"Haechan ahhh"
Demi tuhan haechan yakin ini masih pukul 06.30 terlalu pagi untuk mendengar teriakan sahabat baiknya Na Jaemin yang sekarang tengah berlari mengejarNya
"Yahh, kenapa kau tidak berhenti " Eluh jaemin yang kini berjalan disampingnya
"Kamu sudah dengar tentang acara highschool rapper itu ?? "
" Jaemin ah kau berlari mengejarku hanya akan menanyakan ini ??" Jawab Haechan
"Dan demi tuhan untuk apa aku harus tau itu tak ada hubungannya denganku"
Jaemin hanya tertawa melihat sikap Haechan , heol ada benarnya juga sihh bukankah Haechan mengambil jurusan vocal bukan rapp dan Haechan sama sekali tidak tertarik dengan rapp
*
"Mark kau yakin akan ikut serta dalam acara ini"
Kini Mark serta para member NCT sedang berkumpul di ruang tunggu acara musik, kebetulan sekarang NCT baru memulai comeback mereka dengan mini album kedua yang berjudul 'LIMITLESS'
"Kau bisa belajar Mengasah skill rapp mu" jelas sang manager
"aku percaya kau bisa mengatasinya, Ini acara baru yang MNET Highschool Rapper jadi kemungkinan semua peserta memiliki umur yang tidak jauh darimu"
Mark terus menyimak semua penjelasan dari sang manajer bukankah itu hal yang baik bagi Mark jika dia ikut serta dalam acara itu, mark bisa belajar lebih banyak tentang rapp sekaligus mengasah skill rappnya.
"Kau bisa melakukannya" Taeyong sang leader kini merangkulnya
"Mark is absolutely fully capable" Mark tertawa mendengar ucapan Jaehyun yang kini berdiri di depan ya
Mark bersyukur memiliki hyung - hyung yang sangat menyayanginya dan selalu mendukung apapun yang Mark lakukan
"Kalau ada seseorang yang men-diss mu, kau bisa melaporkannya pada kami" ujar Yuta
"kami akan mengurusnya untukmu" tambah Doyoung
Suasana ruang tunggu mendadak menjadi sangat ribut karena para memberi NCT khususnya para hyung line yang terus memberikan wejangan kepada Mark
"Baiklah aku akan menghubungi pihak MNET bahwa kau akan ikut berpartisipasi" Mark mengangguk kan kepalanya kepada sang manajer yang sekarang sudah berjalan keluar dari ruang tunggu
Beberapa jam kemudia berbagai media mulai memberitakan keikutsertaan seorang idol pada acara Highschool Rapper yang tak lain adalah Member termuda dari NCT Mark Lee. Meskipun belum lama debut kemampuan Mark dalam rapp sudah tidak diragukan lagi oleh para netizen, bahkan ketika NCT mengeluarkan mini album netizen dibuat terkejut oleh Rapp Mark dan Taeyong yang membawakan lagu Mad City.
"Oh my god" Haechan kembali melirik sahabatnya yang sejak tadi terus memandang layar ponsel ke sayangnya itu
"Yong B, Hamin, dan senior mereka Mark Lee, benar - benar menarik" gumam Jaemin.
Ya NCT Mark merupakan senior Jaemin dan Haechan di SOPA bukan hanya Mark saja tapi banyak artis SM yang merupakan alumni dari SOPA banyak juga idol lain yang bersekolah disana, jangan terkejut juga dari dulu SOPA sudah terkenal sekolahan para idol
"Itu Mark, bukankah itu Mark sunbaenim" begitulah keributan yang terjadi di kantin tempat Haechan dan Jaemin duduk sekarang.
Haechan dan Jaemin segera mengedarkan pandangan mereka dan benar saja mereka melihat Mark yang sepertinya baru datang berjalan disekitar lapangan sekolah jangan lupakan sikap ramah Mark yang selalu menyapa teman - temannya dan tersenyum membalas sapaan para junior nya. Sudah bukan rahasia lagi Mark merupakan idol yang sangat ramah meskipun sering absen karena sibuk dengan dunia idolnya Mark termasuk siswa yang pintar dan hampir semua murid SOPA mengetahui siapa seorang Mark Lee.
*
Bernyanyi merupakan hobi yang Haechan miliki sejak kecil, bahkan ibunya sudah sering menyarankannya untuk mengikuti beberapa audisi tapi Haechan selalu menghiraukan saran ibunya lagipula dia tidak ada niatan untuk menjadi seorang idol.
"Aku baik -baik saja jangan terlalu khawatir" Haechan yang kebetulan berada di dalam toilet jelas mendengar semua percakapan yang dilakukan oleh orang itu
"sebaiknya kau terus berlatih supaya kau cepat debut" sambung orang itu, sungguh Haechan bukan orang yang Suka menguping pembicaraan orang lain tapi kali ini ia sangat penasaran siapa yang sedang dihubungi oleh Mark.
"Koeun ah terima kasih , kau selalu mengkhawatirkan ku"
Dan kali ini Haechan merasa kasihan pada para penggemar Mark yang tidak mengetahui bahwa Mark sudah memiliki seorang kekasih, setelah keheningan beberapa saat Haechan yakin Mark telah tidak ada jadi Haechan segera keluar. Haechan dibuat terkejut melihat sosok Mark yang masih berdiri menghadap sebuah kaca dengan menundukan kepalanya, sepertinya Mark juga tidak menyadari kehadiran Haechan.
"Astaga" Haechan segera melangkahkan kakinya mendekati Mark
"apa yang kau lakukan" protes Mark yang merasakan tangan seseorang
"Diamlah bodoh, hidungmu mengeluarkan darah" Haechan segera menyuruh Mark supaya mengangkat kepalanya, Mark yang juga panik segera menurutinya
"Shit" umpat Haechan
"kenapa disaat keadaan seperti ini aku tidak bisa menemukannya"
Mark sedikit terkejut mendengar umpatan yang keluar dari mulut bocah itu, kini Mark melirik orang yang sedang sibuk mengeluarkan semua isi dari ranselnya
"apa yang dia cari" pikir Mark
"Ah ketemu" Haechan segera kembalikan bandan nya menghadap Mark
"pakai ini untuk menghentikan darahnya keluar" Mark segera mengambil sebuah sapu tangan putih yang disodorkan olehnya.
"Terima kasih" ucap Mark yang sekarang sedang membersihkan sisa darah yang ada pada hidungnya, merasa tak mendapatkan respon Mark mengalihkan pandangannya pada Seseorang yang mendukan kepalanya hingga Mark mengekori apa yang sedang anak itu pandangi dari tadi dan mengabaikannya
"Ah" gumam Mark ketika melihat keadaan ponselnya yang berantakan di bawah, benar juga tadi anak itu mendekatinya Mark sedikit terdorong hingga ponselnya terjatuh
"Bagaimana ini ponselmu rusak"Cicit Haechan
"Aku akan menggantinya"
"Sudahlah tidak apa, ini bukan salahmu" Mark segera mengambil ponselnya, manatap anak itu yang kini mempoutkan bibirnya "cute" gumam Mark
"Aku tidak suka berhutang budi pada seseorang jadi aku akan menggantinya" Haechan kini menatap Mark
"keras kepala"pikir Mark
"Baiklah" ujar Mark "aku minta kartu pelajarmu"
"Apa?"
"Aku akan menjadikan itu sebagai jaminan,ketika kau sudah mengganti ponselku aku akan mengembalikannya" Mark segera meraih kartu pelajar yang masih dipegang oleh anak itu " Lee Haechan ya"
"Hei bagaimana bisa begitu" protes Haechan "itukan bukan salahku ponselmu jadi rusak lagi pula tadi aku hanya ingin membantumu"
"Dan bukankah aku sudah mengatakan tidak usah ketika kau ingin menggantinya tapi kau bersikap keras kepala dan ingin tetap menggantinya"
Haechan terkejut dengan apa yang Mark ucapkan kalau dipikir benar juga apa yang dikatakan Mark tapi tetap saja Haechan tak terima.
"Woahhh inikah Mark Lee yang mereka bicarakan"ejek Haechan "Mark Lee seorang idol yang ramah"
Lama - lama menghadapi anak ini Mark jadi merasa kesal sendiri Dan apa - apaan anak itu memanggilnya Mark Lee tanpa embel - embel sunbaenim ataupun hyung, dilihat dari kartu pelajarnya dia adalah Junior dari Mark.
"Jangan menatapku seperti itu" Mark hanya menghela napas panjang mendengar ucapan anak itu
"aku harus segera pergi, temui aku jika kau sudah mendapatkan ponselnya" Mark segera mengambil ransel nya dan berjalan meninggalkan Haechan yang terlihat frustasi.
Haechan tidak bisa mengabaikannya, meskipun Mark itu menyebalkan tapi melihat wajah pucatnya membuat dia khawatir
"Ah Menyebalkan" gerutu Haechan yang segera mengambil ranselnya dan berlari mencari keberadaan Mark
"Mark" panggil Haechan ketika melihat sosok Mark yang tengah berjalan menyusuri lorong sekolah yang sudah cukup sepi
"Apa yang kau lakukan?" Mark bertanya pada Haechan yang kini ada dihapadapnnya
"Aku sedang bermain basket" Mark mengerutkan keningnya mendengar jawaban dari Haechan yang menurutnya tidak masuk akal menyadari tatapan aneh dari Mark, Haechan segera menatap balik Mark "tentu saja aku mengejarmu bodoh, kenapa kau masih bertanya"
"Ambilah"
"Untukku"
"Makanlah ketika kau dalam perjalanan pulang, kau tak mau kan membuat membermu dan SESEORANG cemas melihat wajah pucatmu" Haechan sengaja menekankan kata seseorang berharap Mark sadar yang dia maksud adalah seseorang yang tadi berbicara dengan Mark tapi Mark hanya diam menatap sebuah bekal yang kini ada di tangannya "benar - benar tidak peka" gumamnya
"Ah sudahlah meskipun kau menyebalkan tapi aku tidak mungkin membiarkanmu pulang dengan wajah pucat seperti itu"
Mark tersenyum menatap punggung Haechan yang meninggalkannya
*
"Mark kau terlihat pucat sebaiknya kau jangan mengikuti acara fan meeting saja" tegur sang manager
"aku baik - baik saja hyung, hanya butuh istirahat saja"
"Kau yakin?" melihat Mark yang bersemangat seperti itu membuat sang manager diam sesaat "baiklah kalau begitu gunakan waktumu untuk tidur, aku akan membangunkan mu kalau kita sudah sampai"
*
Jaemin menatap sahabatnya yang kini duduk termenung melihat kearah jendela kafe
"Apa yang kau pikirkan ??"
"Aku butuh pekerjaan" jawab Haechan
Jaemin hanya mengerutkan dahinya tak mengerti setau Jaemin, Haechan berasal dari keluarga yang menengah "Apa uang yang diberikan oleh orang tuamu tidak cukup Haechan ah ?
"Bukan seperti itu, aku harus mengganti ponsel seseorang"
"Kau kan bisa meminta pada orang tuamu" balas Jaemin
"Kita sudah berteman berapa lama??" tanya Haechan
"maap aku kan hanya bercanda"
Jaemin tertawa melihat raut wajah kesal Haechan, hell mereka sudah berteman dari kecil dan dia tau Haechan bukan tipe orang yang akan menyusahkan orang tuanya hanya karena kesalahannya.
*
NCT baru saja selesai melakukan acara fan meeting, semuanya berjalan dengan lancar dan mereka sangat senang bisa bertemu kembali dengan para fans yang selalu mendukung mereka. Kini mereka berjalan menuju van mobil untuk pulang ke drom
"Aku tidak ingat Taeyong hyung memberikanmu bekal" Doyoung segera mengangkat sebuah kotak bekal yang ada di kursi belakang van mereka. Mark segera mengambil kotak bekal itu dan duduk di antara Doyoung dan Jaehyun hyung sementara Teyong hyung duduk di depan, Yuta hyung, Winwin hyung dan Jhonny hyung duduk di belakang
"Hari ini aku tidak sempat memasak" ujar Taeyong
"Lalu ... " kini Jaehyun yang mulai menatap Mark curiga
"ini pemberian temanku hyung"
"Ohhh Temannn" Mark tahu Doyoung akan menggodanya
"Ohh Mark sudah tumbuh besar" goda Yuta
"Aku jadi ingin melihat wajah mu ketika mendapatkan bekal itu" Mark menatap tajam Jhonny sedang kan para memberi lain hanya tertawa dengan sikap Mark yang mereka anggap sangat lucu, para hyung sangat suka sekali menggoda Mark.
Mark kembali tersenyum ketika mengingat kembali pertemuannya dengan Haechan, Meskipun Mark sudah tinggal di Canada maupun Korea ini pertama kalinya dia bertemu dengan seseorang seperti Haechan.
"Magnae kita sudah tumbuh" ucap Doyoung
"Mark falling in love" Mark menyerah dengan semua godaan yang dia terima dari para hyung, bahkan Winwin hyung yang biasanya diam, dia ikut menggoda nya
"mark kau tersenyum seperti orang bodoh" tentu saja ucapan Winwin hyubg mengundang gelak tawa para hyung nya
"Ah lelahnya" Mark membaringkan badannya sekejap memejamkan matanya sebelum membukanya kembali, diliriknya bekal yang belum ia sempat makan dari Haechan. Selama perjalanan ke acara fansign Mark tertidur sehingga tidak sempat memakannya
Mark tersenyum ketika melihat isi dari bekal itu beberapa potong kimbab dan berbagai buah - buahan
"Oh apa dia sendiri yang memasaknya" Mark kembali memasukan kimbab kedalam mulutnya, tak lupa Mark juga menghabiskan buahnya.
*
"Hyung apa yang kau akan masak hari ini??" Jisung kini menatap punggung sang hyung yang sedang sibuk memasak sesuatu
"Sesuatu yang bisa kita makan tentunya" Selalu seperti itu Jisung mengerucutkan bibirnya tak suka dengan jawaban sang hyung
Sekarang Haechan sedang memasak nasi goreng dengan kimchi untuk makan malam dengan adiknya, hari ini orang tua Haechan tidak pulang karena ada dinas beberapa hari di Jeju. Haechan dan Jisung sudah biasa ditinggal berdua oleh orang tuanya
Haechan duduk di tempat tidurnya memandangi ponsel galaxy alpha yang ada didepannya
"Cute" gumam Haechan ketika melihat poto galeri ponsel milik Mark itu sebenarnya ponsel itu baik - baik saja hanya saja layarnya sedikit retak Haechan hanya perlu mengganti layarnya saja dan Haechan tidak perlu mencari pekerjaan untuk membelikan galaxy alpha yang baru.
"Eoh apa ini Koeun itu" Haechan melihat foto mark dan seorang gadis "mereka terlihat serasi"
Ada juga beberapa foto Mark bersama para hyung, foto Mark sendiri, dan ada juga foto Mark dan temannya jeno bersama 5orang gadis sesama trainee.
Haechan sempat di buat terkejut ketika mendapati bahwa ada panggilan masuk diponsel yang dipeganginya
Koeun calling ...
"Koeun" gumam nya ketika layar ponsel itu menunjukan panggilan tidak terjawab tapi beberapa menit kemudia ada pesan yang masuk
"Aku sangat penasaran" Haechan mengacak rambutnya frustasi "ahhhh sudahlah" Haechan segera mematikan ponsel milik Mark dan membaringkan tubuhnya.
*
Mark sudah waktunya makan malam, keluarlah" perintah Taeyong
"Kau tidak makan Mark?" tanya taeil, melihat magnae mereka hanya duduk diruang makan dengan hanya segelas hot chocolate tanpa menyentuh makan yang sudah dihidangkan
"Aku sudah kenyang hyung" para hyung hanya mengangguk mengerti dengan jawaban Mark
"Ah sepertinya aku akan langsung tidur hyung" Mark segera bangkit dari duduknya menuju kamarnya "hyung good night"
Bukannya membaringkan diri di ranjangnya Mark malah membuka buku catatan yang biasa dia gunakan untuk menulis lirik dan Mark mulai menuliskan beberapa kata yang sekarang ada dalam pikirannya.
Lets just be free
This story is about you and me
If Romeo Juliet is first love story
And Ying Yang are mitology
When I meet with you its call be destiny
Tbc,
Say hello to all markhyuck shipper
Saya mencoba kembali kedunia perfanfican setelah lama mengundurkan diri hahaha
Ini fanfic chapter pertama saya jadi harap di maklumi jika penulisan nya sedikit agak kacau
Jangan lupa tinggalkan review dan masukan ok ok
Salam markhyuck shipper
