Bisa Tidak Hentikan Suara Ini!

.

.

.

.

Disclaimer : Vocaloid © Yamaha Corption, , Crypton Future Media, Inc.

Entah kenapa ya Yuka-chan memang kebelet pengen buat fanfic humor lagi apalagi setelah membuat fanfic Vocaloid yang judulnya "Jika Kau Hisap Darahku Akan Kutusuk Kau" apakah Yuka-chan punya bakat membuat fanfic humorkah wkwkwkw. Just kidding guys

Nah, untuk fanfic ini, Yuka-chan pengen menghadirkan chara Vocaloid dari Crypton dan beberapa dari nih. Diantaranya Miku, Luka, Rin, Kaito, Len, Meiko. Untuk chara dari -nya baca saja sendiri wkwkwkw

Semoga kalian senang dan masih sadar membaca fanfic gaje dan membingungkan ini. Oh ya ada Yuka-chan lupa, ada beberapa aturan dalam membaca fanfic untuk lebih jelasnya langsung saja discroll dibawah ya.

.

.


Suara hati cowok cowok : "Sekarang dan selamanya kita akan selalu bersama" ( Make font miring )

Suara normal/Batin : "Besok dan lusa, masih jomblo saja" ( Make font biasa )

Gitunya, ya biar nanti gak bingung pas baca fanfic. Oke sekian dulu pembukanya, kalo masih bingung bisa tanya di bagian review kok wkwkwwk. Good Reading

Peringatan : TYPO, Cerita Karakter Gaje, Cerita Gaje, Kata kata Author yang nyelip, Salah Kata, OOC, Salah EYD, dsb


.

Disini Author Yuka akan menceritakan suatu kisah tentang tiga orang putri kerajaan yang cantik dan menawan. Mereka sangat cantik dan selalu mendapat menarik perhatian para pangeran di seluruh istana. Anak pertama berambut merah muda panjang selembut keset (?), kedua berambut hijau toscha dikucir dua panjang tak seimbang, dan yang terakhir berambut pirang blonde pendek dan dipita posong (?). Dengan misi pencarian cinta sejati.

Bagaimanakah kisah selanjutnya, langsung saja ke Titi DJ *Tiba tiba dipukul negi, tuna, dan jeruk dari belakang

"Eh, Yuyu Kang Kang, ini latar di sekolah, bukan di kerajaan tahu" marah Miku yang masih tidak berhenti memukul punggung Yuka dengan negi dengan ukuran raksasa

"Iya nih, Author kan sudah dirapatkan sebelumnya sama kita'kan" tambah Luka yang malah nambah pukulan dengan tuna lebih besar

"Hoo, sudah susah susah ngapalin dialog masak udah ganti cerita lagi, kalau gitu kami minta producer agar membatalkan kontrak main denganmu Yukang" kata Rin yang sudah bersiap siap membawa roadroller di depan kamar ( Apa cukup?)

"Eh, iya ya, gomen gomen, Yuka-chan lagi berangan angan pengen membuat cerita di latar kerajaan jadi malah ketulis disini wkwkwk" bela Yuka sambil memohon ampun agar mereka berhenti memukul

Kemudian ketiga perempuan sadis itu berhenti memukul setelah Yuka-chan memberikan sogokan berupa makanan favorit mereka masing masing satu karung.

"Habis sudah uang bulananku" batin Yuka sedih melihat dompetnya mulai menipis

"Oke oke, sekarang kita kembali ke cerita awal"

.

.

Jangan pernah percaya dengan penampilan perempuan. Bisa saja apa yang kita harapkan dari penampilan tidak sesuai dengan sifat asli mereka. Seperti kaleng biskuit kong gue ternyata dibuka isinya rengginang ( Sedih banget, Yuka-chan pernah punya pengalaman itu )

Ada tiga gadis yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini ( Trio MLR = Semoga kau tidak berkata yang aneh aneh tentang kami Yuyu KangKang *dengan tatapan membunuh membuat Yuka-chan bergeser tempat duduk )

Dan kebetulan mereka bertiga adalah sahabat akrab meskipun mereka berbeda kelas, Miku kelas 11C, Rin kelas 10A, dan Luka yang terakhir kelas 12D. Mereka sering berkumpul di dekat pohon besar yang ada dudukannya berada di halaman belakang sekolah mereka dan lumayan deket kantin. Pohon besarnya bukan sembarang pohon karena pohon ini biasanya ditempati oleh hantu hantu terutama genderuwo atau kuntilanak, namun bukan masalah untuk mereka bertiga karena para hantu itu sudah tidak bisa menakuti mereka setelah mengetahui kebiasaan gila dan pembicaraan mereka juga mereka cuek dengan keberadaan hantu hantu tersebut. Entah, apa yang mereka bicarakan yang jelas beberapa membicarakan soal hal wanita, teman teman mereka, soal guru, tanya materi, bahkan tentang hobi mereka yang sama sama suka nonton anime.

Patut diketahui mereka bertiga adalah salah satu siswi-siswi tercantik di sekolah mereka, bahkan mereka mempunyai penggemar sendiri apalagi mereka tiga tiganya mempunyai bakat menyanyi calon idol masa depan menambah popularitas dan sering mendapat penghargaan kompetisi memasak (?). Meskipun mereka sering dipeluk peluk namun ada satu hal yang tidak dipunyai oleh mereka bertiga dibalik kesempurnaan cinta yang mereka miliki. Yaitu mereka tidak mempunyai teman sekelas.

Yup, karena itulah alasan mereka bertiga sering bertemu daripada berkumpul bersama teman teman sekelas mereka ( Sama kayak Yuka-chan alami huhuhu *sambil buang ingus di tissue). Sejauh tempat pertemuan tersebut mereka sempat sempat saja pengen ketemu bahkan kadang sering bolos jam pelajaran cuman pengen membahas episode anime yang baru semalam.

Selain karena mereka terlalu populer sampai teman teman sekelas tidak bisa berteman bahkan menyaingi mereka adalah satu alasan mereka dijauhi. Mereka bertiga juga memiliki kebiasaan aneh. Pertama Miku yang suka makan negi yang baunya menyebar sekelas dan nyanyi nyanyi gak jelas, Rin yang selalu aktif dan cerewet bagaikan toa di kelasnya sampai aktifnya tanya jawaban (alias nyontek ) pas ulangan suaranya kedengaran sampai luar kelas, dan terakhir Luka mempunyai kebiasaan makan tuna dan pendiam banget orangnya sampai tidak ada yang mau murid murid mengajaknya bicara ( Ya mau bagaimana gak mau diajak bicara, teman teman se-kelas Luka'kan pada suka K-Pop sedangkan dia penyuka anime jadi tidak ada topik pembicaraan ) namun ia tetap cuek bebek saja.

Pada suatu hari, kebetulan di saat itu, sekolah sedang mengadakan kegiatan jeda semester kalo tidak tahu jeda semester apa, ya semacam hari bebas sehabis para siswa mengerjakan ulangan akhir semester. Biasanya para siswa boleh bawa HP, pacaran, nyari wifi sekolah gratisan, dan diadakan lomba lomba antar kelas.

Saat para siswa sedang menikmati kebersamaan dan mengikuti lomba namun tidak dengan Trio MRL ( Miku, Rin, Luka ) mereka malah beristirahat di tempat biasa mereka kumpul karena sehabis mengikuti beberapa lomba di awal. Perlu juga diketahui tidak ada satupun yang mengetahui keberadaan mereka disini karena tertutupi bangunan dan pohon pohon.

"Luka-senpai, minumanmu apakah masih ada lagi?" tanya Miku kehausan sehabis mengikuti lomba lari keliling RT (?) padahal ia sudah menghabiskan 2 botol mineral penuh

"Ehm, coba kulihat" Luka mengecek di tas ransel miliknya

"Pertama katakan ransel" kata Luka sambil memandang reader membuat Miku dan Rin bengong melihatnnya

"Ransel" jawab reader membuat Miku dan Rin makin bengong maksimal juga Authorpun ikut bengong (?)

"Lebih keras lagi" ucap Luka dengan nada keras menekan sambil tersenyum

"Ransel" jawab reader kali ini Miku dan Rin juga ikut ikutan

"Ransel Ransel, Aku Ransel yang menyimpan semua yang kalian perlukan, jika kau butuh tinggal bayar saja, Ransel, Ransel, Ransel Ransel, yeah" kata Tas Ransel yang membuat Miku dan Rin sweatdrop karena Ransel bisa ngomong sendiri dan minta biaya lagi

"Luka membutuhkan satu botol minuman, kalian harus mencari dimana botol minumannya"

"Apakah yang..., ehumnjedbn, apa..., apaan ini...," Tas ransel langsung disumpel pake kain gombal yang didapat entah dari mana

"Dah gak usah kelamaan, udah kehausan ini" Miku tidak sabar menunggu kata kata ransel dan langsung mencari botol minuman di dalamnya

"Wuiih, banyak banget, Luka-senpai, memang jualan hah?" tanya Rin kaget melihat banyak botol air mineral dan roti di dalamnya sambil memegang pundak Luka

"Sebetulnya ini buat aku semua dari acara tadi, tapi kalau kalian pengen minta satu, tidak apa apa kok" jawab Luka membuat Miku dan Rin cuman sweetdrop di tempat.

"Rakusnya" batin Miku dan Rin memandang kakak kelas mereka ini yang sebentar lagi lulus.

Kemudian mereka mengobrol sambil minum untuk melepaskan penat. Sebetulnya dalam hati, mereka tidak ingin mengikuti lomba namun karena desakan guru dan para penggemar mau tidak mau mereka akhirnya ikut dan juga dengan tawaran makanan gratis yang tentunya Luka tidak akan melewatkannya ( Oh ya kebiasaan buruk Luka yang lain adalah dia suka makan minum banyak apalagi yang gratis ) Bahkan jika ada acara kawinan atau orang meninggal, pokoknya yang ada makanan, Luka pasti datang dengan dandanan biasa namun menawan agar tidak mencolok hanya untuk makan gratisan disana tidak perduli jauh ataupun dekat.

"Apa yang kalian bicarakan ini?"

Tiba tiba Rin mendengar suara laki laki, ia langsung menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sumber suara. Namun ia tidak menemukan siapa siapa selain dirinya dan Miku Luka.

"Sialan kenapa harus ada pertemuan minggu depan"

Kali ini Rin mulai curiga, ia berdiri dan mencari asal suara di balik tembok, di dekat tempat sampah, dan balik warung wedangan meninggalkan Miku dan Luka yang masih minum. Rin yakin bahwa tidak ada seseorang pun mengetahui tempat mereka karena jaraknya sangat jauh dari letak kelas mereka.

"Aku tidak mau memakai pakaian memalukan itu lagi"

Tingkah Rin mencari suaranya yang didengarnya membuat Miku dan Luka penasaran.

"Apa yang sedang kau lakukan Rin-chan" tanya Miku memandang Rin sampai bongkar bongkar daun di depannya dan Luka juga memandangnya sambil makan

"Kalian tidak mendengarnya, suara laki laki" jawab Rin membuat kedua gadis di depannya berkerut dahi

"Suara laki laki, apa maksudmu?" tanya Miku berdiri disamping adik kelasnya yang terlihat kebingungan tersebut

"Hah, masak kalian mendengarnya, jelas jelas tadi dia itu ngomong..., tentang..., per-per..termuan minggu depan...dan apalagi ya..., Oh ya dan pakaian memalukan" jawab Rin berusaha mengingat ngingat perkataan cowok yang ia dengar beberapa menit yang lalu tersebut

"Tapi Rin-chan, kurasa disini cuman kita bertiga saja setahuku dan dari tadi aku tidak mendengar suara cowok, benarkan Luka-senpai?" heran Miku dengan tangan kanan memegang pipinya seperti orang sakit gigi padahal awalnya pengen terlihat imut

"Yup, kalo saja aku mendengar cowok disekitar sini, apalagi perilaku mesum, akan kubuat lupa menginjak tanah" ancam Luka dengan muka setan dan background api api di belakang ( Yuka : Aduh capek buat apinya, pake arang lagi harus dikipas kipasin. Rin : Memangnya gak pake gas elpiji saja? Yuka : Mahal tahu )

"Benarkan Rin-chan, kami berdua tidak mendengar suara lelaki disekitar sini, mungkin itu cuman imajinasimu saja" jelas Miku sambil mengelus rambut Rin kayak kucing ( Yuka : Kawaii )

"Ehm, bisa jadi, Aah iya, mungkin saja ini cuman imajinasiku saja Miku-senpai Luka-senpai, apalagi aku jomblo juga, hehehehe" Rin tertawa kecil, Miku dan Luka hanya tersenyum

Tidak lama setelah itu bel pulang berbunyi, Miku, Luka, Rin pamit kembali ke kelas mereka masing masing sampai sekolah benar benar sepi karena mereka benar benar capek melayani penggemar mereka. Luka dan Miku mengobrol tentang anime mereka yang baru saja update sedangkan Rin merenung sendirian curiga tentang kejadian di pohon beringin tadi, ia dapat mendengarkan suara cowok sedangkan Miku dan Luka malah tidak mendengarnya sama sekali.

"Kenapa Miku-senpai dan Luka-senpai tidak mendengarnya ya, jelas jelas aku mendengarnya bahkan sampai tiga kali tadi, apa mungkin memang imajinasiku saja" batin Rin

"Aaah, lupakan saja, paling cuman kebetulan saja, aku yakin tidak akan terjadi lagi" batin semangat Rin

Saat Rin kembali berjalan menyusul Miku dan Luka, seorang lelaki berambut blonde lewat disamping dengan tatapan cool, tidak sengaja mereka saling bertatapan mata, seketika jantung Rin berdetak kencang langsung ia berbalik badan. Lelaki itu tersandung tali sepatunya sendiri (?) dan bangkit lagi dengan cool lalu berjalan lagi. Lalu ia beberapa menit kembali melihat lelaki itu namun ia telah pergi jauh. Rin segera berlari menahan muka merahnya.

"Aku tidak menyangka akan bertatapan mata dengannya hari" kaget Rin dalam hati, orang yang disukainya dari kelas SMP namun ia sangat pemalu bertemu dengannya.

.

.

.

.


Dudududu, hah dah selesai yak

Oke oke tadi Yuka-chan sehabis ngemil bentar sambil dengerin musik jadi gak nyangka sudah selesai chapter satu fanfic ini, hihihihi

Rin : Eh Mbak Author Yuyu Kang kang boleh tanya gak?

Yuka : Oh boleh saja, Rin-chan, Yuka-chan akan menjawab semua pertanyaan apapun kecuali tentang hal status Yuka-chan huhuhhu

Rin : Kenapa sih, cuman Rin doang yang bisa dengar suara ***** disini

Yuka : Hahahaha, tenang saja Rin-chan ini bagian awalnya saja, tunggu saja kelanjutannya ( *dijawab dengan anggukan Rin )

Luka : Yuka-sama, boleh aku berkomentar sesuatu?

Yuka : Tentu saja, wah Luka-senpai, manggil Yuka-chan pake sama *dipukul pake tuna

Luka : Soal Fanfic fanficnya sebelumnya, dilanjutkan kek jangan ditinggal, sudah banyak tu reader yang nunggu kelanjutannya, nanti berjamur lagi fanficnya ( Yuka : memang ada fanfic berjamur?"

Yuka : EH, iya gomen gomen, ya coba secepatnya Yuka-chan akan update new chapter fanficnya

Luka : Gitu dong

Yuka : Baiklah karena penjelasannya malah dipotong sama percakapan gaje kita, jadi mungkin Yuka-chan akan jelaskan di chapter selanjutnya yak. Oke terakhir jangan lupa klik favorite story dan review cerita ini yak. Arigatou minna