Endless Love
Aslan Callenreese dan Eiji Okumura adalah dua kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang kaya dan harmonis bersama Ayah kandung mereka dan Ibu keturunan Cina-Hongkong yang notabene istri kedua Mr. Callenreese sekaligus ibu kandung Eiji. Sedangkan Yue-Lung adalah anak yang hidup dalam kemiskinan dan diskriminasi ras bersama Ibunya yang notabene adalah imigran dari Jepang serta kakaknya. Namun suatu kecelakaan telah menguak sebuah fakta yang tak terduga hingga membuat baik Eiji yang saat itu beridentitas sebagai "Yousiss "Yue-Lung" Callenreese" maupun keluarganya harus menerima kenyataan yang mengejutkan itu. Begitu pula sebaliknya dengan Yue-Lung yang saat itu bernama "Eiji Okumura". Sementara itu, Aslan yang juga menerima kenyataan tersebut mulai sadar bahwa cintanya terhadap Eiji selama ini bukan hanya sekedar cinta persaudaraan, bahkan lebih dari yang dibayangkan Aslan dan Eiji seiring berjalannya waktu.
NB:
Di sini aku mau coba membuat Banana Fish!AU dari drama Korea legendaris yang berjudul "Autumn in My Heart" atau "Endless Love" yang pernah ditayangin di Indosiar dulu maupun di channel lain yang entah di mana saat itu karena belum pernah ada yang bikin cerita seperti itu menggunakan karakter-karakter Banana Fish. Kebetulan emang karakter mereka di BF hampir mirip satu sama lain dengan para tokoh di Autumn in My Heart. Dan karena mengikuti alur cerita drama Korea tersebut. Umur Ash dan Eiji dituker, jadi Ash yang berumur 2 tahun lebih tua dari Eiji, sedangkan Yut Lung umurnya mengikuti umur Eiji di sini.
Untuk chapter-chapter awal hingga mereka remaja, nama Eiji dan Yut-Lung ditukar untuk sementara waktu sampai akhirnya mereka kembali ke nama aslinya. Mau tahu kenapa aku tidak mempertahankan nama mereka dan hanya mengganti nama marga saja seperti Eun-Seo dan Shin-Ae? Itu karena kebangsaan Eiji dan Yue-Lung sudah jelas berbeda meskipun sama-sama Asia dan nggak mungkin nama panggilan mereka bisa diberlakukan di keluarga yang berbeda kebangsaan. Jadi Eiji (Yue-Lung) pas dewasa namanya berubah ke nama aslinya, begitu pun sebaliknya pada Yue-Lung (Eiji).
So, happy reading.
Di Rumah Sakit Cape Cod...
Seorang anak kecil bermata hijau besar melihat ruangan yang berisi penuh para bayi yang tertidur di ranjang kecil masing-masing dari jendela kaca. Di sampingnya ada ayah dari anak tersebut yang menggendong anak tersebut sambil menunjuk salah satu bayi dengan rambut hitam kecoklatan yang berada di sudut dekat pandangan mereka.
"Lihatlah Aslan. Itu adikmu. Bukankah dia menggemaskan?" tanya sang ayah yang tentu saja tidak digubris oleh Aslan yang masih balita berusia 1-2 tahun itu.
"Kau sekarang sudah memiliki ibu dan sebentar lagi kau akan memiliki adik. Dengan begitu kau tak akan lagi sendirian karena sudah punya teman dalam keluarga kita." Kata ayah Aslan.
Sedikit memberikan penjelasan, ayahnya Aslan yang bernama Professor Jim Callenreese menikah untuk kedua kalinya setelah ia kehilangan istri pertamanya yang meninggal karena sakit keras setelah melahirkan Aslan. Karena di usianya Aslan yang masih tergolong balita dan butuh kasih sayang ibu, maka Jim memutuskan untuk menikah lagi setelah menjalin hubungan dengan gadis berdarah Cina-Hongkong yang merupakan alumni muridnya yang pernah berkuliah di universitas ia mengajar. Dari pernikahan keduanya itu, lahirlah seorang putra yang merupakan anak keduanya sekaligus anak pertama bagi istri keduanya itu.
"Sebentar, ayah ambil kamera untuk memotret adikmu. Kau tunggu di sini, jangan ke mana-mana ya." Jim sambil menurunkan Aslan dari gendongannya kemudian berlalu dari tempatnya. Namun dasarnya anak kecil, ia tidak terlalu fokus pada perkataan ayahnya. Ia malah melihat ada pintu yang terbuka karena ada suster yang keluar dari ruangan tersebut. Aslan kecil tanpa ragu-ragu lagi langsung masuk ke ruangan tersebut tanpa sepengetahuan suster yang berlalu dari ruangannya dan menutup pintunya.
Aslan kecil melihat ranjang-ranjang bayi itu. Terdapat banyak para bayi yang lahir pada hari ini maupun 2-5 hari yang lalu. Saat asyik mengamati ranjang-ranjang tersebut Ia melihat kartu yang bertulis identitas ibu bayi di tepi salah satu ranjang itu. Dengan keingintahuannya ala anak kecil ia mencoba menggapai kartu identitas tersebut. Dengan tinggi badannya yang tergolong tinggi untuk ukuran bayi berusia 1 tahunan itu, Ia berhasil mencopot kartu itu dari ranjang bayi. Ia memainkan kartu itu dengan riangnya, mengira itu adalah mainan. Kemudian ia melihat kartu identitas di tepi ranjang lainnya, ia mencopot lagi kartu itu dan memainkan kedua kartu yang telah dicopotnya itu. Tiba-tiba ia melempar kedua kartu tersebut sambil tertawa.
Di saat ia puas melempar kartu-kartu tersebut dan hendak menuju ranjang-ranjang bayi, suster yang baru saja keluar itu masuk lagi ke ruangan dan kaget melihat ada anak kecil tanpa pengawasan orang tua berada di ruangan bayi tersebut. Seketika ia langsung menggendong Aslan untuk keluar dari ruangan itu serta mengambil kartu-kartu itu kembali dan memasangnya di kedua ranjang bayi itu.
Namun sang suster dengan asal langsung memasang kartu-kartu identitas itu kembali tanpa memeriksa kembali letak kartu yang sebenarnya. Tanpa sang suster itu sadari, ia telah menukarkan identitas kedua bayi tersebut yang akhirnya membawa kedua bayi itu berada dalam kisah yang sangat panjang dan tak terduga.
.
.
.
.
.
TBC
Untuk saat ini mohon maaf jika chapter yang aku publish ini terlalu pendek karena aku ingin melihat antusiasme dari pembaca di sini apakah ini layak untuk dilanjutkan atau tidak.
By the way, untuk fanfic2 ku yang lainnya mohon maaf belum bisa kulanjutkan karena aku masih belum ada suatu imajinasi atau mood untuk bisa membayangkan kelanjutan dari fanfic2 ku yang lain dan menulisnya.
Mumpung karena saat ini aku lagi gandrung banget sama drakor lawas itu maka aku memutuskan untuk mencoba menulisnya cerita itu kembali dengan Banana Fish!AU.
Jangan lupa like dan comment ya jika kalian suka. Thanks so much for your attention...
