Title : I'm not a girl! –prolouge-
Pairing: SasuNaru
Disclaimer : Naru hanya milik om masashi kishimoto~
Prolouge
Aku adalah Namikaze Naruto, 17 tahun. Sejauh ini aku masih tenggelam dalam kebosananku sendiri. Teman-temanku yang lainnya masih sibuk mengobrol, dan beberapa memperhatikan guru yang sedang mengajar. Sama seperti biasanya. Tak ada yang menarik. Guru-guru bodoh itu tampaknya masih meragukan kemampuanku dalam teori-teori bodoh ini, aku sudah tidak butuh pelajaran-pelajaran yang setiap hari mereka cekoki padaku, aku tidak perlu meningkatkan prestasi akademik-ku, karena aku sudah cukup terkenal dengan prestasiku sebagai kapten tim basket di sekolahku. Mereka—khususnya para fans-ku sudah sangat bersimpati kepada kemampuan, dan talentaku yang tak terbatas.
" Ya, Namikaze-kun, bisakah kau kerjakan soal nomor dua di depan ?" Pinta sensei. Oh god !
" Hey, Naruto tunggu apa lagi ? Ayo cepat ke depan !" Seru sensei—sepertinya sudah mulai menyadari bahwa aku tak memerhatikan pelajarannya. Aku memutar bola mataku. Dengan malas aku berjalan ke depan kelas, " Hai, sensei.."
Soal bodoh ini akan kukerjakan seadanya. Toh sekalipun salah, aku tetap akan menjadi pusat perhatian sekolah.
Uchiha Sasuke, 17 tahun. Aku pindah ke Tokyo atas dasar pekerjaan orang tuaku, yang memaksaku untuk pindah kemari, Shizuoka adalah kota tempatku berasal. Prestasi akademik dan non akademikku bisa dibilang lumayan bagus, aku selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasku, dan mendapatkan juara satu umum di sekolah lamaku. Dan sekarang aku sedang mengikuti tes untuk memasuki Konoha Gakuen, sekolah elit yang sangat terkenal di Tokyo, bahkan Jepang, atau mungkin dunia ?
" Uchiha-kun, apa anda telah selesai mengisi formulirnya ?" Tanya seorang lelaki di hadapanku, yang tak lain adalah kepala sekolah Konoha Gakuen. " Ne, sensei.."
" Baiklah kalau begitu, kita mulai saja wawancaranya ,"
" Naruto.. Bagaimana dengan pertandingannya ?" tanya seorang gadis dengan postur tubuh yang ideal untuk seorang wanita. Angin menyibakkan helaian surai berwarna pink mencolok miliknya. Manik emerald miliknya menatap lelaki yang dipanggilnya Naruto.
" Seperti biasa hehe—" jawab Naruto sembari tersenyum kecil.
" Seharusnya kau tidak usah bertanya padanya, Sakura-chan.." kata seorang gadis lain, dengan postur yang lebih pendek. Ia menyibakkan rambut pirang mentah miliknya. " Sudah jelas-jelas Naruto-kun itu kapten tim basket sekolah kita, tentu pasti ia memenangkan pertandingan—semua lawan yang menghadapi Naruto-kun, pasti kalah.." lanjutnya lagi.
" Uwaaah Naruto memang benar-benar hebat ! Itu baru namanya semangat muda !" Seru pria dengan penampilan yang sangat aneh.
" Seharusnya kau mentransfer isi semua bakatmu padaku, Naruto.." kata seorang lelaki jangkung di belakangnya. " Hh.. Memangnya kau punya uang berapa banyak untuk mentransfer semua bakatku padamu, Sai ?" Naruto menyeringai.
" Akan kuberikan sebagian saham ayahku yang berada di Swiss.." ucap Sai, sembari tertawa.
" Harta ayahmu tak pernah sebanding dengan otak yang ku—"
BRUUUGGHH
" Ouch.. Hey, bisakah kau lihat orang yang berada di hadapanmu ?!" umpat Naruto, sembari mengenggam uluran tangan dari Sai.
" Naruto, daijobu ?" tanya Sakura. " Ya, tak apa ," jawab Naruto. " Hey kau.. Aku belum pernah melihatmu di sini sebelumnya, apa kau murid baru ?"
" Apa kau perlu tahu ? Dan kukataan maaf untuk kejadian tadi ," kata lelaki berpostur tubuh sangat sempurna untuk seorang lelaki. Para murid lainnya hanya menatap mereka berdua dengan mata yang terbelalak. Dan lelaki itu pun segera pergi dari hadapan Naruto, dan teman-temannya.
" Tidak kusangka, dia lebih keren dan tampan daripada yang diceritakan orang-orang ," ucap seorang gadis bersurai pirang.
" Jadi dia adalah anak baru yang dibicarakan oleh para murid , ya.. Inoo-chan.." kata Sakura.
" Un ," Inoo mengangguk. " Namanya adalah Uchiha Sasuke. Dia bisa dibilang adalah salah satu dari anak-anak yang genius, yang bisa masuk Konoha Gakuen. Aku dengar dia selalu mendapatkan peringkat pertama, dan juara umum di sekolah lamanya ," jelas Inoo.
" Wow Ino-chan, sepertinya kau mengetahui banyak tentangnya ya ?" Ucap lelaki dengan penampilan aneh.
" Uchiha Sasuke ? Akan kuingat.." Naruto bergumam pelan.
" Hati-hati, Naruto, bisa-bisa dia merebut semua fansmu dan menggeser kepopuleranmu.." ucap Sai sembari tertawa kecil. Naruto memberikan death glare terbaiknya pada Sai, dan segera berjalan pergi dari teman-temannya.
Naruto menengadahkan pandangannya pada langit. Bosan. Lagi-lagi itulah kata-kata yang terngiang-ngiang dalam pikiran Naruto.
Sejauh ini sensei masih sibuk berbicara di depan, dan para murid lainnya hanya sibuk memperhatikan pada sang guru tentu saja, terkecuali Naruto yang sibuk memandangi pemandangan diluar. "Hh.." desahnya pelan, dan kembali berusaha memfokuskan diri untuk memperhatikan guru di depan.
" Ah, baiklah.. Langsung saja, kita kedatangan murid baru pindahan dari Shizuoka, baiklah Uchiha-kun, silahkan perkenalkan dirimu.." kata sensei di depan. Seorang lelaki bertubuh jangkung ini segera memasuki kelas. Tatapannya begitu dingin, tanpa senyum yang tersungging dari bibir tipisnya sekalipun. Naruto membelakkan matanya. " Anak yang tadi.."
" Uchiha Sasuke-desu. Yoroshiku onegaimasu ," ucapnya singkat. " Ah, ne.. Uchiha-kun, silahkan duduk di salah satu kursi kosong di belakang ," ucap sensei, dan Sasuke pun segera berjalan dan duduk di kursi belakang. " Mari kita mulai pelajarannya ," lanjut sensei.
" Naruto.. Psstt.. Naruto.." panggil seorang lelaki yang berada di belakang Naruto. Naruto menolehkan kepalanya, menuju ke sumber suara. " Anak yang tadi.." lanjutnya.
" Aku tahu.." Naruto menyeringai. " Aku akan membuat pelajaran padanya, karena telah menabrakku tadi, dan mempermalukanku di hadapan semua orang. Pegang kata-kataku, aku pasti akan membalas perbuatannya padaku .."
