PROLOG

"BERAPA malam yang kamu habiskan untuk menghitung bintang? segitulah waktu yang ku habiskan untuk memulihkan hatiku lagi."

"hei, Sakura!" panggil seorang gadis kepada temannya yang bernama Sakura

Karena merasa dipanggil, Sakura pun menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang sudah memanggilnya dengan suara cempreng seperti itu.

Ternyata itu adalah Ino.

Ino yang semulai dari tadi mengejar Sakura yang sedang berjalan akhirnya sampai juga dengan napas terengah-engah.

"ka-tah-nyah ah-dah muh-ridh bar-ru-dah-rih suh-suna." Ino berkata dengan semangat yang berkobar-kobar. sedangkan Sakura hanya menaikkan sebelah alisnya yang heran melihat Ino berbicara dengan napas terpenggal-penggal.

"ino." Sakura menatap Ino intens sambil memegang pundak Ino dengan sebelah tangannya. "sebaiknya, kamu bernapas dulu baru ceitakan semuanya kepadaku. Sumpah, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan."

"oke.." Ino mulai berusaha menstabikan pernapasannya.

"begini, katanya ada murid baru dari Suna. Katanya juga tampan!" ucap Ino dengan jelas.

"oh." Jawab sakura pendek.

"sakura, kau harus bisa move on darinya. Dia itu kenangan masa lalumu!" nasihat Ino kepada sahabatnya yang tiap hari galau karena kejadian satu tahun yang lalu.

"kau selalu, berkata seperti itu kepadaku. Apakah kau pernah merasakan apa yang kurasakan?" ucap sakura dengan nada yang naik satu oktaf.

"ok, baiklah." jawab Ino mengalah.

KRING!

Bel tanda pelajaran akan dimulai sudah berbunyi. Sakura dan Inopun masuk kekelas setelah terjadi konflik untuk beberapa saat dipagi hari mereka.

"anak-anak, hari ini kita akan kedatangan murid baru." buka Kakashi Senpai setlah mengucapkan salam. "silahkan masuk!"

murid baru itu pun masuk. Sakura hampir tak bisa bernapas melihat siapa murid baru itu. Dia sangat shock dengan ini dan kejadian tahun lalu.

"perkenalkan nama saya, Sasuke Uciha"

End PROLOG

hola... saya masih penulis amatir. jadi tolong dimaklumi atas kekurang gregetannya. Kalian bisa memberik kritik dan saran di review. saya masih pendatang baru. jadi tolong maklumi lagi kalau saya sering salah nulis kata.

-Kazer