another part of Bittersweet Happiness, yang belum baca silakan search ya.. ada di short story sebelumnya..

.

Selamat menikmati Captain Penerbang Oh Sehun..

.

So whenever you ask me again

How I feel

Please remember

My answer is you

(Try Again - d.ear x NCT Jaehyun)

oOo

Langit masih sebiru kemarin, titik balik musim panas juga hampir berakhir, udara musim panas hampir berganti dengan guguran daun yang mulai menguning. Pemandangan yang sangat membuat siapapun menikmati hari ini, terkecuali Captain Oh, Atensi Sehun masih asyik memberi perhatian lebih pada semua isi kokpit.

Sehun baru saja memarkirkan Miranda, burung besi kesayangannya di Hangar, sang captain rasanya malas sekali keluar dari kokpit, passionnya serasa menghilang, begitu ia mendaratkan Miranda pagi tadi, yah, hari ini, jadwal penerbangan terakhirnya sebagai pilot komersial.

Sehun memutuskan untuk berhenti menjadi pilot penerbangan komersil, mengesampingkan separuh jiwanya yang masih haus akan hamparan langit di ketinggian ribuan kaki. ia tak boleh egois lagi, delapan tahun waktu yang cukup untuk memuaskan panggilan jiwanya akan terbang di angkasa. Jongin kini lebih membutuhkan Sehun, dan bercerai dengan Miranda adalah harga yang pantas untuk itu.

"Sehunie Hyung.. Chanyeol Hyung meninggal, Kecelakaan, Nini Noona terpuruk sekali, ia terpukul dan tidak mempercayai suaminya sudah berpulang Hyung, Nini Noona tidak mau makan, minum, dan mengurung dirinya di Kamar, tolong Nini Noona"

Rapalan berita duka dari Kim Mingyu, via voice note yang masuk ke ponselnya dua minggu lalu, entah berkah atau musibah untuk Sehun, saat itu juga dia segera berlari setengah kesetanan menuju pintu keluar bandara, menyetop taksi, secepat kilat berusaha sampai di rumah duka, setelah menelpon Mingyu, menanyakan dimana Chanyeol disemayamkan. tidak peduli harus menerbangkan Miranda lima belas menit kemudian.

Pelayat masih memenuhi hall, ketika Sehun tiba, atensinya segera mencari raga rapuh, yang delapan tahun lalu ia relakan untuk menjadi nyonya Park, mendampingi sang bankir, meskipun celoteh anak-anak belum melengkapi pernikahan mereka. Nihil! Manik hazelnya tak kunjung menemukan nyonya rumah yang sedang berduka.

Mingyu yang melihat sosok tegap Sehun, langsung membawa si captain penerbang ke sebuah kamar, Mingyu mengetuk pintu tiga kali, lalu mendorongnya saat tak kunjung ada jawaban, untung Noona-nya tidak mengunci diri.

Sehun langsung berinisiatif masuk mendudukan diri di samping Jongin, hatinya sakit, berdenyut nyeri ketika mendapati betapa kacaunya Jongin, rambut berantakan, mata sembab, raut mukanya juga pucat.

"Jongin.. hei.."

"Sehuniee.."

tanpa ragu sedikitpun Jongin menghambur ke pelukan Sehun, menangis tersedu.

"Chanyeol pergi Hun.. dia.. hiks.."

"sst sudah.. tenang ya.. aku disini.."

"Jangan pergi.."

"Tidak Jongin-aa, aku tidak akan kemana-mana.."

Sehun semakin menyamankan pelukannya pada Jongin. Membiarkan tangis tumpah, perhatian Sehun tidak sekalipun beralih dari Jongin, pun ketika tersadar Jongin terus menerus mengelus perut ratanya.

Oh! Ya Tuhan.. hal yang dinantikan Jongin dan Chanyeol selama mereka berumah tangga, seorang anak.

"Jongin.. ayo kita menikah"

"Sehun.. maksudmu apa? Aku baru saja kehilangan suamiku.. dan ajakanmu tidak masuk akal"

Sehun tersenyum simpul, tangannya terulur bergabung dengan tangan Jongin di perut janda Park

"Aku bersedia menjadi Ayahnya, jangan khawatir, aku juga akan berhenti menjelajah langit, menjadi lelaki yang berangkat pagi dan pulang setiap sore, menjadi suami dan ayah terbaik untuk kalian berdua kelak, aku janji Jongin.."

Jongin makin terisak, kali ini isak bahagia, berbalut duka, yang bercampur rata. tak lama anggukan lemah diterima Sehun sebagai jawaban.

Yah, dimanapun burung terbang, sejauh apapun itu, ia tetap akan kembali ke sarangnya.

Layaknya Sehun, yang sedari dulu meyakini, Jongin adalah rumah tempatnya kembali.

Ah... Perasaan lega yang membuncah, kebahagiaan yang mengembang, dan keyakinan yang merekah puas, mengantar Sehun untuk segera turun dari tubuh Miranda, dengan senyuman iklas, karena berhasil melepas.

-FIN

Uri Gemay.. yg kemarin minta sekuel.. here is it, dan maaf ya.. cuman bisa segini aja, yang penting HunKai endingnya bahagia :)

Ditunggu ya.. di kolom review.. saranghaja...