Tittle : Twins

Author : Nopha Yeye'Clouds (Nopha Amiredja)

Genre : Romantic, Brothership, Drama dll

Main Cast : Cho Yesung, Cho Kyuhyun, Cho Taemin, Cho Jongin (Kai), Park Sehun, Choi Minho, Choi Siwon, Park Heechul, Park Jungsoo dan akan muncul sesuai keadaan (?)

Rating : T

Warning : Ini asli dari otak author sendiri !

Summary : KyuSung mempunyai anak kembar tapi apa mereka bisa berlaku adil? Sedangkan masalah datang bertubi-tubi menghampiri mereka.

.

.

.

.

Author POV

Dari kejauhan Baekhyun terus memandang keluar menunggu hyungnya, dia tak menyangka hyungnya yang sudah sepuluh tahun menghilang sekarang sudah kembali, ingin rasanya dia memeluk hyungnya tercinta dan mengucapkan kata-kata rindu padanya.

Gerbang megah itu terbuka membiarkan mobil mewah milik Cho Kyuhyun masuk ke kediaman mewahnya.

"Hyung.." gumam Baekhyun melihat Yesung keluar dari mobil Kyuhyun. Air matanya menetes dengan deras Baekhyun berlari menerjang Yesung dan memeluknya erat, sama halnya dengan Yesung yang memeluknya erat juga.

"Hiks, aku rindu padamu hyung hiks.." gumam Baekhyun memeluk Yesung erat.

"Hyung juga merindukanmu Baekhyun, uljima" balas Yesung, dia sangat menyayangi Baekhyun karena hanya Baekhyun yang tersisa, keluarganya pecah belah hanya ada Baekhyun dan dirinya sekarang tapi setelah bertemu Kyuhyun semua jadi berbeda, Yesung merasa lengkap sekarang.

"Ayo kita masuk.." ajak Kyuhyun, Baekhyun pun membantu Yesung masuk.

Mereka masuk duduk diruang keluarga diam menyelimuti mereka bertiga, Baekhyun masih memeluk Yesung dari samping melampiaskan rasa rindunya.

"Hyung selama ini dia membawa hyung kemana?" Baekhyun bertanya memecahkan keheningan ruangan.

"Jepang, dia mengurungku dirumahnya, aku sangat membencinya.." Yesung menjawab dengan suara lirih.

"Bisa kau ceritakan chagi?" Kyuhyun mencoba bertanya.

"Waktu itu.."

FLASHBACK

Yesung belanja di supermarket dekat rumahnya sepulang mengantar sikembar ke sekolah barunya, dia berharap kedua anaknya betah di sekolah itu, sekolah yang tidak mereka pilih. Tiba-tiba ada yang memeluk pinggangnya dari belakang, Yesungpun menolehkan kepalanya ke belakang ternyata 'orang itu' yang memeluknya.

"M-mau apa k-kau?" tanyanya gugup.

"Tak usah grogi seperti itu hyung, dulu bahkan kita pernah berciuman mesra kau tidak protes, ia kan?"Jawab orang itu.

"Itu dulu, kumohon jangan ganggu aku lagi, aku sudah berkeluarga kau pun sudah tolong jangan ganggu aku" ujar Yesung memelas.

"Tapi Ryeowook sudah meninggal, dan aku masih sangat mencintaimu hyung.." ujar orang itu makin mengeratan pelukan pinggangnya.

"Lepaskan aku !" ujar Yesung menghempaskan tangan besar namja itu. Tapi namja itu malah semakin menarik Yesung bahkan sampai mobil namja itu, dan mendorong Yesung masuk.

Ya namja itu adalah mantan kekasih Yesung, Kim Kibum. Kibum masih tidak terima Yesung menikah dengan Kyuhyun bahkan setelah dirinya menikah dengan Kim Ryeowook. Ryeowook meninggal sewaktu melahirkan anak Kibum dengan kematian Ryeowook, Kibum yang pada dasarnya masih sangat mencintai Yesung berusaha mengejarnya lagi walau dengan cara kotor sekaligus.

Supir pribadi Yesung mengejar mobil Kibum tapi dia kehilangan mobil tersebut karena lampu merah, dengan perasaan takut supir pribadi Yesung menghadap pada Kyuhyun dan yang pasti dia tahu sendiri akibatnya.

.

.

.

.

Yesung POV

Dimana aku? Tempat ini sangat asing bagiku, kuedarkan pandanganku keseluruh ruangan ini tetap nihil aku tak tahu ini dimana. Derap kaki menuju kamar ini dan pintu kamar terbuka memperlihatkan Kibum yang memasang senyum manisnya dihadapanku yang membuatku muak aku benci padanya.

"Kau sudah bangun chagia?" tanya Kibum dengan membelai kepalaku lembut.

"I-ini dimana Kibum? Aku ingin pulang hiks, kau sangat jahat hiks" bukannya menjawab aku malah bertanya balik tanpa kusadari air mataku menetes begitu saja, aku takut.

"Ditempat yang tidak bisa Kyuhyun temukan chagi" ujarnya kemudian menciumku dan melakukan hal yang tak seharusnya dia lakukan padaku.

Yesung POV End

Flashback End

"Mulai saat itu aku merasa diriku begitu menjijikan, aku benci pada diriku sendiri, kenapa aku sangat lemah, kenapa aku tidak bisa membela diriku sendiri kenapa? Hiks" tangis Yesung pecah.

"Hyung.." Baekhyun memeluk hyungnya dan Kyuhyunpun memeluk Yesung dari samping kanan karena Baekhyun memeluk Yesung dari samping kiri.

"Jangan diteruskan chagi, aku tidak akan membiarkanmu mengingat kejadian buruk itu.." bisik Kyuhyun.

"Tapi Kyu, setelah itu aku.. aku.." Yesung bingung untuk menyampaikannya.

"Kau kenapa chagi?" Kyuhyun dan Baekhyun mengerutkan alisnya bingung.

"A-aku mempunyai anak dengan Kibum.." kepalanya menunduk dalam.

"MWO?" Kyuhyun dan Baekhyun terkejut sangat terkejut.

"Mianhae, aku tak bisa mempertahankan hak mu Kyu, mianhae aku memang tak berguna, mianhae.." tangis Yesung, dia sangat merasa tak berguna sangat tak berguna.

"Jangan menangis lagi chagi, aku akan menerima anak itu dengan tulus dan akan menganggap dia sebagai anak ku sendiri.."

"Kau tak marah?"

"Tentu saja tidak, siapa namanya hem?" tanya Kyuhyun dengan mempererat pelukannya.

"Namanya Xiumin, umurnya delapan tahun" jawab Yesung.

"Dimana sekarang dia, apa dia bersama Kibum hyung?" tanya Baekhyun penasaran.

"Ne, dia bersama Kibum. Kibum hanya mempertemukanku dengan Xiumin satu minggu sekali" jelas pengucapan Yesung menandakan dia sangat sedih, bagaimanapun Xiumin anaknya dan dia juga menyayangi Xiumin walau semua tak diharapkannya.

"Kita pasti bisa merebut Xiumin dari Kibum"

"Ne Kyu, ada satu hal lagi.."

"Apa changi?"

"Kibum mempunyai anak yang lebih tua dari Taemin dan Kai, namanya Luhan, aku hanya takut Luhan membawa Kai kita.."

"Kai?" Baekhyun mengangkat alisnya bingung.

"Dia sempat melihat foto Kai dan Taemin dulu dan dia mengatakan akan merebut Kai dari kita, aku takut Kyu.."

"Kita akan menjaga Kai, kau jangan takut.."

.

.

.

.

Sehun, Kai, Minho dan Taemin memang satu kelas dari dulu. Tentu karena mereka pintar dan selalu mendapat peringkat.

Saat ini Kai dan Taemin sedang duduk santai tanpa diganggu Minho dan Sehun, karena dua makhluk mesum itu sedang latihan basket yang seminggu ini akan lomba.

"Taemin hyung, siapa dia?" tanya Kai menunjuk namja yang duduk dipojok.

"Dia Luhan teman baru kita, salahkan kau yang datang terlambat jadi tidak tahu.." jawab Taemin, Kai hanya mengangukan kepalanya.

"Hyung ikut dance tahun ini?"

"Entahlah aku tidak tahu, bagaimana kalau kita berempat?" Taemin menemukan ide cemerlang.

"Boleh juga. Ide yang bagus hyung.." Kai berteriak semangat, untung ini waktu istirahat.

"Oke, nanti kita cari lagunya.." Ujar Taemin tak kalah semangat.

"Hai, boleh berkenalan?" tanya seseorang.

"Ne tentu saja, namaku Cho JongIn tapi kau cukup memanggilku Kai" tanggap Kai dengan senyum manis.

"Namaku Cho Taemin.." ujar Taemin.

"Namaku Luhan, senang berkenalan denganmu Kai, Taemin" Luhan terlihat sangat manis bahkan sangat manis tapi tidak tahukah itu hanya sandiwara?

.

.

.

.

Bel pulang sekolah berdering tanda murid-murid diperbolehkan pulang, Kai dan Taemin cepat-epat pulang tentu saja untuk menemui umma mereka tercinta, tapi sepertinya mereka harus pulang sendiri tak diantar seperti biasa oleh Minho ataupun Sehun. Mereka masih sibuk dengan latihan basket mereka.

"Hyung ayo kita pulang aku sudah sangat rindu pada umma" ujar Kai dengan menarik tangan Taemin lembut.

"Ayo, hyung juga sangat rindu pada umma" mereka berdua berjalan keluar berniat mencari taksi.

"Hai Kai, Taemin mau aku antar pulang?" ujar suara mengintruksi mereka berdua.

"Tak perlu Luhan hyung, kami tak ingin merepotkanmu.." Taemin menolak ajakan Luhan, dia merasa janggal dengan namja ini.

"Tak apa, lagi pula aku baru berteman dengan kalian aku juga belum punya teman akrab jadi ku harap kalian tak keberatan.." jawab Luhan. "Ayolah, aku ingin menjadi teman kalian.." dan memasang wajah melas.

"Em, baiklah.." akhirnya Taemin mengalah. "Kai, kau didepan hyung dibelakang.." lanjut Taemin dan mereka langsung masuk ke mobil Luhan dimana Kai duduk disebelah Luhan dan Taemin duduk di belakang.

"Rumah kalian dimana?"

"Di ujung taman Blue.." Kai menjawab diiringi senyum terbaiknya.

"Oh, baiklah.."

"Luhan hyung pindahan dari mana?" tanya Kai.

"Aku dari Canada, sebenarnya aku orang Korea tapi nenek ku tinggal disana jadi aku tinggal disana.."

"Ooo.." bibir merah Kai membentuh lingkaran yang membuatnya lebih imut.

Entah kenapa Taemin agak curiga terhadap Luhan bukan masalah dia anak pindahan ataupun yang lain tapi Taemin merasa tak nyaman dengan kehadiran Luhan. Sesekali Taemin melihat Luhan yang menatap Kai dengan pandangan sulit diartikan, ingin memiliki mungkin?

"Hyung itu rumah kami.." Kai berujar riang.

"Ne.."

"Gomawo Luhan hyung.." ujar Kai dan Taemin bersama dan langsung lari memasuki rumah megah kediaman Cho.

"Jadi ini rumah Yesung umma.. Kai benar-benar manis dan bersiaplah Yesung umma karena kejutan akan menantimu.." ujar Luhan dengan menyeringai mengerikan kemudian pergi menuju rumahnya sendiri.

.

.

.

.

"UMMMAAA" teriak Taemin dan Kai yang melengking dan mengagetkan Kyuhyun yang hendak meminum kopinya lalu tersedak.

"Ya! Cho Taemin, Cho Jongin kenapa kalian berteriak? mengagetkan saja" teriak Kyuhyun tak kalah. Bukannya menghampiri dan meminta maaf kepada appa nya Cho Twins malah dengan wajah sumringah berjalan menuju Yesung yang merentangkan tangan bersiap memeluk anak kembarnya.

"Aku sangat merindukan umma, sangat hiks.." tangisan Taemin dan Kai pecah.

"Umma sudah ada disini chagi, jangan menangis ne? kalian sudah besar dan sangat cantik.." ujar Yesung menangis terharu, Kyuhyun yang melihat isteri dan anaknya berpelukan dan menangispun menghampirinya dan ikut memeluk, keluarga yang harmonis bukan? Apa mereka akan terus bersama dan berpelukan seperti ini? Atau bahkan terpisah seperti dulu?

Baehyun yang melihat mereka berpelukan dan menjadi keluarga utuh seperti dulu ikut terharu bahkan sangat tak lupa air matanya mengalir begitu saja.

.

.

.

.

Sehun melangkahkan kakinya menuju rumahnya, seperti biasa hal yang di lihat sama yaitu pangutan mesra umma dan appanya.

"Ya bisakah umma dan appa menghentikannya?" Sehun memutar bola matanya bosan, Leeteuk –umma Sehun- segera mendorong dada Heechul –appa Sehun-

"Ck, kau pulang disaat yang tidak tepat Sehun.." ujar appanya.

"Ya! Kalian memang melakukan ini sepanjang hari dan sepanjang waktu bahkan tak mengenal tempat kenapa jadwalku yang disalahkan.." ujar Sehun dengan menekuk wajahnya dan duduk menyelinap ditengah-tengah Leeteuk dan Heechul.

"Kau bau Sehun cepat mandi.." ujar Heechul dengan menutup hidungnya.

"Nanti saja appa, aku ingin memeluk umma.." bukannya mandi Sehun malah memeluk Leeteuk ummanya.

"Ya! Kau benar-benar.."

"Sudahlah Chullie.." akhirnya Leeteuk turun tangan menegur suaminya yang pasti tidak akan pernah selesai jika bertengkar dengan Sehun anaknya. "Umma dengar Yesung ummanya Kai sudah kembali, benarkah sayang?" tanya Leeteuk dengan membelai Sehun.

"Ne umma, tadi pagi aku dan Kai yang menemukan Yesung ajumma ditaman lalu mengantarkannya ke kantor Kyuhyun ajusshi, tapi setelah kami sampai dan orangtua Kai sedang berpelukan ada yang datang, namanya Kim Kibum.."

DEG

Jantung Leeteuk dan Heechul terasa berhenti.

"Aku takut umma.." suara Sehun menyadarkan mereka kedunianya.

"Takut?" Heechul menaikan alisnya.

"Orang yang bernama Kibum itu bilang ingin merebut Kai, aku takut umma appa.." ujar Sehun sedih.

"Sehun tatap umma.." Sehun menatap ummanya.

"Jaga Kai dengan baik arra? Jangan sampai kau kehilangannya.."

"Arraso umma.."

"Dan sekarang.. Cepat mandi atau kumandikan kau Park Sehuuuun.." ujar Heechul yang mencairkan suasana.

"Huuuua aku tidak mau, aku akan mandi huaa, appa jangan mengejarku.." teriak Sehun sambil berlari.

'Kau kembali lagi Kibum'

.

.

.

.

Minho melangkahkan kakinya dengan raut datar bahkan sangat datar beberapa pelayan yang melihatnya membungkukkan badan padanya dia hanya lewat tak berniat apa-apa, sampai suara berat mengintrupsinya.

"Choi Minho" Minho menghentikan langkahnya dan menatap Daddy nya malas.

"Waeyo?" tanya Minho dingin.

"Besok ada rapat kau harus datang menemani Daddy" ujar Siwon ayah Minho.

"Besok aku ada latihan basket, Dad datang sendiri saja" acuh, selalu acuh Siwon sudah biasa dengan sikap acuh putranya.

"Kau harus mengikutinya besok.."

"Aku tak minat.." jawabnya dan masuk kedalam kamar.

"Anak itu benar-benar.." Geram Siwon.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

Saia kembali dengan Twins chapter tiga

Aku berharap respon kalian positif kalian

Ada yang mau tetep lanjut FF ini?

Yang mau Review oke?