah sekarang cepat ke kamarmu dan tidur, jangan bermain game starcraft! Besok kau mulai masuk sekolah, dan juga besok hari pertamamu kau bertemu dengan calon tunanganmu." Perintah tuan Cho tegas.
Kyuhyun cuma mengangguk lemas, lalu berdiri dan melangkahkan kakinya pergi kekamarnya meninggalkan kedua orangtuanya yang masih bersantai-santai di ruang tengah. Sepertinya besok menjadi hari yang melelahkan. Oh ya! Tuan Cho sepertinya anda salah mengoreksi tentang putra anda, besok adalah pertemuan keduanya dengan putra keluarga Lee, alias namja imut berbaju pink yang merusak PSPnya!
"Liat saja besok!" Kyuhyun menampilkan evil-smirknya. lalu melangkahkan kaki panjangnya menaiki anak tangga.
.
.
.
To Be Continued
A/N (2) : Akhirnya chappie 1 selesai juga! Fiuhh~~ Sebenarnya FF ini udah selesai dari kemarin tapi sengaja dipublish hari ini karena TAHUN BARU 2012! Dan jangan lupa Birthday nya the prince aegyo paling aegyo di dunia dan akhirat,amiinn.. siapa lagi kalau bukan abang Author #ngaku-ngaku! SUNGMINNIE-Oppa! #tiuplilin. Yeeaaayy~~~
Maaf ya kalau FFnya jelek dan tidak menarik. RnR? Sookk atuuh.. jangan nge-bash ya.
HAPPY NEW YEAR 2012! And SAENGIL CHUKKAHAMNIDA LEE SUNGMIN! #doorr!
