maaf membuat kalian menunggu, ini adalah afterword dengan masing-masing ending dan chara yang berbeda, hope you like it
warning : OOC, Typo, dan errorness lainnya karena ane sedang ketik kilat, muahahaha dan maaf jika ada yang kurang berkenan
Disclaimer : Kuroko no Basuke dan lagunya bukan punyaku
first : Akashi
.
Kata orang tak ada manusia yang tau apa yang terjadi padanya kemudian, bahkan sedetik kemudian. Bahkan ditempat seperti apapun.
Dan itu terjadi padaku
"Huh?" iris mata kami bertemu begitu tangan kami bersentuhan dan akan mengambil barang yang sama di suatu supermarket umum di Kyoto. Iya Kyoto, angkatanku sekarang sedang darmawisata ke kota penuh sejarah ini
"... Akashi?" panggilku, dia tersenyum lembut
"Yada na... aku ingin kau tetap memanggilku Sei, (name), hisashiburi" katanya lembut dan sopan, dia kembali
Aku ikut tersenyum "Sudah dua tahun ya, kapan kau kembali?"
"Saat winter cup yang lalu, apa yang kau lakukan di Kyoto?" tanyanya, tak memindahkan senyum hangatnya yang dulu
"Aku sedang darmawisata, kebetulan aku dan teman-temanku akan datang ke festival Gion, kau belanja sendirian?" tanyaku
"Begitulah, sekali-kali aku ingin menyiapkan segalanya sendiri" jawabnya mengambil barang tersebut setelahku.
"(name)! Sudah selesai?! Cepatlah kalau tidak kami akan meninggalkanmu!" panggil teman-temanku dari sisi lain
"Ya sebentar! Begitulah, senang bertemu lagi denganmu, Sei, semoga harimu menenangkan. Oh iya, kalau ada waktu datanglah ke festival, disana kami mengadakan pertunjukan" kataku sedikit terburu-buru.
"Kami?" tanyanya sambil sedikit mengangkat alisnya
Aku tersenyum "Iya, kami"
.
.
.
Lampu-lampu lampion bergantungan di langit festival, kedai-kedai yang dibuka selalu ramai pengunjung, dan panggung pertunjukan tak pernah sepi dan tak pernah berhenti tebar pesona.
Dan disinilah aku, di belakang panggung, selain menampilkan kesenian tradisional, festival ini juga tidak lupa untuk menampilkan 'sesuatu' yang sedikit modern.
[Intro]
Kimi no kokoro ni tsutsumareta ai wo chikai...
Nemurenai yoru nando sugitemo nee uketomete
Ima sugu aitai namida tomaranai furetakute
Suki dakara furushikute
Kimi no koto omou hodo kono namida koboreru no
Kono mama aenai to shitemo
Dare yori suki dakara...
Bye bye sakki shita bakari na no ni
"Aitai" ga mata afureru no
Kieteshimai sou na ano hi no one kiss
Kimi kara meeru wo matsu no
Kimi to aeba semaru taimumitto
Futari no jikan daiji ni
Baibai shitemo mata aitai
Kimi to no meeru de mata saikai
Kaeru keshiki matsu wa twilight
Isso no koto kimi wo ubaisaritai
Kimi no nukumori ga kieru koro
Yume kara samereba genjitsu no door
Kimi no koto omou hodo kono namida koboreru no
Kono mama aenai to shitemo
Dare yori suki dakara
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) yoru ga akereba
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) sagasu kimi dake
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) me wo tojireba
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) my love for you
Anata to...
"Ima sugu aitai" kagiri aru time
"Eien no ai" shinjite wa mitai
Hanareru koto kangaeru mapputatsu ni sakeru you ni itai
Kawaige na face yoru ga akereba hikisakareru
Kauntodaun no you ni break
Love you baby love you baby kotoba wa freeze
Kyou ga hajimatta mata na see you...
Omoeba omou hodo
Furi tsumoru "omoi" aeba au hodo
Soba ni itai to tsuyoku negau hodo ashita sae mienakute
"Eien" itsuka mitsukeru made
Hanashitaku wa nai hanareteku wa nai
Love you baby love for you
Kimi wo hanasanai
Kimi no koto omoui hodo kono namida koboreru no
Akenai yoru no naka hitori
Kimi shika mienakute...
Kimi no kokoro tsutsumareta mama ai wo chikai
Nemurenai yoru nando sugitemo nee uketomete
Ima sugu aitai namida tomaranai furetakute
Suki dakara furushikute
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) yoru ga akereba
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) sagasu kimi dake
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) me wo tojireba
I love you (love you) love you (love you)
Love you (love you) my love for you
Anata to...
[Endless Tears-Cliff Edge ft Maiko Nakamura]
Aku menghela nafas lega, 'meriah sekali' pikirku, dan tentunya aku tidak menyangka bahwa si kepala merah itu juga datang dengan beberapa... temannya mungkin?
"Ara-ara, teman Sei-chan manis sekali, penampilanmu tadi sangat keren, etto..." kata pemuda berbulu mata lentik dan... 'cantik'?
"[fullname]-desu, yoroshiku" kataku sambil sedikit membungkuk.
"Mibuchi Reo, Yoroshiku, (name)-chan" katanya dengan nada melambai, apa dia seorang feminist?
"Ore, Hayama Koutarou! Jarang sekali Akashi punya teman cewek! Sepertinya kau menarik! Senang berkenalan denganmu!" oh ini dia bocah kelebihan protein lainnya. Seriously, apa dunia sedang kekurangan spesies ini?-whoops. Harusnya aku tidak boleh begitu
Dan aku sekali lagi menyebutkan namaku dan menyalami tangannya yang terulur. Setelah itu aku melirik ke figur kekar yang sedang asyik dengan makanannya sendiri, ototnya itu loh.
"Eikichi Nebuya" katanya singkat sambil sedikit membungkuk, aku juga sedikit membungkuk.
Setelah kami berbincang sebentar, ketiga senpai (yang barusan kutau kalau mereka senpai, yah, wajar jika mereka punya nada dan aura itu sih) itu pergi menikmati festival dengan cara apa entahlah, lalu aku dan Sei memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi festival berdua. Seperti kencan, kalau aku boleh bilang.
Tapi semua itu berakhir dengan cara yang tidak ku duga.
Kami sekarang sedang di pinggir jalan, dimana mobil mewah Sei menunggu, habis ini aku juga harus kembali ke penginapan.
Sopir paruh baya itu menunduk sopan dengan perkataan yang tertata rapi
"Mobil anda sudah siap tuan, nona sudah menunggu" katanya
"Nona?" tanyaku penasaran, lalu Sei berbalik menatapku
"Kurasa aku belum memberitahumu, (name), tapi aku sudah bertunangan" katanya tanpa keraguan sedikitpun.
Sakitnya.
Tuh.
Disini.
Aku merasakan jantungku seperti tertusuk dan diremas kuat-kuat, tapi untungnya aku masih bisa mengendalikan tindakanku "... oh... begitu... benar-benar mengejutkan" kataku terdengar sedikit gemetar
"Maaf tak memberitahumu, (name)" katanya lagi, dengan tenang seperti dia biasanya.
Aku menangguk mengerti dan tersenyum, lalu aku pun memutuskan.
"Ah, karena besok belum tentu kita ketemu lagi jadi aku katakan saja ya, jangan terlalu dipikirkan, aku hanya akan mengungkapkan perasaanku saja..." kataku enteng, berhasil menyingkirkan sementara kekecewaan besarku
"?"
"Aku menyukaimu, Sei, semoga kau hidup bahagia" kataku sambil menatapnya dan tersenyum.
Lalu hening sejenak, aku menghela nafas "Yah, Cuma itu saja, sudah ya!" kataku berbalik dan melambaikan tangan singkat, tapi saat berbalik aku merasakan pergelangan tanganku yang lainnya di pegang, menghentikan langkahku.
Aku berbalik kembali menatapnya. "... Sei?" panggilku
"... Tanaka-san..." panggil Sei
"Hai? Seijuurou-sama" sahut sopir itu
"Sampaikan pada ayah aku membatalkan pertunangannya"
Mataku melebar "Eh?" . "Hai?" sama seperti si sopir, kami berdua sama-sama terkejut
Lalu pergelanganku dia tarik dan membuatku jatuh ke pelukannya "Katakan padanya aku telah mendapatkan empressku sendiri dan tak seorangpun berhak menentang keputusanku, dan juga, malam ini aku akan pulang sendiri." dan pikiranku jadi kosong, mungkin karena terlalu shock? Kejutan yang bertubi-tubi seperti ini terlalu jauh untuk otak sederhanaku.
"H-Hai, tashikomarimashita" patuh si sopir yang langsung melesat masuk ke dalam mobil dan pergi
"S-Sei... apa maksudmu?" tanyaku dengan kesadaran yang akhirnya kembali. Dia semakin mengeratkan pelukannya, mendekatkan mulutnya ke telingaku hingga aku bisa mendengar dan merasakan dengan jelas nafasnya
Wajahku pasti sudah memerah parah sekarang, itu sudah pasti, demi tuhan aku pasti akan mati kehabisan darah atau kena serangan jantung sebentar lagi.
"Kau berkata kalau kau mengharapkanku hidup bahagia bukan? Maka dari itu, bertanggung jawablah atas apa yang kau ucapkan" katanya dengan nada yang terkesan seksi, entah dia sengaja atau tidak, dan aku merasa dia sedang tersenyum penuh kemenangan saat ini.
"aku bahagia bersamamu jadi kau harus jadi milikku dan berada di sampingku"
Dan detik selanjutnya aku merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirku dan pandanganku bertemu dengan merah ruby
Dan tiba-tiba aku menyadari hal ini, harusnya aku tau
.
.
.
.
.
Dia pasti sudah merencanakan semua hal ini.
Special NG-Shuu(?)
"... Akashi?" panggilku, dia tersenyum lembut
"Yada na... aku ingin kau tetap memanggilku Sei, (name), hisashiburi" katanya lembut dan sopan.
Buh!
"Po-ponimu kenapa? Kau potong poni? Kh!" aku menahan tawaku tapi aku tidak kuat lagi
"BUHAHAHAHAHAHA! YOUR NEW HAIR STYLE IS FRESHING! AHAHAHAHAHA!" dan aku ketawa sampai bertekuk lutut dan memukul lantai.
"...(name)..." sampai aku tak bisa mendengar suara horor itu
"Ahahahaha! Sebenarnya kau kelihatan konyol Akashi!"
"... henti-" . "AHAHAHAHAHAHA OH GOD The Red Emperor my ass! The Weird Psycho terdengar lebih cocok! Ahahahaha!" tanpa sadar bahkan bahasaku sudah kacau
"HENTIKAN!" teriak Akashi dengan matanya yang sudah berkaca-kaca dan ekspresinya seperti anak kecil yang merajuk, demi apa si Akashi ngambek sodara-sodara!
"Sorry ._."
Muhahaha, Akashi memang mantav dah :v geli sendiri ane ngetiknya
So... any idea about our Tsunderima? The green haired prince?
Or Murasakibara? (aku tau aku sudah bilang aku punya ide tersendiri tapi setelah kupikir-pikir lagi, itu tidak masuk akal dan terkesan ngaco, gak alami, jadi maafkan aku)
Or Kuroko?
If it's Kise and Aomine i'm already have a plan on it, and it's finish! \^_^/
