MinYoon Couple

Boy's Love

T (mungkin bisa berubah sewaktu-waktu)

Romance l Angst

DLDR

Typos itu manusiawi

PG 17

Note : Cerita ini lahir setelah saya membaca cerpen yang ada di novel karangan kak AgneDavonar. Ada beberapa bagian yang saya ambil dari ceritanya kak Agnes. Jadi maaf kalau jelek. *EYD saya masih ancur banget* hihihi

Oiya kalau kalian pernah ngerasa baca ini, emang ini pernah di post di blog tetangga, straight sih bukan Yaoi, tapi disana baru chap 1 dan memutuskan untuk tidak melanjutkan ini lagi. So happy reading.


Park Jimin

x

Min Yoongi

.

.

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tapi sebuah mobil sport hitam keluaran terbaru masih setia melaju menerobos jalan kota pinggiran Seoul yang mulai sepi. Hoseok si pengemudi tersebut mengarahkan kemudinya menuju gang sempit yang hanya muat dilalui satu mobil saja.

Seseorang yang sedari tadi berada dibangku penumpang baru sadar kalau Hoseok mengarahkan ke tempat asing bagi dirinya.

"hyung, kita dimana?" Tanya Jimin yang masih memperhatikan jalan dimana Hoseok memarkirkan mobilnya sekarang.

Awalnya setelah selesai dengan urusan kuliah malamnya, Jimin berniat menginap di rumah Hoseok.

Tapi…

"hyung kau sudah pindah rumah?" tanya Jimin lagi sedangkan Hoseok hanya diam dan tersenyum seraya melepas sabuk pengaman dan membuka pintu mobilnya.

Jimin menatap Hoseok yang sudah keluar dari dalam mobilnya.

"hyung!" panggil Jimin yang menyusul Hoseok keluar dari dalam mobil, awalnya Jimin agak terkejut saat melihat sebuah bar dengan lampu warna warni yang bernyala terang dan dentuman music yang samar-samar bisa Jimin dengar dari posisinya sekarang.

"tunggulah sebentar, aku ingin menyelesaikan urusanku." Ucap Hoseok tapi tidak lama kemudian Hoseok kembali menghampiri Jimin dan berbisik sembari merangkul hoobae sekaligus sahabatnya itu.

"aku ingin 'bermain' sebentar, kalau kau mau pilih saja mereka, disini banyak perempuan dan laki-laki manis." Ucap Hoseok yang kemudian melambaikan tangan pada seseorang yang sedang berdiri didepan pintu bar tersebut.

"Hoseok hyung!" panggil laki-laki yang di maksud Hoseok tadi agak kencang, jarak mereka memang agak jauh.

"dia maniskan?" Tanya Hoseok berbisik pada Jimin. Jimin hanya menatap jengah Hoseok.

"cepat selesaikan urusanmu itu hyung, aku akan menunggumu disini." Ucap Jimin. Sepertinya Jimin tau 'urusan' apa yang di maksud Hoseok tadi.

"tunggu aku Taehyungie." Ucap Hoseok setengah berteriak pada Taehyung dan kembali menatap Jimin. "awas kalau kau berani menyentuh Taehyungie, dia itu milikku." Ucapnya pada Jimin.

"dia itu bukan tipeku hyung." Balas Jimin dan Hoseok menghampiri Taehyung, meninggalkan Jimin sendirian yang tidak berniat sama sekali menginjak kakinya tempat seperti itu.

Seumur-umur dalam 22 tahun hidup Jimin, dia belum pernah sama sekali pergi ke tempat seperti ini, jangankan memasukinya, mendengar musicnya -yang Jimin pastikan itu berasal dari dalam sana- tidak mau, dia pikir pasti kalau masuk kesana dia harus ke dokter THT setelahnya.

"maaf lama." Ucap Hoseok yang kemudian merangkul Taehyung dan memberi kecupan ringan dipipi Taehyung.

"dia itu siapa hyung?" Tanya Taehyung yang mengajak Hoseok memasuki bar.

"dia itu sahabatku, namanya Jimin. Dia seumuran denganmu." Ucap Hoseok sedikit berteriak karena music didalam bar ini sangat kencang.

"dia imut." Ucap Taehyung yang kemudian mendapatkan tatapan mematikan dari Hoseok.

"tidak akan aku biarkan kau selamat malam ini Kim Taehyung."

Taehyung yang mengerti apa arti dari ucapan Hoseok tadi hanya pasrah karena tubuhnya sudah dihimpit oleh tembok dan tubuh Hoseok yang sudah menciuminya dengan ganas.

"hyu—hyung jangan disini." Ucap Taehyung dan Hoseok langsung menggendong Taehyung memasuki sebuah kamar yang sudah dia pesan sebelumnya.

Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka dan malam yang membosankan untuk Jimin.

.

.

.

.

.

.

Jimin melangkahkan kakinya menuju suatu tempat yang lumayan jauh dari bar tadi, taman yang sepi, mungkin dia bisa beristirahat sebentar selagi menunggu Hoseok menyelesaikan 'urusan'nya.

Jimin merebahkan tubuhnya dibangku taman dan menatap langit malam yang cerah, banyak bintang diatas sana yang menghiasi langit malam di pinggiran Seoul.

Well, bukan berarti Jimin tidak normal dengan mengatakan dia tidak mau memasuki tempat seperti itu, hanya saja Jimin ingin 'kegiatan' tersebut dilakukan di tempat yang lebih layak dan dia hanya ingin melakukannya dengan orang yang benar-benar dia cintai.

Jimin memejamkan matanya, mengistirahatkan pikirannya sejenak. Sebentar lagi Jimin akan menghadapi skripsi dan itu membuat otaknya penat dengan bahan-bahan untuk skripsinya. FYI, Jimin kuliah di jurusan management bisnis.

Jimin tidak seperti Hoseok yang mungkin sulit mengontrol hormone testosteronenya, Jimin itu seperti lelaki pada umumnya, haus akan sex, tapi dia lebih pintar mengontrol itu semua.

'asap rokok' gumam Jimin dalam hati.

Dalam meramnya Jimin bisa mencium sesuatu, seperti bau asap rokok. Jimin membuka matanya bola matanya berusaha menelisik tanpa tubuhnya bergerak, takut-takut kalau ada orang jahat yang ingin membunuhnya dan menjual ginjal atau jantungnya.

Ooppssss

Jimin berusaha menghilangkan pikiran negatifnya itu. Mungkin saja itu polisi yang sedang patroli sambil merokok, iya itu bisa jadi, tapi Jimin merinding tiba-tiba saat mendengar suara kekehan pelan.

Jimin mengedarkan pandangannya, mencari sesosok yang mungkin saja itu polisi, persis apa yang dia pikirkan. Perlu kalian tau, Jimin itu penakut berat dengan yang namanya hantu atau sejenisnya.

Tak jauh dari tempatnya berada, Jimin bisa melihat sesosok siluet sedang duduk dengan sebuah rokok di tangannya, diam-diam dia menghela nafas lega.

Jimin memberanikan diri menghampiri siluet tersebut.

"permisi, apa kau manusia?" Tanpa sadar Jimin mengeluarkan kalimat tersebut.

Pertanyaan bodoh, Park Jimin, tentu saja dia manusia, mana ada hantu merokok.

Orang yang dikira Jimin hantu itu menatap bingung Jimin, terlihat dari dahi orang tersebut yang mengkerut.

.

.

.

.

.

TBC or FIN or Delete


eh hay~~ ^^

saya kembali lagi, maaf ya cuman bisa update segini, kalau mau tau saya lagi sakit karena kerjaan yang begitu menguras tenaga dan pikiran.. *lap keringet*

oiya makasih banget yang udah mau comment di cerita ku yang sebelumnya

dnttchmaeheh, naranari part II, Phylindan, jeymint, siscaMinstalove, kimm bii, she3nn0, Mr Yoon, Lucky Miku, GitARMY, chobangmin, FyRraiy. *hug*

and

~RnR juseyo~

Present by CHIMIN95